Anda di halaman 1dari 2

1.

a. Apabila suatu perusahaan sudah besar dan tentu memiliki banyak kantor cabang dan disini
ada seorang audit internal yang ditempatkan di kantor cabang, kemungkinan dampak
terhadap fungsi audit internalnya yaitu akses antara komite audit dengan manajemen yang
terbilang lambat, tidak seresponsible audit internal di kantor pusat. Pelaporan hasil kerja
audit kepada manajemen akan membutuhkan waktu apabila pelaporannya harus dilakukan
secara langsung, maka akan muncul biaya-biaya seperti akomodasi dikarenakan ada tugas
dinas di luar. Kemudian kepala bagian audit internal juga akan kesulitan dalam
mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas audit yang berada di kantor cabang
termasuk penerapan kebijakan-kebijakan atau aturan-aturan baru.
b. Apabila dampak dari penempatan audit internal di kantor cabang membuat lambatnya
pelaporan masuk ke manajemen, serta diperlukan waktu dan biaya ketika melakukan rapat
koordinasi secara langsung, maka cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan dibuatkan
jadwal teratur dan persiapan biaya-biaya agar menghindari adanya tugas dinas di luar
dadakan. Sehingga apabila semuanya dipersiapkan dengan matang maka koordinasi auditor
di kantor pusat dengan auditor di kantor cabang akan berjalan dengan baik. Lalu apabila
disetiap koordinasi tersebut terlaksana secara rutin maka auditor kantor cabang pun
diharapkan dapat memahami implikasi dari sebuah perubahan-perubahan aturan ataupun
kebijakan yang baru dari manajemen puncak, serta harus memperbaiki sistem informasi
yang baik dari kantor pusat ke kantor cabang dengan memakai teknologi yang tepat.
2.

a. Menurut pendapat saya mengenai auditor internal yang bertanggungjawab kepada


kontroller yaitu kurang tepat, lebih baik auditor internal bertanggung jawab langsung kepada
direktur utama. Auditor internal akan mengawasi fungsi kontroller itu sendiri. Kontroller
biasanya menjalakan fungsi-fungsi berupa melakukan supervisi audit internal dan mencatat
prosedur-prosedur pengendalian untuk menjamin validitas informasi, menetapkan
pengamanan yang memadai terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit
operasional. Maka dari itu apabila dalam hal ini auditor internal tersebut berada di bawah
kontroller atau bertanggungjawab langsung kepada kontroller ini akan memungkinkan
timbulnya masalah seperti kecurangan ataupun kesalahan-kesalahan yang disepakati antara
auditor internal dan kontroller yang tidak jujur.

b. Terganggu, karena dengan diberikannya tugas non audit kepada auditor internal akan
menimbulkan ambiguitas peran dan ini akan berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Ambiguitas peran berpotensi untuk mendorong adanya keterlambatan dalam mengambil
tindakan, sehingga kinerjanya menjadi kurang efektif dan efisien. Semakin tinggi tingkat
ambiguitas peran yang dihadapi seorang auditor maka tingkat kinerjanya juga akan
mengalami penurunan. Independensi auditor merupakah salah satu faktor yang penting untuk
menghasilkan pemeriksaan yang berkualitas. Apabila auditor kehilangan independensinya,
maka laporan hasil pemeriksaan yang dihasilkan oleh auditor tersebut tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Jadi, auditor internal harus independen dan tanpa adanya interpensi dari pihak manapun.

Anda mungkin juga menyukai