Anda di halaman 1dari 87

Renungan Lonceng Emas

Bersma Y.S. Maha Sesepuh Kao San

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 1


Renungan Lonceng Emas
Bersma Y.S. Maha Sesepuh Kao San
Penyusun
Tim Maitreyawira
Penerbit
DPP MAPANBUMI

Pusdiklat Buddhis Maitreyawira


Perumahan Taman Duta Mas Blok A8
Jalan Tubagus Angke
Jakarta Barat, 11460
Telp: 021-5676558
E-mail :pbmwira@indosat.net.id
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 2
Pengantar
● Puji syukur sedalam-dalamnya atas Rahmat kasih Tuhan, Mahakasih Buddha Maitreya, Maha
Kebajikan Dwi Guru Agung, serta cinta kasih Yang Arya Renungan Lonceng Emas Bersama Y.S. Maha
Sesepuh Kao San merupakan terjemahan dari buku “醒世金鍾” (Lonceng Emas Pembangkit Nurani
Jilid I) yang ditulis oleh Maha Sesepuh Kao San.
● Pesan - pesan yang Beliau sampaikan seringkali terkesan sederhana. Namun semua ini sesungguhnya
sangat berharga, karena merupakan butir-butir pengalaman intuisi yang Beliau alami sendiri, ditengah
pengabdiannya bagi Wadah Ketuhanan selama puluhan tahun. Marilh kita mengapresiasikannya,bukan
untuk mencapai keindahan rangkaian kata-kata, melainkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. inilah sesungguhnnya tujuan Yang Suci Maha Sesepuh Kao San menulis buku ini.
● Buku ini sengaja disusun dalam format yang praktis sehingga ringan untuk dibaca. Di tengah
kesibukan dalam aktivitas sehari-hari yang meletihkan, marilak kita tetap menyempatkan diri untuk
menginsafi kebenaran Tuhan. Terakhir, atas segala kekurangan pada buku ini, kami meminta maaf
serta menantikan saran dan kritik anda. Berjayalah Misi Maitreya, menuju masa depan yang gemilang!

● Jakarta, Agustus 2001


● Tim Maitreyawiraxing

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 3


2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 4
Lonceng Emas Pembangkit Nurani
● lonceng emas pembangkit Nurani berdentang membahana,
menyadarkan dan membangkitkan Nurani Manusia. Manusia
tersesat dalam dunia fana, bersaing, bertikai demi reputasi dan
keuntungan , hingga Nurani pun mati terkubur. Terus mengumbar
enam nafsu dan tujuh perangai, Hidup dalam tumimbal lahir dan
roda samsara. Sadarilah palsunya segala reputasi dan keuntungan
begitu maut menjemput, semua hampa adanya... inilah realita dunia
yang menyedihkan . lonceng emas membahana, temukan kembali
Nurani, Manifestasikan dalam segenap kehidupan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 5


● Lonceng Emas Pembangkit Nurani berdentang membahana, menyadarkan
dan membangkitkan Nurani Manusia. Jadilah suri teladan di dunia, panutan
bagi manusia, Nama harum semerbak, dipuja sepanjang masa, Hentikan
semua nafsu dan keserakahan, limpahkan berkah bagi semua, inilah
kewajiban kita sebagai manusia. Rela merugi diri demi menguntungkan
orang lain, itulah semangat hidup.

● singkirkan keterikatan akan kekayaan dan kedudukan, tegakkan tekad


teguh untuk mengamalkan kebaikan ... Berbuat dan terus berbuat, tanpa
jemu tanpa henti.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 6


● lonceng emas pembangkit Nurani berdenng membahana, menyadarkan dan
membangkitkan Nurani Manusia. Yang bajik akan terbebas, yang jahat kelak
terjerumus, inilah Hukum Nurani yang Mahaadil.

● wahai kaum budiman, beramallah sekuat tenaga, jasa kebajikan dan nama
harum'kan dikenang selalu. Untuk menjadi teladan, benahilah diri terlebih
dahulu. Bila diri telah benar, orang pun akan tunduk dan respek. Tegakkan diri
sebagai teladan, maka engkau pun dihormati. kesempurnaan Buddha dicapai
dengan perjuangan nya seorang manusia. itulah perjuangan dalam
memanifestasikan terang Nurani.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 7


Bersabarlah adalah kemuliaan

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 8


Ketabahan dalam membina

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 9


Hukum Tuhan Maha Adil

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 10


Mengayomi sesama, itulah Hukum Tuhan

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 11


Pribadi suci penuh pengorbanan bagi umat
manusia

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 12


kendalikan diri demi umat manusia itulah
pribadi Buddha-Bodhisatva

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 13


Sejati membina sejati LAOMU memberkati

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 14


Hati Buddha, karya Buddha, itulah Aku sejati

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 15


Sepuluh pedoman untuk menciptakan
keharmonisan dengan sesama
1. Tidak serakah, penuh khayal dan mencelakanan orang lain demi diri sendiri.
2. Tidak sombong, menganggap diri sebagai kebenaran.
3. Tidak emosional dan buruk prilaku.
4. Tidak sok pintar, oportunis, dan egois.
5. Tidak bersikap sesuka hati dan merendahkan hukum alam.
6. Tidak bersikukuh pada pendapat diri dan bersikap subjektif
7. Tidak berbuat atas dasar persahaan dan meremehkan kebenaran.
8. Tidak berpura-pura dan munafik.
9. Tidak berskriminasi - aku dan engkau , serta terikat pada pendapat sendiri.
10.Tidak sembrono dalam tutur kata dan tindakan, juga menggunjingkan keburukan tanpa
berinstropeksi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 16


Sepuluh kewajiban dalam membina relasi
dengan sesama
1. Mengamalkan moral kebajikan dan kebenaran, berbuat sesuai dengan Nurani.
2. Menunjukkan sikap rendah hati, sabar dan sopan.
3. Menampilkan prilaku bajik dan ramah.
4. Memiliki watak jujur, baik hati , sederhana dan tulus.
5. Menjunjung tinggi moral kebajikan , kebenaran, dan Hati Nurani.
6. Menjadikan umat manusia sebagai diri dan tak berbuat sesuka hati.
7. Melakukan perbuatan yang sesuai dengan hakekat kebenaran dan tak dipengaruhi
oleh perangai dunia,
8. Menunjukkan tindakan tulus dan terbuka, tidak munafik.
9. Menjadikan Hati Tuhan sebagai hati sendiri, tidak berdiskriminasi.
10.Memiliki tanggung jawab dan selalu waspada dalam ucap kata dan perbuatan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 17


Wujudkan Watak Ilahi dengan bakti Nurani
● Kewajiban anak kepada orang tua:

1. Melayani orang tua semasa hidup

2. Mengebumikan dengan hormat ketika mereka meninggal dunia.

3. Menyediakan sandang yang baik.

4. Mencukupi makanan untuk orang tua .

5. Memberikan rumah yang layak.

6. Mengucapkan salam setiap pagi dan malam.

7. Memohon izin ketika akan meninggalkan rumah.

8. Menghadap orang tua saat tiba di rumah.

9. Menyediakan penghangat di musim dingin,

10. Memberikan kesejukan di musim panas.

11. Mengalah di antara sesama saudara,

12. Menghindari perselisihan sesama saudara agar hati orang tua terbebas dari keresahan.

● Demikianlah cara seorang anak menunjukkan bakti kepada orang tuanya.


2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 18
● Apa itu bakti ? ialah menanggung semua keletihan dan keresahan orang tua.

● Apa itu hormat ? ialah menyediakan sandang dan pangan yang layak, ialah
bersikap dan bertutur kata dengan penuh kelembutan.

● Apa itu patuh ? ialah tidak mengeluh dan membantah saat dimarahi orang tua.

● TInggi nilai harta kekayaan, namun orang tua jauh lebih tinggilah nilainya.
Mengapa ? Harta yang pergi bisa didapatkan kembali, namun kepergian orang tua
saat meninggal dunia adalah kepergiaan yang selama-lamanya.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 19


● Kasihilah anak dan istri,namun orang tua terlebih harus dikasihi. Mengapa ? Orang
tua yang telah tiada adalah ketiadaan yang abadi.

● Hargailah kedudukan, namun tinggikan penghargaan kepada orang tua. Mengapa ?


kedudukan yang berlalu bisa diperjuangkan kembali,namun orang tua yang telah
berlalu, meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 20


Bakti Nurani I
● Manusia hidup di dunia, pahamilah bahwa bakti adalah kewajiban utama.
Tunjukkan sikap, perbuatan , dan tutur kata yang penuh bakti kepad orang tua.
sejak kecil, orang tua tiada henti-hentinya menyayangi kita: mengasuh, mendidik,
dan melindungi anaknya.

● ketahui dan ingatlah selalu budi luhur orang tua kepada semua. Berbakti berarti
memahmi dan membalas budi. Berbakti kepada orang tua adalah panggilan
keinsafan Hukum Kebenaran langit dan Bumi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 21


Bakti Nurani II
● Keagungan budi jasa orang tua tinggi menjulang bagaikan gunung. Terpanggillah
wahai manusia, untuk membalasnya dengan segenap jiwa. Perhatikanlah
kebutuhan orang tua, dari yang sepele hingga yang besar. Dalam segala hal,
dahulukan kepentingan orang tua daripada diri sendiri.

● Tak hanya dengan mencukupi kebutuhan sandang , pangan , dan papan, berbakti
artinya senantiasa melayani, menjaga , dan merawat orang tua dengan sikap tulus
dan telaten.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 22


Bakti Nurani III
● Anak yang berbakti akan terlebih dahulu memperhatikan tempat tinggal bagi orang
tuanya. Demi menyediakan yang terbaik untuk orang tua, ia rela dan merasa
bahagia meski tinggal di rumah yang sederhana.

● Anak yang berbakti akan selalu terpanggil untuk memberikan sebagian


penghasilannya kepada orang tua. Asalkan kebutuhan orangtuanya terpenuhi
dengan baik,ia rela dan bahagia walau hidup sederhana.

● ketika ayah dan bunda akan bepergian, anak yang berbakti akan memperhatikan
segala hal yang dibutuhkan untuk keamanan di tengah perjalanan.

● Berbakti berarti menunjukkan perhatian dan tidak bersikap lalai. Anak yang
berbakti senantiasa berpamitan saat hendak bepergian, sehingga orang tua di
rumah tidak merasa khawatir. Senantiasa menyapa orang tua dengan penuh
kelembutan, inilah cara kita menunjukkan sikap bakti.
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 23
Bakti Nurani IV
● Berbaktilah kepada orang tua dengan melayani mereka sebaik-baiknya.
Perhatikanlah segalah kebutuhan orang tua dengan hati, ucap kata, dan perbuatan
yang lembut dan tulus. Niat untuk membantah mereka, sebetikpun tak ada.

● Dia yang berbakti selalu patuh, melaksanakan semua tugas yang diberikan, tidak
bertindak ceroboh sesuka hati. Dia yang berbakti tidak mengeluh maupun melawan
saat dimarah, melainkan dengan senyum iklas mengakui kesalahan. Dia yang
berbakti senantiaa terpanggil untuk membahagiakan orang tua.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 24


Bakti Nurani V
● Dalam berbakti, anak akan mengutamakan kebahagiaan orang tua, sehingga dia
akan menghindari perselisihan antar sesama saudara dengan sikap mengalah.
letih dan duka orang tua ditanggung di pundak sendiri, dan segala tugas
dilaksanakan dengan sempurna.

● Bakti berarti dengan penuh ketulusan menghormati orang tua, bertutur kata dan
bersikap penuh respek terbatas mereka. ketika dimarah, terimalah dengan lapang
dada demi kebahagiaan orang tua. Pahamilah wahai pembina, semada hidup penuh
bakti kepada orang tua, mulialah hidupmu sepanjang masa.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 25


Bakti adalah yang utama dalam hidup
● Membina diri tak lepas dari sikap menjunjung dan menghormati orang tua, serta
menjalin hubungan harmonis dengan sesama saudara. Pembina sejati menginsafi
setiap kebajikan ayah dan bunda di dalam membimbing dan membesarkan dirinya,
sejak kecil hingga dewasa . Pembina sejati tak mengabaikan budi saudara-saudara
yang bahu- membahu sejak semula.

● Wahai pembina, jadilah manusia yang mengenal budi, dan balaslah kebajikan
dengan segenap jiwa dan sekuat tenaga. Hargailah setiap ikatan persaudaraan
yang ada. sadarilah bahwa semua saudara berasal dari satu Maha Bunda yang
sama.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 26


Membangun budi pekerti yang mulia
● Dalam membina diri, sempurnakanlah budi pekerti. seorang budiman hendaknya
bisa menjadi panutan. sebagai seorang pemimpin tak korup melainkan
menegakkan kebenaran, para staf pun akan terpanggil mendukung karya
kerakyatan.
● Sebagai ayah bekerja keras menghidupi keluarga dengan cinta dan kasih, anak
pun tergugah untuk menunjukkan bakti.
● Suami dan istri saling menghormati membambangun keluarga tentram kerta
raharja.
● Dalam membina diri, sempurnakanlah budi pekerti. Setiap orang semestinya bisa
saling menjadi panutan. Sungguh luhur kearifan,sungguh agung kebijaksanaan!
● seorang pembina harus menunjukkan sikap arif bijaksana menghadapi umat
manusia dan dunia. Seorang pembina juga harus bersatu hati dalam ucap kata dan
perbuatannya. Demikianlah pembina Ketuhanan merintis misi damai bagi dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 27


● Dalam membina diri, sempurnakanlah budi pekerti. Setiap orang semestinya bisa
saling memberi teladan. Berjuanglah mencapai sikap tiada diskriminasi, dengan
selalu menunjukkan prilaku beretika dan tutur sopan kepada siapapun.

● Wahai pembina ,penuhilah jiwa dengan panggilan cinta kasih, panggilan untuk
menegakkan kebenaran, berprilaku sopan, dan tahu susila. wujudkan panggilan
cinta kasih melalui perjuangan dalam Misi penyatusempurnaan Trilokya. luhurkan
spirit kebenaran dengan menegakkan kesetiaan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 28


Mengamalkan kebajikan
● Panggilan hidup membina adalah panggilan untuk mengamalkan kebajikan.
bagaimanakah sesungguhnya wujud kebajikan itu ? Pemimpin yang bajik
mengayomi bawahan . Bawahan yang bajik menghormati atasan. Ayah yang bajik
menyayangi anak. Anak yang bajik menghormati orang tua. suami yang bajik
membimbing istri. Istri yang bajik memperhatikan suami.

● Saudara dan teman yang bajik saling mengulurkan tangan. Umat manusia bersama-
sama melebur dalam satu panggilan hati untuk mengutamakan pelaksanaan
kewajiban, tanpa berdiskriminasi aku - engkau- dia.Inilah wujud kebajikan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 29


● Panggilan hidup membina adalah panggilan untuk menyempurnakan bakti kepada
orang tua, menjalin kerukunan dengan sesama saudara, menunjukkan kesetiaan
kepada bangsa dan negara, bersikap jujur dalam segala hal. Seorang pembina juga
akan terpanggil untuk bersikap jujur dalam segala hal.

● seorang pembina juga akan terpanggil untuk bersikap baik, disiplin dalam
berprilaku, bersemangat rela berkorban demi orang lain, menajuhi sifat serakah,
dan malu diri ketika melakukan kesalahan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 30


Moral kebajikan adalah kebenaran,kebenaran
adalah Hati Nurani
Sungguh mulia Hukum Tuhan, bebas dari ikatan ucap kata. ketahuilah bahwa di luar
kebenaran Nurani, segalanya fana belaka. karena itu. amalkanlah kebenaran Nurani
dengan penuh kewaspadaan, bersikap cermat setiap saat, agar tidak mengingkari
Hati Nurani. Tercapailah jiwa yang bebas leluasa, memanifestasikan Hati Nurani
laksana Buddha.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 31


Kecermelangan masa depan ada di pundak
sendiri
● Insafilah manusia, bahwa kesucian singgasana teratai ada di tangan sendiri.
Gemilangnya masa depan berawal dari perjuangan membina sejak dini. Samsara
telah menggerakkan roda dunia tanpa henti. Bajik beroleh bajik, batil beroleh batil.
oleh karena itu amalkanlah perbuatan penuh kebajikan dan berpalinglah dari
semua kejahatan,

● Buah Ilahi yang cemerlang adalah milik mereka yang bajik. Penderitaan dan
kesakitan neraka adalah bagian mereka yang berlaku batil.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 32


● Insafilah manusia, bahwa kesucian singgasana teratai ada di tangan sendiri.
Gemilangnya masa depan berawal dari perjuangan membina sejak dini.

● Jangan menodai pembinaan sendiri dengan rokok, arak, judi, dan gaya hidup
berfoya-foya. Belajar dan bekerja keraslah demi masa depan yang cemerlang.
kelak berhasil dalam pekerjaan, menjadi teladan bagi sesama.

● Insafilah manusia, bahwa kesucian singgana teratai ada di tangan sendiri.


Gemilangnya masa depan berawal dari perjuangan membina sejak dini. Sungguh
luhur jiwa yang bangkit untuk berjuang sepenuh hati, dan melaksanakan kewajiban
dengan serius. Dengan bersikap hormat dan berbakti kepada orang , menjalin
hubungan harmonis dengan sesama saudara, membawa diri dengan baik di tengah
masyarakat, demikianlah kiat sukses dalam membina.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 33


Pedoman Hidup I
Seorang pembina Ketuhanan harus tabah dan tegar di tengah penderitaan.
Sungguh luhur panggilan membina, menjadikan diri sebagai teladan bagi
dunia. Tiada kesombongan, tiada keakuan dalam menghadapi umat manusia.

Sungguh agung sifat santun, dapat menghormati sesama dan lapang dada
menerima bimbingan dari sesama.

seorang pembina ketuhanan harus memiliki sikap rendah hati dan penuh
kesabaran. Mulialaj dia yang mampu memanifestasikannya dengan sempurna,
karena demikianlah jodoh bajik akan terjalin. Sebagai seorang pembina
Ketuhanan, milikilah sifat ikhlas untuk merugi diri serta tahan menerima
segala nista. Mulialah dia yang mempraktekkannya sepenuh hati dalam hidup.
Dialah yang tak mencari pertengkaran, tidak membenci, tidak membalas.
Dengan sendirinyadosa pun terimpasi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 34


Pedoman Hidup II
● Tinggalkan kelakuan buruk untuk hidup sebagai pembina ketuhanan.
Berpalinglah, bangkitkan panggilan hati untuk menunjukkan kelembutan
hati, selalu tersenyum ceria. Enyahkan prilaku buruk untuk meniti hidup
membina ketuhanan. Bertobatlah atas kesalahan demi berpancarnya Nurani
sadar cemerlang, penuh keleluasaan.

● Lestarikan prilaku kebenaran dan bakti-setia di dalam kehidupan sehari-


hari. Insafilah sikap merugi diri demi orang lain dalam setiap saat. inilah
hukum kebenaran sejati. kembangkan perbuatan baijik, dan jadilah teladan
mulia bagi masyarat. sukses bahagia akan menjadi milikmu.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 35


Pelita terang dunia
● Tao adalah pelita terang dunia, ialah hati Nuraniku. ketahuilah o... umat
manusia, hanyalah pengamalan kebenaran , yang dapat menjadikan hidup
bahagia leluasa.
● Tao adalah pelita terang dunia, Ia ada dalu. Amalkanlah prilaku Nuraniah,
pancarkanlah kebenarannya. Maka semua pun tampak indah nan mulia.
● Tao adalah pelita terang dunia, ialah kebenaran Agung semesta. Jadikanlah
Tao sebagai pedoman hidup... datanglah kebahagiaan dan kedamaian bagi
dunia.
● Tao adalah pelita terang dunia, ialah sumber kehidupan. Bila setiap insan
membangkitkan Nurani dalam berprilaku, terbebaslah dunia dari
pertengkaran, perselisihan, dan bencana.
● Tao adalah pelita terang dunia, ialah sanubariku. semua yang
mengagumkan Nurani dan hidup dalam kebenaran, kelak mewujudkan masa
depan yang gemilang dan damai sentosa.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 36


Pelita terang bagi umat manusia
● Tao adalah pelita yang menyala terangkan Hati Nurani umat manusia. Hati
Nurani cemerlang, teranglah semesta raya. Bangkit Hati Nurani umat
manusia, damailah dunia. Hidup tanpa Hati Nurani, umat manusia terjatuh
dalam pertikaian yang tiada henti. Sang Hukum kebenaran Tertinggi, ialah
Hati Nurani manusia. Tao Maha terang, begitulah sejak semula Hati
Nuraniku Maha terang.

● Tao adalah pelita yang menyala terangkan Hati Nurani umat manusia. Hati
Nurani cemerlang, teranglah semesta raya. Umat manusia paham akan
Hukum kebenaran, menyalah terang Nurani. Umat manusia mewujudkan
panggilan Nurani, tentramlah dunia. Hati Nurani,Dialah Kebenaran Tuhan.
Demikianlah panggilan hidup pembina Nuraniah.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 37


●Tao adalah pelita yang menyala terangkan Hati Nurani
umat manusia. Hati Nurani cemerlang, teranglah
semesta raya.Jikalau umat manusia berbuat sesuai Hati
Nuraninya, datanglah segala pengharapan. Tanpa Hati
Nurani, dunia senantiasa diliputi keresahan. Wahai
pembina, berpalinglah kembali ke dalam Hati Nuranimu.
Laksanakanlah panggilan Nuranimu, demi terwujudnya
dunia damai sentosa bagi setiap insan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 38


Pelita Nuraniku
● Tao adalah pelita Hati Nurani. Perjalanan membina ketuhanan adalah demi
mencapai kecemerlangan Hati Nurani, karena hanya dengan demikian barulah
dapat membangkitkan Hati Nurani umat manusia.

● Tanpa kecemerlangan Nurani diri, bagaimana akan menggugah Hati Nurani diri,
bagaimana akan menggugah Hati Nurani manusia ? inisiasi ⊙ Shecun-Shemu-
Guru Agung Nurani-telah menyalakan pelita Nurani. inilah kebenaran yang
agung. Pahamilah dengan baik , wahai manusia.

● Tao adalah pelita Hati Nurani. Sepenuh hati membina ketuhanan, adalah untuk
mencapai keinsafan Nurani. Terang cahaya Nurani yang sadar cemerlang
menembus langit dan bumi, membawa kebangkitan bagi semua makhluk .
Wahai manusia, bangkitlah untuk membina Ketuhanan hingga tercapai Nurani
yang sadar cemerlang. Jangan lagi terlelap, menyesatkan diri sendiri.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 39


● Tao adalah pelita Hati Nurani. Perjuangan membina Ketuhanan adalah demi
mencapai kecemerlangan Hati Nurani. Insafilah bahwa keluhuran Nurani
melampaui segala aksara dan segala hukum di dunia. Pancarkan prilaku Nurani,
insafilah Hukum Nurani, dunia pun damai sejahtera.

● Tao adalah pelita Hati Nurani. Segala proses dalam membina Ketuhanan adalah
demi mencapai kesadaran Hati Nurani. Insafilah bahwa Nurani sadar cemerlang
sesungguhnya ada di dalam diri setiap insan. Kenalilah, pancarkanlah,
wujudkanlah hingga hembusan nafas terakhir. Datanglah kebahagiaan, terwujudlah
kedamaian dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 40


Kebajikan membawa berkah
● Sadarilah, segala sebab membuahkan akibat, dan segala akibat pasti mempunyai
asal-muasal. Bagaikan bayangan mengejar tubuh, tak akan ada yang bisa
melarikan diri. Demikanlah setiap hutan karma harus dilunasi. Oleh karena itu
amalkanlah kebajikan, maka engkau memetik berkah buah kebajikan.
● Sadarlah semua insan, insafilah bahwa hukum karma bekerja di segala penjuru.
Bangkitlah untuk mengamalkan kebajikan sejati tanpa pamrih, maka buah yang
sejati adalah bagianmu.
● Ketahuilah bahwa kerja hukum karma sungguh adil, hasil buah selalu sesuai
dengan apa yang ditanam. Inilah realitas Hukum kebenaran Tuhan. Setiap niat dan
perbuatan adalah benih buah mendatang. Baik yang ditanam, bajik yang akan
marak. Jahat yang ditanam, mara yang akan semerbak.
● Tiada tempat di jagad trilokya yang luput dari buah karma. Jika bukan memetiknya
sekarang, berarti kelak, karena buah karma sedang berada dalam masa
pematangan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 41


Bajik dan batil ada buahnya
● Berjuanglah mengamalkan kebakan, Tuhan akan menganugrahkan singgasana
teratai kebuddhaan. Berjagalah akan perbuatan batil agar tidak terjerumus dalam
pembalasan karma. karena buah karma pasti akan dipetik, hanya menunggu
tibanya waktu.

● Bangkitlah untuk berkorban merintis karya suci, Tuhan takkan mengecewakan


pembina sejati. Meski buah bajik tidak terbentang sekarang di depan mata, tetapi
masanya akan tiba jua bagi semua kemuliaan Ilahi.

● Setiap sebab jodoh bajik yang kita tanam akan mendatangkan sukacita surgawi.
Setiap sebab jodoh bal yang kita ikat membuahkan kesesatan jiwa. Pahamilah
sepenuh hati, segala sebab jodoh berbuah sesuai dengan bibit yang telah disemai.
Oleh karena itu bangunlah ikatan jodoh kebuddhaan dan jodoh Ilahi, sehingga
kelak kita akan menuai kebahagiaan nirwanik. Janganlah menjalin ikatan batil
karena itu adalah sumber samsara.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 42


Menuntaskan karma tiada meninggalkan
Nurani

Ketahuilah bahwa tidak akan ada yang luput dari pengadilan Raja Yama. Karma bajik
maupun batil, semua akan diperhitungkan dengan jelas. Lalu bagaimana dosa karma
bisa dilunasi ?

Hanyalah dengan memancarkan pribadi rela mengalah, tabah menelan hinaan.


Inilah pembinaan Nuraniah untuk menuntaskan karma.
Berpaling kembali ke dalam Nurani, terwujudlah Hukum Kebenaran Tuhan di
dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 43


Mengalah, Tuhan akan memberkahi
● Berkah sejati akan jatuh kepada pembina yang sepenuh hati berjuang menempa
pribadi mengalah dan merugi diri. ketahuilah, bahwa inilah makna membina diri
yang sesungguhnya. selalulah bersedia mengalah, tak sekalipun Tuhan akan lupa
memberkahi. Terimalah berkah wahai engkau yang selalu mengalah.

● Berkorbanlah, dengan penuh kerelaan hati melaksanakan tugas Tuhan di dunia,


maka tahta singgasa teratai menantimu. Relakakanlah, lepaskanlah, maka engkau
akan memperoleh berkah Tuhan yang tiada-tara. Sebaliknya jika membina tanpa
keiklasan, tanpa penderitaan, maka kelak tidak akan ada buah yang abadi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 44


● setiap amal berbuah pahala. Semakin besar amal kebajikan, dengan sendirinya
semakin tinggi pula gunung pahala. Setiap dana harta dan tetesan keringat dalam
misi Ketuhanan, semua jelas di mata Tuhan. Semakin sedikit memberi, semakin
sedikit pula yang akan diperoleh. Bagi mereka yang tidak pernah memberi, tiada
berkah apapun yang akan sampai kepadanya.
● Insafilah bahwa dalam proses perjuangan beramal, sesungguhnya seorang
pembina sedang menerima berkah ilahi. Lepaskanlah keduniawian dengan sepenuh
hati, maka kesejatian menjadi milikmu yang abadi.
● Berkah Tuhan selalu menaungi mereka yang membina dengan pribadi polos dan
rela mengalah. Semua yang bajik akan mendapat berkahnya, dan semua yang batil
takkan luput dari buah pembalasan.
● Demi keuntungan semata, sesama manusia dapat saling memperdaya. Namun
keadilan Tuhan bertahta penuh kewibawaan. Ketahuilah, meski dalam membina
menerima ketidak adilan dari manusia, tetaplah Tuhan akan menggenapi apa yang
semestinya.
● Manusia dapat saling menipu, namun Hukum kebenaran Tuhan tegak tanpa
diskriminasi. Bagi si tahan nista yang diperlakukan tidak sesuai Hukum Tuhan,
Maha Bunda Ilahi tetap akan memberkati bagian yang seharusnya ia dapatkan.
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 45
Sikap mengalah membawa berkah, kepolosan
mendatangkan anugerah
● Marilah selalu memotivasi diri untuk membangun kehidupan spiritual dengan
membenahi niat pikiran dan perbuatan. laksanakanlah panggilan Hati Nurani
dengan sepenuh hati. Pupuklah panggilan hati untuk menelan derita dan mengalah
dengan sikap bersabar. Demikianlah watak Nurani sadar cemerlang.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 46


kesucian Buddha -Bodhisatva ada di tangan
sendiri
● sikap yang penuh pemaafan akan membawa berkah, sebaliknya sikap menindas akan mendatangkan
malapetaka bagi diri sendiri. Insafilah bahwa kesewenang-wenangan yang dialami oleh seorang pembina
t i d a k p e r n a h b e r a s a l d a r i Tu h a n , m e l a i n k a n a k i b a t p e r b u a t a n m a n u s i a .

● s e n a n t i a s a l a h b a n g k i t b e r j u a n g , Tu h a n t i d a k a k a n m e m b i a r k a n p e r l a k u a n s e w e n a n g - w e n a n g b e r l a n g s u n g
p a d a p e m b i n a y a n g t u l u s . Te r u s l a h m e m b i n a d a n m e n g a m a l k a n K e t u h a n a n , M e r i n t i s k e b a n g k i t a n H a t i
Nurani.

● Pembina sejati tahan menerima makian, tiada niat untuk mengobarkan pertengkaran. Pembina sejati tidak
mengeluh meski tertindas, karena menginsafi bahwa menghindar adalah penyelesaian yang terbaik.
Sekalipun mendapatkan fitnahan dan hinaan, ia akan menerimanya dengan lapang dada.

● langit dan bumi akan bersaksi, sehingga pembina yang jujur tak gentar menghadapi hati manusia yang tak
s e l a r a s d e n g a n H u k u m k e b e n a r a n Tu h a n . Ya n g b a j i k a k a n m e n u a i k e b a j i k a n , y a n g b a t i l a k a n m e n u a i
kebatilan. Itulah Hukum kebenaran yang Maha adil dan bebas perangai.

● Pembina sejati senantiasa terpanggil untuk mewujudkan pribadi luhur rela mengalah dan tahan menerima
hinaan. Dengan membina sebab jodoh bajik, tercapailah kesempurnaan jasa kebajikan. Bangkitlah,
berjuanglah demi mencapai Nurani yang sadar cemerlang.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 47


Tiada diskriminasi, itulah Budhata sejati

● Membina pencapaian keinsafan Aku sejati ialah membina persatuan jiwa dengan
semua makhluk. Aku sejati Mahasunya,namun dia jualah sumber segala wujud dan
Rupa. Mereka yang menginsafi Aku sejati, memancarkan pribadi agung Maitreya :
tiada niat untuk membalas kejahatan,dalam prilaku dan ucap kata. Ia senantiasa
tersenyum menghadapi segenap prilaku umat manusia, bagaikan Maitreya yang
melihat semua manusia sebagai manifestasi Buddhata Sejati.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 48


Hati damai tiada kegelisahan adalah milik dia
yang rela mengalah - tahan hinaan
● Sungguh mulia jika seorang pembina Ketuhanan mampu menelan hinaan, karena
demikianlah ia sedang menempa Nurani yang bebas kegelisahan. Terlebih ketika ia dapat
menerima segala caci-maki dengan hati yang lapang. Pahamilah, justru semakin dimaki,
semakin terhapus hutang karma yang pernah ada.

● ketahuilah pembina, bahwa tida ada yang perlu dikhawatirkan dari omongan orang lain,
melainkan hendaklah mawas akan diri sendiri, yang tak mampu konsisten melangkahkan
kaki dalam jalan pembinaan.

● seorang pembina ketuhanan yang menolak untuk terlibat dalam segala perselisihan dan
tidak bergosip-melainkan berpegang teguh pada Hati Nurani- pastilah mencapai
kesempurnaan Ilahi. wahai pembina, sadarilah bahwa umat manusia pada hakekatnya
adalah baji. segala kesalahan bersumber dari Sang 'Aku'.

● sadarlah ... kenalilah ... penginsafan akan membuahkan kebangkitan Nurani. Inilah Hukum
Tuhan yang maha adil. Alangkah indahnya dunia, jika umat manusia telah mengenal watak
sejati sehingga tercapailah pribadi yang tiada diskriminasi engkau, aku dan dia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 49


● Dalam hidup membina, kembangkanlah hati yang tidak mendendam meski
disalahkan. Teruslah berefleksi akan kesalahan diri, bangkitkan pangilan untuk
memadamkan kebencian dengan kebajikan yang arif. Dengan hati yang bebas
segala kebencian, terwujudlah kemukjizatan Hati Nurani yang dipenuhi pancaran
cinta kasih.

● Bangkitkanlah kerendahan hati, dan kebahagiaan pun tampak. Bersedialah untuk


mengalah, tabahlah menelan hinaan, sehingga menemukan kembali pribadi Aku
sejati yang tiada keakuan.

● Wahai pembina, semakin mengalami penderitaan dalam membina,justru harus


semakin menuntut diri untuk menampakkan ketulusan. Begitu pula ketika
menghadapi rintangan, bangkitkanlah ketabahan. Segala penderitaan dan
kesusahan hati tak perlu dipahami orang lain. segala ketulusan dan ketabahan diri
tak perlu ada yang tahu. itulah pembinaan Hati Nurani yang sejati.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 50


sungguh gaib Hukum karma, sungguh gaib
Hukum kebenaran Nurani
● Datanglah orang memakiku, aku hanyakan menjawab,”Mohon dimaafkan, ini semua adalah kesalahanku.”

● Datanglah orang menghinaku, aku akan menghadapinya dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati
menahan nista.

● Datanglah orang memfitnahku, aku akan menyambutnya dengan tulus, tanpa dendam maupun kekesalan.

● Datanglah orang memukulku, justru lunaslah segala hutang karmaku. Aku tak lagi galau - gelisah,
berlalulah segala yang berlalu.

● Datanglah orang memakiku, tapi haruslah dengan senang hati aku menerimanya. Begitulah lunas sudah
hutang karma makianku.

● Datanglah orang menghinaku, tapi haruslah dengan hati aku menerimanya. Begitulah lunas sudah hutang
karma hinaanku.

● Datanglah orang memfitnahku, tapi haruslah dengan senang hati aku menerimanya. Begitulah lunas
sudah hutang fitnahanku.

● Datanglah orang memukulku, tapi haruslah dengan senang hati aku menerimanya. Begitulah lunas sudah
hutang pukulanku.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 51


Berjuanglah mencapai prbadi yang rendah hati
● Sebagai seorang pembina , janganlah terpaku pada penampiulan luar. kedalaman
laut tak bisa diketahui hanya dari riak air permukaan. Begitu pula janganlah
menilai seseorang dari wujud luarnya, lantas memandang remeh kemampuan
orang lain dan bersikap angkuh.

● Dengan pribadi yang rendah hati, kita dapat hidup saling menghormati, saling
menghargai, saling memotivasi,saling menyayangi, dan saling mengalah. Seorang
pembina selalu rela menaggung kesalahan dan tidak menuntut jasa. Begitulah
semoga pembina ketuhanan akan membawa berkah bagi dunia dengan pengamalan
pribadinya yang tiada ingin berselisih.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 52


Kebencian dibalas dengan kebajikan
● Seorang pembina ketuhanan akan mengembangkan pribadi yang lugu dan polos, pemaaf,
dan berjiwa besar. Pahamilah bahwa orang yang licik tak ingin dirugikan, selalu mencari
keuntungan. Namun hukum karma jelas seperti cermin, hukum Tuhan maha adil.
Bangkitkanlah pribadi suci dalam diri, tidak membalas kebencian dengan kebencian, namun
justru dengan kasih memadamkan benci.

● Seorang pembina Ketuhanan akan membina pribadi yang lugu-polos, pemaaf, dan berjiwa
besar. Saat dimarah tidak ingin membalas, justru selalu berlapang dada. Meski dipukul tak
ingin melawan, justru mengembangkan jiwa yang tenang tiada amarah. Ia memahami
dengan baik bahwa Hukum Tuhan Mahaadil. Antara bajik dan batil, Tuhan mengetahuinya
dengan jelas.

● Dalam membina Ketuhanan, marilah senantiasa terpanggil untuk membangun pribadi yang
tabah dan sabar. Bagai Maitreya yang lugu, menjadikan diri sebagai teladan dunia. Pahami
bahwa Hukum Tuhan Maha adil, jelas antara Buddha dan manusia. Dia yang bersikap penuh
kasih, itulah Buddha, sedangkan orang awam tersesat oleh keserakahan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 53


Nama dan kekuasaan adalah fana adanya
● Umat manusia di dunia telah terjerumus dalam kesesatan. Mengejar nama dan
tahta, terbenam dalam arak, harta, dan perbuatan asusila. Engkau bertanya apa itu
mara ? inilah mara.

● Berputar-putar dalam samsara, tidak lagi memahmi asal diri yang asali, terbenam
dalam ikatan dunia. Engkau bertanya apa itu karma ?inilah karma.

● hubungan yang semula ilahi, namun kini di dalam samsara, antarsesama saudara
dan sahabat telah terikat hubungan manusiawi. Engkau bertanya apa itu neraka >
inilah neraka.

● Tembusilah kefanaan dunia dalam wujud harta dan nama. Terus menerus, tiada
henti samsara menjerat manusia. semakin erat menggenggam, hati semakin terikat
dalam penderitaan. sadarilah bahwa Hukum kebenaran adil adanya.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 54


● Samsara ..., oh samsara. Harta, nama ,tahta, dan ikatan manusiawi - benci, dendam,
budi, musuh- itulah samsara. Bangkitlah, insafi bahwa Hati Nurani adalah lahan
subur untuk menuai kebahagiaan sejati, Berpaling dan pahamilah betapa luhurnya
Hati Nurani sendiri.
● Sungguh menyedihkan ... di panggung sandiwara dunia, orang-orang memilih
menjadi pemain yang serakah akan harta dan nama. Manusia tidak lagi menyadari
bahwa semua babak hanyalah sementara belaka. selamilah bahwa pertalian
keluarga akan berlalu setelah kematian.
● mereka hanyalah teman di panggung sandiwara, tidak kekal adanya. Janganlah
terikat begitualam.
● kini masa keemasan telah tiba. Berjuanglah membabarkan Hukum Tuhan kepada
diri dan dunia. Jangan lagi tercekat dalam segala kepemilikan duniawi.
● Sebetik niat sejati, sejatilah prilaku ini. Damai dan bahagialah, bagai orang suci.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 55


Relakanlah, lepaskanlah
● Manusia terus melilit dirinya dengan kesibukan sepanjang hari.
Tak disadari, sesungguhnya sibuk kian-kemari hanya
menjerumuskan diri ke dalam penderitaan samsara. Ketamakan
mengisi rongga dada engkau, aku, dan dia. Terus tamak, terus
serakah, Nurani pun dikesampingkan. Manusia saling
bertengkar merebut nama dan kedudukan. Akhirnya tersesatlah
Nurani. Ketika bencana tiba di depan mata, tak ada yang bisa
melindungi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 56


●sadarkan umat manusia, bahwa demi nama dan
kedudukan, engkau terus sibuk dan sibuk, Tanpa
disadari usia tua pun telah tiba, kematian
menjelang. Apakah yang akhirnya engkau peroleh
selama ini ? Hanyalah penderitaan panjang di
neraka.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 57


●saat kematian tiba, hanya diri sendiri yang
menghadapi dan menanggungnya. Sungguh
menyedihkan, seumur hidup berjuang, namun
akhirnya dengan tangan kosong meninggalkan
dunia. Betapa segalanya adalah tak kekal.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 58


●Sekalipun rumah, harta, dan kekayaan masih ada di
dunia fana, namun saat itu tak setitik pun bisa dibawa
pergi. Sungguh menyedihkan ... begitu mengiris hati!
Tetes demi tetes keringat perjuangan sejak muda
hingga tua, ternyata tidak lestari sama sekali. Sadarlah,
bangkitlah wahai manusia, sesungguhnya hanya Hati
Nurani yang kekal adanya.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 59


Tanggalkan nama dan kedudukan demi misi
ketuhanan
● Sadarilah bahwa satu-satunya cara membebaskan dunia dari
bencana besar adalah dengan mencemerlangkan Hati Nurani.
Tanpa kecermelangan Nurani, keselamatan pun tiada. Mereka
yang tersesat dalam samsara ialah mereka yang telah
melupakan akar sejati, Nurani yang ada dalam dirinya.
Selamatkanlah manusia dari bencana dengan pancaran Hati
Nurani. Berjuanglah mencapai Hati Nurani yang sadar cemerlang,
demi umat manusia dan dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 60


● ketika umat manusia telah menyesatkan dirinya dengan
mengejar nama dan kedudukan, siapakah yang akan
menyadarkannya? wahai pembina, sambutlah panggilan ini.
Babarkanlah Hukum keadilan Tuhan.

● ketika umat manusia telah menyesatkan dirinya dalam ikatan


duniawi, siapakah yang akan menyadarkannya ?wahai pembina,
sambutlah tanggung jawab ini. Babarkankanlah keberhargaan
panggilan ketuhanan.
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 61
●ketika umat manusia telah menyesatkan dirinya dalam
tumimbal lahir, siapakah yang akan menyadarkannya ?
wahai pembina,sambutlah beban ini. Babarkanlah
hukum kebenaran.
●ketika umat manusia telah menyesatkan dirinya dengan
bersikukuh pada keakuannya, siapakah yang akan
menyadarkannya ? wahai pembina, sambutlah
pekerjaan ini. Babarkanlah kebenaran Nurani yang tak
terikat dan tiada keakuan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 62


●sungguh luhur tiada tara sang cermin kebenaran
Tuhan, dialah Hati Nurani kita semua. Kebenaran
Sejati tidak terikat oleh ucap kata dan aksara.
Penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi,
kecerdasan yang luar biasa, semua itu hanyalah
miliki dunia. Mulia ... sungguh agung kebenaran
sejati yang ada di dalam diriku. Dialah Aku yang
mengendalikan diri ini.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 63


●Sungguh luhur tiada tara sang cermin
kebenaran Tuhan, dialah Hati Nurani kita
semua. Sungguh mukjizat ..., kebenaran
Tuhan ada di dalam diriku. Berjuanglah,
berjuanglah hingga Hati Nurani
berpancar keluar.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 64


●kesejatian Tuhan dalam diriku tak akan
pernah tercapai dengan membaca segala
kitab dan mengumandangkan laksa sutra.
Melainkan aku sendiri berpaling menilik ke
dalam lubuk hati, menemukan kembali
cermin Nurani. Demikianlah cara mencapai
penginsafan diri yang sempurna.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 65


Mengamalkan kebajikan, mencapai kesucian
singgasana teratai
●ketahuilah pembina, bahwa kebajikan tak menunggu
manusia untuk melaksanakannya. Membina diri
janganlah bergantung kepada orang. Bangunlah sikap
mandiri. Capailah pribadi yang murah hati, penuh
kebijaksanaan, yang tidak menindas meski berkuasa.
Pembina yang tulus tak gentar menghadapi ujian dan
cobaan dari sesama.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 66


●Rendah hati, tahan nista, senantiasa mengalah, tiada
dendam menghadapi kemarahan, justru
mengembangkan kebajikan untuk memadamkannya,
itulah pribadi luhur seorang pembina Ketuhanan.
Demikianlah pula seorang pembina takkan pernah
menyimpan kebencian saat menerima cacian dan
makian, justru ia terpanggil untuk mengembangkan hati
yang penuh kasih.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 67


●seorang pembina ialah dia yang
mengembangkan kebajikan untuk
menggugah umat manusia, ialah dia yang
terpanggil untuk membina ketuhanan
sepenuh hati demi kebangkitan Nurani umat
manusia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 68


●Pembina ketuhanan sejati akan selalu
menjadikan langit, bumi. Dan orang-orang suci
sebagai suri tauladannya dalam mengembangkan
prilaku bajik. ketika dia telah bersatu hati dengan
langit, bumi, orang-orang suci, dan semesta raya,
maka Buddha adalah pribadinya. Inilah Hukum
kebenaran sejati.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 69


Dengan Hati Nurani menggugah Hati Nurani

●Bagaimanakah cara untuk menggugah hati


manusia ? lakukanlah dengan hati Nurani.
manusia yang sadar Nurani mampu
mengendalikan dirinya dan terpanggil untuk
ikut serta dalam misi perdamaian dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 70


●ketahuilah apabila kita mengandalkan kekuasaan
untuk menaklukkan manusia, maka kekacauan di
dunia kian merajalela. semakin maraknya
kekacauan dan kejahatan, dunia pun semakin
terjatuh menuju jurang kehancuran yang dalam.
Begitulah jika hukum digunakan untuk mengatur
manusia - tanpa penginsafan Nurani - semakin
menjauhkan dunia dari ketentraman.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 71


setiap negara di dunia mempunyai perangkat
hukumnya masing-masing, namun tetap sulit
untuk memberi kontribusi bagi perdamaian
dunia. Mengapa kekuasaan dan hukum tak
bisa mendamaikan dunia ? kuncinya adalah
hati manusia yang belum bangkit dan sadar
akan Nurani.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 72


● tanpa kebangkitan, maka moralitas sulit diinsafi. Akibatnya
adalah semakin merosotnya moralitas, sehingga mendatangkan
bencana. Dalam kondisi demikian, berbondong-bondong mana
mencari keselamatan,namun sesungguhnya hanyalah dalam
Nurani terdapat keselamatan abadi. Berjuanglah membangkitkan
Hati Nurani demi menggugah manusua dan dunia, agar setiap
insan terbebas dari kungkungan bencana.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 73


●Berjuanglah untuk tidak membenci, justru membalas
segalanya dengan kebajikan,sehingga tercapailah
pribadi yang iklas mengalah dan tahan nisata. Dengan
cara demikianlah kedamaian akan meraja di hati setiap
insan. saat itu segala kekuasaaan serta hukum tak
diperlukan lagi. saat umat manusia bangkit untuk
bersyukur dengan Hati Nuraninya, terwujudlah dunia
manusia yang bebas konflik, dunia yang damai bahagia.
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 74
Sempurna kebajikan, datanglah kemakmuran
dan kedamaian
●jika memanjatkan doa pengharapan kepada para
Buddha agar diberkati dengan kemakmuran, terlebih
dahulu harus membina ketulusan hati dan
menyempurnakan kebajikan. Sadarilah, tanpa ketulusan
di dalam hati berarti tiada kejujuran dalam diri,
sehingga tiada pula pahala yang akan dianugrahkan.
karena itu, sempurnakanlah karya sucimu, dan
laksanakanlah dengan sepenuh hati.
2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 75
●Perhatikan pula kesehatan jiwa dan raga,
sehingga mendukung tercapainya kebajikan
sempurna. Demikianlah seorang pembina menjadi
teladan bagi umat manusia dengan
menunjukkkan bahwa hidup membina diri
sungguh luhur dan membawa suka cita.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 76


●Jika memanjatkan doa pengharapan kepada para
Buddha agar diberkati dengan kemakmuran, terlebih
dahulu harus membina ketulusan hati dan
menyempurnakan kebajikan. Ketulusan dan keiklasan
mendatangkan berkah pahala yang semakin besar,
sehingga usaha pun semakin diberkati.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 77


●ketahuilah manusia, bahwa kejayaan yang penuh
rahmat tidak akan didapat dengan melakukan
kecurangan . Begitu pula rahmat Tuhan akan datang
kepada mereka yang tidak dikuasai oleh rokok, tidak
dimabukkan oleh arak, dan tidak dibeli oleh hasrat
berjudi, melainkan menjalankan hidup yang harmonis
dengan sesama.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 78


●Makmurlah mereka yang senantiasa memancarkan
roman wajah kasih, karena orang-orang akan senang
datang untuk membeli barang usahanya. Ingalah,
jangan menghambur-hamburkan segala harta yang
dimiliki, dengan demikian berkah kaya rezeki akan terus
melimpahi.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 79


●Jika memanjatkan doa pengharapan kepada para
Buddha agar diberkati dengan kemakmuran, terlebih
dahulu harus membina ketulusan hati dan
menyempurnakan kebajikan. Doa yang tak diiringi
dengan ketulusan tak akan mendatangkan berkah
kedamaian jiwa. itu hanyalah doa yang membohongi diri
sendiri dan penuh kemunafikan.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 80


● sungguh luhur panggilan untuk mewujudkan kerukunan dan
membawa keharmonisan. Sungguh mulia hidup yang tidak
berselisih. Sungguh agung hati yang mengalah dan tahan nista.
Sungguh indah hati yang senantiasa merendah, inilah pribadi
penuh keluhuran yang bebas dari kegelisahan,yang dapat
tersenyum sabar dalam menghadapi fitnahan dan makian.Inilah
pribadi yang bebas leluasa, dipenuhi kebahagiaan dan
kedamaian.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 81


Berjuang, teruslah berjuang mencapai Nurani
sadar cemerlang
●Difitnah , seketika itu juga sang pembina berinstropeksi
melihat kesalahan diri. Ditindas, seketika itu juga sang
pembina berinstropeksi melihat dosa diri. ketika
masalah besar muncul di depan mata, seketika itu juga
sang pembina berpaling kedalam Hati sejati. ketika
rintangan menghadang di depan mata, seketika itu juga
sang pembina berteguh kembali pada panggilan sejati.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 82


keluhuran pertobatan Nuraniah
● Berjuanglah untuk mempertobatkan setiap kesalahan demi terhapusnya
dosa kejahatan, tanpa melakukan pertobatan Nuraniah, tumpukan dosa dan
kesalahan justru akan semakin menggunung.

● Teruslah berjuang di dalam pertobatan, maka Tuhan akan menganugrahkan


pengampunan. Berjuanglah dengan mempertobatkan niat, pikiran, dan
perbuatan yang buruk. Marilah selalu bermawas diri, sehingga watak Nurani
yang cemerlang semakin berpancar.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 83


● Teruslah berjuang di dalam pertobatan, maka Tuhan akan menganugrahkan
pengampunan. Berjuanglah dengan mempertobatkan niat, pikiran, dan perbuatan
yang buruk. Marilah selalu bermawas diri, sehingga watak Nurani yang cemerlang
semakin berpancar.

● Membina diri bukan berarti terbebas dari segala kesalahan, tetapi adalah
mempertobatkan kesalahan dengan sepenuh hati, dengan mengharapkan
pengampunan dari Tuhan. Terus dan terus bertobat membenahi diri, barulah dapat
mencapai kesempurnaan Nurani. Membina juga berarti senantiasa berjuang dalam
amal, hingga genaplah jiwa yang penuh kebajikan. Demikian , sempurna dalam
perjuangan membina, sempurna pulalah kecemerlangan Nurani.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 84


● ketahuilah, kesucian Buddha-Bodhisatva tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan
harus dicapai melalui pembinaan yang penuh rintangan dan pengorbanan.
Pencapaian kesucian kebuddhaan dibina dengan melakukan karya Nurani. lihatlah
sejarah para pembina. Buddha Sakyamuni meninggalkan tahta, melepaskan
kemewahan dan membina penuh duka-nestapa. Nabi Suci Khong Tze meninggalkan
kedudukan tinggi, berkelana ke berbagai penjuru untuk membimbing umat manusia.

● Betapa luhur perjuangan untuk mencapai kecemerlangan Nurani.Siapa yang


sungguh-sungguh membina dan mengamalkan, dialah yang akan mencapai
kesucian sempurna.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 85


Refleksi Nurani
● Pahamilah bahwa Hukum kebenaran Tuhan ada di dalam diri manusia. Dialah Hati
Nurani yang tegak merefleksi prilaku diri. Dialah cermin Nurani yang agung tak
terkelabui. Setiap kejahatan yang dilakukan tidak akan luput dari pandangan mata
Nurani. Demikian adil Hukum Tuhan, mencatat semua kejadian dengan tuntas dan
jelas. Segala perbuatan bajik berbuah pahala, segala perbuatan batil akan
mendatangkan pembalasan yang setara.

● Manusia hidup di dunia, berjuanglah sepanjang hayat membina ketuhanan dan


mengamalkan kebajikan yang tiada batas. Dalam membina pengamalan kebajikan,
pahamilah bahwa penindasan akan mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 86


● seorang pembina justru akan terpanggil untuk mengembangkan prilaku tidak
membalas ucap kata ketika menerima makian, hanya menghindar ketika dipukul,
menyambut hinaan dengan lapang dada, dan menanggung penindasan dengan hati
tabah tanpa menuntut balas.

● Pembina yang rela mengalah, lugu, dan polos akan senantiasa diberkahi oleh
Tuhan. Setiap kebajikan akan membuahkan kebajikan, sebaliknya kebatilan akan
membuahkan kebatilan. Pahamilah hukum ini wahai pembina, bertobatlah secara
Nuraniah dan gigihlah merintis masa depan yang gemilang. Sambut dan
laksanakanlah panggilan Hati Nurani, maka bertambahlah satu Bodhisatva di dunia.

2020年11月23日星期一 Diketik Sugianto 87

Anda mungkin juga menyukai