Silabus Blok 14 2018
Silabus Blok 14 2018
BLOK 14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
VISI
Menjadi Program Studi yang unggul dalam Pendidikan Kedokteran dengan
Pendekatan Kedokteran Keluarga dan Kedokteran Okupasi yang Islami berbasis
teknologi dan berwawasan Internasional pada tahun 2034.
MISI
Tujuan
Menghasilkan dokter yang berkompeten dan terpercaya dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga dan
kedokteran okupasi yang Islami.
2
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
LEMBAR PENGESAHAN
3
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Tim Penyusun:
dr.Andra Novitasari,MPd
dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med
dr.Mega Pandu Arfiyanti,MMed.Ed
Tim BLOK :
dr. Arum Kartikadewi,Msi,Med
dr. Ardhea Jaludhamascena, Sp.PK
4
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
A. Nama Tutor
B. Nama trainer
Kata Pengantar
5
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas karunia Nya,sehinga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Buku Silabus Blok 14 (Sistem Endokrin,
Metabolik Dan Hematoimunologi). Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai
panduan untuk dosen dan mahasiswa pada blok 14 yang akan diselengarakan pada
semester gasal tahun ajaran 2018-2019.
Buku panduan ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempelajari blok 14. Buku ini dilengkapi dengan
metode pembelajaran, topik dan materi, skenario , evaluasi hasil akhir dan referensi
sumber pembelajaran.
Terimakasih sebesar besarnya kami sampaikan kepada tim MEDU FK
UNIMUS serta dosen dan staff yang berperan serta dalam penyusunan buku pandian
ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu tim
penyusun sangat mengharapkan masukan untuk kesempurnaan buku panduan blok
ini. Semoga buku ini bermanfaat untuk dosen, tutor trainer mahasiswa serta semua
yang terlibat dalam sistem pembelajaran FK UNIMUS.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
6
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Kata Pengantar ................................................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................................
Pendahuluan ................................................................................................................
Lingkup Bahasan ................................................................................................................
Tujuan Umum ................................................................................................................
Pembelajaran Blok
Metode pembelajaran ................................................................................................................
Strategi Pembelajaran, ................................................................................................................
Topik dan Materi
Skenario ................................................................................................................
Evaluasi Hasil Belajar ................................................................................................................
Blueprint Ujian ................................................................................................................
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Deskripsi Blok
Blok Sistem Indera merupakan Blok ke 14 pada semester 5 tahun ke 3 di FK
UNIMUS. Blok ini berisi tentang masalah, penyakit dan ketrampilan klinis yang
7
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
berkaitan dengan sistem endokrin, metabolik, dan hematoimunologi yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012.
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
mekanisme, tanda dan gejala, mendiagnosis, melakukan pengelolaan dan
pencegahan penyakit yang terkait dengan sistem endokrin, metabolik, dan
hematoimunologi, termasuk merujuk ke pelayanan yang lebih tinggi apabila
diperlukan.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan, diskusi
tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri. Masing masing kegiatan
tersebut masuk ke dalam komponen penilaian sesuai dengan bobot masing masing.
Blok ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan 5 minggu aktif dan 1 minggu ujian
LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan dalam blok 14 ini berdasarkan pada masalah kesehatan yang
terjadi pada Sistem Endokrin, Metabolik Dan Hematoimunologi sesuai dengan
lampiran daftar penyakit pada SKDI 2012. Penyakit dalam daftar ini dikelompokkan
8
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai di
akhir masa pendidikan.
DAFTAR PENYAKIT
9
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan / atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
10
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
21 Pubertas prekoks 2
22 Hipogonadisme 2
23 Prolaktinemia 1
24 Adenoma tiroid 2
25 Karsinoma tiroid 2
Gizi dan Metabollisme
26 Malnutrisi energi-protein 4
27 Defisiensi vitamin 4
28 Defisiensi mineral 4
29 Dislipidemia 4
30 Porfiria 1
31 Hiperurisemia 4
32 Obesitas 4
33 Sindrom metabolic 3B
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
1 Anemia aplastic 2
2 Anemia defisiensi besi 4
3 Anemia hemolitik 3A
4 Anemia makrositik 3A
5 Anemia megaloblastik 2
6 Hemoglobinopati 2
7 Polisitemia 2
Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, von
8 Willebrand diseases) 2
9 DIC 2
10 Agranulositosis 2
11 Inkompatibilitas golongan darah 2
Timus
12 Timoma 1
Kelenjar Limfe dan Darah
13 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
14 Leukemia akut, kronik 2
15 Mieloma multiple 1
16 Limfadenopati 3A
17 Limfadenitis 4
Infeksi
18 Bakteremia 3B
19 Demam dengue, DHF 4
20 Dengue shock syndrome 3B
21 Malaria 4
22 Leishmaniasis dan tripanosomiasis 2
23 Toksoplasmosis 3A
24 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4
11
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
25 Sepsis 3B
Penyakit Autoimun
26 Lupus eritematosus sistemik 3A
27 Poliarteritis nodosa 1
28 Polimialgia reumatik 3A
29 Reaksi anafilaktik 4
30 Demam reumatik 3A
31 Artritis rheumatoid 3A
32 Juvenile chronic arthritis 2
33 Henoch-schoenlein purpura 2
34 Eritema multiformis 2
35 Imunodefisiensi 2
KETERAMPILAN KLINIS
12
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai
mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri,
sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan
penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk
melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian
kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan
di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar
belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan
untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan
tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan
tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical
Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills
(OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai
seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan
pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi,
pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased
Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
13
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi
tertinggi adalah 4A.
14
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Adapun kemampuan akhir yang diharapkan pada akhir blok ini mahasiswa
dapat memahami dan menjelaskan sesuai kompetensinya tentang:
1. Ilmu dasar mengenai patofisiologi gangguan endokrin dan diagnosis gangguan
endokrin
2. Gangguan pada kadar gula darah manusia :
a. Diabetes mellitus (pengertian, penyebab, tipe, tanda dan gejala, faktor
resiko,komplikasi,pencegahan dan pengobatan, termasuk terapi gizi)
b. Hiperglikemi hiperosmolar
c. Hipoglikemi
3. Diabetes insipidus
4. Kelainan akibat gangguan hormon pertumbuhan : akromegali, gigantisme,
defisiensi hormon pertumbuhan
5. Kelainan hormon pada kelenjar tiroid : hipertiroid. Hipotiroid,tirotoksikosis,
goiter, tiroiditis. Adenoma tiroid, karsinoma tiroid
6. Kelainan hormon pada kelenjar adrenal : Cushing’s disease, krisis adrenal,
addison’s disease
7. Kelainan hormon pada kelenjar hipofisis : hipogonadisme, prolaktinemia
8. Penyakit degenaratif : Dislipidemia, obesitas, sindroma metabolik, profiria,
hiperuresemia
9. Penyakit Autoimun (SLE,Rematoid arthritis, polymialgia rematik)
10. Kelainan hormon pada anak : DM tipe 1, hipotiroid pada anak, pubertas
prekoks
11. Endokrinologi reproduksi wanita :
- Fisiologi hormone reproduksi
- Pengertian
- Tujuannya
- Masa nifas dan kaitannya dengan sistem endokrin
12. Kontrasepsi dan kesehatan reproduksi :
- Fisiologi
15
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
- Cara kerja kontrasepsi
- Indikasi
- Kontraindikasi
- Efek samping
- Teknik pemakaian
13. Menopause dan andropause
14. Golongan darah dan transfusi :
- Golongan darah ABO dan rhesus
- Tujuan transfusi darah
- Skrining darah dan tes kompatibilitas
15. Kelainan darah :
- Anemia
- Thalassemia
- Leukemia dan keganasan hematologi lain
16. Koagulasi :
- Respon dan patofisiologi hemostasis / koagulasi
- Indikasi, syarat, dan macam tes untuk abnormalitas hemostasis /
koagulasi
17. Pemeriksaan laboratorium :
- Diabetes Melitus
- Kelainan tiroid dan paratiroid
18. Imunologi : Imunologi pada kanker dan Macam Penyakit Autoimun
(SLE,Rematoid arthritis, polymialgia rematik)
19. Aspek pemeriksaan Imunologi
- Konsep antigen antibodi
- Tumor marker
- Penyakit autoimun
20. Patologi kelenjar:
a. Endokrin
16
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
- Hipofisis
- Tiroid +paratiroid
- Adrenal
- Pankreas
b. Kelenjar limfe
21. Kedokteran Islam : Pandangan islam dalam donor darah/organ (tranfusi dan
transplantasi)
22. Mahasiswa memiliki keterampilan klinik dalam hal:
a. Teknik Anamnesis dan pemeriksaan kasus DM
b. Teknik Anamnesis dan konseling kasus Tiroid
c. Pemeriksaan gula darah dan pemberian insulin
d. Pemasangan IUD dan Pap smear
e. Teknik KB implan
23. Mahasiswa memiliki keterampilan patologi klinik dalam hal :
a. Pemeriksaan Index eritrosit (Hemoglobin, Hematokrit, Hitung Jumlah
Eritrosit)
b. Pemeriksaan SADT dan Hitung Jenis Leukosit
METODE PEMBELAJARAN
17
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara
peserta didik dengan pendidik
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas
ditentukan oleh pendidik.
Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.
Adapun metode pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut :
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan
mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-
test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama
pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin
besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail
dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses
pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b. TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan
belajar.Setiap rombongan belajar(rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa
dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai
topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing
mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di
dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait.
18
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan
komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensi berdasarkan
besar level kompetensinya, berturut-turut prioritas dari kompetensi
terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk
mendukung ke arah blok selanjutnya.
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap
pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1. Pertemuan pertama :
a. Diskusi diawali dengan memotivasi
mahasiswa/memberikan komentar
b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5):
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
2. Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai
sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk
mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan
pertama
Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi
setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku
tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan.
Setiap berakhirnya diskusi diadakan satu kali diskusi berbahasa
inggris yang membahas tentang satu topik yang telah didiskusikan
sebelumnya. Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk
presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu
19
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan
sulit dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang
ilmu terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan
hal-hal yang belum dapat dipecahkan.
c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model
role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
Dalam pelaksanaanpraktikum mahasiswa dibagi dalam rombel,
dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang.Praktikum dibimbing oleh
dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah dilatih
ketrampilannya melalui training of trainer (ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 3 topik ketrampilan.
Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1
pertemuan = 2 TM /2x50 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi
kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk
mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari.
Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa
tentang pentingnya topik yang akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar
mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri
20
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-
masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah
diajarkan, ditulis di buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing:
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik
simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses
Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.
d. TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah diskusi
tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan pakar-pakar yang
terkait dengan scenario yang di diskusikan dan dilaksanakan dalam
bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu orang moderator. Setiap
satu scenario dilaksanakan selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai
berikut :
1. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh
kelompok yang terpilih
2. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok
3. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar
e. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus
(dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini
ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai
sumber belajar dan menulis secara ilmiah.
21
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Adapun strategi pembelajaran, topik dan materi dalam blok ini adalah sebagai
berikut :
22
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
1. Pembekalan, Pengantar : Ilmu Penyakit dr.Setyoko, 1 x 100
penugasan, belajar - Patofisiologi Dalam SpPD
mandiri gangguan endokrin
- Diagnosis gangguan
endokrin
2. Pembekalan, a. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit dr. Zulfahmi 2x100
penugasan, belajar tipe 2 Dalam W, SpPD
mandiri b. Diabetes mellitus
tipe lain (intoleransi
glukosa akibat
penyakit lain atau
obat-obatan)
c. Hiperglikemi
hiperosmolar
d. Hipoglikemi
3. Pembekalan, a. Diabetes insipidus Ilmu Penyakit dr. Zulfahmi 1x100
penugasan, belajar b. Kelainan akibat Dalam W, SpPD
mandiri gangguan hormon
pertumbuhan :
akromegali,
gigantisme,
defisiensi hormon
pertumbuhan
4. Pembekalan, Hipertiroid Ilmu Penyakit dr. Zulfahmi 1x100
penugasan, belajar Hipotiroid Dalam W, SpPD
mandiri Tirotoksikosis
Goiter
Tiroiditis
5. Pembekalan, Ilmu Penyakit dr.Setyoko, 1x100
Cushing's disease
penugasan, belajar Dalam SpPD
Krisis adrenal
mandiri
Addison's disease
6. Pembekalan, Hipogonadisme Ilmu Penyakit dr.Setyoko, 1x100
penugasan, belajar Prolaktinemia Dalam SpPD
mandiri Adenoma tiroid
Karsinoma tiroid
7. Pembekalan, Dislipidemia Ilmu Penyakit dr.Setyoko, 4x100
penugasan, belajar Porfiria Dalam SpPD
mandiri Hiperurisemia
Obesitas
Sindrom metabolik
8. Pembekalan, Penyakit Autoimun Ilmu Penyakit dr. Zulfahmi 1x 100
penugasan, belajar (SLE,Rematoid arthritis, Dalam W, SpPD
23
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
mandiri
polymialgia rematik)
9. Pembekalan, Ilmu dr. Tri. Kartika 3 x100
Diabetes mellitus tipe 1
penugasan, belajar Kesehatan S., SpA
Hipotiroid pada anak
mandiri Anak
Pubertas prekoks
10. Pembekalan, Endokrinologi reproduksi Ilmu 2x100
penugasan, belajar wanita : Kebidanan dan
dr. Muhamad
mandiri a. Fisiologi hormone Penyakit
reproduksi Kandungan Taufiqy, Sp.OG
b. Masa nifas dan
(K)
kaitannya dengan
sistem endokrin
11. Pembekalan, Kontrasepsi dan Ilmu dr. Diana H, 3x100
penugasan, belajar kesehatan reproduksi : Kebidanan dan Sp.OG
mandiri a. Fisiologi Penyakit
b. Cara kerja Kandungan
kontrasepsi
c. Indikasi
d. Kontraindikasi
e. Efek samping
f. Teknik pemakaian
12. Pembekalan, Menopause dan Ilmu dr. M. Sudiat, 3x100
penugasan, belajar andropause Kebidanan dan SpOG(K), MM.
mandiri Penyakit
Kandungan
13. Pembekalan, Golongan darah dan Patologi Klinik dr. Ardhea 2x100
penugasan, belajar transfusi : Jaludamascena
mandiri a. Golongan darah ABO ,Sp.PK
dan rhesus
b. Tujuan transfusi darah
c. Skrining darah dan tes
kompatibilitas
d. Sediaan darah
transfusi
14. Pembekalan, Kelainan darah : Patologi Klinik dr. Ardhea 3x100
penugasan, belajar a. Anemia Jaludamascena
mandiri b. Hemoglobinopati ,Sp.PK
(Thalassemia)
c. Leukemia dan
keganasan
hematologi lain
15. Pembekalan, Koagulasi : Patologi Klinik dr. Harun N, 2x100
24
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
penugasan, belajar a. Respon dan Sp.PK
mandiri patofisiologi
hemostasis /
koagulasi
b. Penyakit/gangguan
pembekualn darah
c. Indikasi, syarat, dan
macam tes
laboratorium untuk
abnormalitas
hemostasis /
koagulasi
16. Pembekalan, Aspek pemeriksaan Patologi Klinik dr. Ardhea 1X100
penugasan, belajar Imunologi Jaludamascena
mandiri a. Konsep antigen ,Sp.PK
antibodi
b. Tumor marker
c. Penyakit autoimun
19. Pembekalan, Pandangan islam dalam Kedokteran dr. Noor Yazid, 1x 100
penugasan, belajar donor darah/organ Islam SpPA(K)
mandiri (tranfusi dan
transplantasi)
25
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
konseling kasus Tiroid
26. Pemeriksaan gula
darah dan pemberian
insulin
27. Pemasangan IUD dan
Pap smear
28. Teknik KB implan
21 Praktikum Praktikum patologi klinik: 4 x 100
Biomedik 1. Pemeriksaan SADT
dan Hitung Jenis
Leukosit
2. Gambaran morfologi
darah
3. Pemeriksaan Index
eritrosit (Hemoglobin,
Hematokrit, Hitung
Jumlah Eritrosit)
4. Pemeriksaan Hitung
jumlah trombosit,
Clotting time, Bleeding
time
22 Temu Pakar 1 x 100
23 Ujian 5 x 100
SKENARIO
26
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
mengeluh tekstur rambutnya kasar dan kulit menjadi kering. Berat badan pasien
juga dirasakan terus meningkat. Pasien mengeluh tidak tahan dingin dan sering
mengantuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 76 kg TB 160 cm, tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 60 kali/menit, frekuensi napas 18 kali/menit, suhu
360C, benjolan pada leher ikut bergerak pada saat menelan, satu buah, warna seperti
kulit sekitar, ukuran 5x4x2 cm, konsistensi kenyal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan index Billewicz 26. Pada pemeriksaan darah didapatkan kadar free T4 =
3.2 µg/ml, TSH = 8 µU/ml.
27
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
sendirinya. Setelah ditanyakan, Mamat menyangkal jika telah mengalami trauma
fisik. Dalam 3 minggu terakhir, Mamat sering mengalami demam nglemeng, sering
tampak lesu, nafsu makan berkurang, terkadang disertai batuk pilek. 1 hari yang
lalu Mamat mengalami mimisan. Sebelumnya Mamat tidak pernah seperti ini.
Mamat tinggal dirumah kontrakan berukuran 4mx6m bersama kedua orang tuanya,
makan 2-3 kali sehari hampir setiap hari dengan mie instan favoritnya, Ayahnya
seorang buruh serabutan, ibunya bekerja sebagai buruh cuci. Ayahnya adalah
seorang perokok berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
perdarahan gusi, splenomegali S1, hematoma pada sisi medial femur dekstra
berdiameter 10 cm, ditemukan juga peteki pada kedua ekstremitas inferior. Pada
pemeriksaan darah didapatkan Hb 8,7 g/dl, Ht 27%, Trombosit 50.000 /ul, Leukosit
50.000/ul. Pada pemeriksaan hitung jenis didapatkan eosinofil 0%, basofil 0%,
neutrofil batang 0%, neutrofil segmen 20%, limfosit 50%, monosit 0%, sel blast
30%. Gambaran SADT menunjukkan leukositosis dengan gambaran sel blas yang
monoton dengan nukleoli + dan kromatin longgar.
28
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
bertambah banyak, terkadang hanya flek saja. Hal ini membingungkan Bu Sinta saat
akan beribadah. Pada pemeriksaan status gynekologi dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang USG tidak didapatkan perubahan anatomi dari organ
genital.
29
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
kerjasama dan tingkah laku)
II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari
A. Nilai MCQ : (80%)
a. Ujian tengah blok (25%)
b. Ujian akhir blok (25%)
c. Ujian komprehensif (50%)
B. Nilai Miniquis tutorial (10%)
C. Pretest praktikum (10%)
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C. Ujian praktikum/ skill lab (80%)
Ketentuan :
30
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
5 < 50,0 E 0
Blueprint Ujian
31
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Diabetes melitus tipe 2 4 adalah 1:
Diabetes melitus tipe lain (into 2
leransi glukosa akibat penyakit (contoh :
lain atau obat-obatan) 3A dalam 30
Hiperglikemi hyperosmolar 3B soal
Hipoglikemia ringan 4 terdapat
Hipoglikemia berat 3B 10 soal
Diabetes insipidus 1 level 1,2
Akromegali, gigantisme 1 dan 20
soal level
Defisiensi hormon pertumbuh
3,4)
an 1
Hipertiroid 3A
Ujian
Tirotoksikosis 3B
tengah
Hipotiroid 2 blok,
Goiter 3A ujian
Tiroiditis 2 akhir
Cushing's disease 3B blok dan
Krisis adrenal 3B ujian
Addison's disease 1 kompreh
Hipogonadisme 2 ensif
Prolaktinemia 1
Adenoma tiroid 2
Karsinoma tiroid 2
Dislipidemia 4
Porfiria 1
Hiperurisemia 4
Obesitas 4
Sindrom metabolic 3B
SLE 3A
Arthritis rheumatoid 3A
Polimyalgia rematik 3A
Ilmu kesehatan Diabetes melitus tipe 1 4 Know MCQ 10 soal
anak Hipotiroid pada anak 2 how
Pubertas prekoks 2
Ilmu kebidanan Mampu memahami dan Know MCQ 20 soal
dan penyakit menjelaskan Fisiologi how
kandungan hormone reproduksi
Mampu memahami dan
menjelaskan Masa nifas dan
kaitannya dengan sistem
endokrin
Mampu memahami dan 4A
menjelaskan Fisiologi , Cara
kerja kontrasepsi, Indikasi,
Kontraindikasi, Efek samping
dan Teknik pemakaian
kontrasepsi
32
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
Menopause dan andropause 2
Patologi klinik Mampu memahami dan Know MCQ 30 soal
menjelaskan Golongan darah how
dan rhesus
Mampu memahami dan
menjelaskan Tujuan transfusi
darah
Mampu memahami dan
menjelaskan Skrining darah
dan tes kompatibilitas
Mampu memahami dan
menjelaskan Sediaan darah
transfusi
Anemia aplastic 2
Anemia defisiensi besi 4
Anemia hemolitik 3A
Anemia makrositik 3A
Anemia megaloblastik 2
Hemoglobinopati 2
Polisitemia 2
Gangguan pembekuan darah
(trombositopenia, hemofilia,
von Willebrand diseases) 2
DIC 2
Agranulositosis 2
Inkompatibilitas golongan dar
ah 2
Limfoma non-Hodgkin's, Hodg
kin's 1
Leukemia akut, kronik 2
Mieloma multiple 1
Limfadenopati 3A
Limfadenitis 4
Mampu memahami dan
menjelaskan Respon dan
patofisiologi hemostasis /
koagulasi
Mampu memahami dan
menjelaskan Indikasi, syarat,
dan macam tes untuk
abnormalitas hemostasis /
koagulasi
Mampu memahami dan
menjelaskan imunologi
Mampu memahami dan
menjelaskan Aspek
pemeriksaan Imunologi
a. Konsep antigen antibodi
33
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
b. Tumor marker
c. Penyakit autoimun
Mampu memahami dan
menjelaskan Pemeriksaan
laboratorium Diabetes
Melitus, Kelainan tiroid dan
paratiroid
Patologi Mampu memahami dan Know MCQ 5 soal
Anatomi menjelaskan Patologi kelenjar how
Endokrin. Hipofisis. Tiroid
+paratiroid, Adrenal , Pankreas
dan Kelenjar limfe
Kedokteran Pandangan islam dalam donor Know MCQ 5 soal
Islam darah/organ (tranfusi dan how
transplantasi)
Praktikum Teknik Anamnesis dan OSCE 4 soal Ujian
keterampilan pemeriksaan kasus tiroid Show akhir
Teknik Anamnesis dan how blok
konseling kasus DM serta
Pemberian insulin,
Teknik Papsmear
DAFTAR PUSTAKA
34
Silabus Blok Sistem Endokrin, Metabolik
Dan Hematoimunologi
2018
3. Guthrie, Diana W. Guthrie ,Richard A. 2002. Management of Diabetes Mellitus, A
guide to the pattern approach. 6th ed. New York : Springer Publishing
4. Hans Tandra. 2011. Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta :PT Gramedia.
Pustaka Utama.
5. Behrman,dkk . 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Jakarta:EGC
6. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007 . Buku ajar patologi 7th ed, Vol. 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. Barasi, Mary E. 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta : Erlangga
8. Ari Yusniastuti.2008. Gizi dan Kesehatan Yogyakarta: Graha ilmu.
9. Gibney, Michael J. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
10. Solihin Pudjiadi.2005.Ilmu gizi klinis pada anak, edisi keempat. Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
11. Zaviera, Ferdinand. 2008. Osteoporosis : Deteksi Dini, penanganan, dan terapi
praktis. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
12. Siswo, Sudarmo, dkk. 2007. Teknologi kontrasepsi, Jakarta : Gaja Mada University.
Pers.
13. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan, Edisi III. Jakarta : PT Bina Pustaka. 2011
35