Istilah izin usaha pertambangan khusus (UIPK) berasal dari terjeman bahasa Inggris,
Yaitu special mining permit atau special mining license, sedangkan dalam bahasa belanda
disebut dengan istilah speciale mijnbouwlicentie. Dalam bahasa jerman disebut dengan istilah
besondere bergbau. Izin usaha pertambangan khusus (IUPK) merupakan:
“izin yang diberikan oleh penerbit izin kepada pemegang IUPK untuk melakukan usaha
pertambangan diwilaya IUPK sesuai dengan dengan jangka waktu yang telah ditentukan
dalam undang-undang”
Dalam defenisi IUPK yaitu penerbit izin dan pemegang izin.yang berwenang menerbitkan
IUPK hanya menteri energy dan sumber daya mineral, sedangkan yang dapat mengajukan
pemohonan IUPK, yaitu
Objek IUPK, yaitu melakukan usaha pertambangan pada wilayah IUPK. Usaha
pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batu bara yang
meliputi tahapan kegiatan:
a. penyilidikan umum
b. eksplorasi,
c. studi kelayakan,
d. konstruksi,
e. penambangan,
h. pascatambang
Didalam pemberian IUPK harus dicantumkan tentang lamanya izin itu diberikan kepada
pemegang IUPK.jangka waktu berlakunya IUPK, yaitu 48 tahun, yang terdiri dari 8 tahun
untuk IUPK eksplorasi dan 40 tahun untuk IUPK produksi.
IUPK merupakan salah satu instrumen pertambangan yang dikenal dalam undang-
undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Sebagian besar
dari ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam undang-undang undang-undang Nomor 4
tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara memuat tentang WIUPK dan IUPK.
Ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
pertambangan mineral dan batu bara dituangkan lebih lanjut dalam:
Izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dapat digolongkan menurut objek dan jenis
usahayang akan dilakukan oleh pemohon. IUPK berdasarkan objeknya, dapat digolongkan
menjadi dua macam, yaitu
a. IUPK Mineral Logam, IUPK mineral logam merupakan izin yang diberikan kepada
pemohon untuk melakukan kegiatan penambangan mineral logam diwilayah izin
usaha pertambangan khusus (WIUPK). Pejabat yang berwenang menerbitkan izin
usaha pertambangan khusus (IUPK)
b. IUPK Batu Bara. IUPK Batu Bara merupakan izin yang diberikan kepada pemohon
unutuk melakukan usaha pertambangan yang berupa batu bara atau endapan
senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-
tumbuhan.
Yang berhak mengajukan permohonan IUPK adalah badan usaha yang berbadan
hukum yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
dan Badan Usaha Swasta (BUS). BUMN dan BUMD mendapat prioritas dalam
mendapatkan IUPK sedangkan BUS dengan cara lelang.
Pejabat yang berwenang hanya menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Dimana
menteri harus memperhatikan kepentingan daerah, dalam rangka pemberdayaan daerah.
Pemegang IUPK hanya diberikan izin untuk mengusahakan satu jenis mineral logam
atau batu bara pada WIUPK , untuk mengusahakan mineral logam ikutannya maka harus
mengajukan permohonan baru kepada menteri
Ada sistem penawaran WIUPK yaitu prioritas dan lelang. BUMN dan BUMD
mendapat prioritas dalam WIUPK. Kewajibannya yaitumembayar biaya kompensasi data
informasi. Namun jika peminatnya lebih dari satu BUMD/BUMN maka dengan cara lelang
Sedangkan BUS dengan cara lelang, yang terbuka untuk umum. Penawaran kepada
BUS dilakukan ketika tidak ada BUMN/BUMD yang berminat terhadap WIUPK yang
ditawarkan oleh menteri.
Persyaratan administratif :
a. Untuk IUPK Eksplorasi dan IUPK Operasi Produksi mineral logam dan batu bara yang
diajukan BUMN atau BUMD yang diberikanberdasarkan prioritas:
1) surat permohonan,
3) akta pendirian badan usaha yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang,
Untuk IUPK Eksplorasi dan IUPK Operasi Produksi mineral logam batu bara yang
diajukan oleh pemenang lelang WIUPK:
1) surat permohonan,
a. pengalaman BUMN, BUMD, atau badan usaha swasta di bidang pertambangan mineral
atau batu bara paling sedikit 3 tahun
b. memunyai paling sedikit 1 (satu) orang tenaga ahli dalam bidang pertambangan dan/atau
geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 tahun dan
2) bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi atau sesuai dengan surat
penawaran.
1) laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik, dan
Tata cara penerbitan IUPK Eksplorasi mineral logam atau batu bara, meliputi:
a. BUMN atau BUMD yang diberikan WIUPK berdasarkan prioritas atau pemenang lelang
WIUPK mineral logam atau batu bara, harus menyampaikan permohonan IUPK Eksplorasi
kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah penetapan
pengumuman pemenang lelang WIUPK;
c. Apabila BUMN atau BUMD yang diberikan WIUPK berdasarkan prioritas atau
pemenang lelang WIUPK dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja tidak menyampaikan
permohonan IUPK, dianggap mengundurkan diri;
d. Dalam hal pemenang lelang WIUPK telah dianggap mengundurkan diri, WIUPK
ditawarkan kepada peserta lelang urutan berikutnya secara berjenjang dengan syarat nilai
harga kompensasi data informasi sama dengan harga yang ditawarkan oleh pemenang
pertama;
e. Menteri melakukan lelang ulang WIUPK apabila peserta lelang tidak ada yang berminat;
f. Pemegang IUPK Eksplorasi atau pemegang IUPK Operasi Produksi, dapat mengajukan
permohonan wilayah di luar WIUPK kepada menteri untuk menunjang usaha kegiatan
pertambangannya;
Tata cara penerbitan IUPK Operasi Produksi Mineral Logam dan Batu Bara, meliputi:
a. IUPK Operasi Produksi diberikan kepada BUMN, BUMD, atau badan usaha swasta
sebagai peningkatan dari kegiatan eksplorasi;
b. Pemegang IUPK Eksplorasi dijamin untuk memeroleh IUPK Operasi Produksi sebagai
peningkatan dengan mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan peningkatan
operasi produksi;
e. IUPK Operasi Produksi diberikan kepada BUMN, BUMD, ataubadan usaha swasta
sebagai peningkatan dari IUPK Eksplorasiyang memenuhi persyaratan;
f. WIUPK yang telah memunyai data lengkap meliputi data eksplorasi, studi kelayakan dan
dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang berwenang dapat
diberikan IUPK Operasi kepada BUMN atau BUMD dengan cara prioritas atau pemenang
lelang.
Ada empat belas hal yang wajib dimuat dalam IUPK Eksplorasi, yang meliputi:
a. nama perusahaan,
e. modal investasi,
wilayah pertambangan,
k. perpajakan,
1. penyelesaian perselisihan,
n. Amdal.
a. nama perusahaan,
b. luas wilayah,
C. lokasi penambangan,
f. modal investasi,
o. perpajakan,
q. penyelesaian perselisihan,
s. konservasi mineral,
x. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan mineral atau batu bara
y. divestasi saham
Penentuan luas WIUPK yang diberikan kepada badan usaha yang berbadan hukum
tergantung kepada jenis kegiatan yang dilakukan oleh pemegang IUPK, luas wilayah
WIUPK yang diberikan kepada pemegang IUPK mineral logam ditentukan berikut ini.
a. Luas 1(satu) WIUPK untuk tahap kegiatan eksplorasi pertambangan mineral logam
diberikan dengan luas paling banyak 100.000(seratus ribu) hektar.
b. Luas 1 (satu) WIUPK untuk tahap kegiatan operasi produksi pertambangan mineral
logam diberikan dengan luas paling banyak 25.000 (dua puluh lima ribu) hektar
Luas WIUPK yang diberikan kepada pemegang IUPK batu bara ditentukan berikut ini.
a. Luas 1 (satu) WIUPK untuk tahap kegiatan eksplorasi pertambangan batu bara
diberikan dengan luas paling banyak 50.000 (lima puluh ribu) hektar
b. Luas 1 (satu) WIUPK untuk tahap kegiatan operasi produksi pertambangan batu bara
diberikan dengan luas paling banyak 15.000 (lima belas ribu) hektar.
Kewajiban pemegang IUPK dalam Pasal 112 UU No. 4 tahun 2009 , yaitu :
a. menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik, yang mewajibkan pemegang IUP dan
IUPK untuk:
g. Menjaga kelestarian fungsi dan daya dukung sumber daya air bersangkutan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundan undangan
m. Badan usaha yang tidak bergerak pada usaha pertambangan yang bermaksud menjual
mineral yang tergali wajib terlebih dahulu memiliki IUPK Operasi Produksi untuk
penjualan.
n. luran produksi.
o. Menyampaikan laporan hasil penjualan mineral yang tergll kepada menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota sesuai denga kewenangannya.
p. Mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang, đan dalam negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undang
q. Mengikutsertakan pengusaha lokal yang ada di daerah tersebut sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
t. Memberikan laporan tertulis secara berkala atas renca pelaksanaan kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batu bara Kepada menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
sesuai dengan kewenangannya.
u. setelah 5 (lima) tahun berproduksi, badan usaha pemegang IUP dann IUPK yang sahamnya
dimiliki oleh asing wajib melakukan investasi saham pada pemerintah, pemerintah daerah,
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha swasta nasional.
w. membayar kepada pemerintah 4% dan 6% kepada pemerintah daerah dari keuntungan
bersih.
b. IUPK Operasi Produksi paling lama 20 tahun dan dapat diperpanjanga= 2 kali masing-
masing 10 tahun
b. IUPK Operasi Produksi paling lama 20 tahun dan dapat diperpanjanga 2 kali masing-
masing 10 tahun
Ada tiga cara berakhirnya IUPK Mineral Logam atau IUPK batu bara yaitu meliputi
1. Dikembalikan, dimana pemegang IUPK menyerahkan kembali IUPK secara tertulis
kepada menteri. Pengembalian dinyatakan sah jika disetujui oleh menteri dan setelah
memenuhi kewajibannya
2. Dicabut, dinyatakan ditarik kembali atau dinyatakan tidak berlaku lagi atau
membatalkan IUPK yang telah diberikan. Ada tiga alasan yaitu pemegang IUPK
tidak memenuhi kewajibannya yang sudah ditetapkan, melakukan tindak pidana, atau
dinyatakan pailit
Dalam pasal 134-138 UU No. 4 tahun 2009 ditentukan status tanah yang akan digunakan
oleh pemegang IUPK untuk melaksanakan kegiatannya. Ketentuan itu ialah :
a. Hak atas wilayah izin usaha pertambangan khusus tidak meliputi hak atas tanah.
Artinya bersifat sementara
b. Kegiatan usaha pertambangan tidak dapat dilakukan pada tempat yang dilarang untuk
melakukan pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundnag undnagan