Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN STEM


(SAIN, TEKNOLOGI, ENJINERING, MATEMATIKA)
TAHUN 2017

TANGGAL : 26 – 29 APRIL 2017


TEMPAT : HOTEL PESONA BAMBOE LEMBANG
PELAKSANA : BP2TK PROVINSI JAWA BARAT

OLEH :
Tim SMKN 2 Bogor

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


BALAI PELATIHAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SMKN 2 BOGOR
2017
MODEL PEMBELAJARAN STEM
Oleh : Yuniarto Triadi

A. PENGANTAR
Perkembangan iptek pada abad 21 ini, semakin tidak terbendung, hal ini
dikarenakan sudah tidak adanya batas antar Negara dalam hal komunikasi dan
kerjasama, sehingga semua lini harus mengantisipasi hal ini.
Dalam dunia pendidikan perlu dilakukan perubahan dalam model
pembelajaran yang dapat mengantisipasi kemajuan abad 21, yang menuntut
adanya 4 ketrampilan dasar dan 20 standar literasi teknologi.
Secara umum 4 ketrampilan (4C) yang dibutuhkan di abad 21, antara lain
(NEA, 2012) :
1. Critical Thinking and Problem Solving, mempunyai pemikiran yang kritis dalam
menyelesaikan masalah
2. Creativity and Innovation, mempunyai kreatifitas dan inovasi
3. Communication, mempunyai kemampuan dalam mendengar, membaca,
berbicara dan menulis dengan menggunakan berbagai media
4. Collaboration, mempunyai kemampuan dalam bekerjasama dan menghargai
orang lain
Sedangkan 20 standar literasi teknologi yang harus dikuasai dalam abad
21, antara lain (International Technology Education Association , 2002) :
1. Dasar Teknologi, meliputi :
a. Standar 1, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang karakteristik dan ruang lingkup teknologi
b. Standar 2, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang konsep inti dari teknologi
c. Standar 3, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang hubungan antar teknologi dan hubungan antara teknologi dan
bidang studi lainnya.
2. Teknologi dan Masyarakat, meliputi :
a. Standar 4, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang budaya, sosial, ekonomi dan efek-efek kebijakan teknologi
b. Standar 5, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang efek teknologi pada lingkungan
c. Standar 6, Peserta didik akan mengembangkan peran masyarakat dalam
pengembangan dan penggunaan teknologi
d. Standar 7, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang pengaruh teknologi pada sejarah masa lalu.
3. Desain, meliputi :
a. Standar 8, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang elemen-elemen desain
b. Standar 9, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang desain rekayasa
c. Standar 10, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang pembaharuan, penelitian dan pengembangan, penemuan dan
inovasi, dan percobaan pada pemecahan masalah
4. Kemampuan untuk Dunia Teknologi, meliputi :
a. Standar 11, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan untuk
menerapkan sebuah proses desain
b. Standar 12, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan
menggunakan dan merawat produk teknologi dan sistem
c. Standar 13, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan menilai
dampak dari produk dan sistem
5. Dunia yang Terdesain
a. Standar 14, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi
pengobatan (kedokteran)
b. Standar 15, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi dan menggunakan pertanian serta yang
terkait dengan bioteknologi
c. Standar 16, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan dan kekuatan
teknologi
d. Standar 17, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman dan
dapat menyeleksi serta menggunakan informasi dan teknologi komunikasi
e. Standar 18, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi
transportasi
f. Standar 19, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi manufaktur
g. Standar 20, Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman
tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi konstruksi
Salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dalam
mengantisipasi abad 21 adalah STEM (Sain, Teknologi, Enjinering,
Matematika).

B. MODEL PEMBELAJARAN STEM


Menurut Tsupros (2009), STEM adalah pendekatan interdisipliner untuk
mempelajari berbagai konsep akademik yang disandingkan dengan dunia nyata
dengan menerapkan prinsip-prinsip sains, matematika, rekayasa dan teknologi ;
yang menghubungkan antara sekolah, komunitas, pekerjaan, dan dunia global,
memberikan ruang untuk pengembangan STEM literasi, dan dengannya memiliki
kemampuan untuk bersaing dalam dunia ekonomi baru.
Sedang menurut lifescience.com. STEM adalah Suatu basis kurikulum yang
idenya adalah mendidik Peserta didik dalam 4 disiplin ilmu: sains, teknologi,
engineering, dan matematika secara pendekatan interdisipliner, menyajikan
paradigma pembelajaran yang kohesif dengan basis aplikasi pada dunia
nyata/alam.
Secara umum STEM adalah akronim dari science, technology, engineering,
dan mathematics, yaitu :
1. Sains adalah kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan
pengukuran, sebagai wahana untuk menjelaskan secara obyektif alam yang
selalu berubah, atau Berkaitan dengan alam untuk memahami alam semesta
yang merupakan dasar dari teknologi
2. Teknologi adalah tentang inovasi-inovasi manusia yang digunakan untuk
memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia,
sehingga membuat kehidupan lebih baik dan lebih aman, atau Modifikasi
segala sesuatu yang alamiah untuk memenuhi kebutuhan manusia
3. Enjiniring (engineering) adalah pengetahuan dan keterampilan untuk
memperoleh dan mengaplikasikan pengetahuan ilmiah, ekonomi, sosial, serta
praktis untuk mendesain dan mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem,
material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan
ramah lingkungan, atau Aplikasi kreatif dari prinsipsains untuk merancang
atau mengembangkan rangkamesin, alat-alat suatu proses fabrikasi dalam
membuat rancangan yang telah dibuat berdasarkan berbagai perkembangan
seperti ekonomi dan keselamatan
4. Matematika adalah ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan, dan
menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring, atau Merupakan
ilmu yang mempelajari keteraturan pola dan hubungannya.
Secara umum tujuan dan manfaat dari model pembelajaran STEM yang
diharapkan, antara lain :
1. Mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, logis, inovatif dan produktif
2. Menanamkan semangat gotong royong dalam memecahkan masalah
3. Mengenalkan perspektif dunia kerja dan mempersiapkannya.
4. Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan mengomunikasikan solusi
yang inovatif
5. Media untuk menumbuhkembangkan kemampuan menemukan dan
menyelesaikan masalah.
6. Media untuk merealisasikan kecakapan abad 21 dengan menghubungkan
pengalaman kedalam proses pembelajaran melalui peningkatan kapasitas
dan kecakapan peserta didik
7. Standar Literasi Teknologi
Secara umum, ada 3 pendekatan yang digunakan dalam model
pembelajaran STEM, yaitu :
1. Pendekatan Silos, dimana setiap disiplin STEM diajarkan secara terpisah untuk
menjaga domain pengetahuan dalam batas-batas dari masing-masing disiplin,
contohnya seperti permainan jams session, dimana hanya satu alat music
yang dominan
2. Pendekatan embedded, lebih menekankan untuk mempertahankan integritas
materi pelajaran, bukan fokus pada interdisiplin mata pelajaran, materi pada
pendekatan tertanam tidak dirancang untuk dievaluasi atau dinilai, contohnya
seperti permainan music organ tunggal, dimana semua alat music ada pada
organ.
3. Pendekatan integrated, dimana setiap bidang STEM diajarkan seolah-olah
terintegrasi dalam satu subjek, contohnya adalah group band music.
Sedangkan Prespektif Pendidikan model pembelajaran STEM ada 9, antara
lain (Bebey 2013):
1. STEM Equals Science (or Mathematics), seperti ekosistem hutan untuk pohon
2. STEM Means Both Science and Mathematics ( STEM as a reference for science
and mathematic), seperti silos dan postholes
3. STEM Means Science and Incorporates Technology, Engineering, or Math
(Separate Science Disciplines That Incorporate Other Disciplines), seperti
rumah yang terdiri dari beberapa ruang/kamar
4. STEM Equals a Quartet of Separate Disciplines, seperti silos
5. STEM Means Science and Math Are Connected by One Technology or
Engineering Program, seperti mall yang didalamnya terdiri dari beberapa took
yang terintegrasi
6. STEM Means Coordination Across Disciplines, seperti membangun rumah yang
terdiri dari beberapa sub kontraktor
7. STEM Means Combining Two or Three Disciplines, seperti membuat produk
baru dengan mengabungkan beberapa produk yang sudah ada
8. STEM Means Complementary Overlapping Across Disciplines, seperti dalam
perakitan mobil
9. STEM Means a Transdisciplinary Course or Program, seperti group music

C. APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN STEM


Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran STEM,
meliputi :
1. Telaah Kurikulum 2013, pada prinsipnya sudah menerapkan kaidah-kaidah
STEM dalam KI/KD, agar penerapan STEM lebih optimal :
a. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum untuk mengidentifikasi KD-KD
yang bisa diberikan muatan STEM, merumuskan indikator keberhasilan,
meengevaluasi waktu proses pembelajaran STEM, formasi struktur STEM
dalam kegiatan proses pembelajaran, TIK masuk kembali dalam kurikulum
b. Mengingat karakteristik kurikulum SMA dan SMK sudah berdasarkan
subject matter maka disarankan beberapa hal antara lain :
 Pembelajaran dibuat tematik
 Proyek dibuat dengan mengintegrasi dari beberapa KD
 Adakan penelitian pada setiap satuan pendidikan
2. Menggunakan Crosscutting konsep untuk memahami kesamaan pemikiran
dari sudut pandang di siplin ilmu yang berbeda
Cross Cutting (CC), merupakan konsep untuk memahami kesamaan
pemikiran dari sudut pandang disiplin ilmu yang berbeda, ada 7 konsep CC,
antara lain :
1. Patterns (pola), di temukan dari kegiatan observasi dan kita akan
menggunakan pola sebagai panduan/guide ketika kita melakukan klasifikasi ,
dan ketika pembentukan pola berlangsung perlu ada penjelasan pertanyaan
tentang hubungan antar faktor atau pengaruh antar faktor.
Contoh : Penggunaan hasil Observasi untuk menjelaskan pola proses
pengembunan, bagaimana binantang/manusia dapat beradaptasi untuk
menjelankan keberlangsungan hidupnya.
2. Cause and effect (sebab- akibat), menjelaskan mekanisme proses kejadian.
Suatu peristiwa memiliki latar belakang dapat dijelaskan secara sederhana
atau kompleks. Sebagian besar peristiwa sains dapat diselidiki penyebabnya
dan mekanisme proses kejadiannya, seperti halnya mekanisme pengujian
untuk selanjutnya informasi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan
dan menjelaskan peristiwa yang mungkin terjadi pada situasi baru.
Contoh : Penyelidikan terkait dangan proses vibrasi dapat menghasilkan
bunyi, kita dapat memprediksi kekuatan yang dihasilkan dari penyebab
getaran suatu material
3. Scale, proportion, and quantity (skala, proporsi dan jumlah), didalam
mengamati fenomena, perlu mempertimbangkan standar skala yang
dipergunakan, ukuran jarak, dan waktu. Apakah pengamatan kita proposional
sesuai standar?. Apakah cara melakukan pengukuran sudah memenuhi
standar proses untuk menghasilkan struktur sistem yang baik?.
Contoh : menggunakan keterangan sumber yang tepat, standar besaran yang
baku. Memilih alat ukur yang tepat, melakukan tehnik pengukuran dengan
standar
4. Systems and system models(sistem dan model sistem), mendefinisikan sistem
melalui study, membangun model sistem dengan batasannya, menerapkan
penggunaan model sistem dan rancang bangunnya, melakukan pengujian
terhadap model sistem pada aplikasi sains dan enjiniring.
Contoh : penggunaan model tentang sistem syaraf pada komputer cerdas.
Untuk komputer cerdas. Membangun prototype dari model yang telah ada.
5. Energy and matter (Energi dan Materi), Transfer, siklus dan konservasi,
Tracking Fluxes energi dan materi (into, out, of), sistem energi (krisis dan
dampak pemecahannya), memahami kemungkinan dan keterbatasan sistem
energi.
Contoh: pengukuran dan data untuk menunjukkan bukti proses, ketersediaan,
perubahan yang terjadi pada proses pemanasan,pendinginan, perubahan
materi dari suatu proses reaksi, energi terbarukan.
6. Structure and function (Struktur dan Fungsi), Cara yang digunakan oleh suatu
objek atau pembentukan struktur suatu sistem dan fungsi elemen
pembentuknya.
Contoh: penjelasan argumentasi tentang konstruk suatu objek atau mahluk
hidup terkait dengan fungsi faktor internal dan eksternal yang mendukung
terhadap keberlangsungan proses tersebut.
7. Stability and change (stabilitas dan perubahan), pembentukan dan perubahan
sistem/objek secara alam, kondisi kesetabilan dari faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan atau evolusi berdasarkan studi terhadap
elememen/unsur terkait.
Contoh: menghadirkan data/grafik untuk mengungkapkan pola perubahan
misal terhadap fungsi waktu, kasus tentang cuaca, iklim, musim dan lain
sebagainya.
Sedangkan implementasi model pembelajaran di SMK, meliputi langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Analisis KD dan Model Pembelajaran, lihat lampiran 1
2. Menentukan masalah/tema atau project yang akan dibuat
3. Analisis Cross Cutting, lihat lampiran 2
4. Analisis RPP, lihat lampiran 3
5. Menyusun RPP, lihat lampiran 4
6. Supervise RPP, lihat lampiran 5
7. Supervise pembelajaran, lihat lampiran 6
D. PENUTUP
Keterampilan yang diperlukan pada abad 21 adalah berpikir kritis dan
menyelesaikan masalah (critical thinking and problem solving), kreativitas dan
inovasi (creativity and innovation), komunikasi (communication), dan kolaborasi
(collaboration).
Beberapa hal teknis agar penerapan STEM lebih optimal dapat dilakukan
dengan membentuk Tim Pengembang Kurikulum untuk mengidentifikasi KD-KD yang
bisa diberikan muatan STEM, merumuskan indikator keberhasilan, mengevaluasi
waktu proses pembelajaran STEM, formasi struktur STEM dalam kegiatan proses
pembelajaran, TIK masuk kembali dalam kurikulum.
Mengingat karakteristik kurikulum SMK sudah berdasarkan subject matter
maka disarankan beberapa hal antara lain : (1). Pembelajaran dibuat tematik, (2)
Proyek dibuat dengan mengintegrasi dari beberapa KD, (3) Diadakan penelitian pada
setiap satuan pendidikan, (4) Menggunakan Crosscutting konsep untuk memahami
kesamaan pemikiran dari sudut pandang disiplin ilmu yang berbeda.
Lampiran.1 :
ANALISA KD DAN MODEL PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : PISAV (Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video)


Jenjang : SMK
Kelas : 12

MODEL
No. KD3 KD4 DISCO INQU
PBL PJBL PBT
VERY IRY
3.1. Memahami 4.1. Mengukur gelombang
gelombang suara dan suara dan dimensi
1 V
sistem akustik ruang sistem akustik ruang.

3.2. Memahami 4.2. Mendimensikan ambang


2 psikoakustik anatomi batas daerah dengar V
telinga manusia telinga manusia.
3.3. Menerapkan instalasi 4.3. Menguji mikrofon pada
macam-macam tipe sistem akustik pada
3 mikrofon pada sistem posisi dengan level V
akustik sumber bunyi yang
berbeda-beda.
3.4. Merencanakan 4.4. Membuat rangkaian
rangkaian penguat penguat depan audio
4 depan audio (universal pre-amplifier). V
(universal pre-
amplifier)
3.5. Merencanakan 4.5. Mengukur rangkaian
rangkaian pengatur pengatur nada (tone
5 V
nada (tone control) control) penguat audio.
penguat audio.
3.6. Merencanakan 4.6. Mengukur rangkaian
6 rangkaian pencampur pencampur (mixer) V
(mixer) audio. audio.
3.7. Merencanakan 4.7. Membuat rangkaian
rangkaian penguat penguat daya
7 V
daya audio (power
amplifier).
3.8. Menganalisis 4.8. Mengukur respon
rangkaian penguat frekuensi penguat daya
8 V
daya audio (power audio
amplifier
3.9. Merencanakan 4.9. Menguji rangkaian
rangkaian proteksi proteksi loudspeaker,
9 loudspeaker, muting, muting, limiter dan V
limiter dan indikator indikator sistem audio.
sistem audio.
3.10. Merencanakan 4.10. Merancang sistem
sistem akustik ruang akustik suara untuk
10 V
kecil keperluan ruang kecil
Lampiran.2 :

ANALISA CROSS CUTTING

Mata pelajaran : PISAV (Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video)


Jenjang : SMK
Kelas : 12
KD :
3.7 Merencanakan rangkaian penguat daya audio (power amplifier)
4.7 Membuat rangkaian penguat daya
Masalah : semua sinyal yang dihasilkan oleh peralatan
input/tranduser audio (mic) tidak bisa langsung didengar oleh
manusia, maka perlu dibuatkan alat penguat sinyal audio yang
dapat didengar oleh manusia.
Project : Membuat Amplifier BTL

PEMBUATAN AMPLIFIER BTL

Science
1. Tegangan 1. Sumber tegangan ac dan dc
2. Alat ukur 2. Pengunaan dan pembacaan AVO, AFG dan
3. Larutan CRO
4. Elektromagnetik 3. Pembuatan larutan FeCl untuk etching
4. Mengubah listrik menjadi suara
Crosscutting Concept Dengan menggunakan cross-cutting concept :
1. Pola. 1. Pola, siswa dipandu untuk menganalisis pola
2. Penyebab dan akibat perubahan energy listrik menjadi suara.
3. Skala, proporsi, dan kuantitas 2. Sebab akibat, untuk merubah sinyal listrik
4. Sistem dan model system menjadi suara
5. Energi dan materi 3. Skala, proposi dan kuantitas, untuk
6. Struktur dan fungsi menentukan ukuran pcb dan tataletak
7. Stabilitas dan perubahan komponen
4. System dan model system, untuk mengetahui
blok diagram atau bagian-bagian amplifier
5. Energy dan materi, digunakan untuk
merubah tegangan ac menjadi dc dan
mengetahui bahan pembuat amplifier
6. Struktur dan fungsi, untuk mengetahui
keguanaan amplifier sebagai penguat sinyal
audio
7. Stabilitas dan perubahan, untuk mengetahui
kemampuan amplifier terhadap perubahan
tegangan, suhu dan beban
Engineering Technology
1. Desain layout PCB 1. Perubahan energy listrik menjadi suara

Mathematics
1. Operasi bilangan 2. Logaritma
2. Grafik
1. Menghitung penguatan tegangan 1. AV = Vo / Vi (kali) atau AV = 20 log Vo/Vi
2. Menghitung daya (dB)
3. Membuat grafik penguatan dan bandwitdh 2. P = Vo2 / R
3. Membuat grafik semilog
Lampiran.3 :

ANALISA RPP

Mata pelajaran : PISAV (Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video)


Jenjang : SMK
Kelas : 12
KD :
3.7 Merencanakan rangkaian penguat daya audio (power amplifier)
4.7 Membuat rangkaian penguat daya

Rancangan
Masalah Proyek Materi Indikator
Pertanyaan
1 2 3 4 5
Sinyal Membuat  Macam-  Mencari jenis  Carilah rangkaian
output dari amplifier BTL macam amplifier amplifier BTL
player belum amplifier  Membuat layout  Identifikasi alat dan
bisa  Layout PCB PCB bahan yang
langsung  Penguatan  Membuat PRT dibutuhkan untuk
didengar tegangan  Assembly membuat amplifier
 Daya amplifier BTL
 Bandwidth  Pengujian  Buatlah desain
amplifier layout amplifier BTL
 Spesifikasi tampak atas dan
amplifier bawah
 Lakukan pembuatan
PRT amplifier BTL
 Lakukan perakitan
amplifier BTL
 Lakukan pengujian
amplifier BTL
 Buatlah data
spesifikasi amplifier
BTL
Lampiran.4 :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKN 2 Bogor


Bidang Keahlian : Teknologi Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Audio Video
Mata Pelajaran : PISAV
Kelas/Semester : XII/5
Alokasi Waktu : 24 JP

A. Kompetensi Inti
1. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Audio Video pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Audio Video. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
3.7 Merencanakan rangkaian penguat daya audio (power amplifier).
4. KD pada KI-4
4.7 Membuat rangkaian penguat daya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Indikator KD pada KI-3
a. Memahami konfigurasi (arsitektur) untuk menjelaskan evolusi konsep
dasar macam-macam klasifikasi penguat audio berdaya besar.
b. Mendesain rangkaian & PCB untuk macam-macam rangkaian penguat
audio berdaya besar untuk kebutuhan kinerja tinggi pertunjukan musik
dan reproduksi.
c. Merencana macam-macam casing (kotak) penguat audio berdaya tinggi
menggunakan perangkat lunak dan interprestasi data hasil perencanaan
d. Menganalisis macam-macam penguat audio berdaya tinggi dan
merencanakan penulisan/penyajian spesifikasi data teknis.

2. Indikator KD pada KI-4


a. Mendiagramkan konfigurasi (arsitektur)untuk menjelaskan evolusi konsep
dasar macam-macam klasifikasi penguat audio berdaya besar.
b. Membuat rangkaian &PCB untuk macam-macam rangkaian penguat audio
berdaya besar untuk kebutuhan kinerja tinggi pertunjukan musik dan
reproduksi.
c. Membuat casing dan melakukan instalasi macam-macam penguat audio
berdaya tinggimenggunakan perangkat lunak dan interprestasi data hasil
pengujian
d. Melakukan pengujian macam-macam penguat audio berdaya tinggi dan
menyajikan kedalam spesifikasi data teknis

3. Indikator STEM
a. Memilih jenis amplifier
b. Membuat amplifier BTL
c. Menguji amplifier BTL

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu
Menjelaskan macam-macam amplifier dengan penuh rasa ingin tahu
2. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik mampu membuat desain PCB
amplifier dan BOX dengan bertanggung jawab
3. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik mampu menghitung penguatan
tegangan, daya dan bandwitdh dengan teliti
4. Disediakan galvanometer, beberapa kumparan dengan berbagai jumlah lilitan
berbeda, bebagai magnet dengan kekuatan kutub berbeda, peserta didik
mampu mendeskripksikan pengaruh perubahan fluks magnet terhadap
kumparan (Hukum Faraday) dengan penuh rasa ingin tahu.
5. Melalui kegiatan produk, peserta didik mampu membuat data spesifikasi
amplifier dengan bertanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian amplifier
2. Jenis amplifier
3. Pembuatan amplifier

F. Pendekatan, Model PBM dan Metode


Pendekatan : SKEM
Model PBM : Product Base Learning
Metode : Observasi, Diskusi, Penugasan, Praktikum
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan kesatu
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi
kehidupan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti (320 menit)
 Membagi siswa dalam 3 kelompok kerja, secara demokratis
 Menggali pengetahuan siswa dengan penentuan pertanyaan mendasar
(Start with the Essential Question) mengenai penguat audio berdasarkan
buku manualnya
 Tiap kelompok berdiskusi dalam Menyusun jadwal (Create a Schedule)
pembautan project penguat audio
 Guru Melakukan penilaian kemampuan dasar siswa dengan tes lisan
c. Penutup (20 menit)
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2. Pertemuan kedua
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti (320 menit)
 Siswa sesuai kelompoknya berdiskusi Mendesain perencanaan proyek
penguat audio, dengan cara mengamati dan mengumpulkan data
tentang tata letaknya
 Guru Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the
Students and the Progress of the Project) dalam melakukan desain
penguat audio;
c. Penutup (20 menit)
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Pertemuan ketiga
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
 Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti (320 menit)
 Siswa bersama kelompoknya Menguji hasil (Assess the Outcome)
penguat audio dan Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)
dengan mengasosiasikan data pengukuran dengan spesifikasi, serta
mengkomunikasikannya dalam bentuk laporan kerja atau jobsheet
 Guru Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the
Students and the Progress of the Project) dalam pengujian penguat
audio
c. Penutup (20 menit)
 membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/perseorangan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian : tes lisan, penugasan
b. Instrumen Penilaian : daftar pertanyaan, lembar kerja
2. Analisis Hasil Penilaian
a. KKM aspek pengetahuan 60
b. KKM aspek ketrampilan 70
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial : Siswa yang nilainya kurang KKM
b. Pengayaan : Siswa yang nilainya diatas KKM

I. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD, laptop
2. Alat : CRO, AFG, Multitester, Toolkit,
3. Bahan : Penguat audio Kit
4. Sumber Belajar : Modul penguat audio

Mengetahui, Lembang, April 2017


Kepala SMKN 2 Bogor, Guru Mapel,

Drs. Firdaus Yuniarto Triadi


NIP 19630413 198803 1 014 NIP. 19710605 1997021002
Lampiran.5 :

PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN


PENDEKATAN STEM

Nama Guru : ……………………………………………….


Nip : ……………………………………………….
Mata Pelajaran : ……………………………………………….
SatuanPendidikan : ……………………………………………….
Topik Saat Supervisi : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………

N Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


o Pembelajaran
Catata
1 2 3 n
Tidak Lengka Sudah
A Identitas Mata Pelajaran ada p Lengka
p
1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan
Sesuai Sesuai
Tidak
B. Perumusan Tujuan Pembelajaran Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar

3. Kesesuaiandenganprinsippendekatan Stem
Sesuai Sesuai
Tidak
C. Perumusan Indikator Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan SKL,KI dan KD
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi
yang diukur
3. Kesesuaian dengan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4 Kesesuai Indikator dengan prinsip pendekatan stem
Sesuai Sesuai
Tidak
D. Pemilihan Materi Ajar Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaiandengantujuanpembelajarandandibuattematikatauintegrasidari
beberapa KD

2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik


3. Kesesuaian dengan alokasi waktu

4. Materidibuatsecaraberurutandandisesuaikandengan indicator
keberhasilan
Sesuai Sesuai
Tidak
E. Pemilihan Sumber Belajar Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan stem
3. Kesesuaian dengan karakteristik pesertadidik
Sesuai Sesuai
Tidak
F. Pemilihan Media Belajar Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaiandenganmateripembelajarandanpendekatan stem
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
4 Melibatkansiswadalampembuatandanataupemanfaatanalatdansumberbela
jar
Sesuai Sesuai
Tidak
G. Model Pembelajaran Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. KesesuaiandenganpendekatanStem
Sesuai Sesuai
Tidak
H. Skenario Pembelajaran Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan stem
3. Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi
4. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi
Sesuai Sesuai
Tidak
I. Penilaian Sebagi Seluruh
Sesuai
an nya
1. Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik
2. Kesesuaian dengan indicator pencapaian kompetensi
3. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal
4. Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal
5. Soal-soalmerepresentasikantingkatpencapaianpengetahuan level C1 – C6,
danketerampilansampaitingkat 5 (K5 : Naturalisasi – DAVE atauOrisinal –
SIMSON)

JUMLAH / PERIDAKAT

Keterangan :

Jumlah Nilai yg Diraih


Nilai yang diraih = ------------------------------------------ X 100
90

91 sd. 100 Amat Baik


81 sd. 90 Baik
71 sd. 80 Cukup
61 sd. 70 Kurang
Lampiran.6 :

PENELAAHAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN


STEM

Nama Guru : .................................................


Sekolah : .................................................
Mata Pelajaran : ……………………………….
Topik : .................................................
Kelas : ………………………………..

Aspek yang Diamati Kualifikasi tampilan kinerja


Catatan / Temuan
Kegiatan Pendahuluan SK K C B AB
I. Apersepsi dan Motivasi
1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman
peserta didik atau pembelajaran sebelumnya.
2 Mengajukan pertanyaan menantang. (apersepsi, motivasi, dan
orientasi)
3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran dengan
pendekatan stem
4 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik.
5 Menyampaikan rencana kegiatan.
6 Mengangkat permasalahan untuk dipecahkan terkait dengan
Sains, Teknologi, dan Matematika
7 Menyampaikan aturan dan panduan keselamatan kerja dalam
mengerjakan projek
Kegiatan Inti
II. Penguasaan Materi Pelajaran dengan pendekatan Stem
1 Menunjukan penguasaan materi sain dan matematika yang
terkait dengan projek/pembelajaran.
2 Menunjukan penguasaan tenologi yang digunakan pada
projek/pembelajaran.
3 Mengintegrasikan stem dalam satu kesatuan bahan ajar.
4 Menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan atau realita
di masyarakat.
5 Memberikan pengayaan wawasan, pengetahuan dan
keterampilan baru pada siswa
III. Penerapan Strategi Pembelajaran dengan pendekatan
Stem
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
2 Mengangkat projek yang sesuai dengan materi pelajaran
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
4 Menguasai kelas.
5 Mengajukan pertanyaan yang menuntun siswa membangun
konsep
6 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan menalar
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan.
8 Menekankan keterampilan proses/kerja ilmiah
IV. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar
pembelajaran.
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran.
3 Menghasilkan pesan yang menarik.
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.
5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran.
6 Melibatkan siswa dalam pembuatan dan atau pemanfaatan alat
dan sumber belajar
V. Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi
Aspek yang Diamati Kualifikasi tampilan kinerja Catatan / Temuan
guru, peserta didik, sumber belajar.
2 Merespon positif partisipasi peserta didik.
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.
5 Menumbuhkan keceriaan atau antuisme peserta didik dalam
belajar.

VI. Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam


Pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
VII. Penilaian Proses dan Hasil belajar Stem
1 Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
2 Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam
melakukan aktivitas individu/kelompok
3 Mendukumentasikan hasil pengamatan sikap perilaku dan
keterampilan peserta didik
Kegiatan Penutup
VIII. Penutup pembelajaran
1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan peserta didik.
2 Memberihan tes lisan atau tulisan .
3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.
4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.
Jumlah

PENSKORAN:

No Aspek-aspek yang diamati SkorMaks


1 ApersepsidanMotivasi 35
2 PenguasaanMateriPelajarandenganpendekatan Stem 25
3 PenerapanStrategiPembelajarandenganpendekatan Stem 40
4 PemanfaatanSumberBelajar/Media dalamPembelajaran 30
5 PelibatanPesertaDidikdalamPembelajaran 25
6 PenggunaanBahasa yang BenardanTepatdalamPembelajaran 10
7 Penilaian Proses danHasilbelajar Stem 15
8 Penutuppembelajaran 20
SKOR MAKSIMUM 200

Keterangan :
1. AmatBaik (AB) : 5
2. Baik (B) : 4
3. Cukup (C) : 3
4. Kurang (K) : 2
5. SangatKurang (SK) : 1

Nilai: ∑Skorperolehan
X100
∑Skormaksimum

91 sd. 100 AmatBaik


81 sd. 90 Baik
71 sd. 80 Cukup
61 sd. 70 Kurang

Anda mungkin juga menyukai