KELENJAR ENDOKRIN
Ciri Kelenjar Endokrin:
o Tdk mempunyai saluran pengeluaran (ductless gland)
o Hasil sekresinya adalah hormon
o Peredaran hormon ke target organ melalui pembuluh darah
b. SEL BASOFIL:
Jumlah lebih sedikit, Sitoplasma warna biru
menghasilkan:
- TSH ( thyroid stimulating hormon)
- FSH ( folicle stimulating hormon)
- ACTH (adreno corticotrophi hormon)
- LH ( luteinizing hormon)
c. SEL CHROMOPHOB:
sitoplasma pucat, jumlah paling banyak; dianggap sebagai stem cell (sel induk) -> bisa
menjadi sel asidofil atau sel basofil (sesuai kebutuhan)
2. PARS INTERMEDIA
• Bagian tersempit;
• Fungsi belum jelas;
• Ada hubungan dengan pigmentasi kulit. Pada percobaan binatang yang dirusak pars
intermedia terjadi hiperpigmentasi kulit.
KELENJAR THYROID
Lokasi : - Di daerah leher
- Setinggi os thyroid
- Disamping trachea
- Didepan larynx
Terdiri dari 2 bagian yaitu lobus kanan dan lobus kiri, yg dihubungkan oleh isthmus
Fungsi : produksi thyroxyn untuk mengatur metabolisme tubuh
• Kelenjar thyroid dibungkus kapsul dari jaringan ikat, lalu terbagi menjadi bagian –
bagian yg lebih kecil lobus lobulus folikel.
• Folikel = fungsional unit dari kelenjar thyroid; yg terdiri dari kumpulan sel – sel yang
mengelilingi masa koloid (=sel folikular)
MODUL UTS ANFIS 2 2017
• Bentuk sel folikular bisa kubus, kubus rendah / pipih atau silindris, tergantung aktivitas
kelenjar
KELENJAR PARATHYROID
Lokasi : Dipermukaan posterior kelenjar thyroid pada bagian atas dan bawah masing – masing
lobus thyroid
Jumlah : 4 biji
Bentuk : bulat / lonjong
Ukuran: sebesar bijikacang hijau
Fungsi : mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam darah dan tulang
Sel pada kel parathyroid
o Chief cells : sel yg paling banyak, ukuran lebih kecil
o Oxyphil cells : Jumlah lebih sedikit, ukuran lebih besar, warna lebih asidofil / lebih
merah, dan bisa bergerombol atau sendiri – sendiri
Fungsi hormon paratiroid
FUNGSI : mengatur keseimbangan kadar kalsium (Ca) dalam darah dan tulang
BL >>> = hiper parathyroid Ca dalam darah >> ; Ca dalam tulang << tulang jadi keropos;
tulang mudah patah disebut fraktura spontanea; dengan gerakan yg biasa saja; sudah bisa
terjadi patah tulang
Bl <<< = hypoparathyroid Ca dlm darah<< kejang / kaku pada tangan dan kaki = carpo
pedal spasme.
MEDULA SUPRARENALIS=ADRENALIS
Batas dengan cortex tak jelas
Sel ovoid / polyhedral dan tersusun dalam kelompok.
Nucleus besar, cytoplasma bergranula, dengan K - bichromat coklat = Chromaffin cells
MODUL UTS ANFIS 2 2017
PULAU LANGERHANS
Lokasi : diantara acini2 pancreas berupa gerombolan sel2 y tampak lebih pucat
Ada sel alfa, beta dan delta (dg H.E kurang jelas), hrs dg pengecatan lain mis Gomori, Malory
Azan atau Masson
Sel alfa : - jumlah lebih sedikit
- ukuran lebih besar
- lokasi : perifer
- produksi : glukagon
Sel beta: - jumlah lebih banyak
- ukuran lebih kecil
- lokasi : di bag sentral
- produksi : insulin
OVARIUM
Lokasi : berada didlm cavum pelvis
berjmlah dua: kiri dan kanan
Terdiri dari cortex dan medula
Cortex: tempat pertumbuhan folikel2 yg berisi ovum
Fungsi: folikel ovarii menghasilkan estrogen dan pogesteron terkait dg siklus menstruasi
TESTIS
Letak didalam scrotum
Jumlah ada dua
Termasuk kelenjar campuran exo & endokrin, krn mengasilkan cairan sperma dan
hormon
Mempunyai tubulus seminiferus tempat pertumbuhan sperma
Menghasilkan hormon laki2 : testosteron oleh sel leidig
MODUL UTS ANFIS 2 2017
GROWTH HORMONE
• Pertumbuhan tulang dengan cara menstimulasi proliferasi kartilago epiphyseal plate
• Pertumbuhan jaringan lunak dengan hyperplasia (meningkatkan proliferasi sel) dan
hypertrophy (meningkatkan sintesis protein)
• Efek metabolisme yang lain : Meningkatkan asam lemak darah dengan cara memecah
Trigliserida pada sel lemak, meningkatkan glukosa darah dengan cara menurunkan
absorbsi glukosa oleh otot
Abnormalitas pada Growth Hormone
• Jumlah GH yang diproduksi terlalu banyak pada masa kanak-kanak dan dewasa, saat
pertumbuhan tubuh terjadi.
• Terlalu sedikit GH selama masa kanak-kanak dwarfism
MODUL UTS ANFIS 2 2017
HIPOFISIS POSTERIOR
-Antidiuretic Hormone (ADH)/vasopressin
Meregulasi ekskresi H2O di urin
Regulasi Tekanan Darah
-Oxytocin
Kontraksi uterus selama persalinan
Pengeluaran ASI saat menyusui
Positive Feedback
• few instances, positive feedback occurs when the biological action of the hormone causes
additional secretion of the hormone
KELENJAR ADRENAL
• Terletak di atas ginjal
• Dibagi menjadi dua : cortex and medulla
• Medulla dikontrol oleh sistem saraf parasimpatis
• Cortex dikontrol oleh ACTH (hormon anterior pituitary)
• Semua keadaan stres fisik dan emosional menginduksi hipothalamus untuk menstimulasi
adrenal
Glukokortikoid
• Cortisol meningkatkan kadar glukosa darah dengan 2 jalan :
• A) Stimulasi pemecahan protein asam amino liver. Liver merubah asam amino
glukosa darah
• B) Stimulasi metabolisme asam lemak glukosa darah
• Kortisol juga mencegah respon inflamasi yg meyebabkan sakit dan bengkak persendian
arthritis dan bursitis.
• Kadar Glukokortikoid yg sangat tinggi dlm darah dpt menekan sistem imun termasuk
infeksi pada luka (penderita diabetes).
• Kortisol dan glukokortikoid yg lain dpt meringankan sakit dan bengkak dri inflamasi
akan tetapi dgn menekan sakit dan imunitas hormon ini akan membuat seseorang rentan
thdp luka dan infeksi.
Mineralokortikoid
• Aldosterone merupakan mineralokortikoid yg paling penting.
MODUL UTS ANFIS 2 2017
• Target utama aldosterone absorbsi sodium (Na) dan eksresi potassium (K) di tubulus
ginjal.
• Ketika kadar sodium darah dan tekanan darah menurun, ginjal akan mensekreikan renin.
• Renin adalah enzim yg mengkonversi protein plasma angiotensinogen ke angiotensin I yg
nantinya akan diubah menjadi angiotensin II oleh enzim di kapiler paru. Angiotensin II
merangsang adrenal korteks melepaskan aldosterone.
• Angiotensin II vasokonstriksi arteriol dan aldosterone ginjal menyerap kembali
sodium. Ketika kadar sodium darah meningkat, air akan diserap. Reabsorbsi air berarti air
akan masuk menuju kapiler ginjal dan pembuluh darah shg tekanan darah meningkat.
7. Dengan stimulasi yang tepat, sel folikular tyroid meliputi bagian koloid yang
mengandung TG dengan fagositosis membentuk vesikel
8. Lysosom menyerang vesicel yang terbentuk dan memecah produk deyodinisasi dari TG
9. (a) T3 dan T4 berdifusi ke dalam darah (sekresi)
(b) MIT dan DIT deyodinisasi dan yang melepaskan
Yodium di daur ulang untuk sintesis hormon lebih banyak lagi
Regulasi Sekresi Hormon Tiroid
Sekresi diatur oleh :
TSH dari hipofisis anterior
TRH dari hipotalamus
Dikendalikan oleh : umpan balik negatif pada hipofisis anterior dan hipotalamus terhadap
tingginya kadar hormon di darah
Melibatkan mekanisme down regulation reseptor TRH pada sel penghasil TSH
dihipofisis anterior
Fungsi Hormon Tiroid
• Hormon Thyroid penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
• Hormon thyroid juga berperan pada banyak jaringan dengan meningkatkan aktivitas
metabolime dan sintesis protein
Kelainan Hormon Tyroid
• Produksi berlebihan hormon tiroid (hipertiroid)
• Defisiensi hormon tiroid (hipotiroid)
• Inflamasi Kelenjar Tiroid
• Perbesaran kelenjar Tiroid
Sebagian besar prognosisnya baik dengan pengobatan, jika tidak diobati akan menjadi
krisis/badai tiroid. Bisa menyebabkan disabilitas yang ireversibel seperti kebutaan
HIPOTIROID
Gejala terjadi akibat menurunnya keseluruhan aktivitas metabolik
• ↓ BMR (basal metabolik rate) –saat istirahat tidak mengeluarkan energi
• Penurunan toleransi terhadap dingin (kekurangan efek kalorigenik)
• Cenderung meningkat berat badannya (tidak membakar kalori dengan kecepatan normal)
• Cepat lelah (produksi energi rendah)
• Nadi lemah dan lambat (penurunan laju dan kekuatan kontraksi jantung dan penurunan
curah jantung)
• Reflek yang lambat dan respon mental yang lambat (pengaruh pada sistem saraf) –
kewaspadaan hilang, lambat bicara dan ingatan lemah
Myxedema
• Salah satu gejala/tanda hypothyroid
• Edema (non pitting) akibat infiltrasi cairan (perubahan metabolism) ke kulit
MODUL UTS ANFIS 2 2017
HIPERTIROID
peningkatan metabolisme
• ↑ BMR, ↑ prespirasi
• Tidak mampu mentoleransi panas
• ↑ nafsu makan dan intake makanan
• Berat badan menurun karena pembakaran kalori yang banyak dan cepat
• Hilangnya protein otot rangka menyebabkan kelemahan
• Abnormalitas Jantung (Denyut jantung dan kekuatan kontraksi meningkat)
• Grave’s Disease : penyakit autoimun karena produksi antibodi TSI (thyroid Stimulating
Immunoglobulin) yang bekerja pada sel target kelenjar tiroid namun tidak dapat
menerima feedback negatif dari peningkatan hormon tyroid yang dihasilkan.
• Sehingga pertumbuhan dan sekresi kelenjar tiroid terus meningkat
Terapi Hipertiroid
• Ion tiosianat : menghambat iodida trapping sehingga tidak terjadi iodinasi
• Propil tiourasil : menghambat enzim peroksidase yang mencegah oksidasi Yodium dan
menghambat sintesis tiroksin (tetrayodotyronin) dan tryodotironin sehingga tidak
terbentuk hormon tiroid.
• Iodium / iodida inorganik,
– menurunkan kecepatan “iodida trapping” , menurunkan kecepatan iodinasi tirosin
sehingga sekresi hormon tiorid ke darah hampir berhenti
– Menurunkan semua aktivitas kelenjar tiroid, dengan menurunkan ukuran kel
enjar dan & suplay darah agar tida terjadi goiter
Goiter
• Perbesaran kelenjar tiroid
• Terjadi jika TSH atau TSI menstimulasi kelenjar tiroid berlebihan
MODUL UTS ANFIS 2 2017
KALSITONIN
• Merupakan hormon peptida BM 3500, mengandung 32 asam amino
• Di sintesis oleh sel C (sel parafolikel kelenjar tiroid, paratiroid & timus)
• Perfusi kelenjar tiroid dengan larutan yang memiliki konsentrasi Ca ++ tinggi akan
merangsang peningkatan sekresi kalsitonin
• Sekresinya dirangsang oleh dopamin, estrogen, gastrin, CCK, glukagon & sekretin
Fungsi Kalsitonin
• Reseptor kalsitonin berada ditulang dan ginjal
• Fungsinya berlawanan dengan hormon paratiroid (PTH) & Kalsitriol
• Merupakan hormon yang berfungsi menurunkan Ca++ darah.
• Berfungsi mencegah meningkatnya Ca++ darah dengan menghambat
1. Demineralisasi tulang/resorbsi tulang
2. Reabsorbsi Ca++ oleh tubuh ginjal ekskresi Ca++ urine
3. Absorbsi Ca++ oleh usus
• Secara invitro bekerja dengan menghambat aktivitas osteoklas
• Kadar kalsitonin pada kelenjar tiroid adalah rendah
HORMON PARATIROID
• Kelenjar parathyroid terletak di permukaan belakang kelenjar thyroid.
• Mensekresi hormon Paratiroid (PTH), yang berfungsi membantu regulasi kadar
Kalsium dan mengontrol pembentukan tulang
MODUL UTS ANFIS 2 2017
• Pada keadaan yang lama terjadi Osteitis fibrosa yaitu fibrosis sumsum tulang dan
meningkatkan remodeling tulang dengan resorpsi lebih cepat dari pembentukan tulang.
Hipoparatiroid
• Hipoparatiroid akan menyebabkan hipocalsemia dan hiperfosfatemia
• Gejala yang terjadi terutama disebabkan peningkatan eksitabilitas neuromuskuler akibat
penurunan Ca plasma
– Aktivitas Saraf Motorik spontan : kram otot, kedutan
– Aktivitas saraf sensorik spontan : nyeri, kesemutan
– Saraf pusat : iritabilitas dan paranoia
Efek Paratiroidektomi :
• Hipoparatiroid menyebabkan penurunan Ca++ plasma yang menetap. Terkadang disertai
peningkatan fosfat Plasma sehingga potensial istirahat menjadi tidak stabil
• Hipereksitabilitas NM & tetani hipokalsemik
• Spasme otot2 nafas & larynx dapat menyebabkan kematian.
• Bisa terjadi secara tidak sengaja saat pembedahan tiroid sehingga dapat terjadi tetani
ENDOKRINOLOGI PANKREAS
SOMATOSTATIN
Faktor-faktor yang merangsang sekresi somatostatin :
a. Naiknya glukosa darah
b. Naiknya as. amino
c. Naiknya as. lemak
MODUL UTS ANFIS 2 2017
RESEPTOR INSULIN
• Insulin berikatan dengan resptor insulin efek pada sel target
• 2 sub unit alfa diluar membran sel
• 2 sub unit beta tertanam hingga sitoplasma sel
MEKANISME AKTIVASI
• Insulin terikat pada sisi alfa
• Karena sub unit alfa terhubung dengan sub unit beta ikatan antara insulin dengan sub
unit alfa akan menyebabkan autofosforilasi enzim tirosin kinase
• Mengaktifkan enzim intraselular termasuk kelompok IRS
• Tipe IRS : IRS 1, IRS 2, IRS 3 tergantung organ
Efek stimulasi insulin
• Detik : Glukosa transporter akan bergerak ke membran sel peningkatan uptake
glukosa
• Membran sel lebih permeabel terhadap asam amino, ion potasium dan ion fosfat
mudah masuk ke dalam sel
• Efek lambat (10-15 menit) Peningkatan aktivitas enzim-enzim intraseluler
• Efek lebih lambat (jam-hari) sintesis protein dan transkripsi DNA nukleus efek
metabolik
DEFISIENSI INSULIN
• Aktivasi enzim hormone-sensitive lipase hidrolisis triglyserida di jaringan adiposa
menjadi free fatty acid
• Konversi fatty acid di liver menjadi fofolipid dan kolesterol hingga 3x lipat memicu
atherosclerosis
• Konversi fatty acid di liver menjadi asam asetoasetat dan menurunkan utilitas nya
KETOASIDOSIS
MODUL UTS ANFIS 2 2017
DIABETES MELITUS
• Diabetes Melitus merupakan suatu kondisi dimana tubuh gagal meregulasi hiperglikemia
yang kronis, artinya DM bukan hanya berarti defisiensi sekresi insulin.
Pembagian :
1. DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to absolut deficiency (dulu disebut
IDDM = Insulin Dependent DM)
2. DM tipe 2 (Dulu disebut NIDDM = Non Insulin Dependent DM)
1. DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to absolut deficiency (dulu disebut IDDM =
Insulin Dependent DM).
Sel beta rusak tak mampu memproduksi insulin kebutuhannya tergantung
asupan dari luar
Penyebab :
Immune Mediated (penyakit autoimun)
Idiopatik (tak diketahui)
Insulin (-) lipolisis, proteolisis glukoneogenesis hiperglikemia berat
Lipolisis dan proteolisis ketogenesis benda keton ketoasidosis
2. DM tipe 2 (Dulu disebut NIDDM = Non Insulin Dependent DM)
Pada kondisi ini tubuh masih mampu memproduksi insulin. Onsetnya pada usia
dewasa. Penyebab :
Dominan insulin resisten + defisiensi insulin relatif. Pada penderita obese
resistensi insulin kadar insulin normal lalu meningkat (hiperinsulinemia)
penderita tetap hiperglikemia.
Dominan gangguan sekresi + insulin resisten
Gejala Patologis Insufiensi Insulin
Poliuria (pengeluaran urin berlebihan), akibat diuresis osmotik glukosa dalam tubulus
ginjal
Polidipsia (banyak minum), akibat dehidrasi yang disebabkan poliuri
MODUL UTS ANFIS 2 2017
Polifagia (banyak makan), akibat gangguan penyimpanan glikogen dan deposit lemak,
penderita jadi kurus, sehingga mendorong banyak makan
Astenia (kurangnya energi), terutama karena hilangnya protein dan berkurangnya
penggunanaan karbohidrat sebagai energi
KRITERIA DIAGNOSIS
Glukosa urin
Glukosa darah sewaktu/acak (GDA)
Glukosa Darah Puasa/ I (GD I), penderita puasa 8 jam sebelum diperiksa, parameter
terbaik untuk menilai produksi insulin basal
Glukosa darah 2 jam post pandrial (GD 2 jamPP/ GD II) atau Uji Toleransi Glukosa.
Penderita dari uji GD I diberi muatan glukosa 75 gr terlarut dalam air, lalu 2 jam
kemudian baru diperiksa. Parameter untuk menilai kemampuan produksi insulin post
pandrial.
STRUKTUR JANTUNG :
• Dinding jantung tdd :
• Peri cardium (viscerale dan parietale)
• Myocardium
• Endocardium
• Dinding ventikel lebih tebal dari atrium
• Jantung tdd 2 bagian :
• Atrium
• Ventrikel
Rongga atrium kiri dan ventrikel kiri dihubungkan oleh lobang atrio ventrikulare kiri ,
didapatkan katub bicuspidal ( mmitralis)
Rongga atrium kanan dan ventrikel kanan dihubung oleh lobang atrio ventrikulare
kanan , didapatkan katub tricuspidalis
Dinding ventrikel didapatkan tonjolan tonjolan otot jatung disebut musculus papilaris ,
diujungnya terdapat tendon disebut chorda tendiniae, berfungsi menahan katub jantung
tidak melekuk ke rongga atrium
• Pembuluh darah yg berhubungan dengan jantung :
• vena cava superior dan VC inferior,
• Arteri pulmonalis ,
MODUL UTS ANFIS 2 2017
• Vena pulmonalis
• Aorta
• Persarafan: saraf para simpatik dan saraf simpatik
Saraf-saraf ini menuju ke SANode( Sinus atrium node) , diteruskan ke AV node (Atrio
ventricular node) merangsang gerakan yang rytmis pada jantung
Arteria karotis externa (ka&ki) mensuplai darah ke daerah leher dan kepala , melalui cabang :
• a. tiroid superior ke kelenjar tiroid
• a. lingualis lidah
• a. fasialis wajah
• a. oksipitalis ke belakang kepala
• a. temporalis superfiialis depan & samping kepala
• A. maksilaris rahang atas
Didalam otak , arteria karotis komunis bercabang-2 membagi diri menjadi :
karotis interna kiri & kanan
Karotis externa kiri & kanan untuk memberikan suplai darah ke otak
Disamping itu penyuplai darah ke otak adalah:
o a . Vertebralis kiri & kanan , merupakan cabang dari a. Subclavia didaerah antara pos dan
medullala oblongata kedua a. ini bersatu menjadi a. basilaris.
o Arteri basilaris , yg selanjutnya bercabang menjadi a. serebri kiri & kanan
a. serebri anterior
a. serebri media
Terjadi hubungan antara arteri yang berada di basis kranii disebut Sirkulus arteriosus serebri
(Willisi) terbentuk dari :
- Kedua a. serebri dan a. komunikan anterior
- serebri media
- komunikans anterior
- serebri posterior
UROPOETICA
THE URINARY SYSTEM
• Paired Kidney
• A ureter for each kidney
• Urinary bladder
MODUL UTS ANFIS 2 2017
• Urethra
KIDNEY FUNCTION
• Removes toxic by products of metabolism
• Regulate blood pressure, hemodinamic and acid base balance
• Endocrine function, release:
– Renin
– Erythropoietin
ANATOMY OF KIDNEY
• Large, redsdish, bean shaped
• Retroperitoneal on the posterior abdominal wall
• About 11 cm long, 4 to 5 cm wide, and 2 to 3 cm thick
• Lateral surface is convex
• Medial is concave
– hilus is cleft, vessels, ureter and nerves enter and leave
OVERVIEW OF KIDNEY STRUCTURE
Kidney has two region:
• Cortex
• Medulla
Three type substances in the cortex
– Renal corpuscle
– Cortical labyrinth:
• the convoluted tubulus
– Medullary rays:
• straight portion of proximal and distal tubule, collecting duct
• Renal lobe
– A single pyramid with its overlying cortex and cortical columns
• Renal lobule
– Medullary ray with part of the cortical labyrinth surrounding it
THE NEPHRON
Anatomy (2 parts):
• Renal corpuscle – filters blood plasma
– Glomerulus – capillary network
– Glomerular (Bowman’s) capsule – double-walled cup surrounding
glomerulus
• Renal tubule – filtered fluid passes into
– Proximal convoluted tubule
– Loop of Henle (nephron loop)
– Distal convoluted tubule
Renal corpuscle and both convoluted tubules in cortex, loop of Henle extend into medulla
MODUL UTS ANFIS 2 2017
Distal convoluted tubule of several nephrons empty into single collecting duct
Cortical nephrons – 80-85% of nephrons
• Renal corpuscle in outer portion of cortex and short loops of Henle extend
only into outer region of medulla
Juxtamedullary nephrons – other 25-20%
• Renal corpuscle deep in cortex and long loops of Henle extend deep into medulla
Renal Corpuscle is composed of
o Glomerulus
o Bowman’s capsul
o Bowmann’s space
o Vascular pole
o Urinary pole
GLOMERULUS :
– Fenestrated capillaries supplied by:
• Afferent glomerular arterole and drained by the efferent glomerular
arteriole
– Diameter of the pore 70 – 90 nm
– This capillaries act as a barrier
– Basal lamina of the capillary, cosisting of three layer:
• The middle dense layer is lamina densa
• Either side of lamina densa is lamina rara interna and lamina rara externa
LOOP OF HENLE
• Descending limb ( pars recta)
– Lined by cells that structurally similar to those of the convoluted tubules
• Thin segment
– Lined by squamous simplex ep
• Thick ascending limb
– Lined by cuboidal cells but narrower than proximal segment
– No brush border
COLLECTING DUCT
• Each receives urine from several nephrons
• Run straight through cortex into the deep medulla
• At papilla of pyramid* ducts join to form larger papillary ducts
• The papillary ducts open on the area cribrosa of the papilla into minor calices
• The linining cells range in height from cuboidal in the initial to tall columnar in the
papillary ducts.
JUXTAGLOMERULAR APPARATUS:
• Macula densa of the distal tubule
• Juxtaglomerular cells of the afferent glomerular arteriole
• Extraglomerular mesangial cells, between the afferent and efferent arterioles
Function:
• Regulation of blood pressure
• Granule (jg cells) – modified muscle cells secreting renin.
• Macula densa – chemoreceptors which detect a low sodium concentration in the
ultrafiltraate.
THE ARTERIES
Aorta gives off right and left renal arteries
Renal arteries divides into 5 segmental arteries as enters hilus of kidney
MODUL UTS ANFIS 2 2017
CALICES
• The portion of the apex of the pyramid that projects into the minor calyx is covered by
transitional epithelium
URETER:
MODUL UTS ANFIS 2 2017
ACID-BASE BALANCE
• Acid is proton (H+) donor
• Base is proton (H+) acceptor
• The most important acid in the blood is H2CO3
• The most important base is HCO3-
• H2CO3 <=> HCO3-+H+
HENDERSON-HASSELBALCH EQUATION
MODUL UTS ANFIS 2 2017
b. Koagulasi darah
c. Integritas membrane sel dan
transport trans membrane
d. Pelepasan neurotransmitter
e. Semua diatas benar
65. Efek/sifat hormone tiroid antara lain
sebagai berikut:
1. Lamban dengan durasi respon
panjang
2. Kalorigenik
3. Multifase terhadap bahan bakar
metabolic
4. Lipofilik
66. Hal hal berikut sesuai untuk T3:
1. Kecepatan dan intensitas kerjanya
4x lebih kuat dari T4
2. Jumlah dalam darah >sedikit dari
T4
3. Keberadaan dalam darah>singkat
dari T4
4. 20% berasal dari deionisasi T4 di
perifer
KUNCI JAWABAN
1. D
2. E
3. E
4. E
5. C
6. B
MODUL UTS ANFIS 2 2017
7. B 47.
8. A 48. E
9. A 49. C
10. C 50. E
11. C 51. D
12. B 52. C
13. A 53. A
14. B 54. E
15. E 55. B
16. E 56. E
17. D 57. B
18. A 58. C
19. E 59. E
20. A 60. C
21. E 61. C
22. A 62. A
23. A 63. A
24. E 64. D
25. E
26. A
27. C
28. E
29. A
30. B
31. B
32. C
33. D
34. C
35. A
36. C
37. E
38. B
39. E
40. B
41. C
42. B
43. C
44. C
45. B
46. C