OLEH:
II.A
Dosen Pembimbing:
TAHUN 2020
1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan
dan meminta ampunan. Dan syukur saya tuturkan karena berkat hidayahnya makalah
yang berjudul “Olahraga Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Kardiovaskuler” ini dapat
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Kardiovaskuler I di
Kep, Sp. Kom selaku dosen program studi Keperawatan mata kuliah Keperawatan
Kardiovaskuler I dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa banyak terdapat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Kardiovaskuler.................................................................6
B. PenyebabPenyakit Kardiovaskuler.................................................... 7
C. Upaya Pencegahan Penyakit Kardiovaskuler.....................................................8
D. Latihan Yang baik Menyehatkan Jantung......................................................12
E. Pengertian Olahraga.......................................................................................13
F. Jenis Olahraga................................................................................................14
G. Olahraga Yang Meningkatkan Kesehatan Jantung........................................18
H. Manfaat Olahraga Untuk Jantung..................................................................23
I. Tips Olahraga Untuk Kesehatan Jantung.......................................................26
J. Olahraga Yang baik dan benar.......................................................................27
K. Hal yang diperhatikan pada pasien penyakit jantung saat Olahraga..............28
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satu contoh adalah penyakit jantung. Penyakit
jantung adalah penyakit yang mematikan nomor satu di dunia dan sering diderita oleh
semua kalangan masyarakat. Maka dari itu, mulailah peduli akan kesehatan jantung
penyakit jantung menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya.
Pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit
adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Ada
banyak macam penyakit kardiovaskuler, tetapi yang paling umum dan paling terkenal
kematian dini yang disebabkan oleh penyakit jantung berkisar sebesar 4% di negara
seperti kolesterol, koroner, ataupun riwayat keluarga. Faktor penyebab terjadinya pun
merupakan faktor sepele, contohnya pola makan yang tidak teratur, kurang
menggerakkan tubuh/ kurangnya aktivitas fisik, merokok, gampang stress dan juga
4
jarang berolahraga.Salah satu cara untuk mencegah penyakit jantung adalah dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Olahraga
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Penyakit jantung koroner adalah gangguan yang terjadi pada jantung akibat
suplai darah ke Jantung yang melalui arteri koroner terhambat. Kondisi ini terjadi
karena arteri koroner (pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan
dan oksigen bagi sel-sel jantung) tersumbat atau mengalami penyempitan karena
endapan lemak yang menumpuk di dinding arteri (disebut juga dengan plak). Proses
penumpukan lemak di pembuluh arteri ini disebut aterosklerosis dan bisa terjadi di
pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner. Arteri koroner adalah
pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung.
rasa nyeri di dada (gejala ini dikenal dengan istilah angina). Umumnya hal ini terjadi
setelah penderita melakukan aktivitas fisik yang berat atau saat mengalami stress. Bila
arteri koroner tersumbat dan darah sama sekali tidak bisa mengalir ke ja ntung,
penderita bisa mengalami serangan jantung, dan ini dapat terjadi kapan saja, bahkan
kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh melemah. Dan jika darah tidak
mengalir secara sempurna ke seluruh tubuh, maka penderitanya akan merasa sangat
lelah, sulit bernafas (paru-paru dipenuhi cairan), dan timbul bengkak-bengkak di kaki
dan persendian.
Serangan jantung terjadi bila pembuluh nadi koroner tersumbat total, sehingga
dengan timbulnya gejala nyeri dada hebat, lamanya nyeri kadang-kadang sampai
6
berjam-jam, sesak napas, mual,muntah, berkeringat, pucat, ketakutan, kehilangan
maupun faktor risikonya dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah, Renal function
B. Penyebab
jantung. Faktor utamanya adalah masalah gaya hidup yang menyebabkan seolah
membangun penyakit di dalam tubuh. Tetapi ada beberapa faktor yang memang
tidak dapat dirubah, seperti bertambahnya umur dan faktor keturunan. Salah satu
koroner (PJK). PJK terjadi jika pembuluh darah dalam jantung yang bertanggung
Penyakit Jantung Koroner yang disebabkan oleh kurang gerak atau kurang aktivitas
fisik dan kegemukan, dapat dicegah dengan berolahraga. Penyakit kurang gerak atau
yang kita kenal dengan Hypocinetik Deseases memacu tubuh kita untuk menimbun
lemak yang tidak berfungsi di dalam tubuh kita dan khususnya di jantung. Sehingga
1. Memasuki usia 45 tahun bagi pria.Sangat penting bagi kaum pria untuk
7
menopause.
dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak
normal.
mereka.
4. Merokok. Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon
7. Gaya hidup buruk. Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar
jiwa. Sulistiani, W. (2005).
kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Olahraga
Partisipasi dalam olahraga juga dikenal untuk mengurangi depresi, stres dan
8
kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, tingkat energi, kualitas tidur, dan
Ada tiga faktor yang berdampak pada partisipasi olahraga, yaitu faktor
individu, faktor lingkungan, dan faktor sosial budaya. Partisipasi masyarakat dalam
Olahraga yang secara spesifik dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi pelakunya
adalah olahraga kesehatan. Dalam olahraga kesehatan tidak hanya melatih aspek
jasmaniah, juga menjangkau aspek rohaniah dan aspek sosial. Kesadaran masyarakat
bermartabat.
Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi orang sehat, tapi juga terbukti baik
bagi yang telah menderita penyakit jantung dan telah mengalami peraatan, agar
dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa
sembarangan tanpa pengawasan ahli yang menentukan program yang sesuai untuk
dirinya.
Melalui olahraga yang teratur yang bersifat aerobic (jalan, lari, berenang,
naik sepeda) dapat meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Hal ini
memungkinkan seseorang tidak merasa lelah dan akan melebarkan pembuluh darah
jantung (arteri koronaria) sehingga aliran darah lebih lancar, menurunkan kadar
utama PJK.
Dewasa ini telah dikenal konsep rehabilitasi dini yang terpadu oleh tim
9
rehabilitasi dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran olahraga, ilmu
gizi, ilmu fisioterapi, psikologi, dan lain sebagainya. Rehabilitasi ini bertujuan
rehabilitasi dini ini, penderita pasca serangan jantung dan pasca bedah jantung
sehari-hari secara mandiri di rumah setelah keluar dari rumah sakit Latihan ini
dilakukan secepatnya (hari ke-2 sampai ke.-3) jika kondisi penderita sudah
dibantu instruktur. Latihan ini disebut latihan pasif. Setelah itu, akan
dilanjutkan secara aktif oleh penderita sendiri yang berupa kegiatan senam di
Selanjutanya, jika tetap tidak ada keluhan, latihan ditingkatkan sambil duduk
di tempat tidur. Tujuannya adalah untuk mencegah kekakuan akibat posisi tidur
yang terlalu lama, serta untuk mempertahankan kelenturan dan gerakan ruang
lingkup sendi. Instruktur mengukur tekanan darah dan nadi baik sebelum dan
Tujuan dari Fase II ini adalah mempersiapkan pasien untuk kembali bekerja
atau kembali pada aktivitas semula. Program latihan ini dilaksanakan secara
bertahap, berpedoman pada uji latih jantung sebelum pulang. Latihan ini lebih
bervariasi dan beban latihann lebih ditingkatkan, dapat berupa latihan senam,
10
berjalan, naik tangga atau latihan dengan alat seperti sepeda, dayung, tongkat,
Setelah 2 bulan dilakukan penelitian ulang termasuk uji latih jantung guna
Pada Fase III ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang telah
dicapai sekarang dan mencegah terjadinya serangan berulang. Pada fase ini
merupakan fase pemeliharaan agar hasil yang dicapai tidak turun lagi. Latihan
ini dapat dilakukan di tempat rehabilitasi atau bergabung dengan Klub Jantung
Sehat yang ada di sekitar lingkungan kita. Latihan ini ditingkatkan sesuai
kemajuan yang lebih longgar. Jika oleh dokter disarankan berolahraga di luar
(1) mengukur denyut nadi tertinggi saat tes uji latih jantung terakhir,
(4) apakah ada obat yang harus diminum dan kapan diminum.
Program latihan pertama adalah jalan kaki, biasanya sejauh 2,5 – 3 km dalam
waktu 30 menit dengan nadi latihan kira-kira 110 per menit. Program latihan
ini dilakukan secara teratur dan ditingkatkan secara bertahap sampai dapat
denyut nadi waktu pernafasan, latihan inti dan pendinginan. Catat segala
keluhan (jika ada), misalnya sesak nafas, nyeri dada, pusing dan sebagainya.
11
Usahakan denyut latihan ini tercapai pada saat melakukan latihan inti yang
selama 5 menit.
Jenis latihan yang baik untuk penderita jantung adalah latihan aerobic,
seperti senam, jalan, lari, naik sepeda, melakukan pekerjaan rumah tangga dan
Di bawah ini ada contoh bentuk latihan program jalan kaki yang dimodifikasi
oleh dr. Knneth Cooper yang telah dipakai oleh Klub Jantung Sehat sejak 1978.
Secara garis besar format olahraga yang harus dipenuhi yaitu FIT. Kata FIT
Yang dimaksud frekuensi adalah berapa kali seminggu olahraga dilakukan agar
3 kali seminggu pada hari yang bergantian artinya selang hari. Ini dikarenakan
12
Intensitas mengandung arti berat beban latihan yang diberikan tidak mengakibtkan
efek yang membahayakan. Reaksi denyut jantung yang timbul dapat dipakai
sebagai cermindari reaksi pembebanan. Beban yang dapat diterima oleh jantung
berkisar antara 60-80 % dari kekuatan maksimal jantung. Beban seberat itu bias
dijabarkan dengan denyut jantung antara 70-85 % dari denyut nadi maksimal.
Tempo latihan mengandung arti jangka waktu atau lamanya latihan yang
diberikan agar memberikan manfaat. Lama latihan antara 20-30 menit sudah cukup
seminggu dalam jangka waktu satu setengah bulan. Maka latihan-latihan yang
optimal.
E. Pengertian Olahraga
13
F. Jenis Olahraga
bersepeda.
seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, larisprint 100 M, tenis lapangan,
bulu tangkis.
a. Gerakan kepala
1)2)3)4)5)
b. Lengan
14
1 4 6
A
A
)
,
,
3
A
2
5
,
A
,
A
7
A
,
,
c. Siku
1) Fleksi 1500 menggerakkan daerah siku mendekati lengan atas
2) Ekstensi 1500 dan luruskan kembali
1
)
2
)
d. Lengan bawah
1) Supinasi 70-900 menggerakkan tangan dengan telapak tangan diatas
2) Pronasi 70-900 menggerakkan tangan dengan telapak tangan dibawah
1 2
) )
e. Pergelangan tangan
1) Fleksi 80-900 menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
2) Ekstensi 80-900 menggerakkan tangan kembali lurus
3) Hiperekstensi 89-900 menggerakkan tangan kearah atas
15
3
)
2
)
1
)
f. Jari-jari Tangan
1) Fleksi 900 tangan menggenggam
2) Ekstensi 900 membuka genggaman
3) Hiperekstensi 30-600 menggerakkan jari-jari ke arah atas
4) Abduksi 300 meregangkan jari-jari tangan
5) Adduksi 300 merapatkan kembali jari-jari tangan Ibu jari
6) Fleksi 900 menggenggam
7) Ekstensi 900 membuka genggaman
8) Abduksi 300 menjauhkan/meregangkan ibu jari
9) Adduksi 300 mendekatkan kembali ibu jari
10) Oposisi mendekatkan ibu jari ketelapak tangan
4 5
) 8 10)
)
) ,
9
)
g. Pinggul
1) Fleksi 90-1200 menggerakkan tungkai keatas
16
2) Ekstensi 90-1200 meluruskan tungkai
3) Hiperekstensi 30-500 menggerakkan tungkai kebelakang
4) Abduksi 30-500 menggerakkan tungkai kesamping menjauhi tubuh
5) Adduksi 30-500 merapatkan tungkai kembali mendekat ke tubuh
6) Rotasi internal 900 memutar tungkai kearah dalam
7) Rotasi eksternal 900 memutar tungkai kearah luar
5
)
1 3
) )
4
2
)
) 6
)
h. Lutut
1) Fleksi 120-1300 menggerakkan lutut kearah belakang
2) Ekstensi 120-1300 menggerakkan lutut kembali keposisi semula lurus
1
)
2
)
i. Mata kaki
1) Dorsofleksi 20-300 menggerakkan telapak kaki ke arah atas
2) Plantar fleksi 20-300 menggerakkan telapak kaki ke arah bawah
1
)
2
)
17
j. Kaki
1) Inversi/supinasi 100 memutar/mengarahkan telapak kaki ke arah
samping dalam
2) Eversi/Pronasi 100 memutar/mengarahkan telapak kaki ke arah
samping luar
1
)
2
)
k. Jari-jari kaki
1) Fleksi 30-600 menekuk jari-jari kaki ke arah bawah
2) Ekstensi 30-600 meluruskan kembali jari-jari kaki
3) Abduksi 150 mereganggkan jari-jari kaki
4) Adduksi 150 merapatkan kembali jari-jari kaki
3
1 2
2
)
)
) 4
)
1. Latihan Sirkuit.
plank, sit up, jumping jack, lompat tali, dan sebagainya. Latihan sirkuit
2. Berenang
Untuk mengisi waktu senggang, olahraga renang adalah pilihan yang tepat.
18
Renang dapat membuat paru-paru dan jantung lebih sehat. Anda bisa
aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Berenang 30 menit sehari dapat
3. Angkat beban
Angkat beban atau barbel ternyata penting untuk kesehatan jantung. Selain
dapat membakar lemak dan membangun massa otot, latihan beban juga baik
Melakukan olahraga ini sekitar 30-40 menit per minggunya dapat mengurangi
tubuh terkesan tidak aktif secara aerobik dan hanya fokus membangun otot,
latihan angkat beban juga turut membakar banyak energi, sehingga bisa
4. Lari
Lari merupakan olahraga termudah dan termurah yang bisa dilakukan siapa
saja. Namun setiap orang memiliki intensitas yang berbeda saat berolahraga
lari. Ada yang rendah, sedang dan tinggi. Hal ini disesuaikan dengan
kemampuan tubuhmu.
19
volume darah di tubuh--kesemuanya itu berkaitan dengan kesehatan jantung.
5. Yoga
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang meningkat disebabkan oleh stres,
kecemasan, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. American
pada tubuh, pikiran, dan emosi yang menyelaraskan kesehatan fisik dan
6. Bersepeda
Supaya badan sehat dan bugar, tentu Anda harus aktif secara fisik. Aktivitas
fisik yang teratur dapat membantu melindungi diri dari penyakit serius seperti
Mengendarai sepeda secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk
kalori dalam tubuh. Sebagai olahraga yang sehat, mudah, dan murah yang
20
menyenangkan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
7. Senam
21
b. Senam jantung sehat tingkat menengah
22
dada.
maupun ke belakang.
Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah ke seluruh tubuh,
memberikan oksigen dan nutrisi kepada jaringan serta membuang karbon dioksida
dan sampah. Ketika kita berolah raga, denyut jantung meningkat karena jantung
memompa dengan lebih kuat untuk mengedarkan lebih banyak oksigen (melalui
aliran darah, dan juga peningkatan volume darah yang kembali ke jantung. Dengan
olah raga teratur dari waktu ke waktu, jantung beradaptasi terhadap aliran darah yang
meningkat dan jantung kiri menjadi membesar. Hal ini membuat jantung kiri dapat
menampung lebih banyak darah dan lebih banyak darah dikeluarkan pada tiap denyut
jantung, bahkan pada saat beristirahat. Oleh sebab itu, denyut jantung istirahat pada
23
orang yang rajin berolah raga lebih rendah karena tiap denyut mengantarkan volume
darah yang lebih besar, sehingga dibutuhkan denyut yang lebih sedikit. Berlari,
berenang, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga – para peneliti telah sejak lama
menganjurkan bahwa aktif secara fisik memberikan kontribusi bagi umur yang
panjang serta hidup yang sehat dan produktif. Meski demikian, tidak banyak dari kita
yang menyadari bahwa banyak bagian tubuh yang berkerja bersama secara sinkron
untuk memfasilitasi gerakan tubuh. Selain struktur kerangka luar yang disokong oleh
jaringan otot, tendon, ligamen, dan jaringan penghubung yang rumit yang mendukung
gerakan tubuh kita; koordinasi di bagian dalam untuk aliran darah dan oksigen,
pasokan bahan bakar tubuh, koordinasi sinyal antara sel-sel saraf dan otak, serta
mengurangi berat badan berlebih dan juga mempertahankan berat badan ideal.
Dimana berat badan yang ideal bisa mengoptimalkan kesehatan jantung, di sisi
lain, kelebihan berat badan hanya akan memberikan tekanan pada jantung dan
darah (baik saat istirahat ataupun saat berolahraga). Seperti kita ketahui bahwa
24
4) Menurunkan resiko keropos tulang (Osteoporosis) pada wanita
Manfaat olahraga untuk jantung bukan hanya untuk mencegah diabetes, tetapi
untuk membakar gula. Para penderita diabetes yang rutin berolahraga terbukti
lebih terkontrol gula darahnya dan jarang terjadi lonjakan gula darah
berenang dengan latihan kekuatan seperti angkat beban atau olahraga berat
dipercaya sebagai olahraga yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Jenis-
10)Mengendalikan Stress
25
kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas
seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik
mengurangi stres.
Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat
mengurangi stres yang ada. Penelitian yang dilaporkan dalam Anxiety, Stress
indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah
11)Mengurangi Kecemasan
3) Jangan berolahraga di luar ketika udara terlalu dingin, panas, atau lembap.
Udara yang lembap dapat membuat Anda lelah dengan cepat. Suhu ekstrem
dapat berpengaruh pada sirkulasi darah, sesak saat bernapas, dan nyeri pada
dada. Lebih baik coba aktivitas dalam ruang seperti berjalan-jalan di mal.
26
4) Minum cukup air agar Anda terhidrasi dengan baik.
5) Hindari mandi dengan air terlalu panas atau dingin, atau sauna. Suhu ekstrem
berjalan di lereng curam, lakukan secara perlahan ketika mendaki naik untuk
27
K. Yang Perlu Di Perhatikan pada Pasien Jantung saat Berolahraga
1) Sebelum Olahraga
Pastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan criteria tidak sesak, jantung
tidak berdebar, tidak ada nyeri dada, kepala tidak pusing
Periksa tekanan darah baik yang systole maupun diastole. Sebaiknya
tekanan darah untuk systole tidak lebih dari 160 mmHg atau kurang
dari 100mmHg, sedangkan diastole tidak melebihi100 mmHg
Sebelum berolahraga, periksa denyut nadi bila diatas 100 x/menit atau
kurang dari 60x/menit sebaiknya tidak berolahraga dulu
2) Saat Olahraga
Saat melakukan olahraga bila terdapat gejala penyakit jantung seperti:
Sesak
Jantung berdetak cepat atau tidak teratur,
Jantung berdebar-debar
Merasa lelah
Kepala pusing
Nyeri di dada.
Maka olahraga harus segera dihentikan dan segera mencari bantuan tim
kesehatan
3) Setelah Olahraga
Periksa denyut nadi setelah olahraga, Jika setelah 15 menit setelah
olahraga denyut nadi masih diatas 100x/menit atau kurang dari
60x/menit segera lakukan istirahat jika tidak membaik segera
menghubungi tenaga kesehatan
Periksa tekanan darah sesudah melakukan olahraga
Perhatian :
Jika ada seseorang dengan gangguan jantung, hipertensi, nyeri dada, pusing,
kehilangan kesadaran, masalah tulang dan sendi, asma, sesak napas atau hamil sebaiknya
berkonsultasi ke dokter sebelum berolah raga.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat,
stres dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi otot atau latihan pernapasan
dalam. Langkah pencegahan lain adalah dengan rutin menjalani pemeriksaan gula
darah dan kolesterol tiap dua tahun. Pemeriksaan lebih rutin akan disarankan, pada
pasien dengan riwayat hipertensi dan penyakit jantung. Beberapa langkah lain untuk
terkena serangan jantung karena gaya hidup yang tidak baik seperti merokok
ditambah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kegemukan secara fisik akan
beresiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung. Dengan berolahraga 30 menit
tiap hari dapat memperbaiki kesehatan jantung dan memberi manfaat efektif bagi
kesehatan. Lama-kelamaan ini akan menjadi kebiasaan yang sulit dirubah dan
menjadi gaya hidup aktif seseorang.Tidak memerlukan waktu banyak untuk menjadi
bugar. Misalnya jalan pagi, lari, bersepeda, melakukan aktifitas rumah tangga, dan
sebagainya.
29
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdoellah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta:
Depdikbud.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190916143155-255-430880/6-olahraga-
untuk-meningkatkan-kesehatan-jantung
Andersen, K. L; Masironi, R; Rutenfranz, J.; Seliger, V.; Degree, S.; Trygg, K. and Orgim,
M, 2010. Habitual Physical Activity and Helath. Copenhagen: WHO Regional Office of
Europe.
Jurnal SOLMA Vol. 07, No. 1, pp. 50-57; April 2018. Bety,dkk.Komunikasi
30