GESTASIONAL
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
1.Adisti Dinda Tiara Putri
2.Egelti Meidona Putri
3.Miftahul Rahmi
5.Yulia
PENGERTIAN
Penyakit diabetes melitus merupakan kelainan
herediter dengan ciri influensi atau absenya insulin
dalam sirkulasi darah,konsentrasi gula darah tinggi
dan berkurangnya glikogenesis
ETIOLOGI
Obesitas/gemuk
Herediter
kg
Riwayat abortus berulang-rulang
(Wahyu,dkk.2010)
KLASIFIKASI
A. Diabetes kehamilan
Ini adalah diabetes melitus yang didiagnosa untuk pertama kalinya selama
B. Diabetes umum
Tipe 1
Poliuri
Polidipsi
Polifagi
Mual,muntah
Obesitas/penambahan berat badan
Penglihatan kadang buram
Mudah lelah (Wahyu,dkk.2010)
PATOFISIOLOGI
DM Gestasional
Difusi terfasilitasi dalam
plasenta
Hiperglikemia
Hiperinsulinemia,
Sumber energi
Hipoglikemia, janin abnormal
Persalinan
hipokalsimia
Produksi insulin janin Bayi besar Ansietas
Kelainan
Nutrisi kongonital Kematian bayi
kurang dari bayi
kebutuhan
Resiko
Bayi Hipoglikemi Trauma kelahiran (distasia keterham
halus,fraktur tulang,injury Ketidaks
batan
pleksus brachialis ) eimban
perkemba
Resiko ketidakstabilan gan
ngan janin
kadar glukosa darah cairan
Partus lama
Resiko Infeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Pasien diberi tes beban glukosa 50 gr dan 1 jam kemudian diperiksa kadargula
darahnya bila nilainya lebih dari 150mg/dl maka perlu dilanjutkan tes toleransi
glukosa 3 jam
Pada trimester pertama dianjurkan 30-40 kalori/kg beratbadan.garam dibatasi untuk mengatasi retensi urin dan
edema.
Pada trimester kedua metabolisme karbohidrat dalam tubuh berubah jadi ibu memerlukan lebih banyak kalori
dan protein
2.Pengobatan
Inslin
3.Penanggulangan obstetrik
Jika diabetes lebih berat dan memerlukan insulin sebaiknya kehamilan diakiri dini (dalam kehamilan 36
minggu).
4.Pada waktu mau tidur diberikan 25 mg karbohidrat untuk mencegah ketosis pada malam hari.
KOMPLIKASI
Partus prematurus
Preeklampsi
Hidramnion
Insufisiensi plasenta
2.Pengaruh janin
Abortus
Cacat bawaan
Dismaturitas
Janin besar
Kematian neonatal
Kelainan neurologi
Hipokalsemia
Hiperbilirubinemia
Asuhan Keperawatan Diabetes Gestasional
A.Pengkajian
1.Anamnesa
Identitas
Usia : perlu diketahui kapan ibu dan berapa tahun ibu menderita
Diabetes melitus, karena semakin lama ibu menderita DM semakin berat
komplikasi yang muncul. Seperti yang dijelaskan pada klasifikasi
DM.Klien dengan umur lebih dari 30 tahun memiliki resiko tinggi
menderita DMG
Keluhan utama
Biasanya ibu hamil dengan DM mengeluh Mual, muntah, penambahan
berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri,
nyeri tekan abdomen dan retinopati
Riwayat kesehatan
A Riwayat kesehatan sekarang
Klien mencari ppertolongan medis akibat merasakan beberapa keluhan
yang dirasakan seperti polifagi, polidipsi, poliuri, dan cepat lelah meskipun
mendapatkan asupan yang cukup
C.Kesehatan keluarga
Riwayat diabetes melitus dalam keluarga
Riwayat kehamilan
DMG. hipertensi karena kehamilan, infertilisasi, bayi low gestational age,
riwayat kematian janin, lahir mati tanpa sebab yang jelas, anomali congenital,
aborsi spontan, polihidamnion, macrosomia, pernah keracunan selama kehamilan.
Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Klien merujuk pada petugas kesehatan apabila dirasakan ada keluhan yang
dirasa dengan keehamilannya.
Nutrisi/cairan
Pada umunya pada ibu hamil dengan DMG memiliki frekuensi dan kuantitas
makan dan minum yang tinggi
Aktifitas/istirahat
Ibu sering mengeluh cepat lelah dalam beraktifitas, mudah mengantuk namun
sering terganggu dengan tidur malamnya karena kandungan yang besar melebihi
normal
Eliminasi
Klien mengeluh sering BAK
Kognitif dan persepsi sensori
Ibu hamil dengan gestational diabetes melitus dapat
mengalami kekaburan dalam penglihatannya akibat
adanya retinopati diabetic
Konsep diri
Ibu hamil dengan gestational diabetes melitus pada
umumnya merasakan gangguan kosep diri normal atau
terganggu apabila ada luka yang sukar sembu
2. Pemeriksaan fisik
A. Bagi ibu hamil
1.Keadaan umum : biasanya ibu hamil dengan DMG lemah
2.Kesadaran: ibu hamil dengan DMG memiliki kesadaran komposmetris
Namun dalam keadaan kritis ibu hamil dapat mengalami keadaan koma hipoglikemmik atau
pun hiperglikemik.
3.TTV: tekanan darah 110/60-140/90 mmHG
Ibu hamil tidak menunjukkan peningkatan tekanan darah yang patologis kecuali ibu hamil
BB: ibu hamil dengan DMG mengalami peningkatan berat badan melebihi peningkatan berat
7. Abdomen:
A. Palpasi
Leopold I : ditemukan TFU yang melebihi usia kehamilan
Leopold II: untuk mengetahui letak punggung dan bagian kecil janin apakah ada pada
bagian kanan atau kiri juga keadaan bayi melintang sehingga pada bagian kiri dan kanan
tidak teraba bagian yang memanjang yang diartikan dengan punggung janin dan bagian
kecil janin.
Leopold III: menentukan apakah janin tersebut sudah masuk pada bagian pintu atas
panggul atau belum dan apa yang menjadi bagian presentasi terbawah janin.
Leopold IV: menentukan seberapa jauh bagian presentase terbawah janin telah masuk PAP.
B.Palpasi
Dilakukan untuk mendengar DJJ , hal ini diperlukan untuk memastikan
jantung janin masih berdetak yang mengartikan tidak ada resiko janin lahir
mati atau adanya kematian perinatal
9.Genetalia:
Pada bagian vagina mengalami pembesaran seiring semakin dekatnya waktu
persalinan. Untuk beberapa ibu hamil dengan DMG mengalami keputihan
yang berlebihan.
DIAGNOSA
Kolaborasi:
Kolaborasipemberiimunisasi
, jikaperlu
Evaluasi
Setelah dilakukan serangkaian intervensi, hasil akhir yang
diharapkan adalah:
Ibu hamil dapat mempertahankan penggunaan nutrisi
dengan tepat
Ibu hamil dapat mempertahankan kadar glukosa materal