Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KIMIA INTI

“RADIOAKTIFITAS”

Pertemuan ke 8

DOSEN PENGAMPU:

Prof. Dr. Rer. Nat. Asrial, M.Si.

DISUSUN OLEH :

Nama : Ermawati

NIM : A1C118002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

1. Resume kimia inti ( Radioaktivitas)


A. Sejarah radioaktivitas

Istilah keradioaktifan (radioactivity) pertama kali diciptakan oleh Marie Curie (1867 – 1934), seorang ahli
kimia asal Prancis. Marie dan suaminya, Pierre Curie (1859 – 1906), berhasil menemukan unsur
radioaktif baru, yaitu polonium dan radium. Ernest Rutherford (1871 – 1937) menyatakan bahwa
sinar radioaktif dapat dibedakan atas sinar alfa yang bermuatan positif dan sinar beta yang bermuatan
negatif. Paul Ulrich Villard (1869 – 1915), seorang ilmuwan Prancis, menemukan sinar radioaktif yang
tidak bermuatan, yaitu sinar gamma.

B.Nuklida yang memancarkan radiasi

>Radionuklida alam :

 alam primer----> t1/2 panjang


238
92U , t1/2 nya 4,5 X 109 tahun
 Alam sekunder------>t1/2 pendek
234
90Th , t1/2 nya 24 hari
Dibentuk dari 92U238-----> 2α4 + 90Th234
 alam terinduksi : bkn sisa pembentukan bumi, tetapi karena antaraksi dengan kosmik dan nuklida di
atmosfir
7N14 + 0n1----->6C14 + 1p1

>Radionuklida buatan

• bukan proses alamiah (dibuat)

Radioaktivitas

peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel
alfa ,partikel beta atau radiasi gamma Sinar-sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif,
sedangkan zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.

Proses peluruhan

Peluruhan radioaktif adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan. Inti atom yang tidak
stabil selalu memancarkan secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan diperoleh inti atom
yang stabil. Unsur yang selalu memancarkan sinar radiasi tersebut dinamakan unsur radioaktif (isotop
radioaktif).

Skema peluruhan
Peluruhan radiasi alpha

Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan memancarkan partikel
alfa (inti atom helium).Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan energi.

“Partikel yg terdiri dari 4 buah nukleon 2 proton dan 2 netron, Inti Helium”
A
X= inti induk----->A-4z-2 Y + 42He = inti anak
z

Contoh:

92 U238 -----> 90Th234 + 2He4

88 Ra226 -----> 86Ra222 + 2He4

Sifat Radiasi Sinar Alpha

1. Daya tembus di udara 4 cm, tidak tembus kertas.


2. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa partikel alfa lebih besar dr massa
elektron.
3. Hubungan antara energi dan jarak
tembus :
E = 2,12 x R2/3
Persamaan Energi Peluruhan

persamaan untuk menghitung energi peluruhan, yaitu :

Mi.c2 = M a.c2+ m α .c2 +2me.c2+ Q

Dimana :

Mi = Massa nuklida induk

m = massa partikel alpha

c = kecepatan cahaya

M a = Massa nuklida anak

me= Massa rehat elektron

Q = Energi peluruhan

Berdasarkan energi peluruhan yang dikeluarkan selama proses peluruhan radiasi alpha, maka energi
kinetik dan partikel alpha dapat ditentukan, yaitu :

E α = Q/1+ m α /M a

Peluruhan Radiasi Beta

pengurangan kelebihan energi radionuklida dengan perubahan neutron menjadi proton atau sebaliknya,
disertai pancaran elektron, positron atau tangkapan elektron.

“Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom
menjadi seimbang sehingga inti atom tetap stabil.”

A
X----> z+1 YA + -1βO
z X = inti induk
A
X----> z-1 YA + 1βO
z Y = inti anak

Sifat Radiasi sinar beta

 Daya tembus 100 X partikel alfa.


 Menyebabkan atom yg dilewati terionisasi.
 0,01 MeV – 3 MeV,hub energi dan
jarak tembus :
R = 0,543 E – 0,160

n ------> p + β+ + v

Contoh:

64 Cu29 --------> 64 Ni28 + β+ + v

Persamaan Energi Peluruhan

Dengan mengguankan neraca massa dan energy, maka :

Mi.c2 = M a.c2+2me.c2+ Q β

Karena massa elektron sangat kecil dibandingkan dengan massa nuklida induk dan anak, maka besarnya
energy peluruhan (Qb-) adalah

Q β = Mi.c2 - M a.c2

Sinar Gamma


Sinar gamma Merupakan hasil disintegrasi inti atom yg memancarkan sinar alfa dan terbentuk inti
baru dgn tingkat energi agak tinggi,kemudian transisi ke tingkat energi yg lbh rendah dgn memancar
sinar gamma
Inti mula-mula 1,48 MeV (27Co60)-----> Inti baru 1,31 MeV-------> Inti 1,17 MeV
Jika menembus lapisan materi setebal X maka intensitas akan berkurang
I = I0 e-ux
 Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain. Persamaan peluruhan sinar
gamma:
A A
zX-------> zX+ γ

Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi setelah peluruhan, misalanya
12 *12
5B -------> 6C + -1β0
*12
6C -------> 6C + 0γ0
12

Konversi internal

Medan Coulomb inti dapat memindahkan semua energi eksitasi secara langsung pada elektron
orbital atom. Inti berubah (kembali) ke keadaan dasar tanpa adanya pancaran sinar gamma dan
atom akan melepaskan elektronnya.
kinetik elektron konversi internal adalah:
= E* - EK
dimana:
E* : energi eksitasi 
EK : energi ikat elektron pada kulit K

2.) Pertanyaan

1. Apa yang menyebabkan suatu atom menjadi radioaktif


2. Jika suatu atom terus meluruh, bagaimana dengan bumi apakah tidak akan kehabisan unsur?

3.) Jawaban dari pertanyaan- pertanyaan nomor 2

1. Suatu atom dikatakan stabil jika partikel penyusun inti atom seimbang. Suatu atom dapat menjadi
radioaktif jika partikel penyusun inti atom tersebut tidak seimbang, karena melepas energi. Atom
yang tidak stabil ini disebut radioisotop, dan akan terus bervibrasi dan berubah untuk mencapai
kestabilan dengan cara:
a. Melepas neutron dan proton
b. Melepas partikel beta atau pun positron.
c. Melepas energi dengan radiasi gamma.
2. kita tidak akan kehabisan unsur, karena radioisotop yang meluruh dapat berubah menjadi unsur yang
baru dan unsur baru tersebut bisa saja radioaktif atau bisa saja stabil. akan tetapi, kemungkinan besar
masih bersifat radioaktif dan dapat meluruh menghasilkan unsur yang baru lagi. oleh karena itu, bumi
kita tidak akan kehabisan unsur-unsur.

Anda mungkin juga menyukai