Anda di halaman 1dari 2

Nama : - Gayatri Aryo Rini - Nur Afifah

- Muhammad Harley Darmawan - Rahmadani Saputra


- Muhammad Ivan Dirhamsyah - Rifki Setiawan
- Mushthofa Kamal Robbani - Samuel Triprasetyo Efraim
Kelas : Mprn-4A
Mata Kuliah : Pengukuran

Hasil diskusi dari Kelompok 2 antara lain :

 Pengukuran mekanik yang dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan pengukuran
mekanik linier, yaitu pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan ukuran panjang (jarak),
seperti diameter luar (outside diameter) ; diameter dalam (inside diameter) ; kedalaman
(depth) ; dan step.
 Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang digunakan secara mekanik. Alat ukur mekanik ini
pada umumnya digunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan
diameter dalam sebuah benda. Skala pengukuran yang sering digunakan pada alat ukur
mekanik ini adalah skala metrik dan skala inchi. Beberapa alat ukur mekanik dapat
digolongkan menjadi jangka sorong dan mikrometer sekrup.
 Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman,
maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik.
Pada jangka sorong terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala vernier. Skala utama tertera
pada rangka atau batang jangka sorong, sementara skala vernier terdapat pada bagian rahang
geser.
 Jangka sorong dalam satuan mm adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang benda, diameter dalam dan diameter luar benda, serta kedalaman suatu
benda dengan satuan mm dan ketelitian hingga 0,1 mm
 Untuk perhitungan jangka sorong inch, pada skala utama 1 garis mewakili 1/16 bagian inch.
Lalu untuk skala nonius 1 garis mewakili 1/128 inch. Cara menghitungnya adalah kita harus
menghitung banyak garis pada skala utama tepat sebelum garis 0 skala nonius. Tiap 1 garis
akan bertindak sebagai 1/16 bagian inch. Lalu kita harus menentukan garis skala nonius yang
segaris atau sejajar dengan skala utama. Lalu menghitung garis dari garis 0 hingga garis yang
sejajar tersebut. Tiap 1 garis akan bertindak sebagai 1/128 bagian inch. Ketika sudah
didapatkan angka dari skala utama dan skala nonius, tambahkan dua angka tersebut dan
sederhanakan. Contohnya : 1/16 + 1/128 => 8/128 + 1/128 = 9/128 inch.
 Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki
tingkat kepresisian 0,01 mm (10-5 m). Fungsi dari mikrometer sekrup adalah untuk mengukur
ketebalan benda yang tipis seperti uang koin dan kertas, serta untuk mengukur diameter luar
dan kedalaman suatu benda.

Kelompok 2 – 4A
 Mikrometer sekrup 0,01 mm

Skala utama = 24,5 mm


Skala nonius = 0,5 mm
Maka hasil pengukuran mikrometer tersebut =
(24,5 + 0,5) mm = 25 mm

 Mikrometer sekrup 0,001 mm

1 skala tabung = 1/100 mm


1 skala nonius = 1/1000 mm

Skala utama = 24,5 mm


Skala tabung = 12/100 mm = 0,12 mm
Skala nonius = 5/1000 mm = 0,005 mm
Maka hasil pengukuran mikrometer tersebut =
(24,5 + 0,12 + 0,005) mm = 24,625 mm

 Mikrometer sekrup 0,0001 inch

Pada Skala Utama, dapat dilihat bahwa : 1 inch


terbagi dalam 40 bagian Skala Utama.
Maka : 1 bagian Skala Utama adalah 1/40 inch
= 0,025 inch.
Pada Skala Tabung, tiap tabung diputar 1 putaran,
bergeser 1 strip pada Skala Utamanya.
Jadi : 1 putaran tabung (25 bagian) = 0,025 inch.
Maka : 1 bagian Skala Tabung = 0,025 inch/25
= 0,001 inch.
Pada Skala Nonius, tiap 1 Skala Tabung dibagi 10
Skala Nonius.
Maka : 1 bagian Skala Nonius = 0,001 inch/10
= 0,0001 inch.

Kelompok 2 – 4A

Anda mungkin juga menyukai