Peredaran darah
Masuk kepersendian
Inflamasi
Infeksi
ARTRITIS REUMAT
Terbentuk pannus
SUMBER :
Bruner d Sudat, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 vol 2. Eg
Muuaqin arif , 2002. Buku Ajar Keperawatan Klien Gangguan System mukulusk
Silryn A. price, 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit 6 volu
Bulechek, M.G dkk.(2013). Nursing Interventions Classification (NIC),
Moorhead Sue, dkk. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), 5
NANDA. (2018). NANDA International nursing diagnoses :definitions a
DISUSUN OLEH
Hadania Madhita Tiara A
P1337420617010
3A3 Regg
me, virus
Metabolik Autoimun
RITIS REUMATORID
ETIOLOGI :
Penyebab pasti reumatod arthritis tidak d
dari faktor genetic, lingkungan, hormona
pencetus terbesar adalah faktor infeksi se
MANIFESTASI KLINIS :
1. Sakit persendian disertai kaku terutam
2. Lemah, demam , berat badan turun, an
3. Hipertemi, edema karena kongesti, nye
4. Bentuk jari swan-neck
5. Sinovitis, berlanjut pada pembentukan
TINDAKAN KOLABORATIF
1. Pengaturan aktivitas dan istirahat
2. Kompres panas dan dingin
3. Pengobatan
a. Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d
b. Natrium kolin dan asetamenofen
c. Garam emas
d. Kortikosteroid
4. Nutrisi : diet untuk penurunan berat ba
5. Pembedahan
ertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness) gerakan terbatas, kekakuan berlangsung ti
rat badan turun, anemia, anoreksia
arena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak, bengkak, dan kekakuan
GNOSTIK
ORATIF
dan istirahat
i)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat serum yang diharapakan adalah 20-25 mg per
n asetamenofen meningkatkan toleransi saluran cerna terhadap terapi obat