Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

MATERI TENTANG DAUN SAMBILOTO, DAUN PEPAYA, DAN DAUN


SIRIH

Diajukan untuk memenuhi salahsatu Tugas Mata Kuliah Keperawatan


Komplementer yang diampu oleh Bapak Rasda, S.Pd

Nenaz Naziah

KHGA18109

Kelas 2C

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

T.A 2019/2020

1
A. DAUN SAMBILOTO

1. Kandungan

Komponen utama sambiloto adalah andrographolide yang berguna sebagai


bahan obat. Disamping itu, daun sambiloto mengandung saponin, falvonoid, alkaloid
dan tanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang adalah laktone,
panikulin, kalmegin dan hablur kuning yang memiliki rasa pahit. Semua bagian
tanaman sambiloto, seperti daun, batang, bunga dan akar, terasa sangat pahit jika
dimakan atau direbus untuk diminum. Rasa pahit itu disebabkan oleh adanya senyawa
andrographolid yang banyak terdapat di dalam tanaman sambiloto, terutama bagian
daun dan batangnya.

Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari


deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-
didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane,
keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar.
Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin,
pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif
andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat
toksik).

2. Manfaat

Daun sambiloto diketahui berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit,


antara lain untuk menyembuhkan Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler,
tifoid, diare, Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru
(pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), Radang ginjal akut (pielonefritis),
radang telinga tengah (OMA), Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah
(gonore), Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma, Batuk rejan
(pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis, Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus

2
hansen=lepra), Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, penyakit
trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa), Trofoblas ganas (tumor trofoblas),
dan tumor paru.

3. Cara Pemakaian Daun Sambiloto Untuk Pengobatan

Herba kering (seluruh bagian tanaman yaitu akar, batang dan daun) sebanyak
10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh,
minum atau 3 – 4 kali sehari. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus,
injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan
untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit
ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

Cara Mengolah dan Cara Membuat Obat Daun Sambiloto

1). Resep Herbal Tifoid (Tifus, Demam Tifoid)

Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air


sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya
lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2). Resp Herbal Disentri basiler, Diare, Radang saluran napas, Radang paru

Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1


gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali,
masing-masing 1/2 gelas.

3). Resep Herbal Disentri

Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 –


4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul
ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk.
Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.

3
4). Resep Herbal Influenza, Sakit kepala, Demam

Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas.


Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.

5). Resep Herbal Demam

Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2


cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling
halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6). Resep Herbal TB paru

Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu


secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil
ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15
– 30 pil.

7). Resep Herbal Batuk rejan (pertusis), Darah tinggi

Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan ½ cangkir air


panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum
sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8). Resep Herbal Radang paru, Radang mulut, Tonsilitis

Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas.
Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.

9). Resep Herbal Radang Tenggorokan Faringitis

Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang.
Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

4
10). Resep Herbal Hidung berlendir (rinorea), Infeksi telinga tengah
(OMA), Sakit gigi

Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai


tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2
gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas.
Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11). Resep Herbal Kencing manis

Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3
gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

5
B. DAUN PEPAYA

1. Kandungan

Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam diantaranya


vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C 140
miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kal per 100 gram, protein 8,0 gram per
100 gram, lemak 2,0 gram per 100 gram, hidrat arang/karbohidrat 11,9 gram per 100
gram, kalsium 353 miligram per 100 gram, dan air 75,4 gram per 100 gram.[2] Daun
pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi sebagai obat cacing.[2]
Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga menjadikan rasanya pahit,
namun zat ini justru bersifat stomakik yaitu dapat meningkatkan nafsu makan.[3]

2. Manfaat

Daun Pepaya yang bercita rasa pahit ini dapat digunakan untuk mengobati
beberapa penyakit, diantaranya:

a. Batu Ginjal, caranya beberapa lembar daun pepaya dicuci bersih lalu direbus,
kemudian air rebusan tersebut diminum dan diakhiri dengan meminum air
kelapa muda (namun, bagi yang mengidap hipertensi tidak diperkenankan
menggunakan metode ini

b. Malagizi (gejala kekurangan gizi pada balita), caranya daun pepaya ditumbuk
bersama daun dadap serep, dan kapur sirih kemudian dipergunakan sebagai
bedak dan dioleskan pada perut si penderita

c. Sakit perut pada waktu haid, caranya 1 lembar daun pepaya ditumbuk bersama
dengan buah asam dan garam lalu ditambahkan air masak, campuran tersebut
kemudian diperas, disaring dan diminum pada saat haid.

6
d. Disentri, caranya 2 lembar daun pepaya direbus dalam 1 liter air bersama
dengan 1 sendok teh bubuk kopi, lalu disaring dan diminum satu cangkir per
hari.

e. Diare, caranya daun pepaya direbus bersama dengan minyak kelapa, lalu daun
pepaya yang layu tersebut ditempelkan pada perut penderita.

f. Membasmi cacing perut, caranya daun pepaya direbus dalam 2 gelas air
bersama dengan adas pulowaras sampai mendidih, lalu air rebusan tersebut
disaring dan diminum setiap malam sebelum tidur.

g. Mengatasi keputihan, caranya 1 daun pepaya yang telah dicuci bersih direbus
dalam 1,5 liter air bersama 50 gram akar alang-alang dan pulasari, kemudian
air rebusan tersebut disaring dan diminum setiap hari satu kali.

h. Mengatasi jerawat, caranya 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dijemur
kemudian dihaluskan dan ditambahkan air kemudian sari daun pepaya
tersebut dioleskan pada bagian yang berjerawat.

i. Mengatasi noda hitam di wajah, caranya daun pepaya dihaluskan dengan cara
ditumbuk ataupun diblender dan ditambah air, kemudian air sari daun pepaya
tersebut dicampurkan dengan masker dan dioleskan pada wajah, setelah 15
menit wajah dibasuh dengan air hangat sampai bersih

j. Daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan untuk ikan bawal yang
sedang dalam tahap pembesaran, daun yang masih segar sebaiknya dilayukan
terlebih dahulu sebelum diumpankan pada ikan untuk mengurangi kandungan
air di dalamnya. Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat digunakan
untuk membuat pestisida nabati, caranya 1 kg daun pepaya dirajang lalu
direndam dalam 10 liter air yang dicampur dengan 2 sendok makan minyak
tanah, dan 50 gram detergen selama semalam. etelah semua bahan didiamkan

7
selama 1 malam, pestisida nabati siap disemprotkan pada area pertanaman
yang diserang ulat dan hama penghisap.

3. Cara Penggunaan

Rasa pahit pada daun pepaya dapat dihilangkan dengan cara merebus daun
pepaya bersama dengan daun jambu klutuk/jambu biji, dan daun singkong dengan
perbandingan 200 gram daun pepaya, 200 gram daun singkong dan 50 gram daun
jambu biji. Daun pepaya dapat diolah menjadi tumis daun pepaya, daun yang baik
untuk ditumis adalah yang berasal dari pohon jantan. Di Jawa Barat, hampir semua
hidangan disajikan dengan lalapan. Lalapan adalah segala jenis sayuran yang
dikonsumsi ketika masih mentah, tanpa dimasak cukup dicuci sampai bersih.Pucuk
daun pepaya merupakan salah satu pilihan lalapan di Jawa Barat. Di Daerah Istimewa
Yogyakarta dikenal makanan bercita rasa gurih sedikit pedas yang bernama buntil
yaitu sayur yang terbuat dari daun pepaya muda yang digulung dan didalamnya berisi
parutan kelapa dengan tambahan ikan, udang dan bumbu-bumbu yang lain. Dari
Indonesia timur tepatnya Maluku, terdapat makanan khas yaitu tumis bunga pepaya,
di dalam masakan ini bunga pepaya ditumis bersama daun pepaya dan ikan asin/teri
goreng dan disajikan dengan singkong rebus.Tak jauh dari Maluku, di Sulawesi
Timur daun pepaya diolah bersama bunga pepaya, daun kemangi, daun melinjo dan
ikan cakalang menjadi garo bunga pepaya.

8
C. DAUN SIRIH

1. Kandungan

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol),


seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga
bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran
pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan
ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung
berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian
dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan
kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk
mengendalikan hama penghisap

2. Manfaat

a. Memiliki antioksidan yang sangat tinggi, daun sirih mampu membantu proses
penyembuhan luka. Sehingga bisa pulih lebih cepat. Bahkan luka bakar akibat
terkena suhu panas juga bisa diatasi dengan daun ini. Manfaat daun sirih ini
dikarenakan adanya kandungan antiseptik alami berupa polifenol dan chavicol
pada daun yang mampu melawan kuman pada kulit.

b. Mengatasi Masalah Pencernaan

Antioksidan pada daun sirih mampu membersihkan usus dari radikal bebas
sehingga bisa mencegah GERD dan konstipasi. Tidak hanya itu, daun sirih
juga dipercaya mampu mengatasi rasa tidak nyaman pada perut akibat
gangguan pencernaan. Sebab daun ini dapat membantu perut menyerap
mineral dan nutrisi lainnya dengan lebih baik.

9
c. Manfaat Daun Sirih Menghambat Karies Gigi

Kebiasaan menginang orang-orang zaman dahulu ternyata memiliki


manfaat yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Pasalnya daun sirih
mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi. Coba saja
Anda perhatikan, orang yang suka menginang rata-rata memiliki gigi yang
utuh dan bagus. Manfaat ini didapatkan karena kandungan minyak atsiri
dan senyawa aktif berupa flavonoid, fenolik, dan alkanoid.

d. Pereda Nyeri

Daun sirih memiliki sifat analgesik yang mampu mengatasi nyeri akibat
sakit kepala, luka, ruam, hingga peradangan. Bahkan meminum air
rebusan daun sirih dipercaya dapat mengurangi nyeri saat menstruasi. Hal
ini tidak lain juga karena kandungan polifenol dan chavicol pada daun
sirih yang tinggi.

e. Mengatasi Sakit Tenggorokan

Kandungan daun sirih yang kaya akan antioksidan, ia memiliki sifat


antiinflamasi dan anti bakteri yang dapat mengatasi sakit tenggorokan. Hal
ini terbukti dengan semakin banyaknya obat-obatan untuk sakit
tenggorokan yang menggunakan daun sirih sebagai salah satu bahan
bakunya.

f. Meredakan Batuk

Salah satu manfaat lain dari daun sirih adalah khasiatnya untuk meredakan
batuk. Kandungan vitamin B, C, dan alkaloid pada daun sirih mampu
mengatasi peradangan sehingga bisa juga meredakan gejala batuk yang
dirasakan.

g. Menghentikan Mimisan

10
Tidak diragukan lagi, daun sirih memang sering digunakan untuk
menghentikan mimisan. Cara kerjanya hampir sama seperti
menyembuhkan luka luar. Di mana kandungan antioksidan tannin pada
daun sirih akan mempercepat respons tubuh untuk membekukan darah dan
menutup luka dalam hidung.

h. Mengatasi Bronkitis

Bronkitis atau infeksi pada saluran pernapasan paru-paru dipercaya bisa


diobati dengan minum air rebusan daun sirih. Cara kerjanya yaitu dengan
meringankan peradangan yang terjadi pada bronkus dan paru-paru itu
sendiri.

i. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan

Populer di kalangan wanita, daun sirih efektif untuk menjaga kebersihan


area kewanitaan. Manfaat ini dapat diperoleh dengan mmenggunakan air
rebusan daun sirih untuk membersihkan organ intim kewanitaan dan
mengatasi keputihan. Khasiat ini tak lain disebabkan oleh kandungan
kavikol pada daun sirih yang dapat membasmi dan mematikan jamur di
organ kewanitaan.\

j. Mengobati Iritasi dan Sakit Mata

Riboflavin yang terdapat pada daun sirih berkhasiat untuk mengatasi


masalah kesehatan mata. Seperti mata merah akibat iritasi terkena alergen
dan polutan yang ada di sekitar lingkungan. Penggunaanya sebagai obat
secara rutin dapat membantu mata cepat pulih dari iritasi.

3. Cara Menggunakan Daun Sirih

11
Untuk menggunakan daun sirih, ada beberapa cara yang bisa pakai. Hal ini
tergantung untuk apa daun sirih akan digunakan. Seperti dengan beberapa cara
berikut:

a. Pengobatan Luka Luar

Menggunakan daun sirih sebagai obat luka luar seperti akibat goresan
atau terbakar sangatlah mudah. Cukup tumbuk daun sirih yang telah
dibersihkan hingga mengeluarkan cairan atau minyak daun sirih. Untuk
kemudian tempel dan ratakan pada luka hingga menutupinya.

b. Direbus untuk Diminum

Merebus daun sirih untuk kemudian diminum merupakan cara yang


paling sering digunakan. Hal ini karena daun sirih bermanfaat menjaga
kesehatan tubuh dan mengobati berbagai penyakit. Air rebusan ini bisa
diminum dua sampai tiga kali sehari secara rutin selama diperlukan.

c. Direbus Sebagai Obat Tetes

Dalam manfaatnya sebagai obat mata, daun sirih biasanya digunakan


dengan cara menjadikannya sebagai obat tetes. Cara pembuatannya hampir
sama seperti obat minum, yakni dengan merebus daunnya. Hanya saja, porsi
rebusan daun sirih untuk obat tetes lebih sedikit.

d. Sebagai Obat Kunyah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kebiasan orang-orang


zaman dahulu menyirih atau menginang dapat memberikan efek positif bagi
tubuh. Terlebih lagi saat menginang, bahan herbal lain seperti pinang,
tembakau, gambir, kapur, dan cengkeh juga akan digunakan. Namun meski
begitu, disarankan untuk tidak mengunyah daun sirih lebih dari lima lembar
dalam sehari.

12
Sumber:

https://www.google.com/amp/s/www.futuready.com/artikel/health/manfaat-daun-
sirih/amp/

https://m.merdeka.com/sehat/manfaat-daun-sirih-merah-dan-hijau-kln.html

https://mitalom.com/efek-samping-khasiat-dan-cara-pemakaian-daun-sambiloto-
untuk-pengobatan/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daun_pepaya

13

Anda mungkin juga menyukai