Anda di halaman 1dari 8

Filsafat Ketuhanan Dalam Islam

Siapakah Tuhan itu itu?


?
Illah yg selalu diterjemahkan “TuhanTuhan”” dlm Alquran dipakai utk
menyatakan berbagai objek yg dibesarkan dan dipentingkan
manusia.. Misal Q.S Al-
manusia Al-Jatsiiyah : 23, Alqasash : 38.
Tuhan (ilah
ilah)) ialah sesuatu yg dipentingkan (dianggap penting penting))
oleh manusia sehingga manusia merelakan diri dikuasaiNya dikuasaiNya..
“Dipentingkan
Dipentingkan”” hendaklah diartikan secara luas luas,, tercakup
didlamnya diagungkan
diagungkan,, dipuja
dipuja,, dicintai
dicintai,, diharap2kan dpt
memberikan kemaslahatan atau kegembiraan
kegembiraan,, ditakuti akan
mendatangkan bahaya atau kerugiankerugian..
Ibnu Taimiyah : Al-Al-ilah ialah yg dipuja dgn penuh kecintaan hati hati,,
tunduk kpdNya
kpdNya,, merendahkan diri di hadapanNya
hadapanNya,, takut
mengharapkannya,, kpdNya tempat berpasrah ketika berada dlm
mengharapkannya
kesulitan,, berdoa dan bertawakal kpdnya utk kemaslahatan diri
kesulitan diri,,
meminta perlindungan drnya drnya,, dan menimbulkan ketenangan
disaat mengingatnya dan terpaut cinta pdnya pdnya..
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN
Pemikiran Barat
KOnsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia : konsep yg
didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman
lahiriyah maupun batiniyah, dan penelitian rasional.
Teori Evolusionisme
Menyatakan adanya proses dari kepercayaan yg amat sederhana,
lama kelamaan meningkat
meningkat menjadi sempurna.
a. Dinamisme
kepercayaan terhadap kekuatan benda. Setiap benda
mempunyai pengaruh bagi manusia, positif atau negatif.
Kekuatan yg ada pd benda disebut dgn nama yg berbeda2,
spt mana (melanesia), tuah (melayu), syakti (india). Mana
adlh kekuatan gaib yg tdk dpt dilhat, tetapi dpt dirasakan
pengaruhnya.
b. Animisme
Kepercayaan terhadap kekuatan roh. Setiap
benda yg dianggap benda baik mempunyai
roh. Agar manusia tidak terkena efek negatif
dari roh-
roh-roh tersebut maka manusia harus
menyediakan kebutuhan bagi roh, spt
sesajen.
c. Politeisme
kepercayaan terhadap dewa-
dewa-dewa. Dewa
mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu
sesuai dgn bidangnya.
d. Henoteisme
kepercayaan terhadap satu dewa yg telah
diseleksi diantara banyak dewa karena tak
mungkin punya kekuatan yg sama. Tuhan
tingkat Nasional/
e. Monoteisme
mengakui hanya ada satu tuhan utk seluruh
bangsa dan bersifat internasional
Pada perjalanannya teori evolusionisme mulai
reda dan para sarjana agama mulai
memperkenalkan teori baru yaitu ide ttg
tuhan tdk datang secara evolusi, tetapi dgn
relevansi atau wahyu.
PEMIKIRAN UMAT ISLAM
Pemikiran ttg tuhan yg melahirkan ilmu tauhid, ilmu
kalam dan ilmu ushuludin dkalangan umat islam
timbul setelah nabi SAW wafat.
Ada aliran yg bersifat liberal, tradisional, yg bersifat
diantara keduanya
Aliran liberal terjadi krn perbedaan metodologi dlm
memahami Alquran dan HAdis dgn pendekatan
kontekstual. Aliran tradisional terjadi krn
pemahaman dgn pendekatan tekstual, sdgkan sbgian
umat yg lain memahami dgn pendekatan antara
kontekstual dan tekstual maka lahirlah aliran yg
bersifat antara liberal dan tradisional.
a.Aliran Muktazilah
Merupakan kaum rasionalis dikalangan muslim, serta
menekankan pemakaian akal pikiran dalam memahami
semua ajaran dan keimanan dlm Islam.
b.Qadariah
berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam
berkehendak dan berbuat. Manusia sendiri yg menghendaki
apakah ia kafir atau mukmin dan oleh karena itu manusia
harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
c.Jabariah
berpendapat bahwa manusia tdk mempunyai kemerdekaan
dalam berkehendak dan berbuat, semua tingkahlaku manusia
ditentukan dan dipaksa oleh Tuhan.
TUHAN MENURUT AGAMA WAHYU
Informasi ttg tuhan antara lain tertera dalam :
1. Q.S al anbiya :92; Sesungguhnya agama yg diturunkan Allah adlh
satu yaitu agama Tauhid. Oleh karena itu seharusnya manusia
menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah belah. Mereka
akan kembali pd Allah dan Allah akan menghakimi mereka.
2. Q.S al Maidah: 72; Al Al--Masih berkata : “Hai Bani Israil sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yg
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
mengharamkan kepadanya syurga dan tempat mereka adalah
neraka.
3. Q.S Al-
Al-Ikhlas:1
Ikhlas:1--4; “katakanlah Dia-
Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah
adalah tempat bergantung padaNya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yg
setara dengan Dia”.
Dari ungkapan ayat2 diatas jelas bahwa Tuhan adalah Allah. Kata Allah
adalah isim jamid atau personal name, jadi nama Allah tidak bisa
diterjemahkan dgn Tuhan karena dianggap isim musytaraq.
PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN
 Metode Pembuktian Ilmiah
metode ini mengenal hakikat melalui percobaan dan
pengamatan tuk membuktikan sesuatu, sedangkan aqidah
agama berhubungan dgn alam diluar indera. Hal inilah yg
menyebabkan menurut metode ini agama batal krn tdk
memiliki landasan ilmiah.

 Keberadaan Alam Membuktikan adanya Tuhan


alam dgn segala hal yg unik dan misterius telah memberikan
penjelasan bhw ada suatu kekuatan besar yg telah
menciptakannya.

Anda mungkin juga menyukai