Anda di halaman 1dari 10

Bakteri, mikroorganisme, virus

Peredaran darah

Masuk kepersendian

Inflamasi

Infeksi

ARTRITIS REUMAT

Destruksi sendi progresif

Terbentuk pannus

Menginvasi jaringan kolagen


dan proteoglikan

Memecah tulang sendi

Gangguan stabilitas sendi

Gangguan Mobilitas Fisik


DIAGNOSA KEPERAWATAN
NYERI AKUT
DEFINISI :
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul seca
potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi S
): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dap
diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6
NOC :
Pain control
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas)
NIC :
Pain Management
1. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri p
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

SUMBER :
Bruner d Sudat, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 vol 2. Eg
Muuaqin arif , 2002. Buku Ajar Keperawatan Klien Gangguan System mukulusk
Silryn A. price, 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit 6 volu
Bulechek, M.G dkk.(2013). Nursing Interventions Classification (NIC),
Moorhead Sue, dkk. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), 5
NANDA. (2018). NANDA International nursing diagnoses :definitions a
DISUSUN OLEH
Hadania Madhita Tiara A
P1337420617010
3A3 Regg
me, virus

Metabolik Autoimun

RITIS REUMATORID

Erosi tulang sendi Sinovitis

Permukaan sendi tidak rata Inflamasi

Kerusakan pada rawan sendi

Fusi tulang yang membentuk sendi Otot Spasme dan pendek

Deformitas Resiko cedera

Gangguan Citra Tubuh


yang muncul secara aktual atau
usakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional
mpai berat yang dapat
rasi kurang dari 6 bulan.

nggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)


manajemen nyeri

kasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi


engalaman nyeri pasien

h Edisi 8 vol 2. Egc : Jakarta


n System mukuluskeletal. Egc : Jakarta
ses Penyakit 6 volume 2. Egc : Jakarta
sification (NIC), 6th Indonesian edition. Indonesia: Mocomedia.
ication (NOC), 5th Indonesian edition. Indonesia: Mocomedia.
ses :definitions and classification 2018-2020. Ed.11. Jakarta : EGC
DEFINISI
Arthritis Reumatoid (AR) adalah suatu pe
progresif, yang cenderung menjadi kronis
lunak. Artritis rheumatoid adalah suatu p
simetris persendian (biasanya sendi tanga
sehingga menyebabkan terjadinya pembe
menyebabkan kerusakan pada bagian dal
rheumatoid adalah radang cairan sendi (s
biasanya menyerang sendi-sendi perifer d

ETIOLOGI :
Penyebab pasti reumatod arthritis tidak d
dari faktor genetic, lingkungan, hormona
pencetus terbesar adalah faktor infeksi se

MANIFESTASI KLINIS :
1. Sakit persendian disertai kaku terutam
2. Lemah, demam , berat badan turun, an
3. Hipertemi, edema karena kongesti, nye
4. Bentuk jari swan-neck
5. Sinovitis, berlanjut pada pembentukan

an pendek Nyeri dan bengkak PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


1. Tes serologi
Nyeri Akut 2. Pemerikasaan radiologi
3. Aspirasi sendi

TINDAKAN KOLABORATIF
1. Pengaturan aktivitas dan istirahat
2. Kompres panas dan dingin
3. Pengobatan
a. Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d
b. Natrium kolin dan asetamenofen 
c. Garam emas
d. Kortikosteroid
4. Nutrisi : diet untuk penurunan berat ba
5. Pembedahan

GANGGUAN POLA TIDUR


DEFINISI :
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
NOC : TAnxiety reduction
1. Jumlah jam tidur dalam batas normal 6-8 jam/hari
2. Pola tidur, kualitas dalam batas normal
3. Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat
4. Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
NIC : Sleep Enhancement
1. Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur adekuat
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
4. Diskusi dengan klien dan keluarga tentang teknik tidur klien
5. Intruksi untuk memonitor tidur klien
6. Monitor/catat kebutuhan tidur klien setiap hari dan jam
R) adalah suatu penyakit sistematik yang bersifat
ung menjadi kronis dan menyerang sendi serta jaringan
oid adalah suatu penyakit autoimun dimana, secara
asanya sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan
n terjadinya pembengkakan, nyeri, dan sering kali
an pada bagian dalam sendi. Karakteristik artritis
ang cairan sendi (sinovitis inflamatoir) yang persisten,
ndi-sendi perifer dengan penyebaran yang simetris (Junaidi 2013)

od arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan kombinasi


gkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. Namun faktor
h faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2015)

ertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness) gerakan terbatas, kekakuan berlangsung ti
rat badan turun, anemia, anoreksia
arena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun saat bergerak, bengkak, dan kekakuan

pada pembentukan pannus, ankilosis fibrosa, dan terakhir ankilosis tulang

GNOSTIK

ORATIF
dan istirahat

i)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat serum yang diharapakan adalah 20-25 mg per
n asetamenofen  meningkatkan toleransi saluran cerna terhadap terapi obat

penurunan berat badan yang berlebih


uan berlangsung tidak lebih dari 30 menit

alah 20-25 mg per 100 ml

Anda mungkin juga menyukai