KOMPAS
A. Pendahuluan
Kartun atau Cartoon (dalam bahasa Inggris) menjadi bagian rubrik TTS dan kartun dalam
surat kabar dapat menimbulkan rasa lucu, marah, sedih, dan kecewa di dalam diri penikmatnya.
Gambar-gambar sederhana yang ditawarkan menampilkan gambar yang lucu sekaligus
memberikan pengetahuan baru bagi pembaca.
Kompas merupakan salah satu media massa berbentuk centak. Media ini tidak hanya
menampilkan tulisan, tetapi juga gambar sebagai media komunikasi dengan pembaca. Hal yang
terkandung dalam gambar umumnya adalah cerita faktual yang sedang hangat dibicarakan di
dalam masyarakat. Kartun Mice (Mice Cartoon) adalah kartun yang secara berkala muncul di
harain kompas edisi Minggu. Kartun Mice yang diilustrasikan dan ditulis Muhammad Misrad
pernah dibukukan oleh penerbit Kompas. Buku ini merupakan kumpulan kartun selama 1 tahun
dimuat di dalam media cetak Kompas.
Pemahaman makna yang tersirat dalam suatu kartun perlu dianalisis melalui konteks
kalimatnya. Kajian bahasa yang dikaitkan dengan konteks yang mendasari pengertian bahasa
dalam hubungannya dengan pengguna bahasa disebut pragmatik. Beragam kajian pragmatik
yang dapat membantu pengakaji bahasa dalam menganalisis gejala pragmatik dalam sebuah
wacana. Salah satu kajian pragmatik yaitu praanggapan. Praanggapan merupakan penyimpulan
dasar mengenai konteks dan situasi berbahasa.
Dalam makalah ini, penulis tertarik untuk mengkaji praanggapan karena pada umumnya
aspek ini cenderung ditemukan dalam sebuah kartun. Analisis kartun Mice pada tanggal 24
Maret 2013 akan dipaparkan di bawah ini.
B. Pengertian Kartun
Kartun berasal (cartoon) dari bahasa Italia cartone yang artinya ‘kertas’. Pada mulanya
kartun adalah penamaan bagi sketsa pada kertas alot (stout paper) sebagai rancangan atau desain
untuk lukisan kanvas atau dinding. Saat ini kartun adalah gambar yang bersifat dan bertujuan
sebgai humor. Jadi kartun tidak hanya memunculkan seni murni, di dalamnya terkandung
maksud melucu, menyindir atau mengkritik.
Ching berpendapat bahwa menggambar adalah suatu proses membuat guratan di atas
sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan kemiripan mengenai sesuatu. Kartun
merupakan proses menggambar melalui imajinasi pengarang. Seperti yang disampaikan Sumarna
bahwa gambar-gambar kartun itu kelihatannya tidak begitu detail, sederhana dalam coret-coretan
tetapi menarik, komunikatif, khas. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kartun adalah
proses menggambar sederhana dan terdapat di dalamnya makna tertentu.
Dari segi bentuk, kartun terbagi dua yaitu kartun verbal dan kartun nonverbal. Kartun
verbal adalah kartun yang memanfaatkan unsur-unsur verbal seperti kata, frasa, kalimat, dan
wacana di samping gambar-gambar jenaka didalam memancing senyum dan dan tawa.
Sementara itu, kartun nonverbal adalah kartun yang semata-mata memanfaatkan gambar-gambar/
visualisasi jenaka untuk menjalankan tugas itu.
C. Pengertian Praanggapan
Keenan (dalam Purba 2002: 68) berpengertian bahwa praanggapan pragmatik sebagai
hubungan antara pembicara dengan kewajaran suatu kalimat dalam suatu konteks tertentu.
Praanggapan pragmatic mengisysratkan adanya suatu kewajaran kalimat atau pernyataan bila
dikaitkan dengan pengetahuan masyarakat. Baik yang dimiliki oleh pembicara maupun oleh
pendengar atau penanggap. Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan bersama antara
pembicara dan pendengar atau penanggap dalam suatu peristiwa berbahasa. Berbahasa akan
membuat bentuk bahasa mempunyai makna bagi pendengar.
Jenis Pranggapan ada dua yaitu praanggapan semantik dan praanggapan pragmatik. Di
bawah ini akan di jelaskan mengenai kedua praanggapan tersebut.
1. Praanggapan semantik
Praanggapan semantic merupakan praanggapan yang dapat ditarik dari pernyataan atau
kalimat melalui leksikon atau kosa katanya. Contoh:
Berdasarkan kata-kata yang ada dalam pernyataan itu dapat disimpulkan praanggapan sebagai
berikut:
2. Praanggapan pragmatik
Pada suatu hari datang seorang tamu laki-laki ke rumah Tono. Tono adalah seorang
direktur suatu perusahaan. Tono pun mempersilakan tamu itu untuk masuk dan duduk di ruang
tamu. Tamu itu ternyata teman Tono ketika sekolah di SMU. Ia bernama Santo yang sampai saat
ini belum bekerja. Sambil duduk Santo mengatakan,
Santo :Aku merasa Capai sekali karena berjalan kaki terlalu jauh. Tidak ada kendaraan
E. Analisis Praanggapan
Kartun Mice merupakan salah satu cerita humor yang memiliki nilai komunikasi tinggi.
Bentuk komunikasi yang saya kutip adalah:
b. Pejabat negara menyampaikan usulan “Kami merencanakan Kunker ke Eropah selama lima
hari…dalam rangka apenyusunan RUU SANTET dan KUMPUL KEBO! Hehehe”
c. Sebaiknya tipe wakil rakyat seperti ini dibiarkan tidur saja atau bekerja??
b. Jika wakil rakyat bekerja, banyak uang yang disia-siakan untuk hal yang tidak rasional
b. Pejabat Negara menyatakan “Kami memiliki rencana untuk melakukan kunjungan kerja ke
Eropa yang menyita waktu selama 5 hari. Kunjungan itu berfungsi untuk membantu dalam
menyusun RUU tentang penyantetan dan kumpul kebo (tersenyum senang)”
c. Penulis bertanya, memilih wakil rakyat yang tidur pada waktu rapat atau wakil rakyat yang
menyampaikan usulan-usulannya.
Daftar Bacaan
Brown and Yule. 1983. Analisis Wacana (Discourse Analysis) (Terjemahan Soetikno). Jakarta:
Gramedia
Ching, Francis DK. 2002. Menggambar Suatu Proses Kreatif. Jakarta: Erlangga
Wijana, I Dewa Putu. 2004. Kartun: Studi tentang Permainan Bahasa. Jogjakarta: Ombak