Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR DIABETES

GESTASIONAL

KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
 1.Adisti Dinda Tiara Putri
 2.Egelti Meidona Putri

 3.Miftahul Rahmi

 4.Reren Yora Yutari

 5.Yulia
PENGERTIAN
 Penyakit diabetes melitus merupakan kelainan
herediter dengan ciri influensi atau absenya insulin
dalam sirkulasi darah,konsentrasi gula darah tinggi
dan berkurangnya glikogenesis
ETIOLOGI

 Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan herediter dengan cara


insufisiensi atau berkurangnya insulin dalam sirkulasi darah,
berkurangnya glikogenesis, dan konsentrasi gula darah tinggi.
Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit
ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal
pada penderita. Beberapa hormon tertentu mengalami peningkatan
jumlah. Misalnya hormon kortisol, estrogen, dan human placental
lactogen (HPL). Peningkatan jumlah semua hormon tersebut saat
hamil ternyata mempunyai pengaruh terhadap fungsi insulin dalam
mengatur kadar gula darah. Kondisi ini menyebabkan suatu kondisi
yang kebal terhadap insulin yang disebut sebagai "insulin resistance".
Faktor resiko:
 Umur dan mulai tua

 Obesitas/gemuk

 Herediter

 Riwayat melahirkan bayi dengan Bb lebih dari 4

kg
 Riwayat abortus berulang-rulang

(Wahyu,dkk.2010)
KLASIFIKASI

A. Diabetes kehamilan
 Ini adalah diabetes melitus yang didiagnosa untuk pertama kalinya selama

kehamilan (kebanyakan asimtomatik dan karena ibu didiagnosa bisa sulit)

B. Diabetes umum
 Tipe 1

Tidak tergantung insulin (TTI)-non insulin dependent diabetes melitus


(NIDDN) yaitu kasus yang tidak memerlukan insulin dalam pengendalian
kadar gula darah.
 Tipe 2

Tergantung insulin (TI)-insulin dependent diabetes melitus yaitu kasus yang


memerlukan insulin dalam mengembalikan kadar gula darah.
TANDA DAN GEJALA

 Poliuri
 Polidipsi
 Polifagi
 Mual,muntah
 Obesitas/penambahan berat badan
 Penglihatan kadang buram
 Mudah lelah (Wahyu,dkk.2010)
PATOFISIOLOGI

 Pada diabetes melitus (DGM), merupakan


perubahan-perubahan fisiologi, akan terjadi suatu
keadaan dimana jumlah/fungsi insulin menjadi
tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin
dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya,
komposisi sumber energi dalam plasma ibu
bertambah (kadar gula darah tinggi , kadar insulin
tetap tinggi).
WOC DMG
Faktor Resiko :
Proses Kehamilan
1Usia tua saat hamil
2Kelebihan berat badan Metabolisme
3Riwayat kelahiran anak besar > Faktor Prodisposisi :
4000gr
Prod.insulin ibu meningkat 1Riwayat DM
4Keguguran,kehamilan abortus
Keluarga
2Penderita DM
Progesteron dan enzim HPL resisten 3Riwayat DMG pada kehamilan
sebelumnya

Respon tubuh : plasenta

Memproduksi enzim insulin

DM Gestasional
Difusi terfasilitasi dalam
plasenta

Kadar gula darah meningkat

Hiperglikemia

Hiperinsulinemia,
Sumber energi
Hipoglikemia, janin abnormal
Persalinan

hipokalsimia
Produksi insulin janin Bayi besar Ansietas
Kelainan
Nutrisi kongonital Kematian bayi
kurang dari bayi
kebutuhan
Resiko
Bayi Hipoglikemi Trauma kelahiran (distasia keterham
halus,fraktur tulang,injury Ketidaks
batan
pleksus brachialis ) eimban
perkemba
Resiko ketidakstabilan gan
ngan janin
kadar glukosa darah cairan
Partus lama

Resiko Infeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.Pemeriksaan alfa foto


 Untuk mencari kemungkinan kelainan konginetal dan neurologis

2. Pasien diberi tes beban glukosa 50 gr dan 1 jam kemudian diperiksa kadargula
darahnya bila nilainya lebih dari 150mg/dl maka perlu dilanjutkan tes toleransi
glukosa 3 jam

3.Tes toleransi glukosa abnormal


 Puasanya kadarnya kurang dari 90 mg/dl

 Jam 1 kadarnya kurang dari 165 mg/dl

 Jam 2 kadarnya kurang dari 147 mg/dl

 Jam 3 kadarnya kurang dari 125 mg/dl (Wahyu,dkk.2010.)


PENATALAKSANAAN

1 Diet/ mempertahankan glukosa darah


 Penderita dengan beratbadan cukup diberi diet mengandung 1200-1800 kalori selama hamil.

 Pada trimester pertama dianjurkan 30-40 kalori/kg beratbadan.garam dibatasi untuk mengatasi retensi urin dan

edema.
 Pada trimester kedua metabolisme karbohidrat dalam tubuh berubah jadi ibu memerlukan lebih banyak kalori

dan protein

2.Pengobatan
 Inslin

 Non insulin/obat oral diabetikum

3.Penanggulangan obstetrik
 Jika diabetes lebih berat dan memerlukan insulin sebaiknya kehamilan diakiri dini (dalam kehamilan 36

minggu).

4.Pada waktu mau tidur diberikan 25 mg karbohidrat untuk mencegah ketosis pada malam hari.
 
KOMPLIKASI

1.Pengaruh dalam kehamilan


 Abortus

 Partus prematurus

 Preeklampsi

 Hidramnion

 Kelainan letak janin

 Insufisiensi plasenta
2.Pengaruh janin
 Abortus

 Cacat bawaan

 Dismaturitas

 Janin besar

 Kematian dalam kandungan

 Kematian neonatal

 Kelainan neurologi

 Kelainan psikologi dikemudian hari

 Hipokalsemia

 Hiperbilirubinemia
Asuhan Keperawatan Diabetes Gestasional

A.Pengkajian
1.Anamnesa
 Identitas

Usia : perlu diketahui kapan ibu dan berapa tahun ibu menderita
Diabetes melitus, karena semakin lama ibu menderita DM semakin berat
komplikasi yang muncul. Seperti yang dijelaskan pada klasifikasi
DM.Klien dengan umur lebih dari 30 tahun memiliki resiko tinggi
menderita DMG

 Keluhan utama
Biasanya ibu hamil dengan DM mengeluh Mual, muntah, penambahan
berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri,
nyeri tekan abdomen dan retinopati
 Riwayat kesehatan
A Riwayat kesehatan sekarang
Klien mencari ppertolongan medis akibat merasakan beberapa keluhan
yang dirasakan seperti polifagi, polidipsi, poliuri, dan cepat lelah meskipun
mendapatkan asupan yang cukup

B.Riwayat kesehatan masa lalu


Klien pernah mengalami gestational dengan keluhan yang sama dengan
kehamilan saat ini. Klien juga mengatakan pernah melahirkan mati tanpa
sebab yang jelas dan sebelumnya beberapa kali mengalami keguguran.

C.Kesehatan keluarga
Riwayat diabetes melitus dalam keluarga
 Riwayat kehamilan
DMG. hipertensi karena kehamilan, infertilisasi, bayi low gestational age,
riwayat kematian janin, lahir mati tanpa sebab yang jelas, anomali congenital,
aborsi spontan, polihidamnion, macrosomia, pernah keracunan selama kehamilan.
 Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Klien merujuk pada petugas kesehatan apabila dirasakan ada keluhan yang
dirasa dengan keehamilannya.
 Nutrisi/cairan
Pada umunya pada ibu hamil dengan DMG memiliki frekuensi dan kuantitas
makan dan minum yang tinggi
 Aktifitas/istirahat
Ibu sering mengeluh cepat lelah dalam beraktifitas, mudah mengantuk namun
sering terganggu dengan tidur malamnya karena kandungan yang besar melebihi
normal
 Eliminasi
Klien mengeluh sering BAK
 Kognitif dan persepsi sensori
Ibu hamil dengan gestational diabetes melitus dapat
mengalami kekaburan dalam penglihatannya akibat
adanya retinopati diabetic
 Konsep diri
Ibu hamil dengan gestational diabetes melitus pada
umumnya merasakan gangguan kosep diri normal atau
terganggu apabila ada luka yang sukar sembu 
2. Pemeriksaan fisik
A. Bagi ibu hamil
1.Keadaan umum : biasanya ibu hamil dengan DMG lemah
2.Kesadaran: ibu hamil dengan DMG memiliki kesadaran komposmetris
Namun dalam keadaan kritis ibu hamil dapat mengalami keadaan koma hipoglikemmik atau
pun hiperglikemik.
3.TTV: tekanan darah 110/60-140/90 mmHG
 Ibu hamil tidak menunjukkan peningkatan tekanan darah yang patologis kecuali ibu hamil

tersebut memiliki resiko terjadinya pre eklamsi.


 Suhu: 36,5-37,5 derajat celcius

 RR: 16-24 kali/menit

 BB: ibu hamil dengan DMG mengalami peningkatan berat badan melebihi peningkatan berat

badan ibu hamil normal.


4.Kepala : pada ibu hamil dengan DMG tidak ditemukan tanda perubahan dari rambut, mata ,
hidung , telinga, dan mulut. Namun ada beberapa ibu hamil dapat terjadi kerontokan pada
rambut karena tidak adekuatnya nutrisi sebagai dampak dari hiperglikemi.
5.Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
6.Dada: papila mame menonjol, areola mamae menonjol. Pada paru terlihat usaha napas
yang berlebihan dari ekspansi dada akibat dorongan dari dinding diafragma akibat
pembesaran janin yang tidak sesuai dengan usia kehamilan

7. Abdomen:
A. Palpasi
 Leopold I : ditemukan TFU yang melebihi usia kehamilan

 Leopold II: untuk mengetahui letak punggung dan bagian kecil janin apakah ada pada

bagian kanan atau kiri juga keadaan bayi melintang sehingga pada bagian kiri dan kanan
tidak teraba bagian yang memanjang yang diartikan dengan punggung janin dan bagian
kecil janin.
 Leopold III: menentukan apakah janin tersebut sudah masuk pada bagian pintu atas

panggul atau belum dan apa yang menjadi bagian presentasi terbawah janin.
 Leopold IV: menentukan seberapa jauh bagian presentase terbawah janin telah masuk PAP.
 B.Palpasi
Dilakukan untuk mendengar DJJ , hal ini diperlukan untuk memastikan
jantung janin masih berdetak yang mengartikan tidak ada resiko janin lahir
mati atau adanya kematian perinatal

8. Ekstermitas: biasanya ada pembesaran / oedema pada tungkai

9.Genetalia:
 Pada bagian vagina mengalami pembesaran seiring semakin dekatnya waktu
persalinan. Untuk beberapa ibu hamil dengan DMG mengalami keputihan
yang berlebihan.
DIAGNOSA

 Ansietas berhubungan dengan krisis situasional


 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
berhubungan dengan diabetes gestational
 Resiko infeksi berhubungan dengan diabetes
melitus
INTERVENSI
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SLKI SIKI
Ansietasberhubungandengank tingkatansietas: Observasi:
risissituasional Kondisi emosi dan A.Identifikasipenurunantingk
Gejala mayor pengalaman subyektif atenergi,
Subjektif: terhadap objek yang tidak ketidakmampuanberkonsentra
1Merasabingung jelas dan si, ataugejala yang lain
2.Merasakhawatirdenganakib spesifikakibatantisipasibahay mengganggukemampuankogn
atdarikondisi yang dihadapi a yang itif
3.Sulitberkonsentrasi memungkinkanindividumelak B. IdentifikasiTeknikrelaksasi
Objektif: ukantindakanuntukmenghada yang pernahefektifdigunakan
1.Tampakgelisah piancaman. C.Identifikasikesediaan,kema
2.Tampaktegang Kriteriahasil: mpuan,danpenggunaanTeknik
3.Sulittidur 1.Verbalisasi kebingungan sebelumnya
  menurun D.Periksaketeganganotot,
2.Verbalisasi khawatir akibat frekuensinadi, tekanandarah,
kondisi yang dihadapi dansuhusebelumdansesudahla
menurun tihan
3.Perilakugelisahmenurun E.Monitor
4.Perilakutenangmenurun responterhadapterapirelaksasi
DIAGNOSA SLKI SIKI
Gejala minor 5.Keluhan pusing menurun Terapeutik:
Subjektif: 6.Anekrosis menurun A.Ciptakanlingkungantenang
1.Mengeluhpusing 7.Frekuensi pernapasan dantanpagangguandenganpen
2.Anekrosis menurun cahayaandansuhuruangnyam
3.Palpitasi 8.Frekuensin adimenurun an, jikamemungkinkan
4.Merasa tidak berdaya 9Tekanandarah menurun
Objektif: 10.Konsentrasi membaik B.Berikaninformasitertuliste
1.Frekuensinapasmeningkat 11.Pola tidur membaik ntangpersiapandanprosedurT
2.Frekuensinadimeningkat 12.Perasaan ketidakberdayaa eknikrelaksasi
3.Tekanandarahmeningkat nmembaik
4.Diaferosis 13.Kontak mata membaik C.Gunakanpakaianlonggar
5.Tremor 14.Pola berkemih membaik
6.Mukatampakpucat 15.Orinetasi membaik D.Gunakan nada suara
7.Suarabergetar Lembutdenganiramalambatd
8.Kontakmataburuk anberirama
9.Seringberkemih
10.Berorientasimasalalu E.Gunakanrelaksasisebagaist
rategipenunjangdengan
Analgetikatautindaakanmedi
slain, jikasesuai
DIAGNOSA SLKI SIKI
Edukasi:
1.Jelaskantujuan, manfaat,
Batasan, danjenisrelaksasi
yang tersedia
2.Jelaskansecararinciinterve
nsirelaksasi yang dipilih
3.Anjurkanmengambilposisi
nyaman
4.Anjurkanrileksdanmerasa
kansesasirelaksasi
5.Anjurkanseringmengulang
iataumelatihTeknik yang
dipilih
6.DemonstrasikandanlatihT
eknikrelaksasi
DIAGNOSA SLKI SIKI
Resikoketidakstabilankadarglukosadara Kontrolresiko: Observasi:
hberhubungandengan diabetes Definisi: 1.Identifikasikemungkinanpe
gestational
kemmapuanuntukmengerti, nyebabhiperglikemia
mencegahdanmengeliminasia 2.Identifikasisituasi yang
Gejala mayor
taumengurangiancamankeseh menyebabkankebutuhan
Subjektif: atan yang dapatdimodifikasi. insulin meningkat
a. mengantuk Kriteria hasil: 3.Monitor kadarglukosadarah
b. Pusing 1.Kemampuanmencariinform 4.Monitortandadangejalahipe
asitentang factor rglikemia
objektif: resikomeningkat 5.Monitor intake dan output
c. gangguankoordinasi
2.Kemampuanmengidentifik cairan
asi 6.Monitor ketonurin,
d. kadarglukosadalamdarah / urine
3. Factor resikomeningkat kadaranalisis gas darah,
rendah Kemampuanmelakukanstrate elektrolit,
gejala minor:
gi control resikomeningkat tekanandarahortostatikdanfre
4.Kemampuanmengubahperil kuensinadi.
subjektif:
akumeningkat
e. palpitasi 5.Komitmenterhadapstrategi
f. mengeluhlapar meningkat
DIAGNOSA SLKI SIKI
objektif: 6.Komitmenterhadapstrategi Terapeutik:
gangguankoordinasi meningkat A.Berikanasupancairan oral
kadarglukosadalamdarah / 7.Kemampuanmodifikasigaya B.Konsultasidenganmedisjika
urine rendah hidupmeningkat tandadangejalahiperglikemiat
  8.Kemampuanmenghindari etapadaataumemburuk
gejala minor: factor resikomeningkat C.Fasilitasiambulasijikaadahi
subjektif: 9.Kemampuanmengenaliperu potensiortostatik
1.palpitasi bahan status
2.mengeluhlapar kesehatanmeningkat Edukasi:
objektif: 10.Kemampuanberpartisipasi 1.Anjurkanmenghindariolah
1.gemetaran dalamskriningrisikomeningka ragasaatkadarglukosadarahleb
2.kesadaranmenurun t ihdari 250 mg/dl
3.perilakuaneh 11.Penggunaanfasilitasmenin 2.Anjurkan monitor
4.sulitbicara gkat kadarglukosadarahsecaraman
5.berkeringat diri
  3.Anjurkankepatuhanterhadap
diet danolah raga
4.Ajarkanindikasidanpentingn
yapengujianketonurin,jikaperl
u
5.Ajarkanpengelolaan
diabetes
DIAGNOSA SLKI SIKI
Kolaborasi:
1.Kolaborasipemberian
insulin, jikaperlu
2.Kolaborasipemberiancairan
IV , jikaperlu
3.Kolaborasipemberiankaliu
m, jikaperlu

Resikoinfeksiberhubungande Tingkat infeksi Pencegahaninfeksi:


ngan diabetes melitus Definisi: Observasi:
derajatinfeksiberdasarkanobs Monitor
ervasiatausumberinformasi. tandadangejalainfeksi local
Kriteriahasil: dansistemik
1.Kebersihantanganmeningk Terapeutik:
at 1.Batasijumlahpengunjung
2.Kebersihanbadanmeningka 2.Berikanperawatankulitpada
t area edema
3.Nafsumakanmeningkat 3.Cucitangansebelumdansesu
4.Nyerimenurun dahkontakdenganpasiendanli
5.Bengkakmenurun ngkunganpasien
6.Kultur urine membaik 4.Pertahankanteknik aseptic
7.Kulturdarahmembaik padapasienberesikotinggi
DIAGNOSA SLKI SIKI
Edukasi:
1.Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2.Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
3.Ajarkan etika batuk
4.Ajarkan cara
memeriksakon disilukaata
luka operasi
5.Anjurkan meningkat
asupan nutrisi
6.Anjurkan meningkatkan
asupan cairan

Kolaborasi:
Kolaborasipemberiimunisasi
, jikaperlu
Evaluasi
 Setelah dilakukan serangkaian intervensi, hasil akhir yang

diharapkan adalah:
 Ibu hamil dapat mempertahankan penggunaan nutrisi

dengan tepat
 Ibu hamil dapat mempertahankan kadar glukosa materal

 Ibu hamil dapat mempertahankan control diabetic materal

 Janin mampu mempertahankan keadekuatan control

diabetic dan tidak mengalami retardasi pertumbuhan


intrauteri
 Ibu hamil mampu mengontrol kondisi psikologisnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai