Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH NANI WARTA BONE DAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN 23 JANUARI 1942

Asalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..

Yang saya hormati Bapak/Ibu stap guru di SDN 02 Wonosari, serta anak-anak sekalian yang
sangatasaya cintai dan saya banggakan.

Puji syukur marilah kita sama panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat yang begitu luar biasa, yakni nikmat menghirup udara segar, nikmat kesehatan,
nikamt rezki sehingga kita masih bisa melaksanakan upacara dalam rangka memperingati
hari “Patriotik “hari ini Kamis, tanggal 23 januari tahun 2020.

Selawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW, kepada sahabatnya, keluarganya, dan insyaallah curahan rahmatnya itu akan sampai
kepada kita yang seyognya masih mengikuti sunnah beliau , aamiin...

Bapak...Ibu..yang saya hormati sert anak-anak skalian

Kembali kita mengenang jasa pahlawan yang telah gugur mendahului kita seperti pada hari
ini kita beridiri di tempat ini tentunya dalam suatu agenda atau pun pada momen yang
bersejarah, yakni mengenag sosok pejuang kita Bapak Nani Wartabone. Yang setiap
tahunnya seluruh rakyat Gorontalo dari Bone Bolango sampai Pohuwato memperingati hari
bersejarah ini.

Nani Warta bone adalah seorang pahlawan nasional. Nani wartabone lahir dikalangan
keluarga berada ayahnya bekerja untuk pemerintah Hindia Belanda dan ibunya seorang
ningrat. Meski tak pernah hidup susah , bukan berarti ia tega tutup mata.

Pada waktu itu Nani wartabone tak sampai hati melihat rakyat kecil dihukum, meski mereka
tahanan ayahnya sekalipun. Ia benci untuk sekolah karena guru pengajarnya adalah orang
Belanda yang hanya mengagung-agungkan Negrinya setinggi langit dan merendahkantanah
airnya’’ Tanah Air Indonesia.

Beliau mengenal politik diawali saat ia menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada
tanggal 1923. Nani Wartabone juga pernah mmenjadi pemimpin cabang Partai Nasional
Indonesia di daerahnya.

Dan , pada tanggal 23 Januari 1942, tiga tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dikumandangkan, ia sudah menyatakan kemerdekaan.

Pada hari ini , tepatnya tanggal 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di
Gorontalo, sudah bebas, lepasa dari penjajahan bangsa manapun, Bendera kita adalah Merah
Putih lagu kebangsaan kita Indonesia Raya.

Kala itu pasukan Nani Wrtabone menagkap semua pejabat Belanda di Gorontalo.Ribuan
warga Gorontalo turun ke jalan tanpa memandang suku, agama, dan jabatan mereka
mengusir penjajah. Bendera penjajah pun diturunkan , Nerah Putih dikbarkan tepatnya di
depan Kantor Pos Gorontalo.Peristiwa itu dikenal dengan hari “Patriotik “ sebutan lainnya
proklamasi kecil.

Yos Wartabone, merupakan anak Nani Wartabone yang menyaksikan langsung perjuangan
ayahnya melawan penjajah Belanda. Dia mengatakan perjuangan ayahnya bukan merupakan
sebuah Dongen belaka, melainkan bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 23 Januari 1942 atau dua tahun sebelum Indonesia merdeka dan masyarakat
Gorontalo berhasil mengusir penjajah dibawah pimpina bapak Nani wartabone sehingga
smapai saat ini ia dikenal sebagai pahlawan Nasional dan hari kemerdekaan itu dikenal
dengan “ Hari Patriotik”.

Adapun senjata yang dipakai oleh Nani Wartabone pada waktu itu adalah hanyalah sebuah
tombak dan pedang, peralatan seadanya. Tetapi dengan kegigihan dan usaha , mampu
menumpas penjajah yang bersenjata lengkap.

Nani Wartabone memiliki bermacam kekuatan yang membentengi dirinya saat berada di
medan pertempuran. Nani Wartbone dikabarkan bias menghilang bias menjadi benda apa
saja yang dia mau ., bahkan pernah lolos ketika ada percobaan pembunuhan, seperti contoh
kala itu nani wartabonre ditangkap dan akan ditembak mati, Namun entah ada hal ghaib apa
seluruh senjata Belanda itu tidak meledak, pernah juga diikat kaki dan
tangannyamenggunakan takli kemudian dikerek denga mobil, tetapi penjajah Belanda tidak
mampu menarik tubuh Nani Wartabone.

Hingga akhirnya Belanda tunduk dan meninggalkan Gorontalo, Namu sebulan setelah
kemerdekaan Gorontalo, tentara Jepang dating dan melarang berkibarnya bendera Merah
Putih. Nani Wrtabone mulai memimpin pergerakan melawan kependudukan Jepang namun
saying Nani wartabone tidak kuasa melawan Negeri Matahari terbit itu.

Nani Wartabone akhirnya ditangkap dan di asingkan ke Manado pada tanggal 30 Desember
1943. Ia baru dilepas pada tanggal 6 Juni 1945 ketika tanda-tanda kekalahan Jepang sudah
mulai Nampak.

Setelah menyerah Jepang tetap menghormati Nani Wartabone sebagai pemimipin rakyat
Gorontalo. Hal itu terbukti dengan penyerahan Pemerintah Gorontalokepad Nani wartabone
pada tanggal 16 Agustus 1945.

Untuk mengenang perjuangan di kota Gorontalo di bangun Tugu Nani Wartabone untuk
mengintakan masyarakat Gorontalo pada kejadian bersejarah pada tanggal 23 Januari 1942.
Namanya juga diabadikan untuk Taman Nasional Bogini Nani Wartabone, Sulawesi Utara.

Kita sebagai rakyat Gorontalo saat ini tidak lagi ditunut mengangakat senjata untuk melawan
penjajah nmelaikan bagaiman menjalin persatuan dan kesatuan, membina kerukunan , baik
di masyarakat, dikalangan pendidik serta anak-anak sekalian binalah persatuan di dalam
kelas, menghargai teman, serta saling membantu. Tunjukan semangat patriotismemu.

Demikian semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan terutama kita sebagai
rakyat Gorontalo banggalah dengan apa yang kita miliki saat ini semangat..berjuang terus
tanpa putus asa.

Saya akhiri

Wabillahi Taufik Walhidayah ..assalamua alaikun warahmatullahi wabarakatu.

Anda mungkin juga menyukai