kunjungan, penggunaan obat, cita rasa makanan, serta jumlah gigi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terbukti berhubungan dengan asupan makanan
pada usia lanjut adalah penyakit penyerta, depresi, cita rasa makanan, dan jumlah gigi.
ahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti fungsi normal
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang
diderita. Berbagai kondisi medis umum pada usia lanjut seperti penyakit gastrointestinal,
sindrom malabsorbsi, infeksi akut dan kronis, seperti hipermetabolisme sering
menyebabkan anoreksia sehingga berpengaruh terhadap asupan makanan.
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan juga karena
gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan
menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila hal ini disertai dengan
kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki,
akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan
mudah terkena infeksi.
Referensi
1. Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. 2008. Essentials of clinical geriatris.
6th ed. New York, NY: McGraw-Hill.
2. Kubo H, Nakayama K, Ebihara S, Sasaki H. 2005. Medical treatments and cares for
geriatri syndrome: New strategies learned from frail elderly. Department of Geriatri
and Respiratory Medicine, Tohoku University School of Medicine, Sendai, Japan.
Tohoku J. Exp. Med. 205(3): 205-214.