PENGKAJIAN
1. Factor Teknologi
Karena Ny. E tidakkunjungsembuh, demamtinggi yang tidakturun juga dan sakitkepala
yang berketerusan, akhirnya Tn. P
memutuskanuntukmembawanyakepuskesmasterdekat.
Walaupunpuskesmastersebuttidakmemilikialat yang memadaiseperti di rumahsakit dan
menyarankanuntukpergikerumahsakit.
2. Factor Kepercayaan
Factor agama dan filsofiinidapat di kajimulai Tn. P membawa Ny. E ke orang
pintarataudisebut dukun. Orang pintarmenjelaskanbahwa Ny. E diserang oleh orang
jauhdengankekuatangaibnya. Setelah itu, di beri mantra dan mematuhipesan orang
pintardengantidakmemberikan treatment lagi.
3. Factor Kekeluargaan dan Sosial
Nama : Ny. E
Umur : 25 tahun
Jeniskelamin :perempuan
Status :Dewasa
Profesi :pegawaibunga
Pendidikan : SMP
Tipekeluarga :Sebagaianakpertamadari Tn. P
Pengambilankeputusan Tn. P sebagai ayah kandung Ny. E
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Deficit pengetahuanberhubungandengankurangterpaparinformasi,
kurangminatdalambelajar dan kekeliruanmengikutianjuran.
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. MempertahankanBudaya
NO DIAGNOSIS INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5x jam kunjungan, klien
berhubungan dengan menunjukan deficit pengetahuan. Dengan kriteria hasil :
kurang terpapar 1. Informasi saat ini bergantung pada tenaga kesehatan.
informasi, kurang 2. Menerima diagnosis promosi kesehatan.
minat dalam belajar 3. Memodifikasi aturan atau regimen yang diarahkan oleh tenaga
dan kekeliruan kesehatan.
mengikuti anjuran. Mempertahankan Budaya :
1. Kaji pemahaman klien mengenai alas an kurangnya pengetahuan.
2. Tentukan perbedaan persepsi klien dan perawat terkait dengan
masalah kesehatan yang di derita klien.
3. Kembangkan diskusi terbuka terkait dengan persamaan dan
perbedaan budaya.
4. Diskusikan perbedaan dengan terbuka dan klarifikasi konfliknya.
5. Beri informasi yang tepat mengenai perkembangan teknologi saat ini.
Seperti saat terjadi permasalahan dalam kesehatan segera dibawake
tenaga kesehatan agar segera ditangani.
2. Negosiasi Budaya
N DIAGNOSA IMPLEMENTASI
O
1. Defisit Pengetahuan Negosiasi Budaya:
berhubungan dengan kurang 1. Melakukan negosiasi dan kompromi ketidak
terpapar informasi, kurang patuhan yang dapat di terima sesuai dengan
minat dalam belajar dan ilmu medis, pasien menginginkan perubahan.
kekeliruan mengikuti anjuran 2. Memberikan waktu mengambil keputusan
dengan memberikan pasien kesempatan
untuk mengetahui atau menannyakan ketidak
tahuannya.
3. Melakukan dengan santai sehingga pasien
merasa tenang dan siap melakukan
perubahan
3.Restrukturisasi budaya
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
1. Defisit Pengetahuan Restrukturisasi budaya:
berhubungan dengan kurang 1. Melibatkan keluarga dengan
terpapar informasi, kurang mengikutsertakan keluarga dalam proses
minat dalam belajar dan perencanaan, pasien merasa tidak ada
kekeliruan mengikuti anjuran hambatan dalam melakukan perubahan,
memberi informasi yang tepat.
2. Memfasilitasi interaksi antar budaya dengan
memberikan berbagai informasi, pasien
merasa memiliki wawasan yang luas.
3. Menyediakan informasi perawatan
kesehatan, pasien mampu melakukan
perubahan secara mandiri.
4. Evaluasi
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
1. Defisit Pengetahuan S : Pasien mengatakan ingin melakukan perubahan
berhubungan dengan kurang O:pasien terlihat melakukan pengobatan, dengan
terpapar informasi, kurang minat A: masalah Defisit Pengetahuan berhubungan dengan
dalam belajar dan kekeliruan kurang terpapar informasi, kurang minat dalam
mengikuti anjuran belajar dan kekeliruan mengikuti anjuran
P: hentikan intervensi