“EFEK DIARE”
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NIRMAWATI
NIM : 15.131.AF
KELAS : D. 2015
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
yang sulit untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi
kematian paling tinggi banyak terjadi pada bayi dan balita, menurut
balita diseluruh dunia. Yang membunuh lebih dari 1,5 juta orang
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses
ditengarai dengan gejala fisik seperti bibir terasa kering, kulit menjadi
Karena itu, penderita diare harus banyak minum air dan diberi obat
Dalam praktikum kali ini ini efektivitas infus daun jambu biji
I.2.2Tujuan Percobaan
hewan uji.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 Pengertian
(Soegijanto, 2002).
II.1.3 Etiologi
(Soegijanto, 2002).
Menurut World Gastroenterology Organization Global
penyebab:
Coronavirus, Astrovirus.
sebagainya.
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral
(canida albicous).
b. Infeksi parenteral
2. Faktor malaborsi
a. Faktor makanan
b. Faktor psikologis
dipegan
Kehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan
kehilangan air juga meningkat bila ada panas. Hal ini dapat
Keluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang ocialc.
Kussmaul)
II.1.7 Pencegahan
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan Sekunder
3. Pencegahan Tertier
sepermainan.
II.1.8 Komplikasi
Menurut Ngastiyah (2005) komplikasi dari diare ada :
hipertonik)
2. Renjatan hipovolemik.
4. Hipoglikemia.
atau kronik).
a. Kemoterapeutika
(Schanack1980).
c. Adsorbensia
Rahardja, 2002).
waktu 4 jam sesudah minum obat. Masa laten yang lama ini
lebih penting daripada terapi dengan obat, terutama pada bayi dan
hydroxypiperidino)-NN-dimethyl-2,2-diphenylbutyramide.
encer.
2. Lambung
Lambung mempunyai beberapa fungsi, yaitu menyimpan, mencampur,
berasa,tidak berbau.
Khasiat : Laksativum
penuh.
CELLULOSUM
eter P
lebih banyak. Dosis untuk diare akut dan kronik: dosis awal 4 mg,
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
daun yang muda berambut halus, dan permukaan atas daun tua
Ujung daun jambu biji tumpul, dan biasanya warna daun bagian
atas tampak lebih hijau dibandingkan dengan sisi bagian bawah
bagian tangkainya.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Radentia
Genus : Mus
feromon ).
melihat warna.
4. Tingkah laku:
METODE KERJA
1. Batang pengaduk
2. Erlenmeyer
3. Gelas ukur
4. Spoit oral 1 ml
6. Tissue
7. Kapas
8. Kertas saring
1. Aquadest
2. Loperamid Hcl
3. Oleum ricini
4. Nacmc 1 % b/v
6. Infus Tanaman
1. Bagi kelompok hewan uji, obat dan ekstrak atau infus termasuk
3. Beri tanda hewan uji pada punggung dengan asam pikrat atau
perlakuan.
(1ml/20 g BB)
5. Siapkan dosis pemberian hewan uji pada spuit oral (perlakuan dan
kontrol)
7. Hewan uji diletakkan diatas kertas saring atau metode lain untuk
keluar.
BAB IV
KELOMPOK I
PENGAMATAN
Waktu
Replikasi
Sampel Pertama
No. Hewan Uji Frekuensi Konsistensi
Pengeluaran
Feses
1 Biru - - -
Infus
3.
Tanaman
2 Biru 1x 5% Keras
BAB IV
KELOMPOK II
PENGAMATAN
Waktu
Replikasi
Sampel Pertama
No. Hewan Uji Frekuensi Konsistensi
Pengeluaran
Feses
1 Biru - - -
Infus
3.
Tanaman
2 Biru 2x 10% Keras
BAB IV
KELOMPOK II
PENGAMATAN
Waktu
Replikasi
Sampel Pertama
No. Hewan Uji Frekuensi Konsistensi
Pengeluaran
Feses
1 Biru - - -
Infus
3.
Tanaman
2 Biru 2x 10% Keras
BAB IV
KELOMPOK III
PENGAMATAN
Waktu
Replikasi
Sampel Pertama
No. Hewan Uji Frekuensi Konsistensi
Pengeluaran
Feses
Biru 1 - - -
Infus
3.
Tanaman
Biru 2 6x 5% Keras
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKUM IV
EFEK ANTIDIARE
Oleh :
NIM : 15.151.AF
KELOMPOK : 2 (DUA)
AKADEMI FARMASI
MAKASSAR
2017
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PRAKTIKUM IV
EFEK ANTIDIARE
Oleh :
NIM : 15.125.AF
KELOMPOK : 2 (DUA)
AKADEMI FARMASI
MAKASSAR
2017
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PRAKTIKUM IV
EFEK ANTIDIARE
Oleh :
NIM : 15.146.AF
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
AKADEMI FARMASI
MAKASSAR
2017
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
PRAKTIKUM IV
EFEK ANTIDIARE
Oleh :
NIM : 15.147.AF
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
AKADEMI FARMASI
MAKASSAR
2017