Kelompok :X
Ruang Lingkup
Tempat-tempat umum berupa pasar tadisional & modern, terminal, pelabuhan, bandara,
stasiun dan lokasi wisata
Pendahuluan
Lingkungan biasa diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau
organism. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan
akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam bentuk individual
maupun komunitas pada tempat tertentu
Sarana dan bangunan umum merupakan tempat dan atau alat yang dipergunakan oleh
masyarakat umum untuk melakukan kegiatannya, oleh karena itu perlu dikelola demi
kelangsungan kehidupan dan penghidupannya untuk mencapai keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial, yang memungkinkan penggunanya hidup dan bekerja dengan produktif secara
social ekonomis. Sarana dan bangunan umum dinyatakan memenuhi syarat kesehatan
lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan dapat mencegah penularan
penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat sekitarnya, selain itu harus memenuhi
persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan.
Usaha-usaha pengawasan tidak hanya ditujukan kepada kondisi fisik bangunan, namun
juga kepada pengelola dan lingkungan sekitar tempat-tempat umum.
Isi
Tempat-Tempat Umum
Menurut Kepmenkes Nomor 288 tahun 2003, Sarana dan bangunan umum merupakan
tempat dan atau alat yang dipergunakan oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatannya,
oleh karena itu perlu dikelola demi kelangsungan kehidupan dan penghidupannya untuk
mencapai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan penggunanya
hidup dan bekerja dengan produktif secara social ekonomis. Sarana dan bangunan umum
dinyatakan memenuhi syarat kesehatan lingkungan apabila memenuhi kebutuhan fisiologis,
psikologis dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan masyarakat
sekitarnya, selain itu harus memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya kecelakaan.
Tempat-tempat umum terdiri dari berbagai macam jenis salah satunya adalah objek
wisata. Objek wisata merupakan suatu tempat berupa bangunan kuno yang terdiri dari
peninggalan sejarah kuno, bangunan moderen, pemancingan kebun binatang, dan lain-lain
digunakan untuk kegiatan pariwisata beserta kelengkapan lainnya yang dikelola secara
profesional. Ketersediaan fasilitas pada tempat tempat umum berpotensi untuk menyebarkan
penyakit dan pencemaran lingkungan.
Pasar
Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik
yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya.
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah,swasta, koperasi,
dan swadaya masyarakat. Tempat usahanya dapat berbentuktoko, kios, los, dan tenda
yang menyediakan barang-barang konsumsi sehari-harimasyarakat. Pasar tradisional
biasanya dikelola oleh pedagang kecil, menengah, dan koperasi. Proses penjualan dan
pembelian dilakukan dengan tawar-menawar.
b. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, dan koperasi
yang dikelola secara modern. Pada umumnya pasar modern menjual barang kebutuhan
sehari-hari dan barang lain yang sifatnya tahan lama. Modal usaha yang dikelola oleh
pedagang jumlahnya besar. Kenyamanan berbelanja bagi pembeli sangat diutamakan.
Biasanya penjual memasang label harga pada setiap barang. Contoh pasar modern
yaitu plaza, supermarket, hipermart, dan shopping centre.
c. Toilet
Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat
cuci tangan dan muka (Kemenbudpar, 2004).
d. Sanitasi
Sanitasi menurut WHO, ialah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor
lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal hal yang
mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.
Sesuai dengan ruang lingkupnya, maka tempat umum dikelompokan atas 4 bagian,
yaitu:
Dari ruang lingkup yang telah diuraikan diatas maka pelabuhan termasuk tempat
umum yang berhubungan dengan sarana perhubungan yang harus mendapat pengawasan
sesuai peraturan yang ada.
Pelabuhan adalah tempat dan termasuk fasilitas yang didatangi oleh masyarakat untuk
menunggu , naik dan turun dari kapal, menmgangkut barang-barang keluar dan masuk
pelabuhan.
1. Terminal Pelabuhan
A. Sanitasi Terminal Pelabuhan
Adapun Persyaratan sanitasi dan pelabuhan yang harus dipenuhi anatar lain :
1. Bagian Luar
a. Tempat parkir harus bersih , tidak ada sampah berserakan , dan tidak ada
genangan air
b. Tempat sampah tersedia tempat penampungan sampah sementara yang tertutup
dan kedap airserta dalam jumlah yang cukup
c. Pencahayaan penerangan harus cukup dan tidak menyilaukan mata, terutama
pada pintu masuk dan keluar tempat parkir
2. Bagian Dalam
a. Ruang Tunggu
1. Ruangan harus bersih
2. Tempat duduk harus bersih dan bebas dari kutu busuk
3. Pencahayaan harus cukup dan tidak menyilaukan (minimal 10 fc) sehingga
dapat digunakan untuk membaca
4. Penghawaan harus cukup , minimal 10 % dari luas lantai
5. Lantai tidak licin, kedap air, dan mudah dibersihkan
c. Pembuangan Sampah
1. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari sehingga tidak ada sampah
yang menumpuk
d. Pembuangan Air limbah dan air hujan dialirkan melalui saluran tertutup dan
dibuang ke septi tank atau ke saluran air kotor perkotaan
e. Tempat cuci tangan harus tersedia tempat cuci tangan yang baik, minimal satu
dilengkapi dengan sabun atau kain serbet.
3. Lain-lain
a. Tersedeia alat perlengkapan untuk P3K
b. Tersedia alat pemadam kebakaran
B. Persyaratan Higiene Sanitasi Terminal Pelabuhan
Persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi pelabuhan seperti yang ditetapkan
oleh Departemen Keseharan RI, 2007 adalah :
a. Tersedianya air dengan kualitas yang sesuai dengan standar air minum
internasional yaitu memenuhi syarat fisik antara lain air tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau, memenuhi syarat kimia, dan bakteriologis.
b. Kapasitas air harus memenuhi persyaratan
c. Konstruksi dan keadaan reservoir atau menara air, tangki-tangki air, hydran dan
pipa-pipa penyalur dalam keadaan baik
d. Air bersih tersedia untuk setiap kegiatan secara berkesinambungan Air
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan
manusia akan sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi,
mencuci dan sebagainya.
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang dibuang
tanpa pengolahan kedalam badan air.
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau
sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya.
Kesehatan lingkungan hotel dan motel sebagai bangiunan untuk umum, perlu
diperhatikan mulai dari kualitas bangunan, rutinitas, peralatan /sarana, suplai makanan,
kesehatan pekerja, kamar mandi, sampai pada buangannya dan desinfeksi tempat atau
barang-barang bekas pakai orang sebelum dapat dipergunakan oleh orang lain.
1. Fasilitas
Fasilitas nginap ini dapat merupakan sarana penularan penyakit apabila tidak
dikelola secara professi onal.
Kebersihan Dan Kesehatan hotel dan motel juga sangat mempengaruhi minat para
wisatawan. Karenanya, Kebersihan ini akan dapat membantu meningkatnya
kepariwisataan.
Pasar Sehat:
Untuk menjadi pasar sehat, ada beberapa persyaratan kesehatan lingkungan pasar yang harus
dipenuhi, yaitu:
Lokasi
Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam, kecelakaan dan daerah bekas tempat
pembuangan akhir sampah atau pertambangan.
Bangunan
Pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan sifat dan klasifikasinya
seperti basah, kering, penjualan unggas hidup, pemotongan unggas
pembagian zoning diberi indentitas yang jelas
tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di tempat khusus
setiaplos (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yang lebarnya minimal 1,5 meter
jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar utama
minimal 10 m atau dibatasi tembok pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 m
khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun(B3) dan bahan berbahaya
lainnya ditempatkan terpisah dan tidak berdampingan dengan zona makanan dan bahan
pangan
ventilasi minimal 20 % dari luas lantai
Tingkat pencahayaan ruangan minimal 200 lux
Tersedia toilet terpisah bagi laki2 dan perempuan
Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir
Area Parkir
Adanya parkir yang terpisah berdasarkan jenis alat angkut, seperti: mobil, motor,
sepeda, andong/delman dan becak
Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup dan hewan mati
Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat parkir pengunjung
Tidak ada genangan air
Tersedia tempat sampah yang terpisah antara sampah kering dan basah dalam
jumlah yang cukup, minimal setiap radius 10m
Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yang berbeda antara jalur
masuk dan keluar
Adanya tanaman penghijauan
Adanya area resapan air di pelataran parkir
mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang rata dan mudah
dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai
meja tempat penjualan terbuat dari bahan yang tahan karat dan bukan dari kayu
tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat
tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir
tempat penjualan bebas binatang penular penyakit(vektor) dan tempat
perindukannya(tempat berkembang biak) seperti: lalat, kecoa, tikus, nyamuk
Tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan yang rata dan mudah
dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat bahan yang tahan karat dan
bukan dari kayu tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan air yang
mengalir Tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yang kuat, aman, tidak mudah berkarat
dan mudah dibersihkan saluran pembuangan air limbah dari tempat pencucian harus tertutup
dengan kemiringan yang cukup tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup
dan mudah diangkat tempat penjualan bebas vector penular penyakit dan tempat
perindukannya, seperti: lalat, kecoa, tikus, nyamuk pisau yang digunakan untuk memotong
bahan makanan basah/matang tidak boleh digunakan untuk makanan kering/mentah
Integrasi Keagamaan
Lingkungan merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari manusia sehingga secara
alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Terkadang manusia yang memengaruhi
lingkungan dan terkadang lingkungan yang memengaruhi manusia. Manusia sebagai khalifah
di bumi tentunya memiliki kewajiban menjaga dan mengelola lingkungan agar tercipta
lingkungan yang bersih dan sehat sehingga lingkungan dapat mendukung kehidupan manusia.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Suwaid al-Ramliy dan Umar bin Khaththāb
dan hadisnya lebih sempurna; bahwasannya Sa‟īd bin al-Hakam menceritakan kepada mereka,
katanya: Nāfi‟ bin Yazīd mencerita kepada kami. Haywah bin Syuraih tela menceritakan
kepadaku bahwa Abā Sa‟īd al-Himyariy menceritakannya dari Mu‟ādz bin Jabal, seraya
berkata:
Rasulullah saw bersabda: “Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu buang hajat
pada sumber air, tempat berlalunya manusia dan pada tempat berteduh” (HR. Abū Dāwud).
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta tempat umum yang bersih,
indah dan nyaman perlu adanya penanganan sampah yang serius di jalan-jalan, tempat-tempat
umum dan ruang terbuka hijau sehingga pengendalian kebersihan dan keindahan lingkungan
dapat terlaksana dengan efektif. Sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat, seperti
polusi (baik polusi air dan udara) lingkungan kotor, kumuh, limbah (baik limbah pabrik,
rumah tangga). Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, indah dan nyaman tentu
perlu kepedulian semua pihak mulai dari masyarakat hingga Pemerintah Daerah.
Dalam ilmu pencegahan penyakit (preventif disease) dan ilmu pengetahuan alam
diketahui bahwa membiarkan lingkungan kotor atau tidak membersihkannya dari najis,
kotoran atau semua perantara yang menyebabkan penyebaran wabah, tentu akan memberi
dampak buruk yang sangat besar terhadap manusia.
Tempat-tempat umum merupakan suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk
melakuikan kegiatan baik secara insidentil maupun terus-menerus, baik secara membayar,
maupun tidak, atau
Tempat–tempat umum adalah suatu tempat dimana orang banyak berkumpul untuk
melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun secara terus menerus.
Mengingat banyaknya orang-orang yang akan berkumpul dan akan melakukan suatu
kegiatan berarti akan meningkatkan juga hubungan/kontak antara orang yang satu dengan
yang lain, berarti kemungkinan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung atau tidak
langsung yaitu melalui perantara (berupa benda, alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan
kegiatan) akan lebih meningkat.
Beberapa masalah yang ditemukan pada program Kesling antara lain, belum
optimalnya kegiatan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, belum optimalnya
pemeriksaan terminal, serta belum berjalannya kegiatan pengawasan sanitasi tempat-tempat
umum.
Prioritas masalah yang didapatkan pada program Kesehatan lingkungan adalah belum
optimalnya kegiatan pendataan dan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
Dalam ilmu pencegahan penyakit (3preventif disease) dan ilmu pengetahuan alam
diketahui bahwa membiarkan lingkungan kotor atau tidak membersihkannya dari najis,
kotoran atau semua perantara yang menyebabkan penyebaran wabah, tentu akan memberi
dampak buruk yang sangat besar terhadap manusia.
Mahir Hasan Mahmud, Terapi Air: Keampuhan Air dalam Mengatasi Aneka Penyakit
Berdasarkan Wahyu dan Sains, (jakarta: Qultum Media, 2008), h. 58-59
Dinas Kesehatan Provinsi Bali, PHBS di Tempat Umum, artikel diakses pada Rabu, 23
https://www.google.com/amp/s/shejackwd.wordpress.com/2009/02/10/kualitas-
lingkungan-tempat-tempat-umum/amp/ diakses pada tanggal 12 Maret 2020 pada pukul 18.47
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62429/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y diakses pada tanggal 13 Maret 2020 pada pukul 06.36