Anda di halaman 1dari 5

INVENTARISASI SPESIES IKAN TANGKAPAN NELAYAN

BABANG DI PULAU NYAMUK, KAWASAN KONSERVASI


TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Oleh :
Muhammad Sholeh Arifin
26040118120029

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020

1.1. Latar Belakang


Indonesia menupakan suatu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan
jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500 di sepanjang ekuator dan ebih dan 360
juta hektar area laut. Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai lebih
dari 242 juta jiwa pada tahun 2006, sekitar 60% diantaranya tinggal di kawasan
pesisir. Menurut Konvensi PBB (UNCLS) tentang Hukum Laut, “Negara
kepulauan” berarti suatu Negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih
kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Perairan Indonesia terletak di
daerah tropis memliki potensi yang sangat kaya dengan beragam sumberdaya
alam, baik hayati maupun non hayati (Prasetyawati dan Mangopang, 2013).
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam
Kabupaten jepara, jawa tengah.dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan
±110.000 hektare Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan, Karimunjawa kini
dikemoangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari
wisatawan lokal maupun mancanegara. Menurut Kementrian Kelautan dan
Perikanan, (2016), kepulauan Karimunjawa yang terletak di Kecamatan
Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah Segala potensi yang
dimiliki oleh Karimunjawa telah menjadi penyangga kehidupan bagi pendudukan
di kepulauan ini. Desa Nyamuk adalah salah satu bagian wilayah cari Kecamatan
Karimunjawa dengan sumber daya alam laut yang melimpah serta beranekaragam
karena didukung oleh kondisi ekosistem laut yang cukup sehat
Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya
tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan
penangkapan ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir
pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya.
Dalam UU No 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan juga disebutkan bahwa
pengertian nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan (Fatonah, 2016). Sebagian besar mata pencaharian kepala
keluarga di Pulau Nyamık adalah sebagai nelayan Nelayan babang menupakan
nelayan dengan aktivitas berlayar membutuhkan waktu selama lima hingga tujuh
hari karena dilakukan dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Pada mekanisme
babang tidak dapat dilakukan dua a:au tiga orang nelayan, melainkan sedikitnya
memerlukan empal hingga lima orang nelayan. Berdasarkan hal tersebut maka
dilakukan identifikasi mengenai alat tangkap nelayan babang dan juga hasil kan
yang didapat dati nelayan babang.

1.2. Pendekatan dan Perumusan Masalah


Pulau Nyamuk merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Sebagian besar mata pencaharian
kepala keluarga di Pulau Nyamuk adalah sebagai nelayan. Salah satunya adalah
nelayan babang. Wilayah perairannya secara ekologis memiliki ekosistem karang
yang bagus. Sehingga banyak ikan – ikan yang memanfaatkan sebagai tempat
hidup ikan, terutama ikan karang.
ikan mempunyai nilai ekonomis yang baik sebagai komoditas ekspor.
Tetapi, penangkapan ikan saat ini tidak hanya pada jenis-jenis yang memiliki nilai
ekonomis tetapi juga ada beberapa ikan yang dilindungi dan ikan yang belum
dewasa pun juga sering tertangkap. Jika penangkapan tersebut secara terus-
menerus dilakukan, akan menyebabkan populasi alaminya menurun. Kepunahan
jenis-jenis ikan bisa saja terjadi, hal ini mengakibatkan hilangnya suatu plasma
nutfah yang ada di alam.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat mendukung
upaya pemanfaatan penangkapan sumber daya ikan. Data ini akan digunakan
untuk menganalisis jenis ikan yang ditangkap selama kurun waktu yang
ditentukan oleh nelayan babang. Data – data yang di ambil meliputi jenis ikan,
berat dan ukuran meliputi panjang total dan tinggi maksimal ikan. Selain itu, data
ini digunakan untuk memberikan informasi jumlah sumber daya ikan di pulau
Nyamuk, terutama ikan karang. Sehingga masyarakat bisa dengan bijak
melakukan penangkapan ikan di lokasi tersebut.

1.3. Tujuan dan Manfaat


1.3.1. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui inventarisasi ikan hasil tangkapan nelayan babang
2. Mengetahui alat yang digunakan nelayan babang untuk menangkap
ikan
1.3.2. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKI) adalah sebagai berikut :
1.3.2.1. Bagi Mahasiswa
a) Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada
kegiatan yang nyata, dengan demikian akan mengetahui perbandingan
antara pengetahuan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di
dunia kerja.
b) Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari
serta tata cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang sarat dengan
persaingan-persaingan.
c) Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan
kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
d) Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan
kondisi lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa yang
akan datang.
e) Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk nantinya
dapat terjun di lingkungan kerja.
1.3.2.2. Bagi Departemen Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
a) Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam
menjalankan tugas.
b) Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang
sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di
bidangnya.
c) Menjadi sarana pengenalan instansi pendidikan Universitas
Diponegoro khususnya Program Studi Ilmu Kelautan kepada instansi
ataupun non instansi yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja
yang dihasilkan oleh Universitas Diponegoro.
1.3.2.3. Bagi tempat magang yang bersangkutan
a) Memanfaatkan sumber daya yang potensial.
b) Membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat pada tempat
mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
c) Menjadi sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara
instansi dengan Universitas dimasa yang akan datang, khususnya
mengenai rekruitmen tenaga kerja.
d) Menjadi sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di
Universitas.

1.4. Lokasi dan Waktu

Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 15 hari,


pelaksanaan dilakukan pada waktu liburan semester III. PKL dimulai pada tanggal
17 januari – 1 februari 2020. Kegiatan praktik kerja lapangan bertempat di Desa
Nyamuk, kawasan konservasi taman nasional Karimunjawa, kabupaten jepara.

Anda mungkin juga menyukai