MANAJEMEN
MUTU
Tim CPOB
UHAMKA 2019
Manajemen Mutu (1)
PRINSIP
Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai
dengan tujuan penggunaannya, memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak
menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak
aman, mutu rendah atau tidak efektif. Manajemen bertanggung
jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”,
yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua
departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para
distributor. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan
dapat diandalkan, diperlukan sistem Pemastian Mutu yang didesain
secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta
menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk
Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu. Hal ini hendaklah
didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya.
Manajemen Mutu (2)
Unsur dasar manajemen mutu adalah:
suatu infrastruktur atau sistem mutu yang tepat
mencakup struktur organisasi, prosedur, proses dan
sumber daya; dan
tindakan sistematis yang diperlukan untuk
mendapatkan kepastian dengan tingkat kepercayaan
yang tinggi, sehingga produk (atau jasa pelayanan)
yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan. Keseluruhan tindakan tersebut
disebut Pemastian Mutu.
Manajemen Mutu (3)
Semua bagian sistem Pemastian Mutu hendaklah
didukung dengan ketersediaan personil yang
kompeten, bangunan dan sarana serta peralatan yang
cukup dan memadai. Tambahan tanggung jawab legal
hendaklah diberikan kepada kepala Manajemen Mutu
(Pemastian Mutu).
Konsep dasar Pemastian Mutu, Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB), Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko
Mutu adalah aspek manajemen mutu yang saling terkait.
Konsep tersebut diuraikan di sini untuk menekankan
hubungan dan betapa penting konsep tersebut dalam
produksi dan pengawasan produk.
PEMASTIAN MUTU – Konsep luas termasuk desain dan pengembangan
PEMASTIAN MUTU
Bagian yang menggulirkan sistem mutu dari suatu perusahaan dan memastikan
penerapan CPOB dalam tiap langkah pembuatan obat
5
Pemastian Mutu (QA) (1)
Pemastian Mutu adalah suatu konsep luas yang
mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun
secara kolektif, yang akan memengaruhi mutu dari
obat yang dihasilkan. Pemastian Mutu adalah
totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan
tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan
dengan mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Karena itu Pemastian Mutu
mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain di
luar Pedoman ini, seperti desain dan pengembangan
produk.
Pemastian Mutu (QA) (2)
Sistem Pemastian Mutu yang benar dan tepat bagi
pembuatan obat hendaklah memastikan bahwa:
desain dan pengembangan obat
dilakukan dengan cara yang memerhatikan
persyaratan CPOB;
semua langkah produksi dan pengawasan
dan
evaluasi berkala mutu obat dilakukan untuk verifikasi
termasuk:
personil yang terkualifikasi dan terlatih;
peredaran; dan
keluhan terhadap produk yang beredar dikaji, penyebab cacat
(ICH Q9)
Advanced training workshop for GMP inspectors
Nairobi , 9-12 May, 2011
TERIMA KASIH