Anda di halaman 1dari 3

KASUS HIV/ AIDS (1,2)

Laki-laki, 37 tahun,TB 170 cm, BB 53 kg. Suku/bangsa Banten/Indonesia, Agama Kristen Katholik, Pekerjaan :
wiraswasta. Mencret sejak 1 bulan yang lalu, malam keringat dingin dan kadang demam serta tubuh terasa
lemah. Diare tak terkontrol tanpa merasakan sakit perut penyebab tidak diketahui. pola makan tidak teratur.
Minum air putih dengan jumlah tidak tentu & sedikit, kadang minuman keras. Riwayat kesehatan sebelum sakit ini
: pasien sebelumnya tidak pernah sakit serius kecuali batuk dan pilek. sejak usia 27 tahun, pasien mengkonsumsi
obat putaw dengan cara suntik. Karena menggunakan obat terlarang akhirnya dikucilkan oleh saudara-
saudaranya. Klien memakai obat karena merasa terpukul akibat ditinggal menginggal ibunya. Klien tinggal di
Surabaya sejak 6 bulan yang lalu, sebelumnya bekerja di Bali sebagai Guide Freeland. Klien juga punya riwayat
melakukan Sex bebas dengan warga asing dan terakhir dengan warga Belanda. Di Surabaya klien bekerja
sebagai Guide freeland di Hotel Sangrila Surabaya. Pasien memeriksakan diri ke UGD RSUD Dr. Soetomo dan
selanjutnya di rawat di Ruang Tropik laki RSDS. Kedua orang tua sudah meninggal, tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit yang sama atau PMS. Tidak ada penyakit bawaan dalam keluarga klien.
Keadaan umum : pasien nampak sakit berat, lemah, kurus dan pucat. Kesadaran kompos mentis, GCS : 4-5-6, T
110/70 mmHg, N 120 x/menit, S 37,8 0C, RR 22 X/menit. hasil recall SMRS: 1150 kkal
HASIL LAB : Hb 8,7, Leukosit : 8,8, Trombosit : 208, PCV 0,25.
-          RL 14 X/mnt
-          Cotimoxazol : 2 X II tab
-          Corosorb : 3 X 1 tab
-          Valium : 3 X 1 tab

KASUS HIV/ AIDS (3,4)

Ny. SW, 34 tahun, Menikah, Pekerjaan Penyanyi Malam, islam, SMA. TB 160 cm, BB 45 kg. pasien MRS dengan
keluhan diare, mual muntah, demam dan badan lemas ± 2 bulan, sejak sakit BB turun 10 kg. Memburuk selama 5
hari terakhir, Pasien merasa pusing, nyeri telan, sariawan, nafsu makan turun, sesak, berjalan seperti orang
mabuk. Lalu dibawa ke RSUD. Pasien baru MRS pertama kali, sebelumnya Pasien tidak pernah menderita
hipertensi, TBC, DM, atau penyakit yang mengharuskan dirawat di RS,penyakit yang pernah diderita hanya
demam dan batuk. Keluarga Pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti Pasien dan tidak ada keluarga
yang  menderita penyakit menular. MRS : Pasien merasa nyeri karena ada sariawan, sakit saat menelan.
Keadaan Umum : lemah, kesadaran komposmetis, Suhu Badan 38, 5°C, Nadi 100x/ menit, Tekanan Darah
110/70 mmHgg, Respirasi 30x/ menit. Konjungtiva anemis, Lidah terdapat candidiasis, terdapat limfedenopati.
Diagnosa Medis : HIV/AIDS stadium 4. hasil recall E = 980 kk
Laboratorium :
Jenis pemeriksaan Hasil Jenis pemeriksaan Hasil
Darah Urin Jernih
Hemoglobin 8,30 g/dl Warna Kuning
6
Eritrosit (RBC) 3,34 10 / μL pH 5,5
Leukosit (WBC) 6,53 103/ μL Berat jenis 1,020
Hematokrit (Ht) 25% Glukosa -
Trombosit (PLT) 229 103/ μL Protein 2+
MCV 74,90 Fl Keton -
MCH 24,90 pg Bilirubin -
MCHC 33,20 g/dL Nitrit -
SGOT 117/ μL Urobilin -
SGPT 51/ μL Lekosis -
Analisa gas darah Ureum 91,60 mg/dl
pH 7,30 Kreatinin 3,76 mg/dl
PCO2 24,0 mmHg Darah 2+
PO2 46,1 Albumin 2,42 g/dl
HCO3 11,8 mmol/L Tinja
Saturasi O2 77,1% Warna Coklat
Suhu 37 Bentuk Cair
Imunoserologi Epitel +
Determine HIV Reaktif Lekosit +
Bioline HIV Reaktif Parasit -
Oncoprobe HIV Reaktif Telur cacing -
CD 4 5 mm3 darah Larva -

PENATALAKSANAAN TERAPI
1. Omeprazole 1×40 mg
2. Metoclopramide 3×10 mg
3. Fluconazole 1×400 mg
4. Aminofluid 1×500 cc
5. Ceftriaxon 2×1 g
6. Paracetamol 4×500 mg
6. Cotrimoxazole 1×960 mg
7. Prednison 2×40 mg

KASUS HIV/ AIDS (5,6)


Tn. M.Y, 44 tahun, pendidikan/pekerjaan : SLTP/tukang ojek. TB 167 cm, BB 50 kg. Masuk LP, dibawa ke UGD
RSUP Soetomo Surabaya. Riwayat kesehatan sebelum sakit ini : pasien pernah menderita lever dan pernah
dirawat di RS Bhayangkara Surabaya. Penyebab tidak diketahui, riwayat alergi seperti obat dan makanan tidak
ada. Riwayat kesehatan sekarang sejak 2 tahun yang lalu pasien mengkonsumsi obat putaw dengan cara suntik.
Karena menggunakan obat terlarang akhirnya ditangkap oleh polisi dan dimasukan ke LP sejak 9 bulan yang lalu.
Namun pasien mencret/diare sejak 3 bulan sebelum masuk LP. Selain itu keringat dingin malam hari, tidak ada
napsu makan dan mencret berbusa. Karena kondisi tambah parah oleh Kejari dibawa ke RSUP Dr. Soetomo dan
dianjurkan untuk opname. Pola makan SMRS: 3 kali/hari (nasi, LH, LN, Sayur 1P) menghabiskan ½ porsi yang
disiapkan. Minum air putih dengan jumlah tidak tentu. TD 140/90 mmHg, Nadi 120 x/menit, Suhu 39 0C, RR 22
X/menit. ELISA I dan ELISA II positif.Hb 10,5 gr/dl, Leukosit 4,4 x 10 9/L, trombosit 543 X 10 9L, PV 0,32 GDA
69 mg/dl, SGOT 54 4/L, BUN 32 mg/dl dan kratinin serum 1,95 mg/dl.
Terapi obat : Hidrase 3 X 1 tablet, Cotrimoxasol 2 X 2 tablet dan infuse RL 20 tetes/menit.

KASUS HIV/ AIDS (7,8)


Tn. T Umur : 35 th  No Reg : 012 68651 Ruang : Seruni, menikah dengan 2 org anak. Pekerjaan : Supir lintas
Provinsi. MRS dg keluhan lemas, diare. Keadaan umum : Lemah, terpasang infus RL, sering mengeluh lemas.
Tekanan darah : 90 / 80 mmHg  Nadi : 55 x/menit Respirasi : 24 x/menit, Bising Usus : 20 x/menit Suhu : 37,8˚C.
TB : 167 cm, BB : 52 kg. Hasil Test ELISA : Positif, Hasil Test Western Blot : Positif, P24 Antigen Test, Kultur
HIV : Positif. Sejak 3 hari yll mengalami diare hebat sekitar 12-13x/hari, tidak nafsu makan (anoreksia), dan
kesulitan menelan (disfagia), juga mengalami demam sejak 2 hari yll dan dibawa ke rumah sakit pada pukul 09.00
WIB. Klien mengatakan pernah “berkunjung” ke Lokalisasi. setelah istrinya tau langsung minta cerai. Pasien
pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan  berusaha melompat dari lantai 2. Riwayat penyakit
keluarga, tidak didapatkan anggota keluarga yang mengalami kelainan, penyakit kronis, ataupun penyakit yang
sama dengan Tn. T. seblum MRS, pola makan 3x/hari, habis satu porsi dengan komposisi nasi, sayur, ikan/telur,
tempe. Minum air  putih 1000 cc/hari ditambah kopi tiap pagi dan malam 1 gelas.

KASUS HIV AIDS (9,10)

Tn. W, 29 th, Pasien dirawat dengan diagnosa medis diagnosa medis Diare kronik, RSUP Dr. M Djamil Padang
melaui IGD dirujuk dari RSUD Lubuk Basung dgn keluhan demam tinggi sejak 1 minggu yang lalu, diare dengan
frekuensi 3 kali dalam sehari frekuensi cair, bewarma kuning, badan terasa lemah dan letih, nafsu makan
menurun, berat badan menurun. TB 165 cm, BB 50 kg. Pasien pernah dirawat di RSUP Dr. Mdjamil Padang 3
bulan yang lalu dan di diagnosa HIV AIDS, pasien mendapat terapi ARV namun dihentikan karena pasien
mengeluh mual saat makan obat tersebut. Pasien mengatakan pernah berhubungan seksual dengan sesama
jenis 9 tahun yang lalu. Saat sakit pasien mengatakan nafsu makan berkurang, sering merasa mual dan muntah,
pasien mendapatkan diet bubur + ekstra ikan gabus (2500 K) namun hanya di habiskan 1/3 porsi,pasien minum 3
gelas sehari±600 cc.
Keadaan umum pasien tampah lemah, TD: 80/60 mmHg, N: 89 x/i, RR : 19 x/i, S : 36,7°C. Wajah: tampak pucat ,
Kepala: rambut tampak bewarna pirang distribusi rambut tidak merata, rambut mudah rontok dan berketembe.
Mata : konjungtiva anemis, Mulut : bibir tampak kering dan pecah –pecah,sariawan, terdapat kondidiasis oral. Hb
9,2 g/dl, Leukosit 3230/mm3 eritrosit 3,0 Juta, Trombosit 265.000/ mm3, hematokrit 29%, retikulosit 0,3 %, LED
75mm, MCV 96 fL, MCH 31 pg, MCHC 32, Hitung jenis Basofil 0 5, Eosinofil 0%, N.Batang 6 %, N.Segmen 84 %,
Limfosit 9%, Monosit 1%. GDS 107 mg/dl, ureum darah 14 mg/dl, kreatinin darah 0,6 mg/dl, albumin 2,8 gr/dl,
globulin 2,6 g/dl, SGOT 99 u/i, SGPT 336 u/i.
HbsAg negatif, Anti HCV negatif, CD4 24, procalation 0,41 (low risk)
terapi : IVFD NaCl 0,9% 8J/kolf,
Caeftazidime 2 x 1 g (IV)
Paracetamol 3 x 500 g (PO)
Nacetilsistein 3 x 200 g (PO)
Flukonazole 1 x 150 g (PO)
Cotrimoxazole 1 x 960 g (PO)
Ciprofloxacin 2 x 120 (IV)
Tranfusi albumin 20% 100 cc (IV)
KCL 400 mg (IV)
WIDA KN-2 1kolf

Anda mungkin juga menyukai