Anda di halaman 1dari 7

VISI

Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam


Asuhan Keperawatan lanjut usia dengan menerapkan
Ilmu dan Teknologi Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN

Di Susun Oleh :

Sindi Lestari P3.73.20.2.18.038

Dosen Pebimbing : Pipin Farida,SKp. M.Kes

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN DAN PRODI


PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

TAHUN 2020

ASUHAN KEPERAWATAN

LINGKUP KEBUTUHAN OKSIGEN

Kasus 1

Pasien baru datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin siang, batuk, serta lemes.
Pasien sebelumnya belum pernah sakit sampai rawat inap di Rumah Sakit. Dalam keluarga
pasien tidak ada penyakit menurun ataupun menular. Hasil pengkajian didapatkan: pernafasan
=28x/mnt, dengan alat bantu pernafasan O2 kanul, pasien mengatakan sulit tidur kadang karena
sesak dan batuk. Pasien juga mengatakan tidak nafsu makan karena banyaknya riak di
tenggorokan. Saat dilakukan auskultasi didapatkan wheezing
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI ANALISA DAN TENTUKAN RENCANA
DATA MASALAH JELASKAN KEPERAWATAN
(LENGKAPI KEPERAWATAN TERJADINYA (TUJUAN YANG INGIN
DATA YANG MASALAH DICAPAI,KRITERIA HASIL,
DIPERLUKAN) TINDAKAN DAN
RASIONAL DARI
TINDAKAN)
DS : Bersihan jalan Kebiasaan Tujuan : Setelah dilakukan
- Klien napas tidak efektif merokok, polusi tindakan keperawatan
mengeluh b.d sekresi yang udara, paparan selama 3 x 24 jam maka
sesak nafas tertahan debu, infeksi bersihan jalan napas
sejak kemarin saluran pernafasan meningkat dengan kriteria
siang akibat jamur, virus hasil :
- Klien dan protozoa 1. Batuk Efektif meningkat
mengeluh 2. Produksi sputum
batuk Masuk ke dalam menurun
- Klien tubuh melalui 3. Wheezing menurun
mengeluh sistem pernafasan 4. Frekuensi napas
lemas membaik
- Klien Hipersensivitas
mengatakan Intervensi Manajeman
sulit tidur Stimulus limfosit E Jalan Napas
kadang sesak Observasi
dan batuk Degranulasi - Monitor pola nafas
- Klien tidak (pemecahan sel (frekuensi nafas)
nafsu makan mast) Rasional : Untuk
karena mengetahui frekuensi
banyaknya Melepaskan nafas klien jika klien
sputum histamin sesak maka ditandai
ditenggorokan dengan frekuensi nafas
DO Permeabilitas cepat
- Klien baru kapiler meningkat - Monitor bunyi napas
pertama kali tambahan
rawat inap Sekresi mukus Rasional : Ronkhi dan
- Riwayat berlebihan wheezing menyertai
keluarga klien obstruksi jalan napas /
tidak ada Merangsang Batuk kegagalan napas
penyakit - Monitor sputum
menular / Ketidakefektifan (jumlah,warna, aroma)
menurun. Bersihan Jalan Rasional : Untuk
- RR 28x/menit Nafas mengetahui karakter
- Klien sputum yang dikeluarkan
menggunakan klien jika sputum
alat bantu berdarah akibat
pernafasan 02 kerusakan paru atau luka
kanul bronkial yang
- Auskultasi memerlukan intervensi
terdapat lanjutan
wheezing Terapeutik
- Posisikan semi-fowler
atau fowler
Rasional : Meningkatkan
ekspansi paru
memudahkan pernafasan
- Lakukan fisioterapi dada
Rasional :
Meminimalkan dan
mencegah sumbatan
sputum
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15
detik
Rasional : Sputum
mengganggu proses
pertukaran gas serta
penghisapan dilakukan
bila batuk tidak efektif
- Berikan oksigen, jika
perlu
Rasional :
Memaksimalkan
bernapas dan
menurunkan kerja napas
Edukasi
- Ajarkan teknik batuk
efektif
Rasional : Peningkatkan
gerekan sekret agar
mudah dikeluarkan

Intervensi Latihan Batuk


Efektif
Observasi
- Identifikasi kemampuan
batuk
Rasional : Untuk
mengetahui klien batuk
secara efektif atau tidak
Terapeutik
- Atur posisi semi-fowler
atau fowler
Rasional :
Meningkatkan ekspansi
paru dan
memaksimalkan
oksigenasi
- Pasang perlak dan
bengkok di pangkuan
pasien
Rasional :
Memudahkan klien
untuk membuang
sputum dan mencegah
klien terkena sputum
saat mengeluarkannya
- Buang sekret pada
tempat sputum
Rasional : Untuk
menghindari bakteri
terkontaminasi dengan
klien dan perawat lain
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
Rasional : Dengan
mejelaskan tujuan agar
klien memahami dan
koperatif untuk latihan
batuk efektif
- Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik,
kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
Rasional : Teknik tarik
nafas dalam ini
dugunakan untuk
meningkatkan ekspansi
paru
- Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali
Rasional : Tarik nafas
dalam agar rongga paru
terisi udara
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang
ke 3
Rasional : Batuk yang
kuat memudahkan
mengeluarkan sputum

Anda mungkin juga menyukai