Anda di halaman 1dari 4

Ketika kita sedang stres atau cemas, muncul reaksi tubuh yang membuat tak

nyaman atau istilahnya adalah gangguan psikosomatis. Psychosomatic adalah


salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi.

Psychosomatic adalah kondisi yang dipicu oleh stres berlebihan

Psychosomatic adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang erat kaitannya


dengan bagaimana pola pikir seseorang. Stres atau tidak? Pemikirannya negatif atau
positif? Menyelami lebih jauh tentang gangguan psikosomatis akan membawa kita
memahami bahwa ada reaksi tubuh di luar kendali manusia.
Psychosomatic adalah kondisi yang terjadi ketika ada pemicu dari pikiran dan
sangat dipengaruhi oleh emosi seseorang.Jika biasanya gangguan kesehatan terjadi
karena cedera atau infeksi, lain halnya dengan gangguan psikosomatis. Namanya
saja psychosomatic, yang terdiri dari kata “psyche” (pikiran) dan “soma” (tubuh).
Bahkan, psychosomatic adalah gangguan yang dipicu stres emosi dapat berdampak
pada rasa nyeri tertentu pada tubuh. Gejala yang dirasakan setiap orang berbeda-
beda, bergantung pada seberapa parah trauma dan stres yang dialami.

Gejala seseorang mengalami stres


Berbeda dengan penyakit fisik lain yang jelas pemicu dan
gejalanya, psychosomatic adalah gangguan kesehatan yang tidak bekerja dengan
mekanisme seperti itu. Untuk mengetahui apakah seseorang dalam kondisi stres
atau tidak, ada beberapa gejala yang bisa diidentifikasi. Adapun
gejala psychosomatic adalah sebagai berikut:

 Tangan terasa lebih dingin ketika disentuhkan ke leher


 Detak jantung kencang atau cepat
 Telapak tangan berkeringat
 Dan lain sebagainya

Ada banyak gejala stres lain dan reaksinya bisa berbeda antara satu orang dan
lainnya. Faktor yang berpengaruh, seperti usia, jenis kelamin, kondisi medis, dan
banyak lagi. Jika stres telah berubah menjadi terlalu ekstrem,
maka psychosomatis adalah kondisi gangguan yang bisa terjadi.

Psychosomatic adalah kondisi yang dipicu oleh stres


berlebihan
Psychocomatic adalah konsep yang abstrak dan tidak kasat mata. Namun sejak
dulu, stres memang diyakini menjadi akar terciptanya segala jenis penyakit.
Analogi yang bisa memudahkan dalam memahami stres dan
gangguan psychosomatic adalah pressure cooker, yakni alat masak tertutup yang
menggunakan tekanan untuk mematangkan bahan tertentu. Pressure
cooker memiliki saluran tertentu untuk mengeluarkan uap dari dalamnya. Namun
jika saluran itu tersumbat, maka tekanan justru bisa menekan bagian tutup panci
dengan paksa. Jika tekanan terus menerus terjadi, pressure cooker akan rusak di
titik tertentu. Analogi ini sama seperti tubuh manusia ketika tidak lagi bisa
menghadapi stres ekstrem. 

Penyakit fisik akibat gangguan psikosomatis


1. Kekebalan tubuh menurun
Salah satu penyakit fisik akibat gangguan psychosomatic adalah kekebalan tubuh
menurun. Karena stres menyebabkan kekebalan tubuh menurun.
2. Gangguan fungsi organ tubuh
Lebih lanjut, gangguan psychosomatic adalah kondisi yang  bisa memicu masalah
pada fungsi organ tubuh. Mulai dari tekanan darah tinggi, gula darah melejit,
gangguan pencernaan seperti sakit maag, dan banyak lagi dan masalah lainnya loh.

Cara mengatasi gangguan psikosomatis


Meski tidak terlihat secara kasat mata, gangguan psychosomatic adalah kondisi
yang harus segera diatasi.Tidak perlu merasa malu atau segan untuk mencari
pertolongan karena masalah kesehatan mental justru tidak kalah genting. Hal
pertama yang harus dilakukan penderita gangguan psychosomatic adalah
memahami bahwa dirinya mengalami stres berat. Terima apa yang terjadi, bahwa
stres adalah hal yang manusiawi. Hindari pula pelarian ke arah negatif
seperti alkohol dan obat-obatan terlarang. Kemudian kamu bisa mencoba cara
positif untuk mengatasi stres seperti:

 Bercerita pada orang terdekat


 Belajar teknik relaksasi
 Jujur pada diri sendiri
 Alokasikan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai
 Beri jeda apabila stres dipicu pekerjaan sehari-hari
 Pastikan kamar tidur benar-benar nyaman
 Tinggalkan hubungan dan pola pikir yang memicu stres
 Melakukan hal baik untuk orang lain

Setiap orang punya cara mereka sendiri untuk mengatasi stres. Lepaskan segala
ekspektasi yang rentan memicu rasa kecewa dan stres apabila tidak tercapai. Tak
perlu memaksakan semua hal menjadi sempurna, gagal juga bagian dari perjalanan
kehidupan. Apabila gangguan psikosomatis terasa semakin parah, cari pertolongan
medis dan bantu diri untuk berdamai dengan stres. Psychosomatic adalah kondisi
yang terjadi ketika ada pemicu dari pikiran dan sangat dipengaruhi oleh emosi
seseorang.

Filosofi warna biru selalu dikait-kaitkan dengan sesuatu yang sifatnya


menenangkan.
Hal ini dikarenakan warna biru adalah warna dari langit dan laut.

Jadi, tidak heran kalau selama ini kita menganggap kalau warna biru adalah warna
yang bisa menenangkan suasana hati.

Ketika kita melihat birunya langit dan laut, maka kita bisa merasa lebih tenang

Anda mungkin juga menyukai