Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ratna Ningsih

NIM: R.17.01.055

Tugas: Sistem Reproduksi

Contoh kasus:

Kasus ibu (FM) yang tega membunuh bayi berumur tiga bulan di Bandung sempat ramai di
media sosial. FM mengaku, salah satu alasannya membunuh karena ia mendapat bisikan gaib
yang meminta dirinya membunuh bayinya agar bisa masuk surga dan ia juga mengaku belum
siap memiliki anak.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung pun telah menetapkan FM


sebagai tersangka kasus pembunuhan anak kandungnya sendiri, Senin (2/8/2019).

FM diduga membunuh anaknya dengan cara menusukkan pisau dapur ke tubuh bayinya yang
baru berusia tiga bulan.

Aksi keji yang dilakukan FM tersebut terjadi di kediamannya, Kecamatan Cibeunying Kaler,
Kota Bandung, Minggu (1/8/2019).

Atas perbuatannya, FM terjerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau
hukuman penjara seumur hidup atau setidak-tidaknya hukuman 20 tahun penjara.

Kecemasan dan kekhawatiran yang dialami FM ini bisa disebut termasuk dalam kondisi Baby
Blues, yakni perubahan psikologis secara mendadak yang dirasakan seorang ibu usai
melahirkan.

Sindrom Baby Blues memang bisa dialami oleh sebagian ibu setelah melahirkan. Lalu
bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut dan apa saja gejalanya?
Menurut laman HealthLine, ada 3 jenis sindrom yang dialami seorang ibu usai melahirkan:

1. Postpartum Blues / Baby Blues. Biasanya terjadi pada 50 hingga 75 persen ibu baru dalam
beberapa hari hingga seminggu setelah melahirkan. Saat mengalami hal tersebut, ibu
biasanya akan mengalami perasaan sedih, cemas dan sering menangis sendirian.

2. Depresi Pascapersalinan. Gejala-gejala ini mirip dengan gejala postpartum blues dan
termasuk kurangnya energi, masalah memori, kesedihan, kecemasan, atau perasaan bersalah.
Jenis depresi ini dapat bertahan hingga satu tahun dan bisa diobati dengan psikoterapi,
pengobatan, atau kombinasi keduanya.

3. Psikosis Pascapersalinan. Psikosis postpartum jarang terjadi dan biasanya timbul dalam
satu atau dua minggu setelah melahirkan. Ini termasuk halusinasi, disorientasi, paranoia, atau
keinginan untuk menyakiti bayi.

Diagnosa utama yang muncul:

DX 1: Ketidaksiapan punya anak

-FM mengaku belum siap memiliki anak.

DX 2: Halusinasi

-FM mengaku salah satu alasannya membunuh anaknya karena ia mendapat bisikan ghaib
yang meminta dirinya membunuh bayinya agar bisa masuk surga.

DX 3: Ansietas

-FM merasakan kecemasan dan ke khawatiran

Anda mungkin juga menyukai