Disusun Oleh:
Pada tanggal 3 desember 2019, tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang
tidak di ketahui penyebabnya namun diduga berasal dari pasar hewan wuhan, dalam 3 hari
pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga saat ini
berjumlah ribuan kasus,penyebaran COVID-19 terjadi sangat cepat dan meluas karena dapat
menular melalui kontak anatara manusia ke manusia. Saat ini sebanyak 29 negara
mengkonfirmasi terdapatnya kecurigaan serta terkonfirmasi kasus COVID-19. Corornavirus
adalah virus RNA non-segmented,enveloped dan positif sense yang berasal dari famili
coronaviridae dan ordo nidovirales
Gejala yang paling umum pada awal timbulnya penyakit ini adalah demam (40 [98%]
dari 41 pasien),batuk (31 [76%]), dan mialgia atau kelelahan (18 [44%]); gejala yang kurang
umum adalah produksi sputum (11 [28%] dari 39), nyeri kepala (3 [8%] dari 38), hemoptisis (2
[5%] dari 39), dan diare (1 [3%] dari 38). Lebih dari setengah jumlah pasien (22 [55%] dari 40)
mengalami dispnea. Rata-rata durasi dari timbulnya penyakit hingga dispnea adalah 8. hari
(IQR 5–13). Waktu rata-rata sejak timbulnya gejala sampai masuk rumah sakit adalah 7 hari (4–
8), napas pendek 8 hari (5–13), ARDS 9 hari (8–14), penggunaan ventilasi mekanis 10hari (7–
14), dan sampai dirawat di ICU 10 hari.
Dalam ketiadaan obat terapi tertentu atau vaksin untuk 2019 penyakit coronavirus baru
(COVID19), adalah penting untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal, dan segera
mengisolasi orang yang terinfeksi dari populasi yang sehat. Menurut pedoman terbaru dari
Diagnosa dan Pengobatan Pneumonitis Disebabkan oleh 2019-nCoV (trial versi keenam) yang
diterbitkan oleh pemerintah China, diagnosis COVID-19 harus dikonfirmasi oleh reaksi berantai
terbalik transkripsi polimerase (RT-PCR ) atau sequencing gen untuk spesimen pernafasan
atau darah, sebagai indikator kunci untuk rawat inap. Namun, dengan keterbatasan
pengumpulan sampel dan transportasi, dan kinerja tingkat positif total RT-PCR untuk sampel
swab tenggorokan dilaporkan menjadi sekitar 30% sampai 60% pada presentasi awal. Dalam
darurat saat ini, sensitivitas rendah dari RT-PCR menunjukkan bahwa banyak COVID-19 pasien
tidak dapat diidentifikasi dan mungkin tidak menerima perawatan yang tepat dalam waktu yang
singkat pasien tersebut merupakan resiko untuk menginfeksi populasi yang lebih besar
mengingat sifat sangat menular virus. Dada CT, sebagai alat pencitraan rutin untuk diagnosis
pneumonia, relatif mudah untuk melakukan dan dapat menghasilkan diagnosis yang cepat.
Dalam konteks ini, dada CT dapat memberikan manfaat untuk diagnosis COVID-19.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi pokok
masalah dalam analisa jurnal ini adalah
1. Apakah pemeriksaan CT-scan memudahkan penegakan diagnosa pada pasien suspect
COVID-19
2. Apakah pemeriksaan CT-scan dapat mengurangi pencegahan penularan COVID-19
3. Apakah 2 jurnal Internasional sebagai acuan memiliki kesamaan dalam penanganan
pasien COVID19 dengan penggunaan pemeriksaan penunjuang Ct-scan
C. Tujuan Analisa
Berdasarkan Rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam analisa jurnal ini adalah
1. Mengetahui dengan pemeriksaan penunjang CT-scan bisa membedakan antara
diagnosa Pneumonia dengan COVID19
2. Mengetahui bahwa pemeriksaan penunjang CT-scan menguntungkan tenaga medis
agar pasien COVID19 agar segera di tangani sehingga terhindar dari penularan
3. Mengetahui bahawa CT-scan lebih cepat medekteksi pasien dengan COVID19
D. Manfaat Analisa
Berdasarkan tujuan diatas maka manfaat yang diharapkan untuk mahasiswa dalam analisa
ini :
1. Mahasiswa bisa mengetahui pemeriksaan penunjang yang membantu penegakan
diagnose COVID19
2. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai perbedaan antara Pneumonia dengan
COVID19 saat di CT-scan
3. Menambah pengetahuan mahasiswa dengan membandingkan 2 jurnal internasional
tentang pentingnya pemeriksaan penunjang CT-san
BAB II
ANALISA JURNAL
Apakah abstrak memberikan Ya Pada jurnal ini tidak / belum Abstrak sudah memberikan informasi
informasi yang lengkap: latar dicantumkan abstrak. yang lengkap: latar belakang, metode,
belakang,metode, hasil? dan hasil penelitian.
Justifikasi, metodologi, desain:
Apakah dijelaskan alasan melakukan Ya Alasan melakukan penelitian telah Alasan melakukan penelitian telah
penelitian (di latar belakang dan dijelaskan dalam latar belakang dan dijelaskan dalam latar belakang dan
tinjauan pustaka)? tinjauan pustaka. tinjauan pustaka.
Apakah tinjauan pustakanya Ya Peneliti menggunakan 37 referensi, > Peneliti menggunakan 15 referensi,
lengkap/ cukup? 10 tahun terakhir sebanyak 11 referensi referensi dengan rentang tahun 2019-
dan 10 tahun terakhir sebanyak 26 2020.
referensi.
Apakah menggunakan referensi Ya Terdapat 17 referensi yang di gunakan Seluruh referensi yang digunakan peneliti
terbaru? (maksimal 5 tahun) peneliti sebagai referensi terbaru. adalah tahun 2019 dan 2020.
Apakah hipotesisnya disebutkan? Tidak Peneliti tidak menyebutkan hipotesis Peneliti tidak menyebutkan hipotesis
penelitian. penelitian.
Jika eksperimen, apakah kelompok Tidak Peneliti menggunakan 59 responden Peneliti menggunakan 1014 responden
intervensi dan control dijelaskan? yang menjadi suspek virus 2019-nCov yang menjadi suspek virus 2019-nCov
untuk dilakukan pemeriksaan untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium laboratorium
Sampling :
Bagaimana populasi dipilih? Ya Populasi yang digunakan peneliti Populasi yang digunakan oleh peneliti
merupakan pasien yang menjadi adalah orang dengan suspek 2019-nCov
suspek virus 2019-nCov. yang melakukan pemeriksaan CT dada
dan RT-PCR tes.
Apakah kriteria inklusi dan eksklusi ya Peneliti menjelaskan di dalam jurnal Peneliti menjelaskan di dalam jurnal
disebutkan? apa? penelitian penelitian
Pengumpulan data:
Bagaimana cara pengumpulan Ada Peneliti melakukan pengumpulan data Peneliti menggunakan data catatan
datanya (kuesioner atau ada yang menggunakan rekam medis klinis, rekam medis dan pemeriksaan secara
lain) catatan perawatan, hasil pemeriksaan langsung kepada pasien.
laboratorium dan x-ray dada. Selain itu
peneliti melakukan observasi dan
wawancara secara langsung kepada
pasien dan keluarga pasien.
Siapa yang mengumpulkan data? Ya Peneliti Peneliti
Apakah instrument diuji dulu? Tidak - -
Apakah confounding factors Tidak dijelaskan di dalam jurnal. Tidak dijelaskan di dalam jurnal.
diidentifikasi?
Apakah ada penjelasan validitas dan Tidak Tidak dijelaskan di dalam jurnal. Tidak dijelaskan di dalam jurnal
reliabilitas instrumen?
Pertimbangan etik:
Apakah penelitian menggunakan Ya Peneliti sudah menjelaskan didalam Peneliti sudah menjelaskan didalam
ethical approval dari komite etik? jurnal jurnal
Apakah ada informed consent dalam Tidak Informed consent tertulis sudah Izin tertulis sudah dibebaskan oleh dewan
penelitian? dihapuskan oleh komisi etik untuk peninjau kelembagaan rumah sakit
penyakit infeksius yang mulai muncul. tempat penelitian.
Analsis data dan hasil:
Apakah hasil disampaikan dengan Ya Hasil dari jurnal penelitian ini hanya peneliti mengatakan bahwa pemeriksaan
jelas? tidak disampaikan dengan jelas, namun menggunakan CT dada memiliki
peneliti berharap penelitiannya dapat sensitivitas tinggi yaitu 97% (95% CI, 95-
dijadikan sebagai literature untuk 98%, 580-601) yang dikombinasi dengan
mengetahui persebaran dari 2019- pemeriksaan RT-PCR. Sedangakan
nCov. sensitivitas pada pemeriksaan RT-PCR
yaitu 75% (308-413) yang dikombinasi
dengan pemeriksaan CT dada.
Apakah p-value dan confidence tidak Peneliti tidak menampilkan p-value p-value ditampilkan dalam penelitian
interval dilaporkan?
Apakah hasilnya signifikan? Tidak Peneliti tidak menjelaskan didalam Sudah dijelaskan didalam jurnal
jurnal
Apakah kesimpulan penelitian ini? Ya Kesimpulan sudah dijelaskan didalam Kesimpulan sudah dijelaskan didalam
jurnal jurnal
Hasil dan keterbatasan penelitian:
Apakah hasil bisa digeneralisasikan? Tidak Tidak dijelaskan didalam jurnal Tidak dijelaskan didalam jurnal
Apakah keterbatasan penelitian Ya Sudah dijelaskan didalam jurnal Sudah dijelaskan didalam jurnal
disebutkan?
Apakah ada saran untuk penelitian Ya Sudah dijelaskan didalam jurnal Sudah dijelaskan didalam jurnal
selanjutnya?
Apakah ada implikasi penelitian Ya Telah disebutkan dalam jurnal Telah disebutkan dalam jurnal penelitian
tersebut? (yang disebutkan dalam penelitian
jurnal)
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
CT Scan dada memiliki sensitivitas yang lebih tinggi untuk diagnosis COVID-19
dibandingkan dengan pemeriksaan laboratorium Real Time Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dari sampel swab. CT Scan dada memiliki sensitivitas tinggi
dengan analisis yang komprehensif dari gejala klinis yang artinya bahwa CT Scan dada
harus dipertimbangkan untuk COVID-19 screening, evaluasi komprehensif, terutama di
daerah epidemi dengan probabilitas pres-test untuk penyakit.
B. Saran
Diharapkan Petugas kesehatan atau tim medis sebaiknya dapat melanjutkan penelitian
ini untuk membantu menemukan apakah pemeriksaan diagnostik pada CT Scan dada
ini lebih cepat mendeteksi pasien dengan COVID-19.