Anda di halaman 1dari 3

SWAMEDIKASI DISPEPSIA

(MAAG)
Nama : Kholilla Rahmayanti Putri
NIM : 18.71.020175
Mata Kuliah : Komunikasi Farmasi
Kelas : Farmasi C

Anamnesis : Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas, rasa sakit
menjadi lebih buruk atau hilang ketika makan, mual dan muntah sesaat
setelah makan, kembung dan sering bersendawa, hilang nafsu makan.
Diagnosis Banding :  Gastritis
 Tukak lambung
 GERD
 Kolesistitis
 Pankreatitis
 Kehamilan
Assessment : L : Bagian yang terasa sakitnya dibagian mana?
I : Intensitas sakitnya masih terasa ringan atau berat?
N : Tipe gejala yang dirasa seperti apa?
D : Gejala yang dialami biasanya terjadi berapa lama?
O : Gejalanya muncul sejak kapan?
C : Apakah ada gejala lain lagi yang menyertai gejalanya?
A : Apakah ada gejala yang dirasa memberatkan keluhan?
R : Penyebaran gejalanya sudah terjadi dimana saja?
R : Apakah ada gejala yang dirasa yang meringankan keluhan?
F : Frekuensi gejala yang timbul berapa kali dalam sehari atau
perjam?
Rekomendasi : Obat : Cimetidine, Omeprazole
Non obat :  Makan secara teratur dengan porsi yang sedikit
tapi sering
 Jangan memakan makanan atau minuman
seperti kopi dan buah-buahan yang terasa asam.
Informasi Obat : 1. Cimetidine dan merupakan golongan obat antagonis reseptor H-2
yang bekerja dengan memblok resptor histamine pada sel parietal
sehingga produksi asam lambung menurun. Cimetidine tidak dapat
digunakan untuk anak dengan usia dibawah 12 tahun.
Dosis Cimetidine :
800 mg per hari, dapat dibagi menjadi
2 kali sehari, selama 4 minggu untuk
Tukak lambung dan usus
ulkus duodenum, dan 6 minggu untuk
duodenum
tukak lambung.
Maksimal 800 mg per hari, dibagi
Sakit maag dalam beberapa dosis.

400 mg empat kali sehari atau 800mg


Refluks asam (GERD) dua kali sehari, selama 4-12 minggu.

Sindrom Zollinger-Ellison 300-400 mg, empat kali sehari


Beberapa efek samping yang mungkin saja dapat terjadi setelah
mengonsumsi obat cimetidine adalah:

 Nyeri otot.
 Pusing.
 Sakit kepala.
 Diare.
 Mengantuk.
 Pembesaran payudara.

2. Omeprazole dan merupakan golongan obat inhibitor pompa proton


(PPI) yang bekerjapada asam dan bereaksi dengan gugus SH enzim
H+/K+ATP ase sehingga sekresi asam lambung menurun. Obat
omeprazole dan lansoprazole tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Omeprazole diminum sehari sekali pada pagi hari.

Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole

Dosis omeprazole berbeda-beda, tergantung pada kondisi penggunanya.


Berikut adalah dosis omeprazole untuk menangani beberapa kondisi
pada orang dewasa:

 Penyakit asam lambung (GERD)


Dosis: 20-40 mg per hari.
 Tukak lambung
Dosis: 20-40 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu.
 Sindrom Zollinger-Ellison
Dosis: 60-360 mg per hari, dibagi menjadi 3 kali pemberian
(setiap 8 jam).
 Ulkus duodenum
Dosis: 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.
 Infeksi Helicobacter pylori
Dosis: 20 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari.
 Esofagitis erosif
Dosis: 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.

Selain nyeri perut dan sakit kepala, efek samping lain omeprazole yang
perlu diwaspadai adalah:
 Rendahnya kadar kalium dalam darah, yang menimbulkan gejala
berupa kram otot, detak jantung yang tidak normal (lambat,
cepat, atau tidak beraturan), dan kejang.
 Bertambah parahnya gejala pada penderita lupus.
 Gangguan pencernaan, seperti diare yang berkelanjutan serta
adanya darah atau lendir pada tinja.
 Kekurangan vitamin B12, yang menyebabkan keluhan lemas,
sariawan, mati rasa, dan kesemutan pada tangan atau kaki.
 Reaksi alergi obat, seperti munculnya ruam, pusing, hingga
sesak napas.

Informasi Non Obat : Makan secara teratur dengan porsi yang sedikit tapi sering bertujuan
untuk menghindari kosongnya lambung sehingga menyebabkan naiknya
asam lambung apabila terlambat makan. Tidak dianjurkan untuk
memakan atau minuman seperti kopi dan buah – buahan yang terasa
asam karena dapat memicu naiknya asam lambung.

Anda mungkin juga menyukai