id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. Pengertian
a. Balita Sakit
secara sosial dan ekonomis (UU No. 36, 2009). Seseorang dikatakan sakit
1992).
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak
prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh
kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang
berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
dalam transport air dan elektrolit dalam usus, terutama pada keadaan-
sekresi. Diare sering didefinisikan sebagai berak lembek cair sampai cair
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari empat kali
pada bayi dan tiga kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna
hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja
(Ngastiyah, 2003).
Pada studi kasus ini menggunakan pengertian diare akut yaitu penyakit
dengan atau tanpa darah dan atau/ lendir (Suraatmadja, 2007) yang terjadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
2. Etiologi
a. Faktor Infeksi
lain.
2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
radang tenggorokan.
7) Keracunan makanan.
b. Faktor Malabsorpsi
1) Malabsorpsi karbohidrat
sangat asam, sakit di daerah perut. Jika sering terkena diare ini,
2) Malabsorpsi lemak
menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase
mengandung lemak.
c. Faktor Makanan
matang.
d. Faktor Psikologis
Rasa takut, cemas dan tegang. Jika terjadi pada anak, dapat
f. Imunodefisiensi.
3. Patogenesis
asam lambung.
Faktor
Kuman yang
masuk dan
berkembang Toksin dalam Hipersekresi air
dalam usus dinding usus elektrolit usus
Infeksi
halus meningkat
Psikologis Hiperperistaltik
Kemampuan
absorbsi
menurun
Diare
4. Patofisiologi
karena kehilangan air (out put) lebih banyak dari pada pemasukan
(2007):
1) Derajat Dehidrasi
badan 2½-5%
badan 5-10%
badan >10%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
c. Hipoglikemia
(Widoyono, 2008)
Gangguan ini terjadi karena asupan makanan yang kurang dan output
yang berlebihan (Widoyono, 2008). Hal ini akan bertambah berat bila
mengalami malnutrisi.
Pada diare akut, kehilangan cairan dapat terjadi dalam waktu yang
singkat. Bila kehilangan cairan ini lebih dari 10% berat badan, pasien
(Suraatmaja, 2005)
5. Faktor Predisposisi
Kejadian diare terjadi pada anak usia di bawah lima tahun, terutama pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
6. Faktor Risiko
b) Faktor gizi
(Soebagyo, 2008)
a. Menurut Widoyono (2008), beberapa gejala dan tanda diare antara lain :
1) Gejala umum
2) Gejala spesifik
(a) Vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
dikerjakan jika diare tidak sembuh dalam 5-7 hari (Suraatmaja, 2007).
1) Pemeriksaan tinja
a) Pemeriksaan makroskopis
tinja.
b) Pemeriksaan mikroskopis
(Sutedjo, 2007).
(Mansjoer, 2008).
analisis gas darah dan elektrolit (terutama Na, K, Ca, dan P serum
ginjal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
(Mansjoer, 2008).
8. Prognosis
a. Penggantian cairan
1) Jenis cairan
Aspek yang paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga
dehidrasi).
b) Cairan parenteral
(2007) adalah:
3A).
5%).
10%).
2) Jumlah cairan
pengelolaan.
(1) Peroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan
menurun.
(Abdoerachman, 2007)
sendok.
(c) Ajarkan pada ibu cara untuk membuat dan memberikan oralit,
penanganan segera.
b. Pemberian makanan
menerimanya. Untuk anak diatas umur 1 tahun dan sudah makan biasa,
sayuran dan air teh. Pada hari berikutnya jika defekasinya telah
(Ngastiyah, 2003).
c. Terapi farmakologi
1) Antibiotika
pada diare akut infeksi, karena 40% kasus diare sembuh kurang
atau biakan.
infeksi parenteral.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
2) Obat antipiretik
(Suraatmaja, 2007)
3) Pemberian Zinc
(2) Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet
(3) Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat
infuse, tetap berikan obat Zinc segera setelah anak bisa minum
atau makan.
diperoleh melalui :
a) Biodata/Identitas
lahir, umur, tempat lahir, asal suku bangsa, nama orang tua,
oleh karena buang air besar (BAB) pada bayi atau balita lebih
kering.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
setelah diare.
d) Riwayat Imunisasi
meliputi:
(1) Nutrisi
ganti baju.
(Nursalam, 2005)
yang lain.
teman-temannya.
2) Data Obyektif
penunjang.
(2) Kesadaran :
cenderung lemah.
(Hidayat, 2006).
b) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
(2) Mata
cekung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
(4) Abdomen
(5) Anus
iritasi.
(6) Kulit
3) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
sedang.
2) Masalah
diare adalah :
3) Kebutuhan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
(Nursalam, 2005)
a) Jenis cairan
dehidrasi).
(2007) adalah:
3A).
5%).
10%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
b) Jumlah cairan
(1) Peroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
menurun.
(Abdoerachman, 2007)
sendok.
(3) Ajarkan pada ibu cara untuk membuat dan memberikan oralit,
penanganan segera.
5) Berikan makanan
menerimanya. Untuk anak diatas umur 1 tahun dan sudah makan biasa,
sayuran dan air teh. Pada hari berikutnya jika defekasinya telah
(Ngastiyah, 2003).
lingkungan sekitar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
a) Antibiotika
pada diare akut infeksi, karena 40% kasus diare sembuh kurang
atau biakan.
infeksi parenteral.
b) Obat antipiretik
(Suraatmaja, 2007)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
c) Pemberian Zinc
(2) Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet
(3) Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat
infuse, tetap berikan obat Zinc segera setelah anak bias minum
atau makan.
aman
pernapasan.
a) Jenis cairan
dehidrasi).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
(2007) adalah:
3A).
5%).
10%).
b) Jumlah cairan
(1) Peroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan
menurun.
commit to user
(Abdoerachman, 2007)
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
sendok.
(3) Ajarkan pada ibu cara untuk membuat dan memberikan oralit,
penanganan segera.
5) Memberian makanan
menerimanya. Untuk anak diatas umur 1 tahun dan sudah makan biasa,
sayuran dan air teh. Pada hari berikutnya jika defekasinya telah
(Ngastiyah, 2003).
lingkungan sekitar
a) Antibiotika
pada diare akut infeksi, karena 40% kasus diare sembuh kurang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
atau biakan.
infeksi parenteral.
b) Obat antipiretik
(Suraatmaja, 2007)
c) Pemberian Zinc
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
(2) Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet
(3) Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat
infuse, tetap berikan obat Zinc segera setelah anak bias minum
atau makan.
(Hidayat, 2006).
S : Subjektif
Data subjektif pada kasus balita dengan diare akut dehidrasi sedang
O : Objektif
Data obyektif pada kasus balita dengan diare akut dehidrasi sedang
A : Analisa
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
P : Penatalaksanaan
objektif berubah atau tidak tergantung. Data yang sudah ada selanjutnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
diberikan.
commit to user