2. Thalassemia merupakan penyakit genetik yang diturunkan,, oleh karena itu jika kedua orang
tua pembawa sifat/thalassemia minor menikah, maka berapa peluang anaknya akan
normal,penderita dan carrier,jelaskan dengan bagan juga genotipnya.
4. Phenylketonuria adalah keabnormalan genetik yang diturunkan dari orang tua pada
keturunannya, uraikan mengapa terjadi penyakit ini dan adakah pencegahannya.
5. a. Jelaskan pada Syndrom turner, bagaimana hubungannya dengan mutasi gen atau mutasi
kromosom.
b. Bagaimana hubungannya dengan monosomi, mosaic dan kelainan kromosom.
6, Terjadinya Syndrome klinefelter pada fase meiosis I dan meiosis II pada perempuan,
jelaskan dan sebutkan test yang dilakukan untuk deteksi syndrome tersebut.
NPM : 143112620120083
A. Albino adalah sebuah kondisi genetik di mana seseorang lahir tanpa pigmen yang
sempurna dalam tubuhnya. Tubuh anak albino tidak dapat memproduksi melanin dalam
jumlah normal.
Melanin adalah bahan kimia yang bertanggung jawab untuk mata, kulit, dan warna
rambut. Kebanyakan anak albino memiliki kulit, rambut, dan mata yang sangat pucat.
Gamet :a X A
2.
Gamet : Th , th X Th , th
Thth=Normal = 25%
3.
A. Sindrom Down adalah sebuah tipe retardasi mental yang disebabkan kelainan genetik
kromosom 21.
B. Sindrom Down merupakan kelainan bawaan ditandai dengan kumpulan gejala fisik
(phenotype) berupa hidung “pesek”, mata kecil dan sipit, telinga kecil, lidah besar, dan
perawakan pendek disebut juga Trisomi 21 karena disebabkan oleh kelebihan jumlah
kromosom 21 yaitu berjumlah tiga (tri) yang pada orang normal mempunyai dua
Kondisi ini terjadi ketika kelainan genetika menyebabkan tubuh tidak mampu
memproduksi enzim khusus untuk melerai fenilalanin. Sebagai akibatnya, asam amino
tersebut akan terus bertambah dan menumpuk di tubuh Anda.
Kelainan pada gen PAH membuat tubuh tidak bisa memproduksi enzim PAH, sehingga
tubuh tidak bisa melerai fenilalanin dan terjadilah penumpukan.
PKU biasanya diwarisi oleh orangtua pada anak jika salah satu orang tua atau keduanya
menderita kondisi yang sama. Anak kemudian dapat terkena PKU atau hanya sekedar
menjadi pembawa penyakit ini.
Selain itu, dokter akan menganjurkan perawatan agar penderita bisa mendapatkan
suplemen asam amino. Dengan ini, penderita bisa memperoleh semua nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Tes darah pun termasuk pemeriksaan rutin yang dianjurkan, khususnya untuk bayi dan
anak-anak. Berikut penjelasannya:
PKU adalah kondisi genetik alias penyakit keturunan. Karena itu, penyakit ini tidak bisa
dicegah.
Namun uji enzim dapat dilakukan untuk penderita yang berencana memiliki anak.
Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah untuk menentukan apakah seseorang
membawa gen rusak yang akan menyebabkan PKU. Tes ini juga dapat dilakukan selama
kehamilan untuk mendeteksi PKU pada janin.
5.
A. Sindrom Turner disebabkan oleh kelainan salah satu kromosom X pada wanita. Kromosom
adalah struktur genetik yang diturunkan secara berpasangan dari orang tua. Pria memiliki satu
kromosom Y dari ayah, dan kromosom X dari ibu. Sedangkan wanita mewarisi kromosom X dari
masing-masing orang tua.
Sebagian atau tiap sel memiliki satu kromosom X yang tidak normal.
Sebagian sel memiliki satu salinan kromosom X yang bercampur dengan unsur dari
kromosom Y.
B. Wanita dengan sindrom Turner memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang tidak berfungsi
dengan baik dan dilahirkan tanpa ovari atau uterus.Apabila seorang wanita tidak memiliki ovari
maka hormon estrogen tidak diproduksi dan wanita tersebut menjadi infertil.Namun, apabila
seorang penderita sindrom Turner memiliki sel normal (XX) dan sel cacat (sindrom Turner/XO)
di dalam tubuhnya, maka ada kemungkinan wanita tersebut fertil.Wanita dengan keadaan
demikian disebut mosaikisme (mosaicism).
6.
Penyebab sindrom Klinefelter adalah cacat dalam kromosom seks. Perempuan yang normal
memiliki pola kromosom 46, XX. Sementara laki-laki yang normal memiliki pola 46, XY.
Dalam sindrom ini, terdapat pola 47, XXY. Kromosom X tambahan ini mengganggu
perkembangan seksual pria normal dalam rahim dan pada masa pubertas.
Satu salinan tambahan kromosom X di setiap sel (XXY). Ini adalah penyebab yang paling
umum terjadi.
Kromosom X ekstra dalam beberapa sel (sindrom mosaic Klinefelter), dengan gejala
yang lebih sedikit.
Lebih dari satu salinan tambahan kromosom X. Kondisi ini tergolong langka dan
menyebabkan kondisi yang parah.
Salinan ekstra gen pada kromosom X dapat mengganggu perkembangan seksual dan kesuburan
pria.
Sejumlah komplikasi yang disebabkan oleh sindrom Klinefelter berhubungan dengan kadar
testosteron yang rendah (hipogonadisme). Terapi penggantian testosteron mengurangi risiko
masalah kesehatan tertentu, terutama ketika terapi dimulai pada awal masa pubertas.
Untuk mendeteksi penyakit tersebut dapat melakukan pemeriksaan fisik, dan menganjurkan
pemeriksaan tes kromosom yang disebut kariotipe.
Pada pria dewasa selain tes laboratorium kariotipe dapat dilakukan, tes hormon atau analisis air
mani, apabila ada dugaan sindrom Klinefelter.