BIOLOGI SEL
“SISTEM SEL UNTUK KEHIDUPAN”
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga laporan hasil tutorial ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa
kami kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membaw kita dari alam yang penuh kebodohan ke alam penuh kepintaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
membuat laporan ini serta kepada tutor yang telah membimbing kami selama proses
PBL berlangsung.
Semoga laporan hasil tutorial ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang telah
membaca laporan ini dan khususnya bagi tim peyusun sendiri. Semoga setelah
membaca laporan ini dapat memperluas ilmu pengetahuan pembaca mengenai Biologi
Sel.
KELOMPOK 10
SKENARIO
Bagaimana anda menjabarkan system biologi sel untuk kehidupan ini, Seperti apa
yang ada dibenak Makmum?
KATA SULIT
1. Sel = unit terkecil dari makhluk hidup yang nantinya akan membentuk suatu individu
2. Elemen = Bagian-bagian yang mendasari sesuatu
3. Metabolisme = Reaksi kimia yang terjadi pada sel berupa pertukaran zat
4. Sel Prokariotik = Tidak memiliki membran intri dan sistem endomembran
5. Sel Eukariotik = Memiliki inti sel dan sistem endomembran
6. Koordinasi = mengatur sesuatu tindakan atau kegiatan yang akan dilakasanakan agar
tidak saling bertentangan atau simpang siur
7. Membran Sel = selaput tipis yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitar
8. Reseptor = Ujung Saraf yang peka terhadap rangsangan
9. Organel sel = Struktur dalam sel yang memiliki fungsi tertentu
10. Inti Sel = Pusat pengendali aktivitas sel yang memiliki fungsi tertentu
11. Biologi Sel = Ilmu yang mempelajari tentang sel
12. Jaringan = kumpulan sel yang sering bekerjasama
KATA KUNCI
PERTANYAAN
JAWABAN PERTANYAAN
C. Difusi terfasilitasi:
Menggunakan pembawa (carrier) untuk mempermudah atau
membantu pemindahan suatu zat tertentu melintasi membrane dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
1. Transport Aktif
Proses pergerakan molekul oleh mebran sel melawan gradien
konsentrasi dengan bantuan ATP/ energy. Transport aktif terbagi atas
A. Transport aktif primer dan sekunder
Transport aktif primer :
Energi secara langsung berasal dari pemecahan ATP atau
beberapa senyawa fosfat berenergi tinggi lain untuk
memindahkan suatu zat melawan gradien konsentrasinya.
Transport aktif sekunder :
Energi dibutuhkan dalam keseluruhan proses. Energi secara
sekunder berasal dari energi yang disimpan dalam bentuk
perbedaan konsentrasi ionic antarakedua sisi membrane.
B. Endositosis
Proses masuknya dari luar kedalam sel. Mula-mula partikel dari
luar sel menempel pada membrane kemudian mendesak membrane
sel sehingga terjadi lekukan yang semakin lama semakin dalam,
bentuknya seperti kantung dan akhirnya menjadi bulat dan terlepas
dari membrane. Endositosis terbagi menjadi dua :
Pinositosis = pemasukan zat kedalam sel berupa cairan
Fagositosi = pemasukan zat kedalam sel berupa zat padat.
C. Eksositosis
Proses keluarnya zat dari dalam sel keluar sel dengan cara
membentuk vesikula. Protein yang akan disekresikan oleh sel bergerak
dari RE ke apparatus golgi, lalu dikeluarkan kedalam vesikel
sekretorik.
1. REPLIKASI
Replikasi diawali dengan terbentuknya pilinan dan pemisahan rantai
oleh enzim helicase sehingga terbentuk dua pita tunggal, kedua pita berfungsi
sebagai cetakan DNA baru dengan bantuan enzim DNA polymerase.
DNA polimerase dapat mensintesis DNA baru dengan arah 5’ 3’ oleh
karena itu, dalam pembentukan DNA baru akan terdapat pembentukan pita
yang kontinu dan diskontinu.
Kontinu terbentuk dari asam 5’ 3’, diskontinu 3’5’.
Tiga model replikasi yaitu :
a. Model konservatif, heliks ganda induk tetap dalam keadaan utuh dan
sebuah salinan kedua yang sama sekali baru telah dibuat.
b. Model semikonservatif,kedua untai memiliki molekul induk berpisah , dan
setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesisi untai
komplementer yang baru
c. Model dispersive, setiap untai dari kedua molekul anak terdiri dari
campuran antara bagian untai lama dan bagian untaian yang baru
disintesis.
2. TRANSKRIPSI
2. Elongasi
3. Terminasi
3. TRANSLASI
1. Inisiasi
Subunit ribosom kecil berikatan dengan molekul mRNA Kedatangan
sebuah sub unit ini kemudian ribosom besar menyelesaikan kompleks
inisiasi.
2. Elongasi
Dengan menentukan jenis dan jumlah protein yang diproduksi, nucleus secara tidak
langsung mengatur sebagian besar aktivitas sel dan berfungsi sebagai pusat kendali.
Terdapat juga tiga jenis asam robinukleat yang berperan dalam sintesi protein :
Mitokondria adalah organel energi sel. Organel ini mengekstraksi energy dari
nutrient dalam makanan dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan
oleh sel untuk beraktivitas. Mitokondria memainkan peran utama dalam pembentukan
ATP. Energy yang tersimpan di dalam ATP digunakan untuk sintesis, transport, dan
kerja mekanis. Mitokondria juga memainkan peran kunci dalam kematian sel
terprogram.
Ribosom menjalankan sintesi protein dengan menerjemahkan mRNA ke
rantai asam amino dalam urutan teratur yang diperintahkan oleh sandi DNA
sebelumnya. Ribosom membawa seluruh komponen yang turut serta dalam sintesis
potein serta menyediakan senzim dan enrgi yang diperlukanuntuk menyambungkan
asam-asam amino sekaligus. Sifat protein yang disintesis oleh ribosom tertentu
ditentukan oleh mRNA yang diterjemahkan. Setiap mRNA berfungsi sebagai sandi
bagi satu protein saja.
Sentrosom atau pusat sel terletak dekat nucleus, tersusun atas sentriol yang
dikelilingi sebuah massa protein amorf. Sentriol adalah sepasang struktur silindris
pendek yang tegak lurus satu sama lain di bagian tengah sentrosom. Sentrosom
merupakan pusat pengatur mikrotubulus utama sel. Mikrotubulus adalah salah satu
komponen sitoskeleton. Jika sl tidak membelah, mikrotubulus terbentuk dari massa
amorf dan memancar ke luar ke segala arah dari sentrosom.
Sitoskeleton adalah sistem jalinan serat dan tubulus protein yang meluas ke
semua bagian sitosol. Jalinan sitoskeleton yang kompleks ini memberi bentuk pada
sel, menunjanh organisasi internal sel dan mengatur berbagai pergerakan sel.
Sitoskeleton yang mempertahankan bentuk, kompleksitas dan spesialisasi fungsi sel.
Sitoskeleton memiliki tiga elemen :
1) Mikrotubulus
2) Mikrofilamen
3) Filament antara
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
7. Sinyal yang diterima sel, baik yang berasal dari sel lain maupun dari
perubahan lingkungan fisik, terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk cahaya
dan sentuhan. Sel paling sering berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal
kimiawi. Sinyal sel eksternal akan terlebih dahulu diubah menjadi respons di
dalam sel. Terdapat tiga tahap pensinyalan sel pertama adalah penerimaan,
ketika sel target mendeteksi molekul sinyal yang berasal dari luar sel. Sinyal
kimiawi terdeteksi ketika molekul sinyal berikatan dengan protein reseptor
yang terletak di permukaan sel atau di dalam sel. Tahap kedua adalah
transduksi, pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor dengan
suatu cara sehingga menginisiasi proses transduksi. Tahap transduksi
mengubah sinyal menjadi bentuk yang dapat menyebabkan respon seluler
spesifik. Tahap ketiga adalah respon, sinyal yang ditransduksikan akhirnya
memicu respon seluler spesifik. Respon ini merupakan aktivitas seluler seperti
katalasis oleh suatu enzim ataupun penyusunan ulang sitoskeleton dan lainnya.
Dampak dari ketidak berfungsian organel sel:
a. Kekacauan kimiawi akan terjadi jika semua jalur metabolisme sel terbuka
secara bersamaan.
b. Misalnya suatu substansi yang di sintesis oleh suatu jalur segera dirombak
atau jalur yang lain, sel itu akan memutar roda, metabolismenya tanpa
henti.