Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN

Agar dapat tercapai tujuan perusahaan yaitu memberikan keputusan kepada


konsumen, maka setiap perusahaan harus menganalisa, merencanakan, mengimplementasikan
dan mengontrol aktifitas pemasarannya. Hal ini dapat dilaksanakan dengan melaksanakan
manajemen pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2016:27) menyatakan bahwa: “Marketing
management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and
growing customers through creating delivering, and communicating superior customer
value”.Sedangkan menurut Buchari Alma (2014:132)mengemukakan: “Manajemen
pemasaran adalah merencanakan, pengerahan dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dari perusahaan”.
Jadi manajemen pemasaran adalah suatu seni dan ilmu dalam memilih, mendapatkan,
mempertahankan, memperbanyak target pasar perusahaan. Manajemen pemasaran juga dapat
membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kinerja perusahaan dengan
menggunakan proses analisis, implementasi, koordinasi dan program pengawasan termasuk
membuat gambaran mengenai pemberian harga, promosi, distribusi dari produk ataupun jasa
yang diciptakan oleh perusahaan yang bertujuan untuk membuat atau mempertahankan nilai
pertukaran yang menguntungkan sesuai target dan harapan dari pasar demi tercapainya tujuan
dari perusahaan.

FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN


Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk
mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus
diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan sering kali saling
bertentangan. Memberikan masukan mengenai kekurangan pelayanan yang perlu diperbaiki
dan peusahan hendaknya dapat memlihara hubungan baik dengan pelanggan.
Private respone merupakan tindajan yang dilakukan dengan memperingatkan atau
memberitahu kolega, teman atau keluarganya mengenai pengalaman dengan produk atau
perusahaan yang bersangkutan. Umumnya tindakan ini sering dilakukan dan dampaknya
sangat besar bagi citra perusahaan.
Third party respone merupakan tindakan pelanggan yang merasa dikecewakan
perusahaan dengan meminta ganti rugi secara hukum, mengadu lewat media massa, dan
secara langsung mendatangi lembaga konsumen atau instansi hukum dll.
Ada empat aspek penting yang harus selalu diperhatikan dalam menjalankan kiat mengenai
keluhan pelanggan yaitu :
1. Empati terhadap pelanggan yang marah
2. Kecepatan dalam penanganan keluhan
3. Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan keluhan
4. Kemudahan bagi pelanggan untuk menghubungi perusahaan.

TUJUAN MANAJEMEN PEMASARAN


Adanya sebuah bidang spesifik dalam ilmu manajemen dan apalagi secara khusus
dalam suatu perusahaan adalah tentunya untuk mencapai suati tujuan tertentu yang
diharapkan menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahan. Secara umum ada enam tujuan dari
manajemen pemasaran diantaranya, adalah :
1. Membangun Permintaan
Penjualan yang terjadi hanya akan terjadi jika ada suatu tahap permintaan yang
dilakukan atau berasal dari konsumen. Untuk membangun permintaan tersebut
dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan dan rasa
penasaran terhadap barang
2. Membangun Kepuasaann Konsumen
Tujuan ini dicapai setelah permintaan akan apa yang dibutuhkan atau diinginkan
konsumen terpenuhi.Membangun kepuasaan konsumen bisa dengan cara memahami
lebih dalam apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan itu dan mengetahui produk
yang dihasilkan dengan cara bagaimana dapat menciptakan kepuasan tersebut.
3. Mendapatkan Market Share
Berikutnya adalah untuk mendapatkan progress positif dari market share produk.
Tentang seberapa kuat ketertarikan konsumen akan produk yang beredar di pasaran.
4. Mendapatkan Keuntungan
Target akhir semua perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan target
setiap perusahaan tentunya akan berbeda-beda sesuai dengan ukuran tingkat
keberhasilannya
5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan
Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan memberikan efek positif bagi
perusahaan, baik dari sisi konsumen, mitra, investor, dan tenaga kerja. Pencitraan ini
sering disebut juga dengan Brand Image
6. Menjaga Kelangsungan Usaha
Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk mencapai target penjualan,
kepuasan, dan target keuntungan, dimana hal-hal tersebut adalah yang akan menjadi
bagian-bagian penentu yang memiliki porsinya sendiri-sendiri dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN


Fungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi antara perusahaan dengan
pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk,
pendefinisian segmen pasar dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga
secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan
target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1.      Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan
2.      Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen
3.      Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang

FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMASARAN


Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling mempengaruhi tergantung satu
sama lain.
1. Organisasi dalam pemasaran
2. Sesuatu yang sedang dipasarkan
3. Pasar yang dituju
4. Para perantara (pedagang, agen)
5. Faktor lingkungan dapat berupa demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan
kebudayaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi dan lingkungan.
Oleh sebab itu sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan
tugas pemasaran, barang dan jasa, idea, orang dan faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan denagan pasarnya.
Sistem pemasaran itu sngat kompleks, apalagi bila termasuk faktor resiko dan ketidakpastian
LINGKUP TUGAS PEMASARAN

Pemasaran secara khusus dipandang sebagai tugas menciptakan, mempromosikan dan


menyajikan barang dan jasa kepada konsumen individu dan konsumen bisnis. Dalam praktek,
pekerjaan pemasaran dilakukan untuk memasarkan barang, jasa, pengalaman, kejadian,
orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Pandangan bahwa para pemasar terlatih untuk menstimuli permintaan produk-produk


perusahaan, adalah pandangan yang sangat terbatas terhadap tugas-tugas yang dilakukan oleh
para pemasar. Para pemasar bertanggung jawab pada manajemen permintaan (demand
management). Manajer pemasaran berusaha untuk mempengaruhi tingkat, saat, dan
komposisi permintaan untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun tugas pemasaran dalam
menghadapai berbagai permintaan adalah sebagai berikut :

1. Suatu pasar mengalami permintaan negatif (negative demand), misalnya pemeriksaan dan
perawatan gigi. Tugas pemasar adalah untuk menganalisis mengapa pasar tidak menyukai
produk dengan program-program rancang ulang produk, penurunan harga, dan promosi yang
lebih positif diharapkan dapat mengubah kepercayaan dan sikap konsumen.

2. Konsumen sasaran yang tak menyadari atau tak berminat pada produk tertentu,
menunjukkan tidak adanya permintaan (no demand), misalnya para petani yang tidak
mengetahui adanya pupuk jenis baru. Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk
menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat alami seseorang.

3. Pada permintaan laten (latent demand), kebutuhan yang kuat yang tak dapat dipenuhi oleh
produk yang ada saat ini, misalnya mobil yang lebih hemat bensin. Tugas pemasar adalah
mengukur besarnya pasar potensial dan mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi
permintaan tersebut.

4. Setiap organisasi cepat atau lambat mengalami penurunan permintaan (declining demand)
terhadap satu atau beberapa jenis produknya, misalnya suatu lembaga pendidikan bahasa
asing mengalami penurunan peserta kursus yang mendaftar. Tugas pemasar adalah
menganalisis penyebab penurunan tersebut dengan pemasaran yang kreatif.

5. Pada permintaan yang bervariasi karena musim, variasi harian atau bahkan jam (irregular
demand), misalnya tempat rekreasi yang hanya ramai pada hari libur sekolah saja maka tugas
para pemasar adalah menemukan cara mengubah pola permintaan (synchro marketing).

6. Pada organisasi dengan permintaan penuh (full demand), yaitu bahwa seluruh permintaan
telah dapat dipenuhi dengan baik maka tugas pemasar adalah mempertahankan tingkat
permintaan dalam menghadapi perubahan preferensi konsumen dan meningkatnya
persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau memperbaiki kualitasnya dan terus
mengukur kepuasan konsumen.

7. Pada organisasi dengan tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang dapat atau
yang ingin mereka tangani (overfull demand), misalnya membanjirnya calon siswa pada
sekolah menengah favorit maka tugas pemasar adalah menemukan cara untuk menurunkan
permintaan sementara atau permanen, yang disebut dengan demarketing, selective
demarketing dilakukan untuk menurunkan permintaan pada bagian pasar yang kurang
profitable atau yang kebutuhan akan produk tidak begitu kuat. 8. Permintaan atas produk-
produk yang tidak sehat (unwholesome), misalnya konsumsi rokok, menarik upayaupaya
terorganisasi untuk memperkecil konsumsi. Kampanye untuk tidak menjual dilakukan dan
tugas para pemasar adalah membuat orang-orang yang menyukai sesuatu untuk
menghentikannya dengan menggunakan alat, misalnya pesan yang menakutkan (fear
messages), harga membubung, dan pengurangan sediaan.

STRATEGI PEMASARAN

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sehngga strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, terpadu yang mengaitkan
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
dalam perusahan.

Berdasarkan pada filosofi pemasaran secara holistik, maka dapat di identifikasikan 8


rangkaian tugas dalam menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepemimpinan
pemasaran.

1. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran


Mengidentifikasi potensi peluang jangka panjang sesuai dengan pengalaman pasar
dan kompetensi intinya, mengembangkan rencana pemasaran konkret yang
merinci strategi dan taktik pemasaran untuk maju
2. Menangkap Pemahaman (gagasan) Pemasaran
Memerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang terpercaya untuk memantau
lingkungan pemasarannya secara erar dan memerlukan sistem riset pemasaran
yang diandalkan
3. Berhubungan engan Pelanggan
Mempertimbangkan cara yang terbaik untuk menciptakan nilai untuk pasar
sasaran yang dipilihnya dan mengembangkan hubungan jangka panjang yang kuat
dan menguntungkan dengan pelanggan
4. Membangun Merk yang Kuat
Memahami kekuatan dan kelemahan merk dari sudut pandang pelanggan
5. Membentuk penawaran pasar
Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, bisa memberikan lease, pengiriman,
perbaikan, dan pelatihan sebagai bagian dari penawaran produknya
6. Menghantarkan Nilai
Menentukan bagaimana menghantarkan kepada pasar sasaran perihal nilai yang
terkandung dalam prdoduk dan layanannya. Aktivitas saluran mencakup aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk terdeia dan lebih
mudah didapat oleh pelanggan
7. Mengkomunikasikan Nilai
Melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai yang dalam
produk dan layanannya, dan memerlukan program komunikasi pemasaran yang
terintegrasi yang memaksimalkan kontribusi individual dan kolektif dari semua
aktivitas komunikasi
8. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang
Berdasarkan pada positioning produknya, harus memulai pengembangan,
pengujian dan peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjang.

ORIENTASI PERUSAHAAN PADA PASAR

Ketika manajemen dan para pemasar akan memulai aktivitasnya, suatu pola
pemikiran sebagai orientasi atau filosofi dalam berbisnis akan memandunya dalam penentuan
tujuan dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa tipe pola
berpikir atau orientasi dalam bisnis dan pemasaran. Pada beberapa bentuk filosofi yang
memandu upaya pemasaran perusahaan harus ditetapkan bobot relatif minat dan perhatian
manajemen, yaitu pada organisasi, pelanggan ataukah masyarakat.

Aktivitas pemasaran seharusnya dikerjakan berdasarkan filosofi yang dijunjung tinggi


terhadap efisiensi dan efektivitas pemasaran dan yang bertanggung jawab pada kepentingan
masyarakat (sosial). Ada lima konsep sebagai bentuk filosofi dalam bisnis dan
pemasaran, yaitu konsep, produksi, produk, penjualan pemasaran, dan pemasaran ke
masyarakat.

1. Konsep produksi, konsep bisnis yang paling tua, menyatakan bahwa konsumen
akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan tidak mahal. Manajer dengan
bisnis berorientasi produksi konsentrasi untuk mencapai efiensi produksi, biaya rendah, dan
distribusi masa. Mereka beranggapan bahwa konsumen sangat berminat dalam ketersediaan
produk dan harga rendah. Orientasi ini cocok untuk negara berkembang dan juga digunakan
oleh perusahaan yang ingin mencapai ekspansi pasar. Beberapa organisasi jasa juga
beroperasi dengan konsep produksi.

2. Konsep produk, menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang


menawarkan elemen atribut yang paling berkualitas, atau ciri yang baru (inovatif). Manajer
dalam organisasi dengan konsep ini berfokus pada pembuatan produk unggulan dan terus
memperbaikinya. Mereka beranggapan bahwa pembeli mengagumi produk yang dibuat
dengan baik dan dapat menilai kualitas dan kinerja. Namun, manajer kadang-kadang terlalu
terlibat dengan produk dan merealisasikan dengan apa yang dibutuhkan pasar. Perusahaan
dengan orientasi produk selalu merancang produk dengan sedikit atau tanpa input pelanggan.
Mereka percaya bahwa para engineer mereka dapat merancang produk yang luar biasa.
Sangat sering mereka tidak menguji dengan produk pesaing.

3. Konsep penjualan, menyatakan bahwa konsumen dan bisnis jika dibiarkan tidak
akan cukup membeli produk perusahaan. Oleh karena itu, harus melakukan upaya-upaya
penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen menunjukkan
buying inertia atau penolakan dan harus dibujuk untuk membeli. Juga beranggapan bahwa
perusahaan menjadi sarana untuk penjualan dan promosi yang efektif untuk mendorong
pembelian lebih banyak. Konsep penjualan paling banyak dipraktekkan secara agresif pada
barang-barang yang tidak dicari (unsought goods), barang yang biasanya pembeli tidak
berpikir untuk membeli, misalnya asuransi, ensiklopedi. Banyak perusahaan mempraktekkan
konsep ini jika berada pada kondisi kelebihan kapasitas. Tujuannya menjual apa saja yang
dibuat dan bukan membuat apa yang diinginkan oleh pasar.

4. Konsep pemasaran adalah konsep yang menyatakan bahwa aktivitas pemasaran


berawal dari identifikasi pasar dengan kebutuhannya untuk mencapai tujuan profitabilitas
melalui kepuasan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan sarana pemasaran
terintegrasi, yaitu pemanfaatan alat pemasaran (4P’s) terpadu dan internal marketing. Kunci
untuk mencapai tujuan organisasional adalah perusahaan yang menjadi lebih efektif daripada
pesaing dalam pemasaran, penyajian, dan komunikasi nilai pelanggan kepada pasar sasaran
yang dipilihnya.

Konsep pemasaran bertumpu pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terintegrasi, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas. Memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu sederhana atau mereka tidak dapat
menyatakan kebutuhan ini atau mereka menggunakan kata-kata yang perlu beberapa
interpretasi. Kebutuhan dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut. a. Kebutuhan yang
dinyatakan (pelanggan menginginkan barang murah). b. Kebutuhan real (konsumen
menginginkan operating cost baginya rendah). c. Kebutuhan yang tidak dapat dinyatakan.
d. Kebutuhan untuk menyenangkan (sebagai tambahan dalam penyajian). e. Kebutuhan
rahasia (terselubung) Apabila manajer hanya merespons kebutuhan yang dinyatakan,
memberi sesuatu yang kurang bagi pelanggan. Kebutuhan yang berbeda-beda harus
ditangkap dengan beberapa cara atau teknik, yaitu responsive marketing, anticipative
marketing, dan creative marketing.

Responsive marketer menemukan kebutuhan yang dinyatakan (stated needs) dan


memenuhinya. Anticipative marketer melihat ke depan ke arah kebutuhan apa pada
pelanggan dalam waktu dekat. Creative marketer menemukan dan memberi solusi yang tidak
diminta oleh pelanggan, tetapi jika solusi tersebut tersedia pelanggan antusias untuk
meresponsnya. Hamel dan Prahalad menyatakan bahwa perusahaan harus melakukan lebih
dari hanya bertanya kepada konsumen apa yang mereka inginkan.

Mengapa sangat penting bagi perusahaan untuk memuaskan pelanggan sasaran?


Penjualan produk setiap periodenya berasal dari dua kelompok, yaitu pelanggan baru (new
costumer) dan pelanggan berulang (repeat buyer). Satu estimasi bahwa untuk menarik satu
pelanggan baru butuh biaya lima kali dibanding mempertahankan pelanggan yang ada.
Dengan demikian customer retention lebih penting dari pada customer attraction. Apabila
semua bagian dalam perusahaan bekerja bersamasama untuk memenuhi minat pelanggan
akan menghasilkan suatu pemasaran terintegrasi. Namun, tidak semua karyawan dilatih dan
dimotivasi untuk bekerja bagi pelanggan.
Pemasaran terintegrasi dilakukan pada dua level, pertama integrasi semua fungsi
pamasaran dengan menggunakan sudut pandang pelanggan. Kedua, konsep pemasaran harus
melandasi cara kerja departemen lain, yaitu berorientasi pada pelanggan. Untuk membantu
perkembangan teamwork di antara semua departemen (bagian), perusahaan melakukan
pemasaran internal (internal marketing) dan pemasaran eksternal (eksternal marketing).
External marketing adalah pemasaran yang diarahkan pada orang-orang di luar perusahaan.
Internal marketing adalah tugas-tugas untuk mengangkat, melatih, dan memotivasi
kemampuan karyawan untuk melayani pelanggan dengan baik.

Tujuan akhir dari marketing concept untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
Pada perusahaan perorangan tujuan utamanya adalah profit. Pada organisasi nonprofit dan
perusahaan publik agar tetap hidup dan menarik dana yang cukup untuk melakukan pekerjaan
yang berguna. Perusahaan perorangan sebaiknya tidak bertujuan untuk mendapatkan profit,
tetapi mendapatkan profit sebagai konsekuensi dari penciptaan superior customer value.
Perusahaan menghasilkan uang dengan pemuasan kebutuhan pelanggan lebih baik dari pada
pesaingnya.

Sangat sedikit perusahaan yang mempraktekkan konsep pemasaran. Perusahaan


yang berfokus pada pelanggan, diorganisasi untuk merespons secara efektif pada kebutuhan
pelanggan yang terus berubah. Banyak perusahaan tidak menggunakan konsep pemasaran
sampai terdorong oleh situasi atau keadaan. Untuk merubah ke orientasi pemasaran,
perusahaan menghadapi tiga rintangan, yaitu resistensi terorganisasi, pembelajaran yang
lambat, dan cepat melupakan.

5. Konsep pemasaran kemasyarakatan, menyatakan bahwa tugas organisasi adalah


penentuan kebutuhan dan keinginan serta interest pasar sasaran dan untuk memberikan
kepuasan yang dikehendaki lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan cara
memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep pemasaran
sosial membuat pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek
pemasaran Mereka harus menyeimbangkan kriteria yang selalu bertentangan antara
keuntungan perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan masyarakat.

4P DALAM PEMASARAN

Dalam menjalankan suatu rencana maupun strategi, dibutuhkan hal-hal mendasar yang
mendukung ketercapaian encana tau strategi tersebut. Demikian juga halnnya dengan
pemasaran. Hal-hal yang mendasar dalam proses pemasaran yaitu 4P (Price, Produck, Place
dan Promotion). Berikut adalah penjelasannya :

1. Produck (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang didesain sedemikian rupa dengan tujuan untuk
dipasarkan. Produk yang berkualitas akan memiliki nilai jual tinggi, serta akan
mampu menarik calon pelanggan untuk membelinnya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan produk/jasa yaitu : fungsi; kualitas; kemasan;
penampilan; layanan; dukungan dan garansi
2. Price (Harga)
Setelah produk dan jasa kita ingin pasarkan telah ada, barulah kita menentukan harga
jual produk/jasa kita tersebut. Harga adalah besaran uang yang harus diberikan oleh
pelanggan kepada kita, untuk dapat menggunakan produk atau jasa kita. Harga ini
bisa saja murah atau mahal, hal ini disesuaikan dengan target market kita.
3. Place (Tempat)
Tempat juga berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Tempat yang strategis
akan lebih mengundang banyak pelanggan baru ketimbang tempat yang sulit
dijangkai oleh pelanggan. Tentukanlah tempat yang tepat untuk toko produk/jasa kita.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan tempat adalah lokasi mudah dijangkau,
strategis dan jangkauan dukungan seperti website, telepon dll.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah hal terpenting dalam proses marketing. Kunci keberhasilan dalam
proses pemasaran ditentukan oleh promosi ini. Karena promosilah yang pada
dasarnya menawarkan produk atau jasa kita dipilih oleh pelanggan. Dalam melakukan
promosi ada beberapa hal umumnya yang dilakukan seperti periklanan, penjualan
langsung, publik relations (hubungan masyarakat), media serta penentuan anggaran.

Assauri, Sofjan.2011.Manajemen pemasaran.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada

Dharmmesta, Basu Swastha. "Manajemen pemasaran." (2014): 1-38.


Dharmmesta, B. S. (2014). Manajemen pemasaran.
DHARMMESTA, Basu Swastha. Manajemen pemasaran. 2014.

Nurdiansyah, Haris. 2019.Pengantar Manajemen. Yogyakarta:Diandra Kreatif

Shinta, Agustina.2011. Manajemen Pemasaran. Malang:Universitas Brawijaya Press (UB


Press)

Sudarsono, Heri.2020. Buku Ajar: Manajemen Pemasaran.Jember:Cv. Pustakan Abadi

Wibowo Andi R. 2019. Manajemen Pemasaran Edisi 1. Semarang University

Wulandari, Nanda. PENGARUH WORD OF MOUTH DAN REPUTASI PERUSAHAAN


TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS WIDYATAMA (Studi pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas
Widyatama Bandung). Diss. Tesis Program Magister Management Universitas Widyatama
Bandung, 2018.

Anda mungkin juga menyukai