Anda di halaman 1dari 9

A.

KONSEP MANAJEMEN STRATEGI


1. DEFINISI
Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Strategis rencana komprehensif yang digunakan untuk mempertahankan
keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan
aktivitasnya sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Manajemen Strategis adalah sebuah
proses yang dilakukan suatu perusahaan atau organisasi untuk mempertahankan
keberlangsungan kehidupan organisasi dan untuk memeroleh pencapaian tujuan
dengan melakukan berbagai tahapan-tahapan berupa perencanaan strategi serta
pengimplementasian strategi.
Bagi Fred David, Manajemen Strategik adalah seni dan ilmu penyusunan,
penerapan dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsi (cross-functional)
yang memberdayakan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karenanya
manajemen strategik berpusat pada penyatuan manajemen, pemasaran, keuangan atau
akuntansi, produksi/operasi, riset dan pengembangan, serta sistem informasi
komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Oleh karena itu manajemen
strategi, sebagai bidang studi mencakup perhatian integratif kebijakan bisnis dengan
penekanan yang lebih berat terhadap strategi pengelolaan lingkungan dan evaluasi
peluang serta ancaman eksternal dalam, terhadap koorporasi kekuatan dan kelemahan
suatu perusahaan atau organisasi.
Menurut Gluck, Kaufman dan Walleck (1982), ada empat fase evolusi manajemen
strategis:
Tahap I : Basic Financial Planning: mengupayakan pengendalian
operasional dan manajerial yang baik dengan menggunakan anggaran
sebagai instrumennya.
Tahap II : Forecast-based planning: mengupayakan sistem perencanaan
yang lebih efektif untuk mencapai pertumbuhan perusahaan, dengan
memperkirakan keadaan masa depan untuk waktu yang lebih lama.
Tahap III : Externally oriented planning: mengupayakan peningkatan kepekaan
terhadap pasar dan persaingan dengan cara mencoba untuk berpikir
strategis.
Tahap IV : Strategic management: mengupayakan untuk mengatur semua
sumber daya yang ada untuk mengembangkan daya saing dan
membantuk menciptakan masa depan.

2. KOMPONEN
1) Misi perusahaan (organisasi) menggambarkan tujuan atau alasan mengenai
keberadaan organisasi (perusahaan). Di dalam misi telah mencakup tipe,
ruang lingkup dan karakteristik aktivitas yang akan dikerjakan
2) Tujuan, yang merupakan hasil akhir dari suatu aktivitas atau kinerja. Dalam
tujuan ini akan ditegaskan apa yang akan dicapai, kapan, berapa yang harus
dicapai.
3) Strategi, yaitu keterampilan dan ilmu memenangkan persaingan. Karena
persaingan merupakan perebutan pangsa pasar (konsumen), sedangkan
konsumen setiap saat mengalami perubahan, maka strategi harus dikelola
sedemikian rupa agar tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
perusahaan dapat tercapai
4) Kebijakan , yaitu cara mencapai tujuan perusahaan. Kebijakan meliputi garis
pedoman, aturan dan peraturan serta prosedur guna mendukung usaha
mencapai tujuan
5) Profil perusahaan , yang menggambarkan keadaan perusahaan baik dari sisi
keuangan , sumber daya manusia dan sumber daya fisik.
3. VISI
Visi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang apa yang diinginkan oleh
pemimpin organisasi, mengapa suatu organisasi berdiri dan apa yang diyakininya atau
gambaran masa depan organisasi.
4. MISI
Misi adalah tujuan atau alasan atas keberadaan organisasi (perusahaan). Misi juga
mendefinisikan tujuan dan mengidentifikasi ruang lingkup operasional perusahaan
dalam hal penawaran produk yang dipasaarkan.
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit
organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai visi organisasi.

5. PROSES MANAJEMEN STRATEGI


Manajemen strategi terdiri dari empat elemen dasar yaitu :
 Environmental Scanning (Analisis Lingkungan)
 Strategy Formulation (Formulasi Strategi)
 Strategy Implementation (Implementasi strategi)
 Evaluation and Control (Evaluasi dan Pengendalian)
Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif,
logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini
berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang
memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat
keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan
dalam situasi yang amat tidak menentu.

Gambar 1.1
Elemen Dasar dalam Proses Manajemen Srategi

Environmental Strategy Formulation Strategy Evaluation and


Scanning Implementation Control
Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya
terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga
melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan
eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat
menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana
cara hidup orang lain.

Gambar 1.2
Model Strategi Manajemen

Environmental Strategy Formulation Strategy Implementation Evaluation and Control


Scanning (Formulasi Strategi) (implementasi Strategi) (implementasi Strategi)
(Analisis
Lingkungan) Missio
External
n
Societal Reason
Environment for
General Forces existen Objecti
cy ves
What
Task
result to Stretegi
Environment
accompl es
IndustryAnalysis
ish by Plan to
when achieve Policies
Internal Broad
the
mission guidelin
Structure &object e for
Chain of commang ive decision Process to
making monitor
Culture performa
beliefs, Expectation, nce and
value take
corrective
Budget action
Resources s
Proced
Assets, skills competencies, knowledge Cost of
ures
the
Sequen
program
Feedback/learning s
ce of
step
needed
Progr to do
am the job Performa
Formulation Activit nce
ies
needed
to
accom
plish
a plan
Strategy
Implementation
Untuk memahami konsep ini, berikut ini diuraikan empat komponen utama dalam tahap
manajemen strategis, yakni:
Analisis lingkungan
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan
oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap
perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis
mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan. bisnis
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan
kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Cara sederhana untuk melakukan analisis lingkungan adalah melalui analisis SWOT,
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan
kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.

Gambar 1.3
Environmental Variabels

Society Environment

Task Environment
Sociocultural (industry) Economic Forces
Forces
Shareholders Suppliers

Internal
Governments Environment Employees

Special Structure
Interest Structure
Culture Competitors
Groups Culture
Resources
Resources
Costomers
Trade Associations

Creditor
Communities
Political-Legal Forces Tecnological
Forces
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan
eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan internal berada di dalam perusahaan.
 Lingkungan eksternal ; Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman
(threats). Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum.
 Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur
organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.

Formulasi strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai
tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, menentukan
tujuan, mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan.
 Misi
Misi adalah tujuan atau alasan atas keberadaan arganisasi (perusahaan). Misi juga
mendefinisikan tujuan dan mengidentifikasi ruang lingkup operasional perusahaan dalam
hal penawaran produk yang dipasaarkan.
 Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir dari kegiatan yang telah direncanakan/ dirumuskan mengenai
apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesakan dan tujuan sebaiknya diukur jika
memungkinkan, karena pencapaian tujuan perusahaan harus memenuhi misi korporasi.
 Strategi
Sebuah strategi korporasi adalah rencana induk yang menyatakan bagaimana perusahaan
akan mencapai misi dan tujuannya. Yang biasanya dapat memaksimalkan keunggulan
kompetitif dan meminimalkan kompetitif merugikan.
Perusahaan bisnis biasanya mempertimbangkan tiga jenis strategi, yaitu :
a. Strategi Korporat
Strategi korporat adalah strategi yang dilakukan dalam rangka menjawab apakah
jenis bisnis yang selama ini dilakukan masih perlu dilanjutkan atau tidak.
b. Strategi Bisnis
Strategi pada tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab pertanyaan
yang terkait dengan bagimana posisi bisnis yang dijalankan dibandingkan dengan
pesaing yang ada di pasar.
c. Strategi Tingkat Fungsional
Strategi tingkat fungsional sering dinamakan dengan strategi langsung atau direct
strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis
bisnis tertentu yang sedang dijalankan dan tidak pada tingkat perusahaan maupun
sektor bisnis yang diperdagangkan.

Gambar 1.4
Hierarchy of Strategy

Corporate Strategy

Business
(Division level)
Strategy

Funcional
Strategy

 Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman luas untuk pengambilan keputusan yang menghubungkan
perumusan strategi dengan pelaksanaannya Perusahaan menggunakan kebijakan untuk
memastikan bahwa seluruh karyawan perusahaan membuat keputusan dan mengambil
tindakan yang mendukung korporasi misi, tujuan dan strategi perusahaan.

Implementasi strategi
Implementasi Strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan
kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
 Program.
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan
untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
 Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program
akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan.
 Prosedur
Prosedur adalah Sistem langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.

Evaluasi dan Pengendalian


Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan
kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.
Evaluasi dan pengendalian strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi.
Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu: (1) Mereview faktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung, (2) Mengukur kinerja yang
telah dilakukan, dan (3) Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat
diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan
perusahaan di masa yang akan datang.

Feedback/Learning Process
Dalam model Manajemen Stratejik setiap implementasi strategi harus selalu di ukur (test
and measure) dengan sebuah evaluasi atau feedback sehingga  bisa belajar mengenai
keberhasilan atau kegagalan implementasinya.  Test and measure harus menjadi sebuah standar
perilaku sebenarnya. 

Anda mungkin juga menyukai