*
JAWAB :
Suhu Poikilotherm :
-Hewan berdarah dingin atau disebut juga Poikiloterm
- Hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya
- Hewan Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.
- Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar.
- Contoh Hewan Poikiloterm adalah bangsa Ikan, Reptil, dan Amfibi
Suhu Homoiothem :
-Homoiterm adalah hewan berdarah panas.
-Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor
dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh.
-Hewan homoiterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda
akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh.
-Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh
faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan
malam, faktor makanan yang dikonsumsi, dan faktor jenuh pencernaan air.
-Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia.
Suhu perifer:
-Pengukuran suhu dirasa kurang akurat karena hanya menggambarkan suhu perifer dan
lebih banyak dipengaruhi suhu lingkungan.
-Suhu perifer meliputi kulit, aksila dan oral
-Suhu tubuh yang diukur di oral pada susu perifer akan lebih rendah 0,5-0,6oC (1o F)
dari suhu rektum pada suhu inti
3. Bagaimana cara mengukur suhu tubuh seseorang, sehingga didapatkan hasil suhu yang
paling akurat? *
JAWAB :
Dengan cara Thimpanic membrane temperature. Merupakan cara pengukuran yang paling
praktis, cepat, dan akurat. Tetapi, pengukuran ini tidak dianjurkan bagi orang awam yang
tidak mengetahui anatomi telinga. Karena, pengukuran ini berurusan dengan bagian
pendengaran yang vital. Umumnya, thimpanic membrane temperature akan menunjukkan
perbedaan hingga 0,8 derajat celcius lebih tinggi daripada oral temperature. Hasil akurat
akan didapatkan bila thermometer diarahkan dengan tepat ke bagian membrane tympani
(selaput suara).
5. Ada 2 faktor yang mempengaruhi kerja jantung, yaitu : .................. dan .................... *
JAWAB :
- Kontraktilitas
bila saraf simpatis yang menuju kejantung dirangsang maka ketegangan keseluruhan
akan bergerser keatas atau kekiri atau meningkatkan kontraktilitas frekuensi dan irama
jantung juga mempengaruhi kontraktilitas. bila sebagian dari miokard ventrikel tidak
berfungsi maka kerja ventrikel akan berkurang yang akan menyebabkan depresi
/menuruunnya kontraktilitas setiap unit miokard
- Frekuensi jantung
dengan meningkatnya frekuensi jantung akan memperberat pekerjaan jantung
6. Pada percobaan Harvard Step Test, saudara akan mendapatkan nilai Indeks
kesanggupan badan dari OP, jelaskan bagaimana cara menghitung nilai tersebut? Dan
tuliskan kriteria penilaian dari OP! *
JAWAB :
Cara menghitung nilai OP adalah:
indeks kesanggupan badan =lama naik turun bangku dalam detik X 100
dibagi 2x jumlah ketiga harga denyut nadi tiap 30
detik
B. Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi atau
beristirahat.
-Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan
pada rentang di antara grafik denyut jantung.
-Ketika kontraksi otot jantung telah berakhir, maka otot jantung pun akan menjadi
rileks. Hal ini mengakibatkan suplai darah ke aorta (arteri terbesar dalam tubuh) akan
berhenti kira-kira 1/10 detik, Pada saat inilah, aorta akan kembali ke posisi semula dan
tekanan darah pun menurun. Tekanan darah di dalam arteri ketika jantung sedang
beristirahat/rileks (antar detak) inilah yang kemudian disebut dengan tekanan darah
diastolik.
-Pada orang dewasa, tekanan darah diastolik normalnya berada pada kisaran angka 60-
80 mmHg. Apabila berkisar pada angka 80-89 masih termasuk normal, namun kurang
ideal. Sedangkan jika berada pada angka 90 atau lebih maka dianggap hipertensi.
9. Jelaskan prinsip dari Test Kehamilan Imunologi, sehingga dapat disimpulkan: Positif
(hamil) atau Negatif (tidak hamil)! *
JAWAB :
Berdasarkan terjadinya reaksi imunologis kimiawi antara hormon HCG dalam urine
dengan antobodi (anti HCG). Suspensi lateks mengandung antibody monoclonal anti
HCG dengan natrium azida sebagai pengawet sebagai anti HCG dan hormon HCG yang
terkandung dalam urin sebagai antigen. Ketika anti HCG (antibodi) bertemu dengan
antigen (hormon HCG) maka terbentuklah kompleks imun sehingga disimpulakn positif
12.Apa fungsi alkohol, dan fungsi pewarna Giemsa dalam pembuatan preparat ulas darah?
a. Alkohol berfungsi untuk : .................. b. Giemsa berfungsi untuk : .................. *
JAWAB :
Fungsi alkohol : untuk menfiksasi ulas darah
Fungsi pewarna gimsea : memberikan pewarnaan pada ulas darah
13.Untuk apa kita perlu mengetahui golongan darah kita masing-masing? Jelaskan
kaitannya dengan praktikum yang saudara lakukan! *
JAWAB :
Kita perlu mengetahui golongan darah kita adalah untuk mencari tahu kita bergongan
darah apa dan mempunyai rhesus positif atau negatif..nantinya kita bisa mngetahui
golongan darah kita mempunyai antigen dan antibodi apa ajah, misal kalau kita
mempunyai golomngan darah A rhesus positig ituh tandanya kita memiliki antigen A
dan antibodi B sedangkan rhesusnya kita memiliki antigen D...
14.Sebutkan 2 macam antigen dan 2 macam antibodi yang terdapat di dalam serum
darah! *
JAWAB :
2 antigen : antigen A, Antigen B, antigen D
2 anti body : anti body A dan anti body B
15.Bila seseorang memiliki golongan darah AB, jenis antigen dan antibodi apa yang
terkandung di dalam serum darahnya?
JAWAB :
Antigen yang terkandung pada orang golongan darah AB adalah antigen A dan B, tetapi
tidak terkandung atau memiliki antibody.
16.Mengapa kepada seseorang yang memiliki golongan darah A tidak bisa dilakukan
transfusi dengan jenis golongan darah B? *
JAWAB :
Karena pada seseorang yang memiliki golongan darah A memiliki anti gen A dan
antibody B, sebaliknya golongan darah B mempunyai antigen B dan antibody A jika
orang tersebut menerima tranfusi golongan darah B akan terjadi ikatan antara antigen
dan antibody dalam darah pasien yang dapat menyebabkan reaksi transfusi langsung
pada pasien yang dapat membahayakan pasien bahkan dapat menyebabkan kematian
pada pasien tersebut.
Ada dua jenis golongan Rhesus, yaitu Rhesus (+) dan Rhesus (-). Orang bergolongan
Rhesus (+) memiliki antigen Rhesus (antigen Rh) pada eritrositnya dan tidak memiliki
antibodi. Golongan Rhesus (–) memiliki antibodi Rhesus (anti Rh) pada plasma
darahnya dan tidak memiliki antigen.
Orang bergolongan Rhesus (–) bisa menjadi donor terhadap golongan Rhesus (–)
maupun Rhesus (+) (dalam kondisi darurat). Tetapi orang Rhesus (+) hanya
diperbolehkan mendonorkan darahnya kepada Rhesus (+) saja, dan tidak boleh ke
Rhesus (–). Alasannya sama seperti golongan darah ABO, yaitu karena Rhesus (+)
sebagai donor memiliki antigen (antigen Rhesus) dan Rhesus (-) sebagai resipien
memiliki antibodi (anti Rhesus). Inkompatibilitas ini akan menyebabkan penggumpalan
(aglutinasi) antigen Rhesus oleh anti Rhesus, dan bisa menyebabkan kematian sang
resipien.
18.Jelaskan prosedur kerja secara singkat apabila saudara melakukan pemeriksaan Kadar
Haemoglobin (Hb) seseorang! *
JAWAB :
Untuk menentukan kadar hemoglobin biasa menggunakan metode Sahli. Pada metode
Sahli, hemoglobin dihidrolisi dengan HCl 0,1 N menjadi globin ferroheme. Ferroheme
oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi
dengan ion Cl membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang
berwarna cokelat. Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan warna standar. Untuk
memudahkan perbandingan, warna standar dibuat konstan, yang diubah adalah warna
hemin yang terbentuk. Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran
sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna standar. Karena yang
membandingkan adalah dengan mata telanjang, maka subjektivitas sangat berpengaruh.
Di samping faktor mata, faktor lain, misalnya ketajaman, penyinaran dan sebagainya
dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Metode tersebut sering digunakan namun
kemungkinan kesalahan dengan menggunakan metode ini sebesar 10%-15%.