1. Suatu pasar mengalami permintaan negatif (negative demand), misalnya pemeriksaan dan
perawatan gigi. Tugas pemasar adalah untuk menganalisis mengapa pasar tidak menyukai
produk dengan program-program rancang ulang produk, penurunan harga, dan promosi yang
lebih positif diharapkan dapat mengubah kepercayaan dan sikap konsumen.
2. Konsumen sasaran yang tak menyadari atau tak berminat pada produk tertentu,
menunjukkan tidak adanya permintaan (no demand), misalnya para petani yang tidak
mengetahui adanya pupuk jenis baru. Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk
menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.
3. Pada permintaan laten (latent demand), kebutuhan yang kuat yang tak dapat dipenuhi oleh
produk yang ada saat ini, misalnya mobil yang lebih hemat bensin. Tugas pemasar adalah
mengukur besarnya pasar potensial dan mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi
permintaan tersebut.
4. Setiap organisasi cepat atau lambat mengalami penurunan permintaan (declining demand)
terhadap satu atau beberapa jenis produknya, misalnya suatu lembaga pendidikan bahasa
asing mengalami penurunan peserta kursus yang mendaftar. Tugas pemasar adalah
menganalisis penyebab penurunan tersebut dengan pemasaran yang kreatif.
5. Pada permintaan yang bervariasi karena musim, variasi harian atau bahkan jam (irregular
demand), misalnya tempat rekreasi yang hanya ramai pada hari libur sekolah saja maka tugas
para pemasar adalah menemukan cara mengubah pola permintaan (synchro marketing).
6. Pada organisasi dengan permintaan penuh (full demand), yaitu bahwa seluruh permintaan
telah dapat dipenuhi dengan baik maka tugas pemasar adalah mempertahankan tingkat
permintaan dalam menghadapi perubahan preferensi konsumen dan meningkatnya
persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau memperbaiki kualitasnya dan terus
mengukur kepuasan konsumen.
7. Pada organisasi dengan tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang dapat atau
yang ingin mereka tangani (overfull demand), misalnya membanjirnya calon siswa pada
sekolah menengah favorit maka tugas pemasar adalah menemukan cara untuk menurunkan
permintaan sementara atau permanen, yang disebut dengan demarketing, selective
demarketing dilakukan untuk menurunkan permintaan pada bagian pasar yang kurang
profitable atau yang kebutuhan akan produk tidak begitu kuat. 8. Permintaan atas produk-
produk yang tidak sehat (unwholesome), misalnya konsumsi rokok, menarik upayaupaya
terorganisasi untuk memperkecil konsumsi. Kampanye untuk tidak menjual dilakukan dan
tugas para pemasar adalah membuat orang-orang yang menyukai sesuatu untuk
menghentikannya dengan menggunakan alat, misalnya pesan yang menakutkan (fear
messages), harga membubung, dan pengurangan sediaan.
STRATEGI PEMASARAN
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sehngga strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, terpadu yang mengaitkan
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
dalam perusahan.
Ketika manajemen dan para pemasar akan memulai aktivitasnya, suatu pola
pemikiran sebagai orientasi atau filosofi dalam berbisnis akan memandunya dalam penentuan
tujuan dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa tipe pola
berpikir atau orientasi dalam bisnis dan pemasaran. Pada beberapa bentuk filosofi yang
memandu upaya pemasaran perusahaan harus ditetapkan bobot relatif minat dan perhatian
manajemen, yaitu pada organisasi, pelanggan ataukah masyarakat.
1. Konsep produksi, konsep bisnis yang paling tua, menyatakan bahwa konsumen
akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan tidak mahal. Manajer dengan
bisnis berorientasi produksi konsentrasi untuk mencapai efiensi produksi, biaya rendah, dan
distribusi masa. Mereka beranggapan bahwa konsumen sangat berminat dalam ketersediaan
produk dan harga rendah. Orientasi ini cocok untuk negara berkembang dan juga digunakan
oleh perusahaan yang ingin mencapai ekspansi pasar. Beberapa organisasi jasa juga
beroperasi dengan konsep produksi.
3. Konsep penjualan, menyatakan bahwa konsumen dan bisnis jika dibiarkan tidak
akan cukup membeli produk perusahaan. Oleh karena itu, harus melakukan upaya-upaya
penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen menunjukkan
buying inertia atau penolakan dan harus dibujuk untuk membeli. Juga beranggapan bahwa
perusahaan menjadi sarana untuk penjualan dan promosi yang efektif untuk mendorong
pembelian lebih banyak. Konsep penjualan paling banyak dipraktekkan secara agresif pada
barang-barang yang tidak dicari (unsought goods), barang yang biasanya pembeli tidak
berpikir untuk membeli, misalnya asuransi, ensiklopedi. Banyak perusahaan mempraktekkan
konsep ini jika berada pada kondisi kelebihan kapasitas. Tujuannya menjual apa saja yang
dibuat dan bukan membuat apa yang diinginkan oleh pasar.
Konsep pemasaran bertumpu pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terintegrasi, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas. Memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu sederhana atau mereka tidak dapat
menyatakan kebutuhan ini atau mereka menggunakan kata-kata yang perlu beberapa
interpretasi. Kebutuhan dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut. a. Kebutuhan yang
dinyatakan (pelanggan menginginkan barang murah). b. Kebutuhan real (konsumen
menginginkan operating cost baginya rendah). c. Kebutuhan yang tidak dapat dinyatakan.
d. Kebutuhan untuk menyenangkan (sebagai tambahan dalam penyajian). e. Kebutuhan
rahasia (terselubung) Apabila manajer hanya merespons kebutuhan yang dinyatakan,
memberi sesuatu yang kurang bagi pelanggan. Kebutuhan yang berbeda-beda harus
ditangkap dengan beberapa cara atau teknik, yaitu responsive marketing, anticipative
marketing, dan creative marketing.
Tujuan akhir dari marketing concept untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Pada perusahaan perorangan tujuan utamanya adalah profit. Pada organisasi nonprofit dan
perusahaan publik agar tetap hidup dan menarik dana yang cukup untuk melakukan pekerjaan
yang berguna. Perusahaan perorangan sebaiknya tidak bertujuan untuk mendapatkan profit,
tetapi mendapatkan profit sebagai konsekuensi dari penciptaan superior customer value.
Perusahaan menghasilkan uang dengan pemuasan kebutuhan pelanggan lebih baik dari pada
pesaingnya.
4P DALAM PEMASARAN
Dalam menjalankan suatu rencana maupun strategi, dibutuhkan hal-hal mendasar yang
mendukung ketercapaian encana tau strategi tersebut. Demikian juga halnnya dengan
pemasaran. Hal-hal yang mendasar dalam proses pemasaran yaitu 4P (Price, Produck, Place
dan Promotion). Berikut adalah penjelasannya :
1. Produck (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang didesain sedemikian rupa dengan tujuan untuk
dipasarkan. Produk yang berkualitas akan memiliki nilai jual tinggi, serta akan
mampu menarik calon pelanggan untuk membelinnya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan produk/jasa yaitu : fungsi; kualitas; kemasan;
penampilan; layanan; dukungan dan garansi
2. Price (Harga)
Setelah produk dan jasa kita ingin pasarkan telah ada, barulah kita menentukan harga
jual produk/jasa kita tersebut. Harga adalah besaran uang yang harus diberikan oleh
pelanggan kepada kita, untuk dapat menggunakan produk atau jasa kita. Harga ini
bisa saja murah atau mahal, hal ini disesuaikan dengan target market kita.
3. Place (Tempat)
Tempat juga berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Tempat yang strategis
akan lebih mengundang banyak pelanggan baru ketimbang tempat yang sulit
dijangkai oleh pelanggan. Tentukanlah tempat yang tepat untuk toko produk/jasa kita.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat adalah lokasi mudah dijangkau,
strategis dan jangkauan dukungan seperti website, telepon dll.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah hal terpenting dalam proses marketing. Kunci keberhasilan dalam
proses pemasaran ditentukan oleh promosi ini. Karena promosilah yang pada
dasarnya menawarkan produk atau jasa kita dipilih oleh pelanggan. Dalam melakukan
promosi ada beberapa hal umumnya yang dilakukan seperti periklanan, penjualan
langsung, publik relations (hubungan masyarakat), media serta penentuan anggaran.