Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Kurnia

NPM : 1431126201200083
Matkul : Kimia Lingkungan

1.- TSS adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak
dapat mengendap langsung. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel- partikel yang
ukuran maupun beratnya lebih kecil daripada sedimen, misalnya tanah liat, bahan-
bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya.

- TDS adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada


padatan tersuspensi. Padatan ini terdiri senyawa-senyawa anorganik dan organik
yang larut air, mineral dan garam-garamnya.

2. Bahan buangan butuh oksigen termasuk salah satu polutan air. Oksigen terlarut
merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan tanaman dan hewan di dalam air.
Kehidupan makhuk hidup di dalam air tersebut tergantung dari kemampuan air
untuk mempertahankan konsentrasi oksigen minimal yang dibutuhkan untuk
kehidupannya. Ikan merupakan makhluk air yang memerlukan oksigen tertinggi,
kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah bakteri.
Biota air hangat memerlukan oksigen terlarut minimal 5 ppm, sedangkan biota air
dingin memerlukan oksigen terlarut mendekati jenuh. Konsentrasi oksigen terlarut
minimal untuk kehidupan biota tidak boleh kurang dari 6 ppm.

3. Logam berat adalah kelompok unsur logam dengan massa jenis lebih besar dari 5
gr/cm3, yang pada tingkat tertentu menjadi bahan beracun dan sangat berbahaya
bagi makhluk hidup. Logam berat diantaranya adalah timbal (Pb), merkuri (Hg),
arsenik (As) dan cadmium (Cd).
Logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik, mengendap di
dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam
sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam air
Pencemaran logam terjadi karena adanya penggunaan logam tersebut dalam
kegiatan manusia, sehingga menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Daya
toksisitas logam berat terhadap makhluk hidup sangat bergantung pada spesies,
lokasi, umur (fase siklus hidup), daya tahan (detoksikasi) dan kemampuan individu
untuk menghindarkan diri dari pengaruh polusi.
Pengaruh pencemaran merkuri terhadap ekologi bersifat jangka panjang, yaitu
meliputi kerusakan strukturkomunitas, keturunan, jaringan makanan, tingkah laku
hewan air, fisiologi, resistensi maupun pengaruhnya yang bersifat sinergisme.
Sedang pengaruhnya yang bersifat linier terjadi pada tumbuhan air, yaitu semakin
tinggi kadar merkuri semakin besar pengaruh racunnya. Perbedaan derajad toksisitas
logam berat terhadap berbagai jenis biota laut dapatditunjukkan oleh percobaan
yang dilakukan Schweiger terhadap beberapa jenis ikan(antara lain trout dan carp)
yang ternyata memperlihatkan tingkat sensitifitas yangberbeda-beda dari masing-
masing jenis ikan tersebut.
Pencegahan pencemaran merkuri dengan tidak melakukan pembuangan limbah
industry ke perairan.
4.- Surfaktan /(surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang
mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil dan hidrofob. Bahan aktif ini berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang
menempel pada permukaan bahan. Surfaktan yang paling umum digunakan adalah
LAS(Linier Alkylbenzene Sulfonate) yang salah satu contohnya adalah
dodesilbenzensulfonat. Bentuk struktur tersebut akan terionisasi di dalam air
sehingga bagian ujungnya membentuk komponen bipolar aktif.

- Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencucian oleh surfaktan


dengan cara menonaktifkan mineral penyebab kesadahan air.
(1) Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)
(2) Asetat : Nitril Tri Acetate (NTA), Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)
(3) Silikat : Zeolit
(4) Sitrat : Asam Sitrat

- Filler (pengisi) adalah bahan tambahan detergen yang tidak mempunyai


kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium
sulfat.

- Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik,
misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst. Zat aditif tidak berhubungan
langsung dengan daya cuci detergen. Aditif ditambahkan hanya untuk tujuan
komersialisasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium klorida, CMC(Carboxy Methyl
Cellulose).

Eutrofikasi adalah salah satu masalah lingkungan hidup yang disebabkan oleh limbah
fosfat (PO43-). Secara mendasar, definisinya adalah pencemaran air yang disebabkan
karena munculnya nutrisi yang berlebihan pada ekosistem air. Air dikatakan eutrofik
jika konsentrasi total phosporus di dalamnya berada dalam rentang 35-100 ug/L.
Fosfat berasal dari kandungan detergen sintetik.Penggunaan detergen sangat
berkaitan dengan terjadinya Eutrofikasi.

5.
A. Uranium
-Manfaat :

1. Sebagai sumber energi. U-235 banyak digunakan sebagai bahan bakar utama pada
reaktor nuklir untuk menghasilkan energi listrik yang sangat besar. Selain itu juga
digunakan untuk memanaskan uap yang dapat menggerakkan turbin sehingga dapat
menghasilkan listrik.

2. Girokompas dan alat pengontrol Uranium juga dapat digunakan sebagai


girokompas dan alat pengontrol pada pesawat ruang angkasa. Uranium yang
digunakan untuk keperluan ini memiliki tingkat radioaktif yang rendah.

3. Arkeologi Para ilmuwan juga telah memanfaatkan uranium untuk menentukan


usia batuan dan lapisan tanah.
4. Foto Rontgen Senyawa uranium nitrat dapat digunakan sebagai bahan pembuatan
dioksida uranium yang berguna dalam foto rontgen.

- Dampak :

1.Hancurnya sel tubuh

2.Meyebabkan kanker

3.Kerusakan jaringan kulit

4.Gangguan tumbuh kembang anak

B. Cesium

- Manfaat :

1. terapi radiasi pasien kanker


2.Pemanfaatan industry pabrik kertas,baja hingga makanan

3.Digunakan untuk sterilisasi makanan

- Dampak

1.Menyebabkan luka bakar

2.Pemicu kanker

3.Penyakit radiasi akut

Anda mungkin juga menyukai