PENYUSUN :
HERNAWATI
PENYUSUN :
HERNAWATI
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Mata Kuliah Ini membahas tentang konsep promosi kesehatan di sekolah, Mata
kuliah ini menggunakan kompotensi based learning serta metode interaktif yang
2.Pendidikan kesehatan
Perlunya menanamkan kebiasaan hidup sehat agar bertanggungjawab terhadap
kesehatan diri serta lingkungannya. Untuk mencapai tujuan tersebut melalui
tahapan:
a. Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat
b. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat
c. Membentuk kebiasaan hidup sehat
Hal pokok sebagai dasar menanamkan perilaku atau kebiasaan hidup sehat
adalah sbb:
a. Kebersihan perorangan dan lingkungan
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dengan cara: hidup
bersih, imunisasi, pemberantasan binatang yang menularkan penyakit, cara
penularan penyakit.
c. Penyakit-penyakit tidak menular
d. Gizi : mengenal berbagai makanan bergizi, nilai gizi pada makanan, memilih
makanan yang bergizi, kebersihan makanan, penyakit akibat kekurangan atau
kelebihan gizi.
e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan diri
f. Mengenal fasilitas kesehatan yang professional
1. Advokasi
Kesuksesan program promosi kesehatan di sekolah ditentukan oleh dukungan
dari berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan masyarakat,
khususnya kesehatan masyarakat sekolah. Upaya advokasi tersebut untuk
menyadarkan pentingnya program kesehatan sekolah.
2. Kerjasama
Kerjasama dengan berbagai pihak sangat bermanfaat bagi jalannya program
promosi kesehatan di sekolah, karena dapat saling belajar keberhasilan,
kekurangan program dan penggunaaan sumber daya yang ada.
3. Penguatan kapasitas
Kegiatan promosi kesehatan di sekolah harus dilaksanakan secara optimal
untuk memberikan dukungan dan memperkuat program promosi kesehatan di
sekolah.
4. Kemitraan
Kemitraan dari berbagai unit organisasi sangat mendukung pelaksanaan
program promosi kesehatan di sekolah.
5. Penelitian
Penelitian merupakan salah satu komponen dari pengembangan dan
penilaian program promosi kesehatan.
2.Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan dari lingkungan sekolah terdekat mempunyai tanggungjawab
untuk mengembangkan promosi kesehatan dalam bentuk Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di wilayah kerjanya. Petugas kesehatan mempunyai kewajiban
untuk membina dan mengembangkan upaya kesehatan sekolah. Peran petugas
kesehatan dalam melakukan Promosi Kesehatan di sekolah antara lain:
a. Memberikan bimbingan kepada guru-guru dalam menjalankan promosi
kesehatan di sekolahnya masing-masing.
b. Menjalankan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah yang tidak
dapat dilakukan oleh guru, misalnya imunisasi, pemeriksaan kesehatan dll
c. Turut serta dalam pengawasan terhadap lingkungan sekolah yang sehat,
memberikan petunjuk-petunjuk kepada masyarakat tentang hal-hal yang
dianggap perlu bagi kesehatan di sekolah.
d. Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru dalam rangka
meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan upaya kesehatan di
sekolah.
e. Membantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam
kurikulum sekolah.
f. Menjalin kerjasama dengan sektor lain dan pihak-pihak lain dalam rangka
mengembangkan upaya kesehatan sekolah.
g. Menggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangka upaya kesehatan
sekolah.
3.Murid
Murid merupakan bagian dari komunitas sekolah yang populasinya paling besar
dan merupakan bibit generasi bangsa yang mudah menerima, melaksanakan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam mendidik mereka mempertimbangkan
faktor-faktor yaitu lingkungan keluarga, tingkat kehidupan keluarga dari masing
masing murid, tingkat pertumbuhan dan perkembangan murid yang meskipun
secara umum sama, tetapi masing-masing anak mempunyai kekhasan yang
berbeda, pengalaman khusus setiap murid atau anak didik.
Dalam melaksanakan promosi kesehatan di sekolah murid mempunyai peran
mempraktikkan dan membiasakan hidup sehat sesuai dengan petunjuk yang
diberikan guru, menjadi penghubung antara sekolah, keluarga dan masyarakat
dalam menjalankan kebiasaan atau perilaku hidup sehat, menjadi contoh perilaku
sehat bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang tidak terjangkau oleh sekolah.
4.Orangtua murid
Murid sekolah berada di lingkungan sekolah dalam waktu paling lama 8 jam
sehari , hal ini berarti sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh anak setiap hari
bukan di sekolah tetapi di rumah dan di masyarakat. Orang tua murid mempunyai
peran penting dalam tumbuh kembang anak. Peran orangtua dalam promosi
kesehatan adalah ikut serta dalam perencanaan dan penyelenggaraan program
promosi kesehatan di sekolah, menyesuaikan diri dengan program kesehatan di
sekolah dan berusaha untuk mengetahui atau mempelajari apa yang diperoleh
anaknya di sekolah.
Menurut WHO terdapat enam ciri-ciri utama dari suatu sekolah untuk dapat
menjadi sekolah yang mempromosikan/meningkatkan kesehatan yaitu:
Edberg Mark. 2007. Kesehatan Masyarakat Teori Sosial dan Perilaku. Jakarta :
BukuKedokteran EGC
Evans, dkk. 2011 . Health Promotion and Public Health for Nursing Students. Exeter Great
Britain; Learning Matters Ltd
Green (1989), Health Education Planning, A Diagnostic Approach, USA : Myfield Publishing
Co
Swarjana Ketut.2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep, Strategi dan Praktik. Yogyakarta:
ANDI
Symond Denas, 2013, Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis
Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, Volume 7, No.2