PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
kesehatan. Hal ini sesuai dengan UU No. 23 tahun 1992 yaitu pasal 5 yang
lingkungan.
telah terjadi pergeseran, antara lain perubahan upaya kuratif menjadi upaya
preventif dan promotif, dan segi kegiatan yang pasif menunggu masyarakat
kepada masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif dalam upaya
keperawatan komunitas.
suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta
kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yangsama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi
relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya
kesamaan interest atau values (Hermawan, 2008). Proses pembentukannya
Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi
kelompok.
(Mubarak, 2015).
dusun dengan jumlah kepala keluarga yang terkaji sebayak 754 KK.
yaitu 64 ibu hamil, yang mengalami tekanan darah tinggi yaitu sebanyak 5
ibu hamil. Tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil diakibatkan
karena dua faktor yaitu karena faktor riwayat tekanan darah tinggi dari
sebelum hamil dan faktor bawaan pada saat hamil. Salah satu temuan masalah
yang ada di desa dukuhmencek yaitu ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu
kehamilan yang di di dalamnya kehidupan atau kesehatan ibu dan janin dalam
buruk. Salah satu kehamilan bersiko tinggi yaitu preeklamsi atau hipertensi
adanya hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul selama kehamilan atau
sampai 48 jam postpartum. Umumnya terjadi pada trimester III kehamilan.
(TD) dan proteinuria. Bisa berhubungan dengan kejang (eklampsia) dan gagal
organ ganda pada ibu, sementara komplikasi pada janin meliputi restriksi
Penyakit ini umumnya terjadi pada triwulan Ke-3 kehamilan, tetapi dapat
menurut Achdiat (2004) adalah suatu sindroma klinis dalam kehamilan (usia
kehamilan > 20 minggu dan / atau berat janin 500 gram) yang ditandai
diastolik ≥90 mmHg ditemukan pertama kali sewaktu hamil dan memiliki
≥140 mmHg atau TD diastolik ≥90 mmHg dengan proteinuria ≥300 mg/24
ibu hamil yang telah menderita hipertensi sebelum hamil. Hipertensi kronik
Hipertensi (tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg) yang telah didiagnosis
sebelum kehamilan terjadi atau hipertensi yang timbul sebelum mencapai usia
kehamilan 20 minggu.
hipertensi tidak ditangani secara cepat dan tepat, terjadilah kegagalan jantung,
(Natiqotul, 2016).
Penyebab dari hipertensi pada ibu hamil yaitu disebabkan oleh kondisi
pola hidup yang jauh dari kata sehat. Pola hidup yang tidak sehat kerap
kafein, dan lain sebagainya. Kebiasaan buruk tersebut dilarang dilakukan oleh
ibu hamil karena dapat menimbulkan banyak resiko kesehatan yang dapat
mengganggu kondisi tubuh Ibu dan janin dalam kandungan. Di samping itu,
hipertensi pada kehamilan juga bisa disebabkan karena pola makan yang
tidak sehat seperti menu makanan yang mengandung lemak jahat ataupun
mengandung zat-zat berbahaya seperti pewarna makan, pemanis buatan,
pengawet buatan, dan masih banyak lagi. Jenis makanan tersebut cenderung
konsentrasi protein dalam urine yang melebihi 0,3 g/liter yang berarti urine
sisa metabolisme Ibu penderita sangat sedikit sekali dan gangguan ini hingga
sekarang belum diketahui cara penanganannya. Faktor risiko lain adalah usia.
Risiko hipertensi lebih tinggi pada wanita yang hamil di umur sangat muda,
keselamatan ibu dan bayi. Hipertensi akan mempengaruhi jumlah aliran darah
yang mengalir ke plasenta. Kondisi ini tentu akan membuat janin dalam
kandungan kesulitan mendapat oksigen dan nutrisi. Selain itu hipertensi akan
kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi pada janin bisa menyebabkan bayi
lahir prematur, kurang berat badan, dan bahkan pada beberapa kasus berujung
pada kematian, baik saat masih dalam kandungan maupun ketika lahir,
Adanya program Rumah Desa Sehat yang didalamnya terdapat kelas ibu
ibu hamil, pendidikan kesehatan, rendam kaki dengan serai dan pemberian
saat musyawarah masyarakat desa (MMD) yang dihadiri oleh bapak dan ibu
Saat sesi tanya jawab bidan wilayah mengatakan “kelas ibu hamil
berjalan dengan rutin”. Selain itu dari salah satu kader posyandu juga
mengatakan “akan lebih baik jika ibu hamil diberikan makanan tambahan
seperti yogurt dan buah, agar mereka mendapatkan gizi tambahan tersebut.
rumah desa sehat yang diisi kegiatan kelas ibu hamil disepakati dan dapat
hamil yang risiko tinggi salah satunya yang memiliki tekanan darah tinggi.
Upaya untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yaitu dengan
cara merendam kaki menggunakan air hangat dengan serai yang sudah di
geprek. Secara ilmiah rendam kaki khususnya dengan air hangat mempunyai
Sekarningrum, 2016).
Teknik rendam kaki dengan air hangat dan serai, langkah yang perlu
dipersiapkan adalah sebagai berikut: klien duduk di atas kursi dengan rileks
dan bersandar, kemudian tuang air hangat dalam ember/baskom hingga suhu
37o -39oC kira-kira 2 liter dari kom tersebut dan 2 atau 3 batang serai yang
ember/baskom tersebut selama 15-20 menit, setelah itu keluarkan kedua kaki,
Agar kaki tetap halus dan tidak kering, oleskan krim pelembut (body lotion)
tidak bisa di lakukan deteksi dini. Pentingnya dilakukan rendam kaki yaitu
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan memberikan rasa rileks pada ibu
hamil.
sedang hamil pada usia trimester II dan trimester III Kegiatan ini termasuk
dalam kuratif yaitu pengobatan berupa non farmakologis kepada ibu hamil
tambahan untuk pemberian gizi ibu hamil. Manfaat dari yoghurt buah bagi
ibu hamil terutama untuk memenuhi asupan kalsium dan protein. Kalsium
sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi dalam
kandungan. Nutrisi yogurt sama halnya dengan susu, selain kaya akan
kalsium, yogurt juga kaya akan protein dan vitamin D yang baik untuk
pencernaan ibu hamil menjadi lebih sehat. Penambahan buah pada yogurt
sebagai penambah rasa manis dan segar, karena yogurt terasa asam sehingga
yogurt. Nutrisi tambahan ibu hamil bukan hanya yogurt buah saja, namun
dengan pemberian jus pisang juga. Pisang yang digunakan adalah pisang
tinggi pada ibu hamil dan mencegah kecacatan pada janin yang dikandung.
Pada pisang terdapat kandungan kalium yang yang dapat menormalkan irama
diberikan pada kelas hamil yaitu pemeriksaan pada masa kehamilan, ibu
nifas, komplikasi pada ibu hamil, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik
test dan post test terlebih dahulu, dari hasil pre test dan post test terdapat
peningkatan pengetahuan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
masyarakat desa
kepada masyarakat.
keperawatan komunitas
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pendidikan
4. Bagi Profesi
Medika.
Cipta :Jakarta
Seto.