1. Kesehatan Ibu, meliputi informasi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan dilengkapi
catatan pelayanan kesehatan ibu, riwayat ibu bersalin, rujukan serta keterangan lahir.
2. Kesehatan Anak, meliputi informasi kesehatan anak, imunisasi, perawatan balita
dan KMS anak, cara merangsang perkembangan anak, dll, serta dilampiri catatan
pelayanan kesehatan anak.
Di dalam buku KIA terdapat beberapa komponen. Berikut komponen yang terdapat pada
buku KIA.
1. Halamn i
Berikut ini isi dari buku KIA halaman i (satu) yang berisi penjelasan
umum. Buku kesehatan ibu dan anak (Buku KIA) berisi catatan
kesehatan ibu (hamil,bersalin, dan nifas) dan anak ( bayi lahir sampai
anak berusia 6 tahun) serta berbagai informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan anak. Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu)
buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi kembar, maka ibu memerlukan
satu tambahan buku KIA lagi. Buku KIA tersedia di Posyandu,
Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Bidan praktik,
dokter praktik, rumah bersalin, dan rumah sakit.
2. Halaman ii
a. Kesehatan Ibu :
b. Kesehatan Anak :
1) Halaman 33-37, tentang bayi baru lahir/ Neonatus
(0-28 hari)
2) Halaman 38-39, tentang Catatan imunisasi Anak
3) Halaman 41-50, tentang Anak usia 29 hari -6 tahun
4) Halaman 41-64, tentang pemenuhan kebutuhan
gizi, dan perkembangan anak
5) Halaman 66-84, tentang Pemeriksan stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)
6) Halaman 84-88, tentang Perlindungan terhadap
anak
3. Halaman iv
Isi dari Halaman iv (empat) memuat tentang IDENTITAS ibu, suami,
dan anak
4. Halaman 1
Tekanan darah normal 120/80 mmhg. Bila tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90 mmhg , ada faktor resiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam
kehamilan.
Bila < 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita kurang energi kronis (ibu hamil
KEK) dan beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai
dengan usia kehamilan.
Apabila trimester ke III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum masuk
panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung
janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan ada
tanda GAWAT JANIN, maka SEGERA DI RUJUK.
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari minimal
selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi
rasa mual.
8. Tes Laboratorium
1. Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila
diperlukan.
2. Tes Hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah
(Anemia)
3. 3. Tes pemeriksaan urine (air kencing)
4. 4. Tes pemeriksaan darah lainnya, sesuai indikasi seperti malaria,
HIV, Sifilis dan lain-lain.
C. Peran Bidan dalam Buku KIA
D.