SPEKTROSKOPI

1. H.H. Willard, L.L. Merit, J.A. Dean, F.A. Settle,

Instrumental Method of Analysis, 7th ed.,
Wadsworth Publ. Co., Belmont, 1988.

2. D.A. Skoog, J.J. Leary, Principles of Instrument

Analysis, 4th ed., Harcout Brace College Publ.,
Orlando, 1998.

4. Media online lainnya

 TEKNIK SPEKTROSKOPI
adalah analisis fisiko kimia yang memanfaatkan
fenomena interaksi Radiasi Elektromagnetik (REM)
dengan materi (atom dan molekul)

SPEKTROSKOPI ATOM
&
SPEKTROSKOPI MOLEKUL

Instrumen spektroskopi :
spektrofotometer
spektrometer
Suatu instrumen fisiko kimia yang mempunyai
• celah monokromator (slit) pada bidang datar
yang lebarnya tetap.

• detektor yang tidak bersifat photoelectric atau

tidak bersifat sensing foton.
Suatu instrumen fisiko kimia yang mempunyai
• celah monokromator (slit) pada bidang datar
yang lebarnya bisa diatur.

• detektor yang bersifat photoelectric atau

bersifat sensing foton.
Spektrometer: alat yang dapat menghasilkan spektrum
yang diperoleh dari sinar dengan panjang tertentu,

Fotometer: adalah alat yang memiliki fungsi untuk

mengukur intensitas cahaya yang diserap maupun yang
diteruskan.

Spektrofotometer: merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur energi secara selektif apabila energi tersebut
diteruskan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai
panjang gelombang.
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
(R E M)
ENERGI ATOM DAN MOLEKUL

4. ENERGI ELEKTRONIK (Ee)

3. ENERGI VIBRASI (Ev)

2. ENERGI ROTASI (Er)

1. ENERGI TRANSLASI (Et)

 1. ENERGI TRANSLASI (Et)
adalah energi kinetik atom/molekul yang
disebabkan oleh perpindahan atom/molekul
tersebut dalam ruang. Perubahan kwantum
pada tingkat energi translasi adalah tidak
penting.
X x

Y y

Z z
 2. ENERGI ROTASI (Er)
Energi kinetik molekul yang disebabkan oleh
rotasi molekul pada sumbunya melalui titik
berat molekul.
 3. ENERGI VIBRASI (Ev)

energi kinetik dan energi potensial molekul

yang disebabkan oleh gerakan vibrasi gugus-
gugus molekul terhadap atom pada rangka
molekul.
» Dikenal ada sembilan macam jenis vibrasi
 4. ENERGI ELEKTRONIK (Ee)
energi atom atau molekul yang disebabkan
oleh energi potensial dan energi kinetik
dari elektron atom atau molekul tersebut.

REM

Ground singlet state Singlet exited state

 MF = 2 | s | + 1 = 1
Multiplicity formula
MF = 2 | s | + 1 = 1
MF = 2 | s | + 1 = 3
(a) ground s tate/ . O O .
triplet O 2
(b) exc ited s tate,
s inglet oks igen
 DISTRIBUSI ELEKTRON
 DAN p DALAM ORBITAL MOLEKUL
 TINGKAT ENERGI ELEKTRON MOLEKUL

* antibonding

p* antibonding
 → *

n → *

n → p*
p → p*
Energy

n nonbonding

p bonding

 bonding
 E2
Energy E2 DE

E1 E1
Intensity

DE

E2 – E1 E2 – E1

Hypothetical absorption line Actual absorption line having

having no width a width by DE at half height

• Lifetime broadening
• Collision
 INTENSITY
The intensity of absorption line depends on the difference in
population (the number of molecules occupying a particular
energy level) between the two levels.

n2 – (E2 – E1)/kT
=e
n1
n1 and n2 : the populations in lower and upper levels

• greater (n1 – n2) more intense absorption line

• absorption/emission spectrum is a superposition of
a very large number of spectra from individual mole-
cules
(statistical sum of all the spectra, each consisting of
one line caused by one specific transition)
ε = 1 - 10 : sangat lemah P < 0,01
10 - 102 : lemah Forbidden
102 - 103 : sedang transition

ε = 103 - 104 : kuat P > 0,1 – 1

Allowed transi-
104 - 105 : sangat kuat tion
DIAGRAM EKSITASI ELEKTRONIK
PADA SPEKTROSKOPI MOLEKUL
EKSITASI ELEKTRONIK
MOLEKUL SEDERHANA
ABSORPSI KROMOFOR
 EFEK IKATAN RANGKAP TERKONJUGASI
EFEK IKATAN KROMOFOR DAN AUKSOKROM