Anda di halaman 1dari 16

(Kelompok 4)

Basri
Permata Cahaya Utama

Topik:
TOKOH-TOKOH MUTU

Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Buddhis


Siapa tokoh yang pertama
“ini bukanlah sebuah Masalah Mutu
rekonstruksi atau revisi kerja…. =
manajemen amerika Masalah Manajemen
memerlukan struktur baru
secara keseluruhan, dari dasar
hingga ke atas”.
(Out of Crisis, 1982)
14 POIN DEMING
1) Tumbuhkan terus menerus tekad yang kuat dan perlunya
Intisari teori
rencana jangka panjang berdasarkan visi ke depan dan manajemen
inovasi baru untuk meraih mutu;
2) Adopsi falsafah baru;
3) Hindari ketergantungan pada pengawasan untuk mencapai mutu;
4) Akhiri praktek menghargai bisnis dengan harga;
5) Tingkatkan dengan secara konstan sistem produksi dan jasa untuk meningkatkan mutu
dan produktivitas;
6) Lembagakan pelatihan kerja;
7) Lembagakan kepemimpinan;
8) Hilangkan rasa takut agar setiap orang dapat bekerja secara efektif;
9) Uraikan kendala-kendala antar departemen;
10) Hapuskan slogan, desakan dan target serta tingkatkan produktifitas tanpa menambah
beban kerja;
11) Hapuskan standar kerja yang mengunakan quota numerik;
12) Hilangkan kendala-kendala yang merampas kebanggaan karyawanatas keahliannya;
13) Lembagakan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan
peningkatan kwalitas kerja;
14) Tempatkan setiap orang dalam tim kerja agar dapat melakukan transformasi.
L I M A
P E N Y A K I T
D A L A M
K O N T E K S
P E N D I D I K A N
1)Kurang konstannya tujuan;
2)Pola pikir jangka pendek;
3)Evaluasi prestasi individu melalui proses penilaian
atau tinjauan kerja tahunan;
4)Rotasi kerja yang terlalu tinggi;
5)Manajemen yang menggunakan prinsip angka yang
tampak;
SEBAB-SEBAB SEBAB-SEBAB
UMUM KHUSUS

desain kurikulum yang lemah, kurangnya pengetahuan dan


bangunan yang tidak memenuhi syarat, keterampilan anggota,
lingkungan kerja yang buruk, kurangnya motivasi,
sistem dan prosedur yang tidak sesuai, kegagalan komunikasi,
jadwal kerja yang serampang, masalah yang berkaitan dengan
sumberdaya yang kurang, dan perlengkapan-perlengkapan.
pengembangan staf yang tidak memadai.

Peran Manajer dalam Menangani Kegagalan


Siapa tokoh yang kedua
Dia terkenal dengan ide nya, yaitu:

“KESESUAIAN TUJUAN DAN MANFAAT”.

Ide ini menunjukkan bahwa


produk atau jasa yang sudah
dihasilkan mungkin
sudah memenuhi spesifikasinya,
namun belum tentu sesuai dengan
tujuannya.

JOSEPH JURAN
15% 85% persen
masalah merupakan
tanggungjawab manajemen,
Dan kontrol terhadap
sistem organisasi.

85%
UNTUK membantu manajer dalam merencanakan mutu

MERUPAKAN
sebuah proses tiga bagian
yang didasarkan pada
staf tingkat berbeda,
dan memberi kontribusi unik
terhadap peningkatan mutu
yakni:

1. Manajemen senior memiliki pandangan strategis tentang organisasi;


2. Manajer menengah memiliki pandangan operasional tentang mutu; dan
3. Para karyawan memiliki tanggungjawab terhadap kontrol mutu.
Siapa tokoh yang ketiga
Philiph B. Crosby yang
menekankan pada ide
mengenai:

“tanpa cacat”

komitmen untuk
selalu sukses dan
menghilangkan kegagalan.

Philiph B. Crosby
Tanpa cacat adalah kontribusi
pemikiran Crosby yang utama
dan kontroversial tentang
mutu

Ide ini adalah komitmen untuk selalu sukses


dan menghilangkan kegagalan. Bagi dia hanya
ada satu standar, dan itu adalah
KESEMPURNAAN. Gagasannya adalah
pencegahan murni, dan ia yakin bahwa kerja
tanpa salah adalah hal yang sangat mungkin.
quality
management quality the cost of
improvement
commitment measurement quality
team

zero
quality corrective supervisor
defects
awareness actions training
planning

zero
goal error-cause
defects recognition
setting removal
day

do it
quality councils
over again
Dapat disimpulkan bahwa begitu besar peran dari ketiga
tokoh tersebut yaitu W. Edwards Deming, Joseph Juran
dan Philiph B. Crosby yang dapat diterapkan dalam dunia
pendidikan. Ketiga tokoh tersebut menyampaikan ide-ide
yang memiliki kesamaan dalah hal tujuan yaitu mencapai
mutu/kualitas, namun berbeda dalam hal cara untuk
mencapai hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai