Anda di halaman 1dari 4

Nama : LAODE AGUNG PRASTIYO

Npm : 1951007

KEWIRAAN DAN KETAHANAN NASIONAL

I. KEWIRAAN
A. Pengertian Pendidikan Kewiraan

Pendidikan Kewiraan/kewarganegaraan adalah suatu pola pendidikan sebagai usaha sadar


untuk menyiapkan para mahasiswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran/atau latihan bagi
perannya dimasa yang akan datang.

B. Landasar hukum
- Landasan Ideal :  Pancasila
- Landasan Konstitusional : UUD 1945
- Landasan Operasional :

a. UU N0. 20/1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan


Negara Republik Indonesia :

Pasal 18 Hak dan Kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan


keikutsertaan dalam upaya belanegara diselenggarakan melalui pendidikan
pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem
pendidikan nasional.

Pasal 19 ayat 2, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara wajib diikuti oleh


setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap, yaitu :

 Tahap awal pada pendidikan tingkat dasar sampai menengah dan  


dalam gerakan pramuka.

 Tahap lanjutan dalam bentuk Pendidikan kewiraan pada tingkat


pendidikan tinggi.

b. Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam/Pangab.

Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


dengan Menteri Pertahanan Keamanan/Pangab Nomor :

 Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam


Skep bersama Nomor :  tanggal 1 Februari 1985 bahwa
Pendidikan Kewiraan dimaksudkan ke dalam kelompok Mata
Kuliah Dasar Umum (MKDU) pada semua Perguruan Tinggi di
Indonesia.

 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor :


267/DIKTI/KEP/2000, Tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Opendidikan
Kewarganegaraan Pada Pergurtuan Tinggi

D. Maksud Dan Tujuan

MAKSUD : Pendidikan Kewiraan/kewarganegaraan dirancang dengan  maksud  upaya


untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warganegara dengan negara
serta pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bekal agar menjadi warga negara
yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Meningkatkan wawasan berfikir
mahasiswa sebagai warganegara Indonesia, yang sadar akan dirinya yang mengemban
misi pejuang pemikir-pemikir pejuang, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
keamanan nasional. Disamping hal tersebut juga dimaksudkan sebagai usaha
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara demi terwujudnya aspirasi
perjuangan nasional dengan tujuan untuk memupuk kesadaran Bela Negara.

Selanjutnya out-put yang diharapkan adalah terciptanya calon pemimpin nasional masa datang,
dengan muatan kemampuan sebagai berikut :

1. Mampu menghayati dan mengimplementasikan Wawasan Nusantara dan Ketahanan


Nasional.
2. Mampu memahami politik dan strategi Nasional serta mampu menyebarkan dan
melaksanakan materi-materi GBHN sesuai dengan bidang profesinya.
3. Mampu berperan serta dalam sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.

E. Tujuan :

Pendidikan kewiraan/Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi bertujuan untuk :

Memupuk kesadaran bela negara dan berfikir komprehensif di kalangan mahasiswa dalam
rangka ketahanan nasional dengan di dasari pada :

1. Kecintaan kepada tanah air;

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan RI;

3. Yakin akan kesaktian Pancasila dan UUD 1945;

4. Rela berkorban demi bangsa dan negara;


5. Kemampuan awal bela negara

II. KETAHANAN NASIONAL

A. Pengertian Ketahanan Nasional

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah


kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin
identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

B. Asas Asas Ketahanan Nasional

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem
kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.
Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat
dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak
mengabaikan keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada
keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan.

2. Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu


Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi
dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup
ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh,
menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).
3. Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar

          Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi


kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet
dan tangguh. 9 Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap
isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).

           Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut


berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar
negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain
diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

    4.  Asas Kekeluargaan

            Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,


kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya
perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan
serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik
yang saling menghancurkan.

C. Fungsi

            Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-
kotak (sektoral). Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional
disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.

Anda mungkin juga menyukai