Rencana Pembelajaran - Februari 2023, Minggu 1: Pembukaan

Alive in Character - Road To Generosity Februari 2023
Bahasa Indonesia Little Class (dibawah 7 tahun)
Rencana Pembelajaran — Februari 2023, Minggu 1

Cerita Alkitab Hari ini: Pemeliharaan Tuhan atas Ciptaan-Nya ✦ Matius 6:25-34
Point Utama Pelajaran: God Is Extremely Generous
Aplikasi yang ingin Diterapkan: Murah Hati
Ayat Hafalan Bulanan: 2 Korintus 9:13
…mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan
karena kemurahan hatimu…
PEMBUKAAN (10 menit)
Aktivitas #1 (Traffic Light Game)
Apa yang dibutuhkan: Traffic light sign - kertas merah, kuning dan hijau dibentuk lingkaran dan diberi
sumpit sebagai pegangan
Apa yang dilakukan:

● Jelaskan kepada anak-anak bahwa bulan ini kita akan belajar untuk menjadi generous/murah
hati. Ternyata untuk menjadi murah hati itu perlu proses, sama seperti kalau kita ingin pergi ke
suatu tempat, perlu waktu untuk perjalanan menuju kesana.
● Katakan bahwa selama bulan ini kita juga akan berjalan-jalan ke berbagai tempat untuk belajar
tentang bagaimana cara menjadi murah hati.
● Tunjukkan traffic light sign yang akan ditemukan di jalan.
● Ajak semua anak untuk bermain dengan cara:
○ apabila guru mengangkat kertas merah berarti anak-anak harus berhenti/diam (stop)
○ apabila guru mengangkat kertas hijau berarti anak-anak harus berlari di tempat dengan
cepat (fast)
○ apabila guru mengangkat kertas kuning berarti anak-anak harus memperlambat lari di
tempat (slow)
Aktivitas #2 (Bag of Coins)
Apa yang dibutuhkan: Tas atau kantong kecil berisi banyak uang koin
Apa yang dilakukan:

● Jelaskan kepada anak-anak bahwa untuk berpergian kita pasti perlu membawa uang.
● Tunjukkan tas/kantong berisi uang koin.
● Tanyakan kepada anak-anak siapa yang senang memiliki uang sedikit dan siapa yang senang
memiliki uang banyak.
1
● Jelaskan bahwa uang adalah salah satu contoh kecil dari hal-hal yang Tuhan berikan kepada
kita, namun sebenarnya Tuhan memberikan banyak sekali hal-hal lainnya dalam hidup kepada
kita yang jauh lebih berharga daripada uang, karena Ia adalah Tuhan yang sangat murah hati.
2
FIRMAN TUHAN (15 menit)

Halo anak-anak hebat, apa kabar kalian semua hari ini? Senang sekali bisa bertemu lagi dengan kalian
di bulan yang baru ini. Dan selama bulan ini kita akan sama-sama belajar tentang bagaimana caranya
menjadi murah hati. Apa kalian tahu apa itu murah hati? Singkatnya murah hati itu suka memberi, suka
berbagi, suka menolong, baik hati dan tidak pelit. Menurut kalian, apakah kalian anak yang murah hati?
Wah sepertinya tidak gampang ya. Membagi kue kesukaan kepada teman, atau main bersama dengan
kakak dan adik kita dengan menggunakan mainan kesayangan kita. Tidak jarang kita hanya ingin
semuanya untuk diri kita sendiri, tanpa memikirkan orang-orang lain yang ada di sekeliling kita. Apakah
sikap seperti itu baik? Tidak bukan? Jadi selama bulan ini ayo kita belajar dari firman Tuhan,
meneladani karakter-Nya Tuhan, dan belajar melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari untuk
menjadi anak-anak yang murah hati. Bisakah kalian sebutkan bersama dengan saya, MURAH HATI.
Pintar sekali.
Tahukah kalian kalau Tuhan kita adalah Tuhan yang SANGAT murah hati? Buktinya apa ya? Coba
kalian sekarang tarik nafas panjang-panjang. Udara yang kalian hirup itu adalah bukti kemurahan hati
Tuhan. Lalu kalau siang hari di atas langit ada benda yang sangat terang bersinar dan memberikan
panas, ya matahari adalah bukti kemurahan hati Tuhan. Apa lagi? banyak sekali bukan, bukti
kemurahan hati Tuhan itu ada dimana-mana di seluruh kehidupan kita.
Biarkan anak-anak memberikan contoh-contoh lain yang menunjukkan kemurahan hati Tuhan.
Anda juga bisa menyiapkan berbagai gambar mengenai berbagai hal yang Tuhan sediakan bagi
manusia, mulai dari nafas hidup, alam semesta dan segala isinya, serta lain sebagainya.
Ada lagi cerita di Alkitab yang memperlihatkan kemurahan hati Tuhan. Coba kalian lihat gambar ini.
Tunjukkan gambar seekor burung.
Menurut kalian, burung ini makannya apa ya? benar dia makan biji-bijian, atau juga cacing. Lalu
bagaimana ia mendapatkan makanannya? apakah ia harus bekerja untuk menanam makanannya itu?
ternyata tidak. Tuhan yang menyediakan makanannya itu sehingga semua burung-burung ini bisa
makan dan hidup dengan baik.
Lalu coba lihat apakah ini?
Tunjukkan gambar bunga-bunga di padang rumput.
Wah, cantik sekali bukan? lebih cantik daripada ketika kita membuat lukisan atau mewarnai
gambarnya. Siapakah yang mendandani bunga-bunga cantik ini? Apakah manusia? Bukan, itu semua
Tuhan yang melakukannya. Ia sangat murah hati sampai setiap bunga pun Ia perhatikan dengan
seksama.
Jika burung saja Ia perhatikan, dan bunga juga Ia dandani, apalagi kita semua. Kita adalah manusia
ciptaan-Nya, manusia kesayangan-Nya. Sudah tentu Ia sangat memperhatikan dan mengasihi kita
3
semua. Ia pasti akan menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada kita. Ia memberikan semua hal yang
kita perlukan dan Ia akan memastikan kita semua tidak berkekurangan.
Ketika kita menginginkan sesuatu dan mungkin orang tua kita belum bisa memberikannya kepada kita,
mintalah kepada Tuhan, Ia akan memberikan apa yang kita inginkan itu. Tapi ingat, apa yang kita minta
juga haruslah sesuatu yang baik, yang memang kita perlukan di usia kita. Jika kita meminta hal-hal
yang berbahaya, tentu kita tidak akan mendapatkannya. Tapi kalau kita menginginkan hal yang baik,
maka Tuhan yang murah hati itu pasti akan memberikannya kepada kita.
Jadi ingatlah anak-anak, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat murah hati. Ia senang sekali memberi
dan juga suka berbagi. Dan Ia mau kita semua sebagai anak-anak-Nya belajar untuk murah hati sama
seperti-Nya. Maukah kamu belajar menjadi anak yang murah hati?
4
iCARE / KELOMPOK KECIL (30 menit)
1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (God Gives Us Everything)
Apa yang dibutuhkan: Gambar benda-benda yang Tuhan sediakan bagi manusia (matahari, bintang,
rumah, keluarga, pakaian, dll)
Apa yang dilakukan:

● Sebarkan gambar-gambar yang sudah Anda siapkan sebelumnya di seluruh kelas.
● Minta anak-anak menemukan gambar-gambar itu sesuai dengan aba-aba Anda.
● Untuk mencegah keributan, sediakan beberapa gambar yang sama sehingga anak-anak tidak
berebutan.
● Setelah semua gambar terkumpul katakan kepada anak-anak betapa Tuhan sangat mengasihi
dan bermurah hati kepad manusia, sampai semua hal itu Ia berikan kepada kita.
2. Art & Craft (Easy DIY Pouch Coins)
Apa yang dibutuhkan:

● Kain flanel dibentuk bulat dan dilubangi
● Tali
● Mute-mute
● Puncher/pembolong kertas
● Coklat koin (additional)
Apa yang dilakukan:

● Gunting kain flanel berbentuk bulat dan lubangi di sekelilingnya.
● Minta anak-anak membuat pouch dengan cara memasukkan tali ke lubang satu per satu seperti
contoh di gambar.
● Setelah itu anak bisa memasang mute-mute diujung tali dan guru bisa membantu menyimpul
ujung tali.
● DIY Pouch siap dipakai untuk menyimpan koin atau coklat koin yang sudah disiapkan
sebelumnya.
5
6
PENUTUP (5 menit)
Apa yang dibutuhkan: DIY Pouch Coins
Apa yang dilakukan:

● Ingatkan anak-anak bahwa selama bulan ini kita akan belajar untuk memiliki karakter murah
hati/generosity.
● Jelaskan bahwa Tuhan itu tidak pernah pelit ataupun pilih kasih, Tuhan akan selalu memberi
dengan murah hati sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
● Apabila anak-anak diberi cokelat koin, minta anak-anak untuk berbagi coklat koin kepada
minimal 2 orang temannya.
● Ajak anak untuk berdoa.
7

Cerita Alkitab Hari ini: Janda di Sarfat ✦ 1 Raja-raja 17:7-24
Point Utama Pelajaran: God Will Provide
Aktivitas #1 (Pyramid Game)
Apa yang dibutuhkan: Banyak cup plastik atau cup kertas
Apa yang dilakukan:

● Katakan kepada anak-anak bahwa hari ini kita akan melakukan perjalanan ke Mesir dan disana
mereka bisa menemukan piramida yang sangat besar.
● Ajak 5 anak untuk bermain.
● Jelaskan kepada anak-anak bahwa hari ini mereka berlomba untuk membangun dan
menghancurkan kembali piramida.
● Minta anak-anak untuk berlomba menyusun cup menjadi bentuk piramida dengan dasar paling
bawah 4 cup.
● Anak yang paling cepat menyusun menjadi pemenangnya.
● Ulangi permainan dengan anak-anak lain bila masih ada waktu.
● Jelaskan bahwa permainan ini akan sulit dilakukan ketika cupnya kurang atau tidak tersedia,
dan hari ini kita akan belajar tentang bagaimana Tuhan menyediakan segala keperluan kita
melebihi yang kita bisa pikirkan.
8
Aktivitas #2 (God will Provide - Ticket Please!)
Apa yang dibutuhkan: Print out tiket pesawat / kereta / kapal laut
Apa yang dilakukan:

● Tunjukkan kepada anak-anak tiket yang Anda sudah siapkan untuk bepergian.
● Jelaskan bahwa apabila kita ingin pergi menggunakan alat transportasi selain mobil kita sendiri,
biasanya orang tua kita akan membeli tiket. Tiket bisa digunakan untuk naik pesawat, kereta,
kapal, dll. Tanpa tiket kita tidak akan bisa bepergian dan sampai ke tujuan kita.
● Untuk mendapatkan tiket itu orang tua kita harus menghubungi agen perjalanan, atau membeli
secara online, atau bahkan pergi ke tempat penjualan tiket. Dengan kata lain ada usaha yang
harus dilakukan untuk mendapatkan tiket tersebut.
● Jelaskan bahwa Tuhan juga sudah menyediakan segala hal yang kita perlukan dalam
kehidupan kita.Ia menyediakan segalanya, tetapi ada proses dan usaha yang harus kita
lakukan sampai kita benar-benar mendapatkan apa yang kita perlukan.
● Hari ini kita akan belajar dari seseorang dengan taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan
dan sebagai akibatnya, semua kebutuhan hidupnya dipenuhi oleh Tuhan bahkan dalam
keadaan yang sangat sulit sekalipun.
9

Selamat pagi anak-anak semua. Sebelum saya mulai cerita Alkitab hari ini, saya akan menceritakan
dulu sebuah kejadian yang saya alami dalam hidup saya, yaitu tentang bagaimana Tuhan memberikan
sebuah hal yang sangat saya butuhkan disaat yang benar-benar tepat dengan cara yang tidak pernah
saya pikirkan sebelumnya.
Bagikan kesaksian Anda pribadi mengenai bagaimana Tuhan menyediakan keperluan Anda
disaat yang benar-benar tepat.
Hebat sekali bukan? Tuhan selalu memiliki cara untuk menyediakan semua hal yang kita perlukan. Ia
memenuhi janji-Nya yang mengatakan kalau Ia mengetahui setiap kebutuhan kita dan akan
memberikannya sehingga kita tidak perlu kuatir akan apapun juga.
Tapi kenyataannya dalam kehidupan kita, terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami hal-hal yang
kurang menyenangkan. Ada waktunya kita merasa takut atau sedih karena tidak mendapatkan apa
yang kita harapkan. Jika kalian bertanya kepada orang tua kalian, saya yakin mereka juga pernah
merasakan hal yang sama. Takut, kuatir, cemas karena ada hal-hal yang mereka perlukan tapi mereka
juga tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya.
Hari ini kita akan mendengarkan sebuah cerita dari Alkitab tentang bagaimana Tuhan memenuhi
kebutuhan seorang ibu. Ibu ini sudah tidak memiliki suami, dan ia hanya tinggal bersama dengan
anaknya yang masih kecil.
Cerita ini diambil dari Perjanjian Lama, di zaman ketika nabi Elia hidup. Waktu itu kelaparan melanda
seluruh negeri dan banyak sekali orang yang menderita karenanya. Elia sendiri diminta Tuhan untuk
pergi ke satu kota bernama Sarfat dan ia pun mentaatinya. Kemudian disitulah Elia bertemu dengan
ibu ini.
Ketika Elia sampai di pintu gerbang kota Sarfat, ia melihat ibu ini sedang mengumpulkan kayu api. Elia
pun memanggil ibu itu lalu berkata,
“Ibu, berikan aku sedikit air supaya aku bisa minum”
Ibu ini ternyata seorang yang baik hati. Sekalipun ia tidak mengenal nabi Elia, ia pun pergi dan
mengambilkan air untuk Elia minum. Setelah itu Elia kembali berkata kepadanya,
“Sekarang buatkan aku sepotong roti.”
Zaman itu setiap ibu biasanya membuat roti sendiri untuk dimakan oleh seluruh keluarganya. Belum
ada toko yang menjual roti seperti sekarang ini. Mereka harus mengolahnya sendiri dari tepung sampai
menjadi roti yang siap dimakan.
Ketika Elia meminta roti, ibu itupun menjawab seperti ini,
10
“Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali
segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang
mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan
bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.”
Wah, ternyata ibu itu hanya memiliki segenggam tepung untuk dibuat menjadi roti dan setelah ia
memakannya bersama anaknya maka ia tidak akan mempunyai apa-apa lagi. Tadi saya mengatakan
kalau ketika itu kelaparan sedang melanda seluruh negeri, lalu bagaimana nasib mereka?
Bayangkan jika kalian adalah ibu tersebutm pasti ia merasa sedih bukan? sedih, takut, kuatir,
semuanya bercampur menjadi satu. Dan ketika Elia datang, bukannya menolong, Elia malah meminta
ibu itu memberinya roti terakhir yang ia miliki. Bagaimana mungkin ia bisa melakukannya bukan?
Tapi kemudian Elia berkata seperti ini kepada ibu tadi,
”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku
sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu
dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan
habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi
hujan ke atas muka bumi.”
Luar biasa! Dalam keadaan yang sangat tidak baik, Tuhan memberikan janji-Nya kepada ibu itu. Ia
mengatakan kalau ia dan anaknya tidak akan kelaparan dan tidak akan berkekurangan. Itulah Tuhan
kita, Tuhan yang menyediakan dan mencukupkan segala keperluan kita. Ia adalah Tuhan yang sangat
baik yang tidak menginginkan kita sebagai anak-anak-Nya hidup dalam kekurangan. Sekalipun
terkadang waktunya terlihat sangat sempit, tapi Tuhan tidak pernah terlambat. Ia pasti akan mencukupi
semua yang kita perlu.
Lalu apa yang ibu itu lakukan, apakah ia taat kepada Elia? Ya, ia mentaatinya dan mujizatpun terjadi
anak-anak. Tepung yang tinggal sedikit itu tidak pernah habis, begitu punya minyak yang ia miliki.
Sepanjang masa kelaparan dan kekeringan itu baik sang ibu maupun anaknya tidak pernah kelaparan.
Mereka dipelihara sampai akhir.
Ketika kita mau belajar taat dan murah hati seperti ibu tadi, yang mau memberikan roti terakhir yang ia
miliki kepada Elia, maka hal itu akan mempermudah Tuhan melakukan hal-hal yang luar biasa bagi
kita. Jadi ayo kita belajar, sebagaimana Tuhan sangat murah hati kepada kita, mari kita juga murah hati
dalam kehidupan kita. Ingatlah kalau Tuhan adalah Tuhan yang menyediakan semua hal yang kita
perlukan dan itu adalah janji yang pasti Ia tepati bagi kita. Mari kita berdoa.
11
1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (God Provide)
Apa yang dibutuhkan: Baju bayi, botol dot, mainan bayi, dan berbagai perlengkapan bayi
Apa yang dilakukan:

● Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka mengenali barang-barang yang Anda bawa.
● Katakan kepada mereka bahwa ketika mereka belum lahir, orang tua mereka sudah
mempersiapkan dan membeli semua barang yang mereka perlukan, bahkan sebelum orang tua
mereka itu melihat mereka.
● Mengapa setiap orang tua melakukan hal itu? karena mereka mengasihi anak-anak mereka.
● Begitu juga dengan Tuhan, Ia menyediakan segala keperluan kita karena kita adalah anak-anak
yang dikasihi-Nya. Bahkan ketika kita belum meminta, Ia telah menyediakannya terlebih dahulu
buat kita.
● Ajak anak-anak untuk terus berdoa kepada Tuhan jika mereka membutuhkan sesuatu karena
Tuhan yang murah hati pasti memberikannya kepada mereka.
2. Art & Craft (Our Daily Bread Comes from God Coloring Pages)

● Lembaran mewarnai
● Pensil warna/krayon
Apa yang dilakukan:

● Bagikan lembaran mewarnai kepada anak-anak.
● Ulang sedikit cerita Alkitab hari ini dan ingatkan anak-anak kalau Tuhan adalah Tuhan yang
menyediakan keperluan mereka.
● Minta anak-anak mewarnai lembaran yang telah dibagikan tadi dengan rapi.
12
13
PENUTUP (5 menit)
Apa yang dibutuhkan: -
Apa yang dilakukan:

● Jelaskan bahwa Tuhan akan menyediakan segala yang kita perlukan dengan banyak cara. Dan
harus diingat, bahwa saat Tuhan sudah memberkati kita, maka kita juga harus mau untuk
memberkati orang lain, karena kita adalah saluran berkat Tuhan untuk memberkati orang-orang
di sekitar kita.
● Ajak anak-anak untuk berdoa agar keluarga mereka selalu mendapatkan berkat Tuhan dan
menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar mereka.
14

Cerita Alkitab Hari ini: Perumpamaan Talenta ✦ Matius 25:14-30
Point Utama Pelajaran: We can be Generous because God is Generous
Aktivitas #1 (Pass Them Out Game)
Apa yang dibutuhkan: Banyak cup plastik, benda yang akan diestafetkan
(beras/tepung/kacang-kacangan/dll), 4 wadah
Apa yang dilakukan:

● Pilih 10 anak untuk bermain dan bagi menjadi 2 kelompok.
● Jelaskan bahwa setiap kelompok akan berlomba untuk mengisi wadah dengan cara estafet.
● Setiap anggota kelompok berdiri dengan jarak 1-2 meter.
● Anak pertama akan mengambil benda dengan menggunakan cup, setelah itu mengoper benda
dengan cara menumpahkan isi cup ke cup yang dipegang oleh anak setelah dirinya. Begitu
seterusnya sampai anak terakhir memasukkan ke wadah yang diletakkan di belakang.
● Kelompok yang tercepat mengisi wadah adalah pemenangnya.
Aktivitas #2 (World's Tallest Tree)
Apa yang dibutuhkan: Gambar pohon Jenderal Sherman, benih
Apa yang dilakukan:

● Ajak anak-anak berjalan-jalan ke Amerika.
● Perlihatkan gambar Jenderal Sherman.
● Jelaskan kepada anak-anak bahwa Jendral Sherman adalah nama untuk suatu pohon
Sequoia Raksasa yang terdapat di Giant Forest, Taman Nasional Sequoia, Amerika
Serikat. Pohon yang diperkirakan berusia 2.200 tahun ini adalah pohon terbesar di muka bumi
dengan ukuran volume badan 1487 m³ (2002).
● Pohon ini berasal dari benih kecil yang ditanam di tanah bertahun-tahun yang lalu (angkat benih
kecil dan tunjukkan pada anak-anak).
● Ketika kita berbagi, itu sama seperti kita sedang menanam benih. Apapun yang kita berikan
kepada orang lain akan tumbuh menjadi hal-hal besar dan membuat dampak besar dalam
kehidupan orang lain.
15
16

Hai semuanya, hari ini kita akan melakukan sesuatu yang agak berbeda dari biasanya. Saya akan
membagikan beberapa jenis makanan kepada kalian semua, tapi jangan ada yang memakannya
terlebih dahulu ya.
Bersikaplah seolah-olah Anda akan membagikan snack-snack kecil kepada anak-anak.
O ya satu lagi, setelah saya membagikan snack itu, saya mau kalian memberikan lagi snack itu kepada
teman kalian.
Perhatikan reaksi anak-anak.
Wah, ternyata tidak mudah untuk berbagi ya. Apalagi jika kita harus memberikan makanan yang paling
kita sukai.
Lakukan interaksi dengan anak-anak, tanyakan bagaimana perasaan mereka ketika mereka
diminta untuk berbagi. Pancing anak-anak untuk bisa memberikan komentar lalu ajak mereka
untuk mendengarkan kembali firman Tuhan.
Baiklah kalau begitu saya simpan dulu snacknya untuk saat ini dan kita dengarkan cerita dulu. Ketika
kita selesai baru saya akan membagikannya kepada kalian.
Ya, berbagi tidak selalu mudah. Jika kita hanya memberikan hal-hal yang kita tidak terlalu sukai atau
kita berbagi dengan orang yang kita sayangi, mungkin akan lebih mudah dibanding ketika kita harus
memberikan sesuatu yang sangat kita senangi atau kepada mereka yang tidak dekat dengan kita.
Tapi bulan ini firman Tuhan mengajarkan kita satu sifat atau karakter yang Tuhan inginkan untuk kita
miliki yaitu Tuhan mau kita menjadi anak-anak yang MURAH HATI atau generous. Artinya Tuhan mau
kita menjadi anak-anak yang suka berbagi, mudah memberi, baik hati, dan tidak pelit. Kita sudah
belajar bagaimana Tuhan kita sangat murah hati, dan kita juga sudah melihat kalau Tuhan selalu
menyediakan segala keperluan kita, bahkan Ia mau kita semua hidup dalam kelimpahan. Ia sudah
memberikan contoh yang sangat nyata mengenai kemurahan hati dan sekarang waktunya untuk kita
mempraktekkan kemurahan hati itu dalam kehidupan kita.
Mungkin kalian bertanya, apa saja yang bisa aku bagi? Banyak sekali anak-anak. Tuhan kita itu selalu
memberikan kepada kita terlebih dulu hal-hal yang bisa kita bagi kepada orang lain. Ia tidak pernah
tidak menyediakan hal-hal yang bisa kita berikan untuk orang lain. Firman Tuhan berkata seperti itu.
Maukah kalian mendengar ceritanya?
Ada seorang tuan yang akan pergi keluar negeri dalam jangka waktu yang lama. Tuannya ini sangat
mengasihi hamba-hambanya, jadi ia memanggil tiga orang hambanya dan memberikan mereka harta
yang ia miliki.
Panggil 3 orang anak untuk membantu Anda dan siapkan 2 kantong berisi 5 coklat koin, 2
17
kantong berisi 2 coklat koin, dan 1 kantong berisi 1 coklat koin.
Kepada hamba yang satu ia berikan 5 talenta, lalu kepada yang kedua diberikan 2 talenta, kemudian
kepada yang ketiga diberikan 1 talenta.
Berikan kantong kepada masing-masing anak.
Hmmm, kenapa berbeda-beda ya? apakah tuan itu pilih kasih? Ternyata tidak. Tuan itu memberikan
jumlahnya beda-beda karena ia tahu hamba yang mana yang sanggup untuk mengelola dan bermurah
hati dengan talenta yang ia berikan kepada mereka.
Sama seperti dalam hidup kalian, mungkin kalian melihat ibu kalian memberi makanan lebih banyak
kepada kakak kalian dan lebih sedikit kepada kalian. Itu bukan karena ibu kalian lebih mengasihi kakak
kalian, tapi karena dia tahu kamu tidak akan anggup memakan semua makanan dalam porsi yang
sama dengan kakak kalian.
Kembali ke cerita tadi, sekalipun berbeda-beda, tapi semua orang menerima talenta, tidak ada yang
tidak menerima. Artinya apa? Artinya Tuhan juga pasti memberikan sesuatu kepada kita. Tidak ada
seorang pun di tempat ini yang tidak memiliki apapun untuk dibagi / diberikan kepada orang lain.
Lalu apa yang terjadi? Kisah itu menceritakan bagaimana dua hamba pertama melakukan yang terbaik,
mereka bermurah hati, mereka mengelola apa yang tuannya beri hingga akhirnya mereka
mendapatkan lebih banyak lagi talenta.
Berikan kantong berisi 5 dan 2 kepada anak pertama dan kedua.
Tapi hamba yang ketiga tidak mau belajar untuk murah hati. Ia malah menyembunyikan apa yang
tuannya beri dan hal itu membuat tuannya sangat marah kepadanya dan akhirnya iapun menerima
hukuman.
Apa yang kita pelajari dari cerita ini anak-anak? Talenta di cerita ini memang bicara mengenai uang,
tapi dalam kehidupan kita talenta bisa juga berarti sebuah keahlian, atau kemampuan, atau hal-hal lain
yang Tuhan berikan kepada kita. Misalnya kepintaran untuk bernyanyi, atau mungkin kalian pintar
memasak, atau kalian jago olahraga, dll. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak diberikan benih
yaitu talenta oleh Tuhan. Ada yang diberi banyak, ada juga yang mungkin tidak terlalu banyak, tapi
semua pasti mendapatkannya.
Lalu apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan dengan semua pemberian-Nya itu? Ya,
perumpamaan di Alkitab ini menceritakan kalau Tuhan kita semua menggunakan semua hal yang
Tuhan berikan kepada kita dengan murah hati untuk mempermuliakan nama-Nya dan juga untuk
memberkati orang-orang lain yang ada di sekitar kita.
Tuhan memberi banyak kepada kita supaya kita juga bisa memberi banyak kepada orang lain, dan
tahukah kalian, ketika kita memberi banyak, maka kita akan menerima jauh lebih banyak lagi. Itulah
yang bisa terjadi hanya ketika kita belajar untuk bermurah hati kepada orang-orang di sekeliling kita.
18
Seperti snack yang tadi kita mainkan di awal kelas, tidak mudah memang berbagi, tapi ketika kalian
berbagi, menurut kalian, apakah saya memiliki banyak snack lain yang bisa saya bagikan kepada
kalian? Tentu saja! tapi apakah saya mau memberikan sncak lain lagi jika untuk snack yang pertama
saja kalian enggan untuk berbagi? tidak mungkin sepertinya ya. Saya juga tidak akan mau memberikan
lagi kepada kalian, karena kalian juga tidak mau memberikan apa yang kalian punya kepada teman
kalian. Jadi ingatlah selalu untuk menjadi anak-anak yang selalu mau berbagi dan juga mau memberi
ya. Jadilah anak-anak yang murah hati sama seperti Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat murah hati.
19
1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (Everybody have Talents)
Apa yang dibutuhkan: Coklat koin
Apa yang dilakukan:

● Tanyakan kepada anak-anak cerita Alkitab hari ini.
● Berikan masing-masing 2 coklat koin kepada setiap anak yang bisa menjawab.
● Setelah itu bagikan 1 coklat koin kepada semua anak lain.
● Katakan bahwa sekalipun jumlahnya berbeda, tapi semua anak mendapat coklat koin. Tuhan
juga pasti memberikan talenta kepada kita untuk bisa kita bagikan atau berikan kepada orang
lain.
● Jadilah anak yang murah hati.
2. Art & Craft (Never Stop Sharing Sign Craft)

● Lembaran “Never Stop”
● Sumpit/stik es krim
● Pensil warna
● Gunting
● Double tape
Apa yang dilakukan:

● Sebelum kelas, print lembaran “Never Stop” di kertas tebal dan gunting.
● Di dalam kelas, jelaskan supaya anak-anak tidak pernah berhenti untuk memberi sama seperti
Tuhan yang tidak pernah berhenti untuk memberi.
● Ajak anak-anak untuk mewarnai “Never Stop” sign, dan setelah itu anak-anak dapat menempel
sign di sumpit atau stik es krim.
PENUTUP (5 menit)
Apa yang dibutuhkan: Snacks
Apa yang dilakukan:

● Bagikan setiap anak 3-5 snacks kecil.
● Setelah itu minta anak-anak untuk berbagi kepada temannya.
● Biarkan anak-anak berbagi dengan bebas, jumlah dan kepada siapapun.
● Lihat bagaimana cara mereka berbagi.
● Ajak anak-anak untuk berdoa.
20
21

Cerita Alkitab Hari ini: Persembahan Janda Miskin ✦ Markus 12:41-44
Point Utama Pelajaran: We can Give even when It doesn’t Make Sense
Aktivitas #1 (On The Road Line Game)
Apa yang dibutuhkan: Skateboard, lakban berwarna, gunting
Apa yang dilakukan:

● Sebelum kelas dimulai, guru membuat jalur dengan lakban berwarna.
● Ajak 5 anak untuk bermain On The Road Line Game secara bergantian.
● Jelaskan bahwa anak-anak akan menuju ke suatu tempat menggunakan “mobil” dan harus
mengikuti jalur.
● Anak-anak boleh duduk atau berdiri di skateboard dan berjalan mengikuti jalur garis yang sudah
ada.
● Jelaskan sekalipun garis jalur terlihat kecil tetapi tetap bisa membantu anak-anak menuju
tempat tujuan.
Aktivitas #2 (Big & Small Coins)
Apa yang dibutuhkan: Mangkok kaleng ukuran besar, beberapa koin berbeda ukuran (kecil, sedang &
besar)
22
Apa yang dilakukan:

● Tunjukkan mangkok dan beberapa koin yang berbeda ukuran.
● Jatuhkan koin yang paling besar ke dalam mangkok dan minta anak mendengarkan suaranya.
Koin yang besar, suaranya besar.
● Ulangi untuk koin ukuran sedang. Suaranya lebih kecil dari koin yang sebelumnya.
● Setelah itu koin yang paling kecil. Maka suaranya pun paling kecil.
● Jelaskan bahwa pada zaman Yesus masih hidup di dunia, tempat persembahan di Bait Allah
atau gereja disebut periuk, bentuknya seperti mangkok dari besi / kaleng. Apabila ada orang
yang memberikan persembahan uang koin, maka akan terdengar suaranya.
● Banyak orang yang berpikir bahwa semakin besar suaranya, maka Tuhan makin senang. Jadi
orang berlomba-lomba untuk memberikan uang yang banyak supaya suaranya juga semakin
besar.
● Tapi sebenarnya persembahan seperti apa yang Tuhan suka? Ayo kita pelajari hari ini. Dan hari
ini kita akan berjalan-jalan ke Bait Allah di zaman Tuhan Yesus masih ada di dunia ini.
23

Halo anak-anak, tidak terasa kita sudah sampai di minggu terakhir bulan ini. Tentu kalian masih ingat
tema kita bukan? Ya ROAD TO GENEROSITY, dimana kita belajar untuk menjadi anak-anak yang
murah hati, suka berbagi dan memberi sama seperti Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat murah hati.
Kita juga sudah melakukan perjalanan ke berbagai tempat bukan? ke Mesir, ke Amerika, dan hari ini ke
Yerusalem dimana Tuhan Yesus dulu tinggal disana.
Minggu lalu kita juga belajar kalau Tuhan memberikan kita banyak hal yang bisa kita berikan kepada
orang lain. Bukan hanya berupa uang atau barang, tapi juga bisa berupa keahlian kita, kemampuan
kita, ataupun hal-hal yang lainnya. Tapi tidak jarang kita tetap merasa sulit untuk memberi bukan?
Rasanya sayang sekali kalau kita harus memberi atau berbagi kepada orang lain.
Tema kita di hari ini adalah We can Give even when It doesn’t Make Sense. Kita bisa memberi
bahkan ketika semuanya tampak tidak masuk akal. Maukah kalian belajar dari firman Tuhan mengenai
hal ini? Di Alkitab ada sebuah cerita tentang seorang ibu yang miskin, tidak punya banyak uang, tapi
tetap belajar untuk memberi.
Ceritanya seperti ini, suatu ketika di bait Allah, Tuhan Yesus sedang duduk disitu dan memperhatikan
banyak orang yang datang membawa persembahan. Mungkin ada orang kaya yang datang dengan
angkuhnya sambil memasukkan sekantong uang yang sangat banyak. Lalu yang lain datang
membawa kantong demi kantong dan dengan bangga memasukkannya ke kantong persembahan.
Ditengah itu semua, seorang ibu datang dan dia hanya memasukkan uang koin yang sangat sedikit,
dikatakan di Alkitab dia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Jumlah yang teramat sangat kecil
dibandingkan dengan orang lain yang memberikan persembahan.
Tadi diawal kita sudah belajar perbedaan suara uang koin jika dimasukkan kedalam sebuah kaleng.
Jadi kalian bisa bayangnya suara kecil yang muncul ketika ibu ini memasukkan uangnya.
Lalu apa yang Tuhan Yesus katakan? Apakah Dia mengatakan,
“ih ibu, kamu koq kasih persembahannya sedikit sekali sih?”
Ternyata tidak anak-anak, justru Tuhan Yesus memuji ibu itu dan mengatakan kepada murid-murid-Nya
kalau Ia sangat senang dengan apa yang ibu itu lakukan. Menurut Tuhan Yesus ibu ini memberi lebih
banyak daripada orang-orang lain, sebab ibu ini memberi semua yang apa padanya untuk Tuhan.
Kalian lihat? ternyata bukan besarnya persembahan yang Tuhan Yesus perhatikan, tapi sikap hati yang
benar yang ditunjukkan oleh ibu tadi. Ia memberi dari apa yang ia miliki, bahkan ketika tampaknya
mustahil untuk ia berikan. Dikatakan ia memberikan semua yang ada padanya, artinya mungkin tidak
ada lagi yang ia miliki setelah ia berikan. Bukankah itu luar biasa?
Jadi jangan katakan kalau kita mustahil untuk memberi. Sesungguhnya selalu ada yang bisa kita beri,
walaupun mungkin tidak berbentuk materi atau uang. Semuanya kembali kepada sikap hati kita.
24
Apakah kita sungguh-sungguh mau memberi dengan penuh ketulusan dan kerelaan? Apakah kita
benar-benar mau belajar untuk bermurah hati dalam kehidupan kita? Hal itulah yang akan
membedakan segalanya. Bahkan ketika kalian memberikan senyum kalian kepada orang lain, asalkan
itu tulus maka itu adalah pemberian yang sangat besar bagi orang lain yang menerimanya. Ayo
sekarang semua boleh memberikan senyum terbaik kalian kepada orang lain. Semua siap?
Ajak anak-anak untuk tersenyum satu sama lain, jangan lupa untuk berikan senyum terbaik
Anda juga.
Setelah sebulan ini kita belajar tentang kemurahan hati saya berdoa agar kalian semua bisa bertumbuh
menjadi anak-anak yang murah hati, memiliki kerelaan untuk berbagi dan melakukan yang terbaik
untuk orang lain yang ada di sekitarmu. Sama seperti Tuhan kita adalah Tuhan yang murah hati,
demikianpun kita. Belajarlah untuk terus murah hati ya, mari kita berdoa.
25
1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (Happy or Sad?)
Apa yang dibutuhkan: Gambar wajah tersenyum dan gambar wajah sedih
Apa yang dilakukan:

● Katakan kepada anak-anak bahwa kita akan mencoba melihat perbuatan mana yang
menyenangkan hati Tuhan dan mana yang tidak.
● Jika perbuatan itu menyenangkan hati Tuhan, angkat wajah tersenyum, sedangkan jika
perbuatan itu tidak menyenangkan hati Tuhan, angkat wajah sedih.
● Beberapa perbuatan yang dapat Anda sebutkan (silakan tambahkan sesuai keperluan)
○ Ada temanmu yang sedang menangis dan kamu menghiburnya dengan penuh
ketulusan.
○ Temanmu terjatuh, kamu tidak mau menolongnya dan malah menertawakannya.
○ Kamu memiliki 2 permen, lalu adikmu meminta 1 permen. Kamu cepat-cepat
memasukkan permen kedalam mulutmu dan mengatakan kalau permennya sudah
habis.
○ Kamu mendapat uang jajan, lalu kamu menyisihkan uangmu untuk diberikan sebagai
persembahan.
○ Kamu ingin membantu temanmu yang sedang kesusahan, jadi kamu mengumpulkan
mainan-mainanmu yang masih bagus tapi sudah tidak kamu mainkan lalu kamu berikan
kepadanya.
○ Sepupumu bermain kerumahmu, kamu segera menyembunyikan mainanmu karena
kamu tidak mau meminjamkannya kepada mereka.
○ Dll.
2. Art & Craft (Cheerful Giver Paper Bag)

● Kertas warna-warni berbentuk lingkaran (1 anak mendapat 2 lingkaran)
● Tali atau kertas panjang untuk tali
● Lem kertas
Apa yang dilakukan:

● Sebelum kelas siapkan kertas berbentuk lingkaran sebanyak jumlah anak dikalikan 2.
● Jelaskan kepada anak-anak bahwa persembahan yang membuat Tuhan senang adalah
persembahan yang kita berikan dengan hati yang tulus dan bersukacita.
● Ajak anak-anak untuk membuat Cheerful Giver Paper Bag.
● Setiap anak mendapat 2 kertas lingkaran, kemudian lipat setiap kertas menjadi 2 bagian
membentuk setengah lingkaran.
26
● Setelah itu minta anak-anak menempel 2 kertas tersebut, sehingga menjadi kantong berbentuk
hati.
● Minta anak-anak menempelkan tali.
● Kemudian jelaskan kepada anak-anak paper bag tersebut bisa digunakan untuk menyimpan
uang persembahan yang akan mereka berikan minggu depan.
27
PENUTUP (5 menit)
Apa yang dibutuhkan: Peta travelling bertuliskan Road To Generosity (gambar map bisa dicari di
google dan ditambah tulisan Road To Generosity), potongan kertas tulisan 4 Point Utama Pelajaran
selama bulan Februari yang sudah diberi double tape, koper dan kostum travellers untuk guru
(topi/kacamata, dll)
Apa yang dilakukan:

● Sebelum kelas dimulai guru menyiapkan props dan memasukkan potongan kertas Point Utama
ke dalam koper.
● Guru masuk dengan memakai kostum dan membawa properti (map dan koper).
● Jelaskan bahwa 1 bulan ini kita sudah belajar tentang Road to Generosity. Kita pergi ke
berbagai tempat di dunia untuk belajar bagaimana menjadi orang-orang yang murah hati.
● Bentangkan peta dan ambil kertas Point Utama dari dalam koper.
● Tempelkan satu per satu Point Utama sambil menyebutkannya dengan keras.
● Minta anak-anak untuk mengulangi keempat Point Utama.
● Ajak anak-anak untuk berdoa.
28

Rencana Pembelajaran - Februari 2023, Minggu 1: Pembukaan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Pembelajaran - Februari 2023, Minggu 1: Pembukaan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Alive in Character - Road To Generosity Februari 2023

Bahasa Indonesia Little Class (dibawah 7 tahun)

Rencana Pembelajaran — Februari 2023, Minggu 1

PEMBUKAAN (10 menit)

Aktivitas #1 (Traffic Light Game)

Apa yang dilakukan:

Aktivitas #2 (Bag of Coins)

Apa yang dilakukan:

FIRMAN TUHAN (15 menit)

Tunjukkan gambar seekor burung.

Lalu coba lihat apakah ini?

Tunjukkan gambar bunga-bunga di padang rumput.

iCARE / KELOMPOK KECIL (30 menit)

1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (God Gives Us Everything)

Apa yang dilakukan:

2. Art & Craft (Easy DIY Pouch Coins)

Apa yang dibutuhkan:

Apa yang dilakukan:

Apa yang dibutuhkan: DIY Pouch Coins

Apa yang dilakukan:

Rencana Pembelajaran — Februari 2023, Minggu 2

PEMBUKAAN (10 menit)

Aktivitas #1 (Pyramid Game)

Apa yang dibutuhkan: Banyak cup plastik atau cup kertas

Apa yang dilakukan:

Aktivitas #2 (God will Provide - Ticket Please!)

Apa yang dilakukan:

FIRMAN TUHAN (15 menit)

“Ibu, berikan aku sedikit air supaya aku bisa minum”

“Sekarang buatkan aku sepotong roti.”

Ketika Elia meminta roti, ibu itupun menjawab seperti ini,

Tapi kemudian Elia berkata seperti ini kepada ibu tadi,

iCARE / KELOMPOK KECIL (30 menit)

1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (God Provide)

Apa yang dilakukan:

Apa yang dibutuhkan:

Apa yang dilakukan:

Apa yang dibutuhkan: -

Apa yang dilakukan:

Rencana Pembelajaran — Februari 2023, Minggu 3

PEMBUKAAN (10 menit)

Aktivitas #1 (Pass Them Out Game)

Apa yang dilakukan:

Aktivitas #2 (World's Tallest Tree)

Apa yang dibutuhkan: Gambar pohon Jenderal Sherman, benih

Apa yang dilakukan:

FIRMAN TUHAN (15 menit)

Bersikaplah seolah-olah Anda akan membagikan snack-snack kecil kepada anak-anak.

Perhatikan reaksi anak-anak.

kantong berisi 2 coklat koin, dan 1 kantong berisi 1 coklat koin.

Berikan kantong kepada masing-masing anak.

Berikan kantong berisi 5 dan 2 kepada anak pertama dan kedua.

iCARE / KELOMPOK KECIL (30 menit)

1. Review Cerita Alkitab dan Aplikasi (Everybody have Talents)

Apa yang dibutuhkan: Coklat koin

Apa yang dilakukan:

2. Art & Craft (Never Stop Sharing Sign Craft)

Apa yang dibutuhkan:

Apa yang dilakukan:

Apa yang dilakukan:

Rencana Pembelajaran — Februari 2023, Minggu 4

PEMBUKAAN (10 menit)

Aktivitas #1 (On The Road Line Game)