BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan

cross sectional, yaitu untuk mengetahui hubungan sarana air bersih dan

penggunaan jamban dengan kejadian diare pada balita di Desa Hila

Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Pengambilan data baik data

variabel bebas maupun variabel terikat dilakukan secara bersamaan atau

sekaligus dalam satu waktu (Notoatmodjo, 2013).

3.2 Populasi, Sampel dan Sampling

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang pernah menderita

diare dengan ibu balita sebagai responden di Desa Hila RT 01 sampai

RT 03 Kecamatan Laihitu dari bulan Januari – Mei sebanyak 33 kepala

keluarga (KK).

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang.

29
 30

3.2.3 Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

total sampling.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian adalah sarana air bersih dan

penggunaan jamban

3.3.2 Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian adalah kejadian diare

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek

(Hidayat, 2008).

Variabel DefenisiOperasional AlatUkur Hasil Ukur Skala Data

1.Diare Suatu keadaan Kuesioner 1. Diare : Jika Ordinal

dimana balita balita
mengalami buang air mengalami
besar lembek dan buang air
cair atau dapat besar > 3 kali
berupa air saja yang sehari, dan
frekuensinya lebih bentuk
dari biasanya kotoran
(biasanya tiga kali lembek atau
atau lebih dalam cair atau
sehari) berupa air
 31

saja
2. Tidak
Diare : Jika
tidak
mengalami
buang air
besar ≤ 3
kali sehari,
dan bentuk
kotoran
seperti biasa
2.Sarana Air Bangunan beserta Lembar 1. Tidak Ordinal
memenuhi
Bersih peralatan dan Observasi
syarat
perlengkapannya
kesehatan,
yang menyediakan jika jarak
sumur gali
dan
dengan
mendistribusikan air
sumber
bersih yang pencemaran
< 11 meter,
memenuhi syarat
dan jarak
kesehatan
sumur pompa
tangan
dengan
sumber
pencemaran
< 11 meter
2. Memenuhi
syarat
kesehatan,
 32

jika jarak
sumur gali
dengan
sumber
penemaran >
11 meter, dan
jarak sumur
pompa
tangan
dengan
sumber
pencemaran
> 11 meter
3. Peng Sarana atau tempat Lembar 1. Tidak Ordinal
gunaan Observasi memenuhi
untuk buang air
Jamban syarat
besar dan tempat
jamban sehat,
pembuangan akhir jika jarak
dari sumber
tinja yang memenuhi
air minum <
syarat jamban sehat
10-15 meter
dan jamban
terkontamina
si
serangga/vek
tor
2. Memenuhi
syarat
jamban sehat,
jika jarak
dari sumber
 33

air minum >

10-15 meter
dan tidak
terkontamina
si oleh
serangga atau
vektor

3.5 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten

Maluku Tengah

3.6 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar

observasi.

3.8 Prosedur Pengumpulan Data

Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

3.8.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung terhadap

obyek penelitian. Data primer diperoleh menggunakan kuesioner yaitu

untuk mendapatkan data sebagai berikut :

1. Karakteristik responden

2. Data penderita penyakit diare di Desa Hila

3. Data penggunaan sarana air bersih oleh keluarga di Desa Hila

 34

4. Data penggunaan jamban keluarga di Desa Hila

3.8.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut

yang berupa hasil pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Hila berupa

data balita yang terkena Diare.

3.9 Analisa Data

3.9.1 Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran dari

masing-masing variabel, disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi. Untuk mendeskripsikan semua variabel bebas dan

variabel terikat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi.

3.9.2 Analisis bivariat

Dalam analisis bivariat dilakukan analisa tabulasi silang pada

masing-masing variabel bebas dan variabel terikat untuk mencari

hubungan yang bermakna. Proses analisis ini dapat menggunakan uji

spearman rho untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dan

variabel terikat dengan nilai kemaknaan α = 0,05. Dikatakan

berhubungan jika nilai Z hitung > Z tabel.

3.10 Etika Penelitian

 35

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2008), meliputi :

1. Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent) Setelah

mendapat persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan yang

dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan

diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia

diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun

jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan

ataumencantumkan nama respondent pada lembar pengumpilan data atau

hasil penelitian akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dalam memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.