Anda di halaman 1dari 40

Konfigurasi User agar dapat masuk sebagai SuperUser

1. Membuka debian dalam mode CLI dengan cara menekan tombol alt + f3 atau f4
2. Masuk sebagai root user
3. Menginstall sudo dengan menggunakan perintah apt-get install sudo
4. Melakukan modifikasi pada user, dalam kasus ini adalah user bernama kelompok2,
dengan perintah usermod –aG sudo kelompok2

5. Melakukan pengecekan dengan membuka terminal pada desktop

6. Mencoba masuk sebagai superuser dengan cara mengetikkan perintah su , kemudian


akan dimintai untuk mengisikan password root,

7. Melakukan pengecekan apakah login sebagai root atau bukan dengan perintah whoami

1
Konfigurasi Ethernet Card

1. Mengkonfigurasi Network Interface dengan menggunakan perintah nano


/etc/network/interfaces

2. Mengisikan settingan pada setiap interface, nama setiap interface dapat berbeda beda,
nama interface dapat bertuliskan eno1,enp0s3,enp3s2, dan lain sebagainnya, dalam
kasus ini nama interface adalah enp0s3 dan enp0s8,
mengisikan settingan sebagai berikut, lalu simpan

auto enp0s3 (interface yang terhubung ke internet)


iface enp0s3 inet static
address 192.168.164.166
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.164.164
dns-nameservers 1.1.1.1

auto enp0s8 (interface yang terhubung dengan client)


iface enp0s8 inet static
address 22.22.22.22
netmask 255.255.255.0

3. Melakukan restart pada network dengan perintah /etc/init.d/networking restart

2
4. Mengecek informasi network dengan perintah ifconfig
Jika IFCONFIG tidak bisa dijalankan maka anda harus menginstall net-tools

3
Konfigurasi DNS untuk moodle

1. Masuk sebagai root dalam mode CLI, agar memudahkan dalam kofigurasi

2. Memasukkan Disk Debian 9 Binary 1 , dan melakukan perintah apt-cdrom add

3. Melakukan Update pada debian dengan menjalankan perintah apt-get update

4. Lakukan Langkah 2 – 3 pada DVD Binary 2

5. Melakukan instalasi pada BIND9 dengan perintah apt-get install bind9 yang mana
membutuhkan binary 1 dan binary 2

6. Mengcopy file db.local yang berada pada folder /etc/bind ke file bernama db.for yang
berada di folder /var/cache/bind/ dengan perintah
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.for

4
7. Mengcopy file db.127 yang berada pada folder /etc/bind ke file bernama db.127 yang
berada di folder /var/cache/bind/ dengan perintah
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.rev

8. Membuka file Named.conf dengan perintah nano /etc/bind/named.conf

9. Menambahkan settingan berikut


zone “moodle.kelompok2.edu” {
type master ;
file “db.for” ;
};
zone “22.in-addr.arpa” {
type master ;
file “db.rev” ;
};
Sehingga terlihat seperti gambar berikut

10. Membuka file db.for dengan perintah nano /var/cache/bind/db.for

5
11. Mengganti localhost menjadi alamat yang ditambahkan pada zone pertama pada saat
menyetting file named.conf dalam kasus ini adalah moodle.kelompok2.edu
dan menambahkan subdomain www, sehingga terlihat seperti gambar dibawah ini, lalu
simpan

12. Membuka file db.rev dengan perintah nano /var/cache/bind/db.rev

13. Mengganti localhost menjadi alamat yang ditambahkan pada zone pertama pada saat
menyetting file named.conf dalam kasus ini adalah moodle.kelompok2.edu
dan menambahkan subdomain www, sehingga terlihat seperti gambar dibawah ini, lalu
simpan

14. Melakukan restart pada bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

6
15. Menjalankan perintah nameserver lookup atau biasa disebut nslookup dengan perintah
nslookup, jika tidak bisa coba lakukan instalasi pada dns-utils dengan perintah apt-get
install dns-utils.

16. Jika nslookup dapat dijalankan, lakukan pengcekan pada domain dan IP Addres dengan
cara mengisikan salah satunya IP Address atau domainnya lalu tekan enter, lakukan pada
yang satunya. Jika yang muncul sudah sesuai dengan yang dikonfigurasi tadi, berarti
setting DNS sudah selesai

7
Install XAMPP

1. Sebelum instalasi, pastikan anda sudah mendownload XAMPP dan Moodle


File Instalasi dapat didownload dari
Moodle : https://download.moodle.org/releases/latest/
XAMPP : https://www.apachefriends.org/download.html

2. Membuka Terminal dan Masuk Sebagai Superuser, pastikan menggunakan terminal GUI
yang dapat dicari pada kolom search. Untuk masuk sebagai Superuser dapat dilakukan
dengan memasukkan perintah SU lalu mengisikan password akun tersebut. Untuk
mengecek apakah sudah masuk sebagai root, dapat dicek dengan perintah whoami

3. Membuka folder yang menjadi lokasi penyimpanan download tadi, dalam kasus ini lokasi
download berada di folder /home/admin/Downloads. Masuk pada folder Downloads
dengan syntax cd /home/kelompok2/Downloads dan melakukan pengecekan apakah
file benar ada pada folder tersebut dengan perintah ls

4. Mengubah hak milik dari download menjadi milik root dengan perintah chmod +x
nama-file-xampp.run . lalu menjalankan installer dengan perintah ./nama-file-
installer-xampp.run

8
5. Pada laman pertama setup, klik Next

6. Memilih semua komponen yang akan diinstall taitu Xampp Ccore Files dan Developer
Files, lalu klik Next

9
7. Pada laman ini menunjukkan dimana lamp akan diinstall, klik Next untuk melanjutkan

8. Uncheck pada Learn more about Bitnami for Xampp, dan klik next

10
9. Memulai instalasi dengan klik Next

10. Proses instalasi Xampp mulai berjalan, tunggu kurang lebih 5 menit untuk menyelesaikan
instalasi

11
11. Instalasi XAMPP telah seleasi, Check pada launch xampp dan klik Finish

12. Untuk membuka Gui XAMPP dapat dilakukan dengan masuk ke folder /opt/lamp dengan
perintah cd /opt/lamp dan mengetikkan ./manager-linux-x64.run

13. Xampp dapat dibuka dengan membuka Web Browser dan mengetikkan
moodle.kelompok2.edu/dashboard

12
Extrack moodle

1. Masuk ke folder dimana file Moodle berada, dikasus ini adalah di folder Downlaod,
masuk dengan cara
cd /home/admin/Downloads

2. Extrack Moodle dengan cara tar xvfz nama-file-moodle.tgz

3. Saat file berhasil di extract akan muncul file bernama moodle, dapat dicek dengan cara
mengetikkan command ls –l

4. Memindahkan folder MOODLE ke /opt/lamp/htdocs dengan cara


Mv -v moodle /opt/lamp/htdocs

5. Mengubah kepemilikan Moodel menjadi milik daemon dengan cara


a. masuk ke folder /opt/lampp/htdocs (cd opt/lampp/htdocs)
b. Mengubah hak milik dengan synatx
chown -R daemon.daemon moodle/

13
Menginstall Moodel

1. Mengetikkan pada browser yaitu moodle.kelompok2.edu/moodle

2. Memilih bahasa yang akan digunakan adalah English US

3. Membuka terminal dan masuk sebagai superuser, dan masuk ke folder opt/lamp
dengan perintah cd /opt/lamp

4. Membuat folder databse moodle dengan perintah mkdir –p moodledata lalu


mengubah kepemilikan folder tersebut dengan perintah chown –R daemon.daemon
moodledata/

14
5. Mengkonfirmasi lokasi web address, directory moodle, dan directory database,
pastikan jalur/path dari setiap lokasi sesuai dengan konfigurasi, klik next

6. Memilih database driver dari Mysql menjadi MariaDB, klik next

7. dalam database settings mengisiskan


1. database host : localhost
2. database name : moodle
3. database user : root
4. database password : (kosong)
5. Tables prefix : mdl_
6. database port : (kosong)
7. Unix Socket : (kosong)

15
8. Klik continue dalam laman ini. Untuk memulai instalasi

9. Sebelum memulai instalasi moodle akan melakukan pengecekkan pada pulgins yang
nantinya akan digunakan untuk mendukung moodle agar berjalan. Pada server checks ini
terdapat 4 masalah yang belum dipenuhi

16
Agar dapat segera memulai instalasi, 4 masalah tersebut harus diselesaikan,

A. Masalah Opcache.Enable

1. Membuka folder /opt/lampp/etc/


cd /opt/lampp/etc/

2. membuka file php.ini dengan perintah gedit php.ini

3. Scroll sampai ke baris paling bawah di file tersebut

17
4. Menuliskan syntax berikut dibagian bawah sendiri setelah kalimat openssl.cafile

[opcache]
opcache.enable = 1
opcache.memory_consumption = 128
opcache.max_accelerated_files = 4000
opcache.revalidate_freq = 60

; Required for Moodle


opcache.use_cwd = 1
opcache.validate_timestamps = 1
opcache.save_comments = 1
opcache.enable_file_override = 0

sehingga menjadi tepat seperti pada gambar berikut

18
5. Mencari kalimat zend_extension dengan menekan CTRL + F dan mengapus tanda
" ; " pada bagian zend_extension=opcache.so

6. Save konfigurasi dengan klik save


7. Merstart Apache dengan membuka Xampp manager Linux > manage server, lalu
memilih apache web server, dan klik restart

19
B. Untuk memperbaiki mysql_full_unicode#file_format

1. Membuka file my.cnf yang berada di folder /opt/lampp/etc/ dengan cara


gedit /opt/lampp/etc/my.cnf

2. Menacri kalimat here follows entries for some specific programs

3. Mengisikan syntax berikut dibawahnya, hingga tepat seperti gambar dibawah ini,
jika sudah klik save untuk menyimpan konfigurasi

[client]
default-character-set = utf8mb4

[mysqld]
innodb_file_format = Barracuda
innodb_file_per_table = 1
innodb_large_prefix

character-set-server = utf8mb4
collation-server = utf8mb4_unicode_ci
skip-character-set-client-handshake

[mysql]
default-character-set = utf8mb4

20
4. Merestart Mysql melalui Control panel Xampp dengan cara membuka Xampp
Control Panel – Manage Server – lalu klik Mysql Database

5. Masuk ke folder /opt/lamp dengan perintah cd /opt/lamp


6. Menjalankan script cli yang akan di convert menjadi character baru dengan cara
bin/php htdocs/moodle/admin/cli/mysql_collation.php --
collation=utf8mb4_unicode_ci

21
2. Melakukan restart pada apache dan Mysql melalui Xampp Continue

3. Melakukan reload pada Web Browser dengan klik tombol reload pada bagian bawah
halaman

4. Setelah semua status yang ada pada server checks telah OK, dan pada bagian bawah
sendiri bertuliskan your server environtment meets all minimum require. klik
Continue

22
5. Maka moodle akan memulai mengecek pulgin yang nanti akan diterapkan pada moodle,
ini berjalan kurang lebih selama 10 menit

6. Instalasi telah selesai, klik continue untuk melanjutkan instalasai

7. Mengisiskan Username dan Passoword Admin yang nanti akan digunakan untuk
mengedit dan mengkonfigurasi moodel, dengan ketentuan :
1. Username : admin_moodle
2. Password : Kelompok_2
3. First Name : (bebas)
4. Last Name : (bebas)
5. Email Address : (Bebas)
6. City/Town : Magelang
7. Country : Indonesia
8. Timezone : Asia/Jakarta

23
8. Setelah selesai mengedit user admin, klik update profile

9. Mengedit Front Page Settings Website Moodle, dan simpan


1. Full Site Name : Moodle E - Learning Kelompok 2
2. Short Name : Moodle Kelompok 2
3. Description : (Bebas)
4. Timezone : Asia/Jakarta
5. Attachment Size : 20 MB
6. Self-Regristation : Email based self-registration
7. No-Reply addres : noreply@kelompok2.edu

24
10. Moodle telah berhasil diinstall

25
Mengkostumisasi Moodle.net

A. Menambahkan Matapelajaran

1. Membuka Site Home pada Navigation

2. Klik turn editing on dengan cara klik pada gear pada pojok kanan atas, dan pilih turn
editing on

3. Maka akan muncul add a new course di bagian kiri tengah, klik add a new course

26
4. Mengisikan sesuai dengan keinginan misalnya
a. Course Full Name : Administrasi Server
b. Course Short Name : Admin Server
c. Category : Misc
d. Course Visibility : Show
e. Course end date : UNCHECK
f. Description : Ini adalah kursus Administrasi Server

Jika sudah Klik Save & Display

5. Kursus berhasil dibuat ditandai dengan munculnya nama kursus dan deskripsinya di
halaman home

27
B. Menambahkan Quiz pada Course

1. Klik Kursus yang akan dimasukkan soal, dalam kasus ini adalah administrasi server

2. Klik tanda Gear pada bagian kanan web, hingga muncul tab, dan memilih turn
editing on
3. Klik pada add an activity or resource
4. Karena kita akan membuat sebuah Quiz, maka memilih opsi Quiz dan klik add

5. Mengisikan data yang perlu diisikan,

a. Name : Ulangan harian #1


b. Description : Kerjakan ulangan ini dengan sungguh – sungguh

c. Open Quiz : Hari ini


d. Close Quiz : 5 Hari kedepan
e. Time limit : 45 Menit

28
f. Grade to past : 8.00
g. Attemps allowed : 1

h. Review Options
pada review optons : Uncheck pada the attemps, marks, dan overall feedback
i. Password : smkbisa2018

6. Save pengaturan quiz dengan klik save and return to the course, maka akan muncul
Quiz dibawah announcement

29
C. Menambahkan soal pada Quiz

1. Membuat soal dengan aiken format,


Aiken format adalah cara paling mudah dalam membuat soal pilihan ganda yang
menggunakan cara yang user-friendly menggunakan format .txt.
ketentuan format aiken :
-- tidak menggunakan symbol symbol selain titik (.) dan koma (,)
-- Soal berada pada 1 baris
-- Opsi jawaban soal harus menggunakan huruf capital dan diikuti tanda titik atau
kurung
-- Jawaban yang benar, dapat ditentukan dengan menambahkan “ANSWER: jawaban”
pada baris akhir setiap soal
-- soal harus dalam format .txt

Contoh text format aiken sperti ini

What is the correct answer to this question?


A. Is it this one?
B. Maybe this answer?
C. Possibly this one?
D. Must be this one!
ANSWER: D

2. Masuk pada Home > Nama Course , lalu klik tombol gear pada bagian kanan, lalu
memilih opsi more

3. Pada bagian Question bank, untuk mengimport soal, klik import

30
4. Memilih format file menjadi Aiken format, dan memilih file yang berisi soal dengan
format aiken untuk di upload

5. Import berhasil, ditandai dengan tulisan dengan background berwarna hijau,


pastikan setiap soal yang telah diupload, soalnya juga tertulis, jika masih kosong,
berarti terdapat kesalahan dalam penulisan soal.

6. Masuk kembali ke site home, dan klik pada course, dan klik pada Quiz yang akan
diisikan soalnya, dalam kasus ini adalah quiz Ulangan Harian #1

31
7. Klik pada Nama Quiz yang akan ditambahkan soal, klik edit quiz untuk memulai edit
quiz, dan klik import soal.

8. Pada bagian editing quiz, klik tulisan add pada bagian kanan, dan pilih from question
bank

9. Memilih soal yang nantinya akan diujikan dalam Quiz Ulangan Harian #1, setelah
selesai memilih, klik Add selected question to the quiz untuk menambahkan soal
yang dipilih ke dalam quiz

32
10. Setelah soal berhasil ditambahkan ke dalam quiz, klik Shuffle untuk membuat soal
tersebut tersusun acak agar setiap soal yang muncul di setiap murid teracak, dan
dapat meminimalisir adanya kecurangan. Klik save untuk

D. Setting Pembuatan Username dan Password

Dalam pembuatan user dalam moodle secara default setiap user diharuskan membuat
password menggunakan minimal 1 huruf capital, 1 tanda baca, dan 1 angka, untuk
menghilangkan pengaturan tersebut dapat dilakukan dengan

1. Membuka Dashboard > Site Administration > Security > Site Security Settings

2. Mencari kalimat bertuliskan password polict, dan uncheck pada box yang tersedia,
lalu klik save

E. Menambahkan User

Dalam menambahkan user, kita dapat melakukannya dengan 2 cara, yaitu dengan cara
kita membuat user tersebut atau siswa yang membuat user tersebut sendiri,

 Membuat user dapat membuat user sendiri


1. Membuka site administration dan search common settings

33
2. Klik pada manage authentication

3. Pada Common Settings, pada Self Registration ganti yang sebelumnya disabled
menjadi email-based self registration  Lalu save

 Menambahkan user secara manual

1. Site Administration > User > Add new user

34
2. Mengisikan Username dan Passoword user tersebut, serta mengisikan data yang
bertanda seru berwarna merah, sedangkan yang tidak bersifat opsional

3. Jika semua data dan informasi sudah terisi, klik create new user pada bagian bawah

4. User yang telah terdaftar dapat dilihat pada User list di bagian Site Administration >
User

35
F. Enroll Students / Menambahkan Murid pada Course

1. Masuk pada Course yang akan dimasuki oleh murid

2. Membuka tab pada bagian kiri dan piih Participants

3. Pada halaman yang muncul, klik enroll user untuk memasukkan siswa pada course
tersebut

4. Pada tab baru yang muncul, klik pada kolom search dan cari siswa yang akan
dimasukkan pada course tersebut, dan pilih assign role sebagai Students atau siswa,
lalu klik Enroll User untuk memasukkan

36
5. Siswa yang telah terdaftar dalam course akan muncul pada participants

G. Install Tema

1. Membuka Site Administration > Plugins > Memilih Install Plugins

2. Pada plugin installer pilih packet tema yang ada dengan klik Choose a File, dan
sebelum memilih tema, pastikan tema tersebut sudah kompatibel dengan versi
moodle yang digunakan Install packet tema dengan klik install plugin from the zip file

37
3. Sebelum menginstall akan dicek validasi paket tersebut, jika paket tersebut sudah
tervalidasi, klik Continue untuk melanjutkan proses

4. Pada langkah ini terdapat keterangan berupa nama Tema Versi tema tersebut,
kebutuhan dalam tema tersebut. Jika semua informasi yang tertulis sudah benar, klik
Upgrade Moodle Databse now, untuk menginstall tema tersebut dan menyimpannya
dalam database moodle

5. Tema berhasil diintsall dengan muncul tulisan berlatar belakang hijau bertuliskan
Success, klik continue

38
6. Menerapkan tema yang digunakan dengan membuka Site Administration >
Appearance > Theme dan membuka Theme Selector

7. Mengganti tema dengan klik Change Theme,

8. Memilih thema yang akan diterapkan dengan klik Use Theme,

39
9. Maka tampilan moodle akan berubah sesuai dengan tema yang diterapkan, lakukan
langkah tersebut di semua tipe device yang tersedia seperti Legacy, Mobile, dan
Tablet, agar semua tipe device yang membuka moodle tersebut memiliki tampilan
yang sama

40

Anda mungkin juga menyukai