Anda di halaman 1dari 8

Makalah Prinsip-prinsip ilmu komunikasi

Disusun oleh kelompok 1 :


Syarifah Aini 11940320584

PRODI/KELAS : ILMU KOMUNIKASI/1A

Fakultas Dakwah dan Komunkasi


Universits Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
T.A : 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai tugas terstruktur mata kuliah pengantar ilmu komunikasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan
selesainya tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca .

Penulis
Daftar Isi
BAB I

1.     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan
bahkan komunikasi telah menjadi fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas
yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing indovidu dalam masyarakat itu sendiri
saling berbagi informasi (information sharing) untuk mencapai tujuan bersama.
Komunikasi merupakan hal penting yang tak bisa lepas dari segala hal bidang kehidupan.
Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial
yang selalu bergantung pada manusia lain. Sehingga satu-satunya cara yg dapat digunakan
digunakan agar tetap bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik
itu secara sederhana atau secara canggih dan modern karena proses penyampaiannya melalui
media massa.
Kegiatan berkomunikasi itu perannya sangat banyak. Dengan berkomunikasi bersama orang
lain, secara tidak sadar kita telah memperoleh banyak manfaat dan ilmu pengetahuan. Walaupun
ada juga hal negatifnya. Dengan sering melakukan komunikasi kita akan belajar bagaimana
caranya mengguanakan bahasa yang baik dan benar. Tak berlebihan jika para pakar komunikasi
menggolongkan komunikasi sebagai salah satu kebutuhan pokok selain sandang, pangan dan
papan.
Makalah ini akan menjabarkan lebih mendalam mengenai komunikasi tterutama prinsip-
prinsipnya. Dengan begitu pembaca juga diharapkan tidak hanya mampu mengetahuinya saja
melainkan harus dengan mempraktekannya dan mengilmplimentasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.

2.      RUMUSAN MASALAH


1.      Jelaskan prinsip-prinsip komunikasi

3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi
BAB II
1.Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan

Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal.
Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan
dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakan yang juga mengisyaratkan
bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu
ditafsirkan. Sebagai contoh kalimat “Aku benci kamu” yang diucapkan dengan nada menggoda,
mungkin sekali bermakna sebaliknya. Begitu juga Bila seorang gadis yang mengatakan “ih kamu
jahat” kepada seorang teman prianya seraya mencubit sang pria, apakah ini akan bermaksud
jahat dalam kata yang arti sebenarnya?

Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi
hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya,
bukan hanya bergantung pada isinya, namun juga pada siapa penulisnya, tata letak(lay out)-nya ,
jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya. Bahkan ambilan(shot), sudut
pengambilan(angle) dan gerakan(motion) kamera televisi juga ternyata menimbulkan pengaruh
yang berbeda pada khalayak pemirsa. Oleh karenanya pengaruh suatu pesan juga akan berbeda
bila disajikan oleh media yang berbeda. Sebagai contoh, pengaruh cerita yang disajikan oleh
televisi boleh jadi menimbulkan pengaruh yang hebat bila dibandingkan dengan media majalah
atau radio. Berkenaan dengan ini maka Marshall McLuhan mengatakan medium is the message

2. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Komunikasi dilakukan dalam berbagai kesengajaan, dari komunikasi yang tidak


disengaja sama sama sekali (Misalnya Anda melamun sementara orang memperhatikan Anda)
hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan disadari (Ketika anda menyampaikan
pidato). Kesengajaan bukanlah syarat untuk terjadinya komunikasi. Dalam komunikasi, biasanya
kesadaran kita lebih tinggi dalam situasi khusus bila dibandingkan dengan situasi yang biasa.
Misalnya, Ketika anda sedang diuji secara lisan oleh dosen Anda atau Ketika anda berdialog
dengan orang asing yang berbahasa Inggris dibandingkan dengan Ketika anda bersenda gurau
dengan kerabat atau kawan anda. Jadi, niat atau kesengajaan bukanlah syarat mutlak bagi
seseorang untuk berkomunikasi. Dalam komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya,
ketidak-sengajaan berkomunikasi ini lebih relevan lagi untuk kita perhatikan. Banyak
kesalahpahaman antar budaya sebenarnya disebabkan oleh perilaku seseorang yang tidak
disengaja dipersepsi, ditafsirkan dan direspons oleh orang dari budaya lain.
3. komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Makna pesan sangat tergantung pada konteks fisik/ruang, waktu, sosial, dan psikologis.
Topik-topik yang lazim diperbincangkan di rumah, tempat kerja, atau tempat hiburan seperti
“lelucon”, “acara televisi”, “mobil”, “bisnis” atau “perdagangan” terasa kurang sopan bila
dikemukakan di masjid. Tertawa terbahak-bahak atau memakai pakaian yang menyala tentu
dipersepsi kurang beradab jika itu ada dalam acara pemakaman. Dering bunyi telepon pada
tengah malam atau dini hari akan dipersepsi lain bila dibandingkan dengan dering telepon di
siang hari.

Kehadiran orang lain, sebagai konteks sosial juga akan mempengaruhi orang-orang
berkomunikasi. Misalnya, dua orang suami istri yang sedang bertengkar akan merasa canggung
bila ada tamu datang untuk menemui mereka di rumahnya. Ini juga akan sering ditemukan pada
beberapa konflik yang kita temukan pada kehidupan keseharian kita, dimana hubungan mereka
akan sedikit mencair bila ada orang lain dekat dengan mereka. Suasana psikologis peserta
komunikasi juga sangat mempengaruhi suasana komunikasi. Komentar Seorang Istri mengenai
kenaikan harga kebutuhan pokok dan kurangnya uang berbelanja pemberian suaminya yang
mungkin akan ditanggapi dengan kepala dingin oleh suaminya dalam keadaan biasa atau keadaan
santai, boleh jadi akan membuat sang suami marah bila istri menyampaikan komentar tersebut
pada saat suami baru pulang kerja dan dimarahi habis-habisan oleh atasannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Prinsip-prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh dari pada
hakekat komunikasi. Dari semua pemaparan diatas prinsip itu bissa diambil dari pengalaman dan
pengamatan pribadi serta brujukan lain yang relevan dimana sebuah prinsip haruss ada suatu hal
yang bisa dikaitkan atau bisa menyatu.
Daftar Pustaka
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007
http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/03-prinsip-prinsip-komunikasi/
Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees, 2007, Filsafat Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama
Media, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai