Studi ini menyelidiki dampak kecurangan/fraud yang dilakukan perusahaan dalam memilih

investasi perusahaan. Kami berspekulasi bahwa dengan merusak kepercayaan di pasar keuangan
dan asuransi, perilaku kecurangan/fraud perusahaan akan mengurangi investasi dalam aset
keuangan berisiko dan meningkatkan investasi dalam nonkeuangan aktiva. Dengan
Menggabungkan data tentang perilaku dalam investasi rumah tangga dengan informasi
kecurangan/fraud pada kegiatan perusahaan terdaftar di Cina, kami menemukan bahwa
perusahan dengan pengalaman yang lebih banyak dalam memahami kecurangan/fraud akan
berinvestasi lebih sedikit di saham dan cenderung membeli asuransi swasta. Sebaliknya, niat
untuk melakukan kecurangan akan meningkat untuk berinvestasi di perumahan real estate. Selain
itu, pengaruh kecurangan perusahaan lebih kuat di antara individu yang lebih memperhatikan
informasi ekonomi, di antara individu yang memiliki lebih banyak interaksi sosial, dan di antara
individu yang memahami dengan lebih baik regulasi disuatu daerah/Negara. Selain itu, kami
menemukan bahwa dengan berbagai jenis tipe fraud akan memiliki efek yang berbeda dalam
mengambil keputasan berinvestasi. Temuan kami menunjukkan bahwa kecurangan yang
dilakukan oleh perusahaan dapat menghasilkan eksternalitas negatif yang mendalam pada
keseluruhan sistem keuangan.

Kegagalan dalam tata kelola perusahaan yang baik akan menimbulkan ancaman yang signifikan
bagi keamanan pasar dan ekonomi secara keseluruhan.