Anda di halaman 1dari 14

OBESITAS

Frangsisca F K S
Intan pradina
Pengertian obesitas

◦ Obesitas adalah kondisi berlebihnya lemak dalam tubuh yang sering dinyatakan
dengan istilah gemuk atau berat badan berlebih (Anderson, 2011).

◦ Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 mendefinisikan obesitas


adalah akumulasi abnormal lemak tubuh yang dapat menyebabkan risiko bagi
kesehatan.
Faktor yang menyebabkan obesitas :

Genetik
Yang dimaksud factor genetik adalah faktor keturunan yang berasal dari orang tuanya.

Hormonal
Pada wanita yang telah mengalami menopause, fungsi hormone tiroid didalam tubuhnya akan
menurun. Oleh karena itu kemampuan untuk menggunakan energi akan berkurang.

Obat-obatan
Saat ini sudah terdapat beberapa obat yang dapat merangsang pusat lapar didalam tubuh.
Dengan demikian orang yang mengkonsumsi obatobatan tersebut, nafsu makannya akan
meningkat, apalagi jika dikonsumsi dalam waktu yang relative lama, seperti dalam keadaan
penyembuhan suatu penyakit, maka hal ini akan memicu terjadinya kegemukan.

Asupan makan
Asupan makanan adalah banyaknya makanan yang dikonsumsi seseorang. Asupan Energi yang
berlebih secara kronis akan menimbulkan kenaikan berat badan, berat badan lebih (over
weight), dan obesitas.

Aktivitas Fisik
Obesitas juga dapat terjadi bukan hanya karena makan yang berlebihan, tetapi juga
dikarenakan aktivitas fisik yang berkurang sehingga terjadi kelebihan energi.
Pathway
Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :

1. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil
dengan jari Manifestasi
2. jari yang berbentuk runcing. klinis
3. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan
dagu yang Obesitas dapat terjadi
pada semua golongan
4. berbentuk ganda. umur, akan tetapi pada
5. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara anak biasanya timbul
yang telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan menjelang remaja dan
perasaan yang kurang menyenangkan. dalam masa remaja
terutama anak wanita,
6. Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul
selain berat badan
lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu.
meningkat dengan
7. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan pesat, juga
biasanya pada biseb dan trisebnya pertumbuhan dan
8. Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri perkembangan lebih
punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah cepat
pinggul, lutut dan pergelangan kaki).Juga kadang sering ditemukan
kelainan  
KOMPLIKASI OBESITAS
Komplikasi obesitas yang pertama adalah mengenai kapasitas otak, semakin besar tubuh
sesorang yang mengalami obesitas maka akan semakin berkurang pula jaringan otaknya
Kedua, mengenai saluran napasyakni gangguan fungsi saluran napas Obstructive Sleep
Apnea Sindrome(OSAS).
Ketiga, kulit lecet dan pelipatan. anak merasa gerah atau panas dan disertai biang
keringat serta jamur pada lipatan kulit.
Keempat, mengenai jantung. Anak-anak yang mengalami obesitas cenderung
mengakibatkan hipertensi(tekanan darah tinggi) pada masa pubertas.
Kelima, mengenai ginjal. Anak yang mengalami obesitas memiliki resiko terkena diabetes
dengan komplikasi sakit ginjal di kemudian hari.
PENATALAKSANAAN MEDIS

Memperbaiki fakyor penyebab, misalnya kesalahan cara


pengasuhan maupun faktor kejiwaan.
Pemeriksaa
Memotivasi remaja penderita obesitas, tentang perlunya
pengurusan badan. Sementara itu, orangtua bayi atau anak n penunjang
obesitas harus dimotivasi tentang pentingnya memperlambat
kenaikan berat badan bayi atau anaknya.
Memberikan diet rendah kalori yang seimbang untuk
  Aktivitas
menghambat kenaikan berat badan istirahat
Menganjurkan penderita untuk berolahraga secara teratur atau   Sirkulasi
anak bermain secara aktif sehingga banyak energy yang
 Makanan / cairan
digunakan.
 Kenyamanan
  Pernafasan
 Seksualitas
DIANGNOSA KEPERAWATAN
Obesitas berhubungan dengan rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang
dianjurkan menurut gander dan usia
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan sindrom hipoventilasi
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen/ gaya hidup monoton
Pengkajian nutrisi ABCD
A: Anthropolometric measurement
(Tinggi badan,Berat badan,Tebal lipatan kulit dan Lingkar Tubuh)
B : Biochemical data
Pengkajian status nutrisi klien ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium, seperti :
1.      Hemoglobin normal
Pria            : 13-16 g/dl
Wanita       : 12-14 g/dl
2.      Hematokrit normal
Pria            : 40-48 vol %
Wanita       : 37-43 vol%
3.      Albumin normal
Pria dan wanita: 4-5,2 g/dl
 
No DIAGNOSA NOC NIC
1 Obesitas (00232) Setelah dilakukan tindakan Konseling nutrisi (5246)
Definisi : Suatu kondisi ketika keperawatan selama 1 x 24 jam Definisi : penggunaan proses
individu mengalami penumpukan diharapkan tidak ada masalah menolong dengan cara interaktif
lemak abnormal atau berlebihan obesitas lagi. yang berfokus pada kebutuhan
terkait usia dan gender yang Kontrol risiko keluarga : obesitas modifikasi diet.
melampaui kelebihan berat (2610) • Bina hubungan terapiutik
badan Definisi : kepastian dari sebuah berdasarkan rasa percaya
keluarga untuk memahami, dan saling menghormati
mencegah, atau menghilangkan • Kaji asupan makanan dan
obesitas diantara anggota. Dengan kebiasaan makan pasien
kriteria hasi: • Fasilitasi untuk
• Mengenalali faktor resiko secara mengidentifikasi prilaku
konsisten makan yang harus di ubah
• Mengenali konsekuensi dari • Susun tujuan jangka pendek
obesitas secara konsisiten dan jangka panjang yang
• Mencari informasi yang dapat realistis
dipercaya terkait dengan
pencegahan obesitas
• Memperoleh informasi yang
dapat dipercaya terkait dengan
strategi penurunan berat badan
Indicator skala :
1. Secara konsisten menunjukan
2 Ketidakefektifan pola napas Setelah dilakukan tindakan Bantuan ventilasi (3390)
(00032) keperawatan selama 1 x 24 jam Definisi : Peningkatan
Definisi :Inspirasi dan/atau diharapkan tidak ada resiko suatu pola pernafasan
yang tidak memberi ventilasi penyumbatan jalan napas pada spontan optimal yang
adekuat. pasien. memaksimalkan
Status pernafasan : kepatenan pertukaran oksigendan
jalan napas (0410) karbodioksida dalam paru-
Definisi : Saluran trakeobronkial paru.
yang terbuka dan lancar untuk • Pertahankan kepatenan
pertukaran udara. Dengan jalan nafas
kriteria hasil : • Posisikan pasien untuk
• Prefekunsi pernafasan yang mengurangi dyspnea
baik bisa dipertahankan • Posisikan untuk
• Irama nafas bisa stabil memfasilitasi
• Kedalaman inspirasi normal pencocokan
• Kemampuan untuk ventilasi/perfusi (good
mengeluarkan secret dapat lung down) dengan
stabil tepat
Indicator skala : • Monitor efek-efek
1. Tidak ada deviasi dari perubahan posisi pada
kisaran normal oksigenasi : ABG, SaO,
2. Deviasi ringan dari kisaran SvO, tidal akhir CO2,
normal QSP/ QT tingkat A-aDO.
• Anjurkan pernafasan
lambat yang dalam,
berbalik, dan batuk
3 Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan Terapi aktivitas (4310)
(00092) keperawatan selama 1 x 24 Definisi : Peresepan terkait
Definisi : Ketidakcukupan jam diharapkan tidak ada dengan menggunakan
energi psikologis atau ketidakcukupan energy. bantuan akivitas fisik,
fisiologis untuk Toleransi terhadap aktivitas kognisi, social dan spiritual
mempertahankan atau (0005) untuk meningkatkan
menyelesaikan aktivitas Definisi : Respon fisiologis frekunsi dan durasi dari
kehidupan sehari-hari terhadap pergerakan yang aktivitas kelompok.
yang harus atau yang memerlukan energy dalam • Pertimbangkan
ingin dilakukan. aktivitas sehari-hari, kemampuan klien dalam
dengan kriteria hasil : berpartisipasi melalui
• Saturasi oksigen ketika aktivitas spesifik
beraktivitas tidak • Berkaloborasi dengan
terganggu ahli terapis fisik, okupasi
• Frekuensi nadi ketika dan terapis rekreasional
beraktifitas tidak dalam perencanaan dan
terganggu pemantauaan program
• Kemudahan bernapas aktivitas jika memang
ketika beraktivitas sama diperlukan
sekali tidak terganggu • Pertimbangkan
• Kecepatan berjalan tidak komitmen klien untuk
terganggu meningkatkan frekuensi
Indicator skala : dan jarak aktivitas
1. Tidak terganggu
C: Clinical sign of nutrional status
Tanda-tanda klinik untuk mengetahui status individu:
D: Diet history

Organ / sistem tubuh Tanda normal Tanda abnormal


Rambut Licin, berkilau, baik Kusam, rontok,
kering atau berminyak tumbuh tidak
sempurna
Kulit Halus, sedikit basah, Kering, pecah-pecah,
tugor baik bersisik
Mata Bersih an bersinar, Tidak bercahaya,
konjuntiva tidak pucat konjungtiva pucat
Cardiovaskuler HR, tensi, nadi, irama HR, tensi tidak
jantung teratur normal, irama jantung
tidak teratur
Otot-otot Kuat dan berkembang Lembek dan
biak berkembang tidak
baik
Gastrointestinal Nafsu makan baik, Nafsu makan kurang,
BAB/BAK teratur dan diare, sulit menelan,
normal konstipasi
Aktifitas Bersemangat, giat dan Energi kurang, lemah,
tidur normal susah tidur
Penghitungan berat badan

Berdasarkan IMT Berdasarkan z score

IMT : Z-score :
Berat badan (kg) nilai individu subyek –nilai median baku rujukan :

Tinggi badan (m) x tinggi badan (m) nilai simpang baku rujukan

Klasifikasi IMT
(Kg/m2)
Sangat kurus <17

Kurus 17,0 – 18,5

Normal 18,5 – 24,9

Gemuk 25,0 – 29,9

Obesitas 1 ringan 30,0 – 34,9

Obesitas 2 sedang 35,00 – 39,9

Obesitas 3 berat >40

Anda mungkin juga menyukai