TINJAUAN PUSTAKA
Diarrhea berasal dari bahasa Greek, yaitu Dia berarti melalui dan
konsistensi tinja (menjadi tinja), dengan atau tanpa darah atau lendir
(Suraatmaja, 2012).
air besar lembek atau cair berupa air saja yang frekuensinya lebih sering
dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari). Berdasarkan
waktu serangannya terbagi menjadi dua, yaitu diare akut (< 2 minggu)
Widjaja (2012), diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat
oleh diare, baik balita, anak-anak, dan orang dewasa. Tetapi penyakit
7
8
diare berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan
2.1.2 Klasifikasi
menjadi 4, yaitu :
penderita diare.
4. Diare dengan masalah lain, yaitu anak yang menderita diare (diare
1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi secara mendadak paa bayi dan
2. Diare kronik, yaitu diare yang berlanjut sampai dua minggu atau
psikologis.
1. Faktor infeksi
e. Infeksi jamur
g. Keracunan makanan
2. Faktor malabsorpsi
lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada
lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat muncul karena
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas dan tegang, jika terjadi pada anak dapat
ini:
11
1. Agen
a) Enteropatogen bakteri
b) Enteropatogen parasite
c) Enteropatogen virus
a) Faktor Infeksi
albicans).
2. Host
a) Faktor Malabsorbsi
2) Malabsorbsi lemak.
3) Malabsorbsi protein
b) Faktor Makanan
c) Faktor Psikologis
besar.
a) Malabsorpsi,
b) Alergi
c) Keracunan
d) Imunodefisiensi
14
sanitasi lingkungan).
b) Alergi susu diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah
minum susu tersebut, biasanya pada alergi susu sapi dan produk-
d) Immunodefisiensi.
3. Lingkungan
kejadian diare.
15
a) Faktor predisposisi
diyakini seseorang
b) Faktor pendukung
2.1.4 Komplikasi
pada diare.
3) Hipoglikemia
4) Gangguan gizi
hiperperistaltik.
5) Gangguan sirkulasi
1. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah. Suhu badannya pun
meningkat
4. Anusnya lecet
ringan jika cairan tubuh yang hilang 5%.Jika cairan yang hilang
1) Diare Akut
b) Onset yang tak terduga dari buang air besar yang encer, gas-gas
c) Nyeri pada kuadran bawah disertai kram dan bunyi pada perut
d) Demam
2) Diare Kronik
2.1.6 Penularan
diare disebabkan oleh infeksi dari agen penyebab dimana akan terjadi
diare. Akan tetapi, penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja
kotor
beberapa hati
5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar atau
2.1.7 Penanggulangan
dini)
2.1.8 Pencegahan
1) Perilaku sehat
a) Pemberian ASI
c) Mencuci tangan
e) Menggunakan jamban
2) Penyehatan lingkungan
b) Pengelolaan sampah
sebagai berikut :
adalah persyaratan dari segi kualitas air meliputi kualitas fisik, kimia,
kualitas air yang baik sesuai dengan standar kesehatan. Ada berbagai
Pengertian dari sumur gali adalah salah satu sarana penyediaan air
rendah dari sumur gali maka jarak minimal sumur gali tersebut
b. Lantai harus kedap air minimal 1 meter dari sumur, tidak retak
(kemiringan 1-5%).
b. Lantai harus kedap air, minimal 1 meter dari sumur, tidak retak
diberi kerikil sebesar biji jagung yang berukuran kurang lebih 2,5
meter.
sebagai berikut:
a. Talang air yang masuk ke bak PAH harus dapat diatur posisinya
agar air hujan pada 5 menit pertama tidak masuk ke dalam bak
b. Tinggi bak saringan minimal 40 cm, terbuat dari bahan yang kuat
dan rapat nyamuk , susunan saringan terdiri dari pasir dan ijuk
mudah di bersihkan
pembuangan kotoran manusia adala semua benda atau zat yang tidak
24
dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam
20012)
binatang-binatang lainnya
7. Sederhana desainnya
8. Murah
2. Tidak berbau dan tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus
3. Cukup luas dan miring kea rah lubang jongkok sehingga tidak
berwarna
6. Cukup penerangan
buang air besar dan tempat pembuangan akhir tinja yang digunakan
Jamban ini terdiri dari bak yang kedap air, diisi air di dalam
sama seperti pembusukan tinja dalam air kali. Untuk kakus ini, agar
berfunsi dengan baik, perlu pemasukan air setiap hari, baik sedang
sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air ini gunanya sebagai
kakus.
4. Jamban bor
5. Jamban keranjang
6. Jamban parit
wabah.
8. Chemical toilet
Penggunaan Jamban
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
2.4 Hipotesis
1. Tidak ada hubungan sarana air bersih dengan kejadian diare pada
1. Ada hubungan sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita