REKLAMASI PESISIR:
IMPLIKASI TERHADAP LINGKUNGAN, EKONOMI,
DAN SOSIAL BUDAYA
OLEH:
REBY OKTARIANDA
1910247115
1
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
Reklamasi
Pengertian umum reklamasi banyak dikemukakan oleh para ahli,
Chapman (1982) menjelaskan bahwa pada umumnya reklamasi sebagai proses
untuk membuat lahan agar cocok untuk pemanfaatan tertentu. Peterson dalam
Wagiu (2011) mengartikan reklamasi sebagai upaya pengadaan lahan dengan
cara mengeringkan rawa, daerah pasang surut dan sebagainya. Lebih lanjut
2
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
3
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
jauh dan biaya solar semakin banyak, begitu pula perbekalan makan,
sedangkan penghasilan tidak ada, dan juga rusaknya ekosistem laut teluk
jakarta yang berdampak pada mata pencaharian para nelayan
(www.antaranews.com, 2020).
Dampak Reklamasi
Kegiatan reklamasi sangat memungkinkan timbulnya dampak yang
diakibatkan, diantaranya dampak terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial
budaya masyarakat yang berada pada kawasan pesisir. Berikut diuraikan
dampak yang diakibatkan dari kegiatan reklamasi.
Lingkungan
Dari sisi lingkungan banyak biota laut yang mati baik flora maupun fauna
karena timbunan tanah urugan sehingga mempengaruhi ekosistem yang sudah
ada. sistem hidrologi gelombang air laut yang jatuh ke pantai akan berubah dari
alaminya. Berubahnya alur air akan mengakibatkan daerah diluar reklamasi
akan mendapat limpahan air yang banyak sehingga kemungkinan akan
terjadinya abrasi, tergerus atau mengakibatkan terjadinya banjir atau rob karena
genangan air yang banyak dan lama. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan
oleh Wiryawan et al., (2013) peningkatan kekeruhan perairan merupakan
dampak proses pada upaya reklamasi yang diakibatkan oleh pengerukan dan
penimbunan. Proses reklamasi meningkatkan konsentrasi sedimen tersuspensi
di kolam perairan yang menyebabkan kekeruhan perairan yang tinggi.
Husna et al., (2012) menguraikan dampak reklamasi di Aceh Selatan
terhadap keberadaan biota darat. Dari hasil penelitiannya 50,59% responden
mengakui bahwa mereka dapat memperoleh kepiting dalam jumlah sedang
sebelum reklamasi, sedangkan setelah reklamasi pantai sebanyak 95,29%
masyarakat mengakui bahwa jumlah biota ini yang dapat ditemukan dalam
jumlah sedikit. Keberadaan ikan karang sebelum reklamasi pantai dilakukan
menurut pengakuan 60% masyarakat adalah berada dalam jumlah banyak,
4
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
nelayan biasanya mendapat ikan karang setiap harinya sebanyak 5 kg. Namun
setelah reklamasi 64,71% nelayan mengakui keberadaan ikan karang dalam
jumlah sedang. Hasil penelitian terhadap keberadaan terumbu karang adalah
sebanyak 42,35% masyarakat berpendapat bahwa terumbu karang sebelum
reklamasi berada dalam jumlah sedang. Setelah reklamasi 100% masyarakat
berpendapat bahwa terumbu karang dalam jumlah sedikit. Adapun hasil kajian
Husna et al., (2012) disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Dampak reklamasi pesisir pantai terhadap perubahan ekologi perairan
Ekonomi
Berdampak sangat besar dan siginifikan terhadap masyarakat pesisir
yang mayoritas didominasi oleh kalangan menengah ke bawah, misalnya
petambak, nelayan atau buruh. Aktivitas pengurukan dan reklamasi dapat
mengurangi pendapatan nelayan dan rekan-rekan. Karena ikan yang didapat
akan berkurang akibat aktivitas reklamasi. Dalam laporan penelitiannya Wagiu
(2011) melaporkan bahwa akibat reklamasi di Kota Manado pendapatan
nelayan mengalami penurunan yang sangat berarti dari Rp 22.753.500 sebelum
reklamasi menjadi Rp 9.631.500 per nelayan per tahun sesudah reklamasi.
Adapun hasil kajian Wagiu (2011) disajikan pada Tabel 2.
5
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
Sosial Budaya
Berkurangnya produksi tangkapan yang berimbas pada penurunan
tingkat pendapatan menimbulkan turunnya kesejahteraaan ekonomi dan sosial
keluarga nelayan. Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga banyak nelayan
yang harus beralih Daerah Penangkapan Ikan (DPI) dan baralih profesi menjadi
buruh harian lepas tanpa keahlian di bidang khusus dan lebih buruk lagi
menganggur dan kembali ke desa.
Menurut hasil penelitian Sampono (2013) terhadap adanya reklamasi
pada Teluk Jakarta, sebanyak 43% dari responden di Kelurahan Cilincing
memiliki persepsi bahwa adanya reklamasi akan berdampak terhadap
perubahan daerah penangkapan ikan (DPI). Hilangnya wilayah perairan
tersebut berganti menjadi daratan (pulau) dan akan memaksa nelayan untuk
menemukan DPI baru yang lebih jauh ke arah lautan bebas. Lebih lanjut
nelayan ke depannya akan menggunakan alat tangkap ikan yang tidak ramah
dan berkelanjutan untuk biota perairan akibat dampak sekunder reklamasi.
Akibatnya mereka para nelayan mengalami cultural shock akibat perubahan
dalam kehidupan sosialnya.
6
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
Kesimpulan
Kegiatan pengembangan kawasan pesisir pada dasarnya dapat dilihat
sebagai bentuk kegiatan pembangunan kawasan yang memiliki karakteristik
khusus. Dalam pengembangan kawasan pesisir perlu diperhatikan adanya atau
terjadi proses perubahan dari lingkungan hidup alami menjadi lingkungan
7
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si
Daftar Pustaka
8
Sosio Ekonomi Masyarakat Pesisir
Prof. Zulkarnaini, M.Si