Anda di halaman 1dari 6

Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM)

Macam-macam HAM dapat dibagi menjadi enam macam bidang.

1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak
asasi pribadi adalah sebagai berikut,

1. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


2. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
3. Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
4. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
5. Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
6. Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.

2. Hak Asasi Politik (Political Rights)

Yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik, hak ikut dalam
pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik adalah
sebagai berikut.

1. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


2. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
3. Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik
lainnya.
4. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
5. Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.

3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan, yaitu hak
yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi
hukum adalah sebagai berikut.

1. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


2. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
3. Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
4. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)


Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi
ekonomi ini adalah sebagai berikut.

1. Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.


2. Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
3. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
4. Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
5. Hak untuk menikmati SDA.
6. Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
7. Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
8. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi
peradilan adalah sebagai berikut.

1. Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.


2. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan,
dan penyelidikan di muka hukum.
3. Hak memperoleh kepastian hukum.
4. Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
5. Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hokum

6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)

Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi


sosial budaya adalah sebagai berikut.

1. Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


2. Hak mendapatkan pengajaran.
3. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
4. Hak untuk mengembangkan Hobi
5. Hak untuk berkreasi
6. Hak untuk memperoleh jaminan sosial
7. Hak untuk berkomunikasi

Sejarah HAM

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan problematika yang urgensial dan


universal. Perjuangan mengenai penegakan HAM sudah terjadi sejak beribu-ribu
tahun yang lalu untuk menghapuskan sistem perbudakan kaum yahudi di Mesir
pada zaman nabi Musa AS. Perkembangan HAM di dunia diantaranya:

1. Hukum Hamurabi
Pada zaman kerajaan Babilonia 2000 SM telah diupayakan menyusun
suatu hukum/aturan yaitu ketentuan-ketentuan yang menjamin keadilan
bagi semua warga negara. Ketentuan ini dikenal dengan nama hukum
Hamurabi. Hukum ini merupakan jaminan HAM warga negara terhadap
kesewenang-wenangan kerajaan atau kekuasaan.

2. Solon
Solon 600 SM di Athena berusaha mengadakan pembaharuan dengan
menyusun undang-undang yang menjamin keadilan dan persamaan bagi
semua warga negara. Menurut Solon orang-orang yang menjadi budak
karena tidak dapat membayar hutang harus dibebaskan. Untuk menjamin
terlaksananya hak-hak kebebasan warga solon menganjurkan dibentuknya
Mahkamah/Pengadilan (Heliaea) dan lembaga perwakilan rakyat atau
majelis rakyat (Eclesia). (Majalah What is Democracy, 7)

3. Perikles
Negarawan Athena yang berusaha menjamin keadilan bagi warga Negara
yang miskin. Setiap warga dapat menjadi anggota majelis rakyat dengan
syarat sudah berusia 18 tahun. Ia menawarkan system demokrasi untuk
menjamin hak asasi warga. Konsep demokrasi yang ditawarkan Perikles
secara objektif mengandung banyak kelemahan. Terlepas dari semua
kelemahan itu, ia tetap dipandang sebagai tokoh yang memperjuangkan
hak asasi manusia. Ia memperjuangkaan hak-hak politik warga yang
sebelumnya tidak ada. (Ibid)

4. Socrates – Plato – Aristoteles Sokrates,


Plato dan Aristoteles mengemukakan pemikirannya tentang hak asasi
manusia dalam kaitannya dengan kewajiban atau tugas negara. Socarates
banyak mengkritik praktek demokrasi pada masa itu. Ia mengajarkan
HAM, kebijaksanaan, keutamaan, keadilan. Lebih jauh ditekankan agar
warga berani mengkritik pemerintah yang tidak mengindahkan keadilan
dan kebebasan manusia. (Bertens, 1971) Ajaran ini dipandang sangat
berbahaya bagi penguasa, sehingga ia dihukum mati dengan cara minum
racun. Plato dalam dialognya Nomoi mengusulkan suatu sistem
pemerintahan dimana petugas atau pejabat dipilih oleh rakyat tetapi
dengan persyaratan kemampuan dan kecakapan. Plato berkandaskan pada
sistem demikrasi langsung ala Perikles dimana demokrasi yang berjalan
justru meminggirkan hak-hak justru meminggirkan hak-hak warga.
(Bertens, 1971)
Sementara menurut Aristoteles, suatu negara disebut baik apabila
mengabdikan kekuasaan untuk kepentingan umum. Ia menawarkan
pemerintahan atau Negara Politeia, yaitu demokrasi yang berdasarkan
undang-undang. Dalam sistem ini seluruh rakyat ambil bagian dalam
pemerintahan baik yang kaya maupun yang miskin, yang
berpendidikan atau tidak berpendidikan. (Bertens, 1971) Secara implisit ia
menganjurkan adanya persamaan bagi warga negara tanpa adanya
diskriminasi.

5. Magna Charta (15 Juli 1215)


Kesewenang-wenangan raja Inggris mendorong para bangsawan
mengadakan perlawanan. Raja dipaksa menanda tangani piagam besar
(magna Charta) yang berisi 63 pasal. Tujuan piagam ini adalah membela
keadilan dan hak-hak para bangsawan. Dalam perkembangannya kekuatan
yang ada pada piagam ini berlaku untuk seluruh warga. Esensi Magna
Charta ini adalah supremasi hukum diatas kekuasaan. Piagam ini menjadi
landasan terbentuknya pemerintahan monarki konstisusional. Prinsip-
prinsip dalam piagam ini, pertama kekuasaan raja harus dibatasi, kedua
HAM lebih penting daripada kedaulatan atau kekuasaan raja, ketiga dalam
masalah kenegaraan yang penting temasuk pajak harus mendapatkan
persetujuaan bangsawan, keempat tidak seoran pun dari warga negara
merdeka dapat ditahan, dirampas harta kekayaannya, diperkosa hak-
haknya, diasingkan kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. (Majalah
What is Democracy, 12)

6. Petition of Right (1628)


Petition of Right merupakan sebuah tuntutan kepada Raja Charles I di
hadapan parlemen yang terdiri dari utusan rakyat. Dokumen Petition of
Right memuat penuntutan pajak yang disertai persetujuan.

7. Bill of Right (1689)


Menurut Bill of Right, manusia pada dasarnya memiliki kesetaraan
dihadapan hukum. Gagasan tersebut memperkuat terciptanya negara
hukum dan sistem demokrasi. Bill of Right berisi kebebasan berbicara dan
berpendapat bagi anggota parlemen.

8. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (4 Juli 1776)


Deklarasi kemerdekaan ini menjadi landasan terbentuknya pemerintahan
monarki konstisusional. Prinsip-prinsip dalam piagam ini, pertama
kekuasaan raja harus dibatasi, kedua HAM lebih penting daripada
kedaulatan atau kekuasaan raja, ketiga dalam masalah kenegaraan yang
penting temasuk pajak harus mendapatkan persetujuaan bangsawan,
keempat tidak seoran pun dari warga negara merdeka dapat ditahan,
dirampas harta kekayaannya, diperkosa hak-haknya, diasingkan kecuali
berdasarkan pertimbangan hukum. (Majalah What is Democracy, 12)

9. Revolusi Prancis (1789)


Revolusi Prancis memiliki tujuan untuk membebaskan warga negara
Prancis dari kekuasaan totaliter raja Prancis. Revolusi Prancis, berhasil
meletakkan

Anda mungkin juga menyukai