Anda di halaman 1dari 8

Pembelajaran Berbasis Information and

Communication Technology (ICT)


Eureka Pendidikan. Proses pembelajaran adalah
kegiatan dari proses belajar mengajar yang
bertujuan merubah tingkah laku yang secara
komprehensif, yang ditunjang dengan adanya
mediapembelajaran. Media pembelajaran adalah alat
bantu untuk menyampaikan pesan belajarkepada
siswa. Information and Communication
Technology (ICT) dapat digunakan sebagai media
pembelajaran untuk menyampaikan informasi atau
bahan ajar. Penggunaan ICT untuk pembelajaran
berlaku apabila ICT digunakan sebagai media untuk
mengakses informasi dari internet. Interconnecting
Network (internet) merupakan sumber informasi
untuk mencari dan menyebarkan segala ilmu
pengetahuan seluru penjuru dunia dengan mudah.
Dengan demikian, segala informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran di internet itu dapat dijadikan
sumber belajar dan sumber informasi. ICT berguna
sebagai media penunjang dalam pembelajaran pada
standar kompetensi mengoperasikan dan mengamati
proses.

Pengertian ICT

Information and Communication Technology (ICT)


mencangkup dua aspek, yaitu information
technology dan communication technology.
Information technology meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Communication technology merupakan
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentrasfer data. Oleh
karena itu,  information technology dan communication
technology tidak terpisahkan. Keduanya
mengandung pengertian yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer
atau pemindahan informasi antar media (Prahani,
2012).

Menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi


(dalam Asmani, 2011:100), Information and
Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa
indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan
dan teknologi adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan
penyajian informasi. Menurut Anatta Sannai (dalam
Asmani, 2011:100) teknologi informasi dan
komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu
dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang
kepada orang lain.

Sejarah Pemanfaatan ICT

Pendidikan berbasis ICT telah lama dimulai sejak


tahun 1960an dengan pendidikan berbasis komputer.
Seiring dengan perkembangan teori belajar, semula
pemanfaatan komputer dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan teori behaviorisme.
Komputer lebih banyak digunakan untuk
melakukan drill and practice. Perkembangan
selanjutnya dipengaruhi oleh teori belajar
konstruktivisme, komputer dimanfaatkan untuk
membantu siswa menemukan dan merumuskan
pengetahuannya melalui interaksi dan eksplorasi
sumber-sumber belajar berbasis ICT.

Selain itu, pemanfaatan ICT


dalam pembelajaran juga mendukung
teori socio  constructivism, yakni siswa memperoleh
pengalaman belajar secara bersama-sama dengan
siswa lain atau melalui interaksi dengan para pakar
dengan media komunikasiberbasis ICT.
Perkembangan terkini adalah pemanfaatan ICT
secara terpadu di dalam pembelajaran yang
memadukan berbagai keterampilan dan fungsi ICT di
dalam proses belajar mengajar. Penggunaan ICT
sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file
slide Power Point, gambar, animasi, video, audio,
program CAI (computer asissted instruction), program
simulasi, dan lain-lain.
Keuntungan dan Kelemahan Pemanfaatan ICT

Penggunaan media berbasis ICT memberikan


beberapa keuntungan, antara lain:

1. memvisualisasikan konsep-konsep abstrak


2. mempermudah memahami materi-materi yang
sulit
3. mensimulasikan proses yang sulit dilakukan
secara manual
4. menampilkan materi pembelajaran dalam
berbagai format (multimedia) sehingga menjadi
lebih menarik, dan terbaru (up to date) dari
berbagai sumber, memungkinkan terjadinya
interaksi antara pebelajar dan materi 
pembelajaran
5. mengakomodir perbedaan kecepatan dan gaya
belajar siswa
6. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
tenaga
7. mendukung perubahan peran guru ke arah yang
positif sebagai fasilitator dan mediator, dari
posisi semula sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan
8. meningkatkan keterampilan individu
penggunanya (Krisnadi, 2009).

Penggunaan media harus didasarkan pada


pertimbangan bahwa media tersebut dapat
memfasilitasi terjadinya proses belajar atau
meningkatkan pemahaman materi pembelajaran.

Media ICT juga memberi kesan positif kepada siswa


dan guru karena bisa mendapatkan
materi pembelajaran yang terbaru dengan mudah,
dapat meningkatkan respon siswa karena lebih
kontekstual, serta dengan perkembangannya ICT
saat ini akan semakin mempermudah siswa dalam
melakukan pembelajaran di kelas ataupun di luar
kelas (Asmani, 2011:150).

Kelemahan media berbasis ICT di Indonesia yaitu


kurang memadainya perangkat teknologi yang
dimiliki sekolah karena terbatasnya dana dan
banyaknya situs yang membahayakan moral siswa.
Ketika semakin tinggi tingkat daya saing dengan
bangsa lain, maka pemerintah tidak ada jalan lain
kecuali terus meningkatkan sarana dan prasarana di
dunia pendidikan dan mendidik siswa sebagai
penerus bangsa dengan sistem pendidikan yang
maju dan terintegrasi dengan Information and
Communication Technology (ICT) agar bisa bersaing
dan tidak tertinggal dengan bangsa lain (Asmani,
2011:205).

Prinsip-prinsip dalam Pemanfaatan ICT

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan


komunikasi yang berdampak pada kecepatan dan
kemudahan akses hubungan antar belahan dunia
satu dengan dunia lainnya, telah menghilangkan
sekat – sekat antar negara di dunia dan menjadikan
dunia ini seolah bagaikan perkampungan kecil.
Perkembangan ICT tersebut telah membuat sendi-
sendi kehidupan masyarakat yang ada terpengaruh
baik secara positif maupun negatif. Jika
perkembangan ICT  tersebut dapat dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik, maka akan dapat
berpengaruh positif terhadap pembangunan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang ada. Namun
sebaliknya, jika perkembangan tersebut tidak dapatt
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, justru akan
dapat berpengaruh negatif terhadap pembangunan
SDM yang ada.

Kemajuan ICT yang demikian pesat serta potensi


pemanfaatannya secara luas telah membuka akses,
komunikasi jarak jauh secara langsung maupun tidak
langsung yang efektif, maupun membuka peluang
untuk pengelolaan dan pendayagunaan informasi
dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.
Kenyataan telah menunjukkan bahwa disamping
dapat berpengaruh negatif,
pemanfaatan ICT merupakan faktor yang sangat
penting dalam mendukung kemajuan pendidikan di
Indonesia. Menurut  Krisnadi (2009) prinsip – prinsip
yang perlu diterapkan dalam pemanfaatan ICT yaitu:

1. Pemanfaatan ICT dalam pendidikan sebaiknya


mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan dalam
keseluruhan pembuatan keputusan ICT.
2. Pemanfaatan ICT sebaiknya dirancang untuk
memperkuat minat dan motivasi pengguna untuk
menggunakannya semata guna meningkatkan
dirinya, baik dari segi intelektual, spiritual
(rohani), sosial, maupun ragawi.
3. Pemanfaatan ICT sebaiknya menumbuhkan
kesadaran dan keyakinan akan pentingnya
kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia
(tatap muka), dengan lingkungan social- budaya
(pertemuan, museum, tempat – tempat
bersejarah), dan lingkungan alam (penjelajahan)
agar tetap mampu memelihara nilai – nilai sosial
humaniora (seni dan budaya), dan kecintaan
terhadap alam sebagai anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa.
4. Pemanfaatan ICT sebaiknya menjaga bahwa
kelompok sasaran tetap dapat mengapresiasi
teknologi komunikasi yang sederhana dan
kegiatan – kegiatan pembelajaran
tanpa ICT karena tuntutan penguasaan
kompetensi terkait dalam rangka
mengembangkan seluruh potensi siswa secara
seimbang.
5. Pemanfaatan ICT sebaiknya mendorong
pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan
inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi
konsumen informasi berbasis ICT.

Anda mungkin juga menyukai